🍒Sekuel Touch Me, Hubby🍒
igeh : Lee_Yuta9
Manika Adisha, seorang gadis yang mempunyai paras cantik. Karena tidak terlalu percaya dengan sebuah pernikahan, dia lebih memilih membayar bibit dari seorang pria asing yang tidak dia kenal saat berada di kota London, daripada harus menikah untuk memiliki seorang keturunan.
Bryan Natakusuma, seorang pewaris dari perusahaan Natakusuma Corp, dibuat kalang kabut oleh wanita yang berani membayar dirinya atas kerja kerasnya semalam.
Apakah mereka akan bertemu? Simak aja langsung ceritanya^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bibit Bayaran
Di pagi harinya, tubuh Manika terasa pegal dan nyeri di beberapa bagian. Matanya menatap ke sekeliling ruangan yang sangat asing baginya. Dan juga keberadaan seseorang pria yang tengah terlelap membelakangi dirinya. Dengan tubuh tanpa busana sama seperti dirinya.
Dengan susah payah, Manika mencoba bangkit dari duduknya. Memungut kembali bajunya yang berserakan di lantai. Tidak perlu Manika tanyakan lagi, apa yang terjadi padanya semalam. Dia sudah cukup mengerti akan keadaan yang sedang ia hadapi saat ini.
Manika membersihkan diri di kamar mandi yang terdapat di kamar tersebut, serta memakai baju yang semalam ia pakai waktu berkunjung ke tempat hiburan milik Excel, sahabatnya di negara ini.
Setelah selesai dan penampilannya kembali rapi, Manika mengeluarkan beberapa lembar uang dolar dengan nominal yang cukup banyak. Serta menuliskan sesuatu pada book note yang terdapat di atas meja samping tempat tidur.
Manika melangkah melenggang keluar dari kamar yang semalam menjadi saksi bisu, hilangnya kesucian dirinya oleh orang asing yang tidak ia kenal sebelumnya.
Hari ini Manika akan pulang ke tanah air. Karena omelan dari sang nenek yang tiada henti, membuatnya tidak tahan untuk terus tinggal di sini.
Jam sepuluh pagi, pesawat yang ditumpangi Manika lepas landas. Dia meninggalkan Excel, teman pertama yang ia kenal dan kemudian menjadi sahabatnya sampai sekarang di London. Manika sempat menawari Excel untuk ikut dirinya pulang, namun Excel menolak dengan halus ajakan Manika. Karena dirinya masih betah di negri orang tersebut.
Sementara itu, di tempat yang menjadi saksi pergulatan mereka semalam. Terlihat seorang pemuda tampan tanpa busana itu mulai mengerjapkan matanya pelan. Kemudian pemuda itu menatap ke sekeliling kamarnya.
Bryan merasa aneh, karena tidak menemukan wanita yang semalam dia gempur habis-habisan. Keningnya mengernyit heran, biasanya para wanita yang pernah tidur dengannya, menunggu di usir dulu baru pergi.
Namun kali ini berbeda. Tanpa Bryan ketahui, wanita itu meninggalkan dirinya tanpa pamit. Membuat senyum di bibirnya mengembang dengan sempurna.
Kemudian Bryan mengedarkan matanya ke seluruh penjuru kamarnya. Berharap menemukan jejak yang di tinggalkan, oleh wanita yang membuatnya ketagihan seperti tadi malam.
"Menarik," gumam Bryan setelah menemukan secarik kertas di sertai beberapa lembar uang dolar.
"Aku pasti bisa menemukanmu dan menjeratmu dalam hubungan yang sangat sepesial, Sayang." ucap Bryan melipat kembali kertas yang berisikan pesan dari wanita yang semalam menghangatkan ranjangnya.
Terimakasih atas servis luar biasa yang kamu berikan tadi malam. Aku menyukainya. Dan Ini bayaran untuk benih yang kau tabur ke dalam rahimku. Aku harap, kita tidak akan bertemu lagi.
"Dan aku akan memuaskanmu berulang kali, sampai membuatmu tidak bisa berjalan lagi. Sehingga tidak ada celah untukmu kabur seperi sekarang ini, Sayang." Bryan tersenyum menyeringai. Di otaknya sudah tersusun berbagai rencana untuk mencari wanita itu dan menjeratnya ke dalam genggaman nya.
Berbagai cara telah Bryan lakukan untuk mencari wanita yang membuatnya sangat puas. Dan tidak ia lupakan, wanita itu adalah wanita yang pertama kali membayarnya setelah mereka melakukan hubungan intim. Bryan sangat tertarik dengan wanita yang satu itu.
Tidak terasa pencarian Bryan memakan waktu satu tahun hanya untuk menemukan wanita tersebut. Namun, lagi-lagi nihil hasilnya. Dia sudah mendatangi tempat hiburan malam yang mempertemukan mereka pertama kali, dan mencari lelaki yang merupakan teman wanita tersebut. Namun hasilnya juga nihil.
"****! Kau harus membayar mahal karena telah membuatku seperti ini, Sayang. Bahkan barangku tidak mau merespon pada lubang kenikmatan yang lain lagi." umpat Bryan membanting map yang ada di tangannya itu ke atas meja. Dia begitu frustasi hanya karena wanita yang tidak Bryan kenal.
Saat pikirannya masih terselimuti oleh emosi, tiba-tiba saja terdengar nada panggilan dari ponselnya. Bryan sudah bisa menebak siapa yang menghubunginya berulang kali.
"Iya My Sweetie... Aku akan pulang sebentar lagi," ucap Bryan setelah menekan tombol hijau di layar ponselnya.
ni otornya kurang riset...
like
komen
sub
iklan
bintang
HPLnya kapan nih..
hijhihiii/Tongue//Facepalm//Grin//Tongue//Facepalm//Grin/
wkwkwkkw
🤔🤔🤔
kau mmgvthe best top bgt