Pengangguran Menjadi Ratu Vampir
Pada akhirnya Ivory Esmeralda, gadis vampire tercantik yang merupakan keponakan dari bangsawan menengah Percival yang terpilih menjadi permaisuri dari sang Raja Vampir Kerajaan AGHARON. Tanpa Ivory sadari bahwa dia akan dijadikan umpan oleh suaminya sendiri, Ragnar Rowan Agharon.
Dimana di malam pernikahan Raja Ragnar menemuinya di kamar pengantin baru, tapi bukan untuk melakukan ritual malam pertama mereka melainkan hanya untuk mengatakan, “Ingatlah, pernikahan ini hanya akan berlangsung selama 6 bulan lamanya. Jangan berharap aku akan memperlakukanmu sebagai seorang istri karena kau tahu sendiri bahwa aku telah memiliki seorang kekasih yang sangat aku cintai.”
“Apa maksud Yang Mulia, pria bernama Denzel Hetherington itu? Pria yang selama ini Yang mulia tempatkan di istana Alteria? Benarkah tentang rumor itu bahwa Yang mulia—”
“Benar? Aku memang seorang gay, jadi jangan berharap apapun dari pernikahan ini.” Raja Ragnar langsung mempertegas segalanya, setelah itu dia berbalik meninggalkan kamar pengantin tersebut begitu saja.
Sejak saat itu, Ivory hidup di dalam istana mewah tanpa dipedulikan keberadaannya, bahkan hari-harinya selalu dibandingkan dengan pria yang diketahui sebagai kekasih sang Raja Vampir. Dimana sang raja selalu menghabiskan waktunya bersama pria bernama Denzel tersebut tanpa sekalipun mengunjungi permaisurinya.
Namun, baru satu bulan menempati posisi permaisuri Ivory malah ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tragis di dalam kamarnya oleh seorang pelayan. Dimana tubuhnya ditemukan tergelatak bersimbah darah dengan banyak bekas tusukan senjata pembunuh vampire di seluruh tubuhnya.
Sementara Raja Ragnar sendiri terlihat tidak merasa kehilangan sama sekali, bahkan dua hari setelah kematian Ivory sang Raja Ragnar langsung mengangkat permaisuri baru lainnya, lalu melupakan dan mengubur tentang kasus pembunuhan Ivory begitu saja. Hal itu Ragnar lakukan untuk menekan rumor tentang kekasih pria tercintanya serta menjaga nama baik keluarga kerajaan.
“Sial, novel apaan ini? Kenapa karakter Ivory begitu bodoh dan lemah yang bahkan mati begitu saja tanpa mengetahui siapa pembunuhnya. Dan sialnya lagi, kenapa juga dia harus menikah dengan raja vampire yang gay itu. Dasar cerita aneh, menyesal aku membaca novel ini.”
Kesal dengan cerita yang begitu tidak masuk akal itu, dia lalu melempar buku ditangannya begitu saja sembari membaringkan tubuhnya. Ya, itulah keseharian Ivory Asteria, wanita berusia 27 tahun yang masih saja menganggur setelah lulus dari masa perkuliahannya. Bukan karena dia putri dari keluarga kaya, tetapi karena tidak ada satu pun perusahaan yang mau menerimanya bekerja karena penampilan fisiknya yang tidak secantik wanita lain. Giginya tonggos, kulitnya kusam dan pakaian yang terlihat seadanya.
Pengangguran, beban keluarga, tidak berguna dan kata-kata menyakitkan lainnya yang seolah sudah menjadi lagi bagi Ivory setiap harinya baik dari orang lain maupun keluarganya sendiri. Ivory sendiri juga tidak ingin menjadi seperti itu, tapi apalah daya dia tidak bisa memilih terlahir seperti yang dia inginkan.
Untuk mengurangi kesedihan dan rasa putus asanya, Ivory selalu menghabiskan waktunya dengan mengurung diri di dalam kamarnya sembari membaca sebuah buku novel, salah satunya novel berjudul ‘Kematian Sang Permaisuri Raja Vampir’ novel yang membuatnya kesal barusan. Dia tertarik membeli dan membaca novel tersebut karena nama salah satu pemeran pendukungnya hampir sama dengan namanya.
“Hmm … Padahal dia memiliki paras yang paling cantik di dalam klan vampire dan bahkan menjadi permaisuri seakan dia mendapat nasib baik yang selama ini aku inginkan. Tapi kenapa penulisnya membuatnya terbunuh begitu saja? Sungguh sayang sekali, andai saja karakternya bisa sedikit lebih tegas maka dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan sebagai seorang permaisuri dari Raja Vampir,” gumam Ivory yang merasa sedikit iri sekaligus kasihan dengan nasib tokoh dengan nama panggilan yang sama dengannya itu.
