Syakira Aurelia Devi seorang wanita yang berhubungan dengan pria beristri, tak tahu jika kekasihnya memiliki seorang istri. Membuatnya harus berurusan dengan seorang pria kejam dan dingin yang sangat menyayangi adik perempuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TPG : Bab 2
Syakira berjalan dengan kantong plastik di tangannya, ia membeli beberapa barang-barang. Setelah di PHK Syakira terus