Kuburan Di Tengah Rumah

Alika merinding sekujur tubuh saat sedang mandi di pagi hari, tidak tau juga karena apa bisa jadi begini. namun dia tidak tau apa yang membuat dia jadi setakut ini, entah karena beberapa hari ini dia yang sangat amat galau karena terus kepikiran dengan pernikahan suami nya yang akan di langsungkan sebentar lagi atau bisa di bilang bulan depan.

Belum menikah dengan Melati saja, Yusuf sudah jarang pulang sehingga rumah ini cuma di huni oleh Alika fan para pembantu nya saja dan juga Arif. suamu sudah jarang pulang kerumah sehingga membuat Alika sangat kebingungan dan juga marah atas sikap nya Yusuf.

"Hahhhh!"

Alika cepat mengusap wajah nya karena saat air di siram kewajah maka seperti ada orang yang sedang berdiri tegak membuat Alila sangat takut, sayang nya saat wajah sudah di usap maka sosok itu menghilang dari pandangan mata nya, entah memang ada atau hanya halusinasi nya saja akibat sangking takut nya dengan Bu Sri.

Semenjak kejadian itu hidup Alika jadi tidak bisa tenang karena dia selalu merasa Bu Sri datang dan membuat masalah, satu hal yang dia takutkan lagi adalah keselamatan nya Arif. sungguh takut bila nanti Bu Sri akan mengambil anak nya juga, sebab setau nya Alika itu adalah hanti Bu Sri.

"Kau mencari ku?" bisik suara serak.

"Aaaaahhh!" Alika menjauh dan hampir terjengkang marena kamar mandi yang licin.

"Bagai mana rasa nya kehilangan anak? kau akan menderita, bukan hanya aku saja yang akan membuat mu menderita." lirih Bu Sri dengan pakaian compang camping.

"Ku mohon menjauh lah, maafkan atas kata kata ku saat itu." Alika menangis histeris.

Bu Sri tertawa terbahak bahak dan kemudian menghilang dari tatapan nya Alika, masih di coba untuk di cari nya dengan perasaan yang was was karena Lika belum selesai mandi. tapi malah sudah kedatangan setan pula, jadi tidak tenang saja mandi nya yang segar ini.

"Apa ini, aku tidak tahan lagi. tolong jangan ganggu aku!" Alika menangis sendirian.

Greeeep.

Baru saja dia mau menarik nafas lega dan sedikit nelangsa, malah sekarang rambut nya di tarik oleh tangan yang sangat kencang. karuan Alika langsung menjerit ketakutan dan juga sakit, mau berontak namun tidak bisa.

"Toloooong, siapa pun tolong aku!" Alika menjerit kencang.

"Mati lah saja kau, apa kau tidak ingin mati?" Bu Sri menjambak rambut Alika dan menyeret.

"Tolong aku, toloooong!" Alika terus berontak mau melarikan diri.

"Hahahaaaaa....kau akan berakhir di tangan ku." Sri menyeringai sehingga tambah seram karena mata dia yang merah.

Braaaak.

Duaaaak.

"Aaaaahh, sakit!" Alika menjerit kencang.

"Sakit kan?"

Sri melepaskan jambakan nya di rambut Alika dan segera menghilang karena di dalam kamar ada sesuatu yang sangat panas sehingga dia tidak kuat mau menahan serangan itu, tentu saja panas karena itu adalah tangkal nya dari dukun yang Karnomo cari.

"Aaaaghhh!" Alika merintih memegangi kepala nya yang bocor.

Kini hidup nya sungguh sangat tersiksa karena harus dapat cobaan dua macam, selain suami nya mau menikah lagi dengan Melati. malah sekarang Bu Sri juga kerap mengganggu nya akibat Alika menghina dia sebagai wanita yang tidak bisa punya anak, arwah itu dendam dan marah.

Maaf ya guys part ini memang agak pendek karen othor menggigil dan badan panas, tapi tetap maksa up karena mau ajukan kontrak sehingga bagian ini jadi pendek ya.