“Haah … Aku sungguh ingin menjadi sepertinya. Wajah cantik, menjadi Ratu vampire tapi tidak dengan bagian mati dengan tragis dan memiliki suami yang suka sama batang,” sambungnya berangan-angan.
Brakk ….
“Ivory!”
“Ivory, dimana kau, Hah!”
Suara bantingan pintu dan teriakan sang Kakak, Elena Rosalia jelas mengejutkan Liona yang tengah merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Dengan cepat Ivory bangkit keluar dari kamarnya untuk menghampiri sang Kakak yang terlihat jelas tengah marah kepadanya. Dan benar saja, begitu keluar dari dalam kamar dia melihat sang Kakak tengah menaiki tangga menuju ke arahnya.
“Iya, Kak! Ada apa? Kenapa Kakak cepat pulang—”
Plak ….
Sebuah tamparan keras mendarat tepat di pipi kiri Ivory begitu mereka saling berhadapan satu sama lain. Ivory tentu hanya terdiam, tercengang dengan tamparan yang sang kakak layangkan padanya. Sungguh, dia sangat sadar bahwa selama ini dirinya hanya menjadi beban bagi keluarganya tapi mereka tidak pernah main tangan seperti ini. Meskipun hinaan dan cacian terus mereka lontarkan setiap harinya.
“Kak, apa kesalahanku? Kenapa Kakak—”
“Kau masih bertanya dimana letak kesalahanmu, Hah?” potong Elena dengan tatapan nyalangnya yang menyiratkan kesedihan.
“Jika saja kau bekerja dan membantuku menghidupi keluarga ini, maka Papah dan Mamah yang sudah tua tidak perlu ikut bekerja dan mengalami kecelakaan saat menuju tempat kerjanya. Kau bahkan mengabaikan telepon dari rumah sakit, karenamu Papah dan Mamah mengalami koma sekarang!” ungkap Elena dengan air mata yang kembali mengalir membasahi wajah cantiknya.
“Apa!?”
Jelas Ivory terkejut bukan main saat mendengar kabar tersebut. Dengan cepat Ivory berlari ke kamarnya, mencari keberadaan ponselnya. Lalu memeriksanya dan benar saja ada puluhan panggilan telepon asing yang masuk, tapi Ivory tidak mendengarnya sama sekali sebab dia mengaktifkan mode silent.
“Tidak! Papah … Mamah ….”
Ivory tidak dapat mempercayainya, dia tidak mau mempercayainya. Disaat sang kakak berniat ingin memarahinya lagi, Ivory sudah lebih dulu berlari keluar dari kamarnya untuk menuju ke rumah sakit dan memastikan sendiri kebenaran berita tersebut.
“IVORY!”
Namun, karena tidak hati-hati dia malah tersandung begitu menginjakkan kakinya di anak tangga. Alhasil, tubuhnya terjatuh dan menggelinding menuruni tangga. Dapat Ivory lihat raut wajah terkejut sang Kakak yang melihatnya jatuh tergeletak bersimbah dari di ujung tangga sebelum Ivory kehilangan kesadarannya.
......................
...****************...
......................
“Yang mulia Raja! Yang mulia Ratu mulai membuka matanya.”
Ivory mulai mendengar keributan begitu dia perlahan ingin membuka matanya. Kepalanya terasa sangat sakit, apakah itu efek dari benturan yang dia alami akibat terjatuh dari tangga rumahnya sendiri? Dan apakah keributan ini terjadi karena dia juga sudah berada di rumah sakit? Kalau begitu dia bisa menemui Papah dan Mamahnya begitu membuka mata.
“Kau masih hidup rupanya?”
Pertanyaan bernada dingin itu seolah langsung menusuk gendang telinga Ivory yang masih belum sepenuh sadar dan membuka kedua matanya dengan sempurna.
Bersambung ….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Susi Bule
nah nih reinkarnasi atau kembali ke masa lalu ya Thor.
aku suka kisah misteri apalagi kisah vampir yang selalu awet muda 🤣🤣🤭
2025-02-25
0
🤩😘wiexelsvan😘🤩
heyyy thorrr 😉😉
mampir absen mo ikut ngehaluin ivory yachhh😁😁
2025-02-28
1
Mulaini
Jangan-jangan kakaknya Ivory yang ngomong ke Ivory?
2025-02-23
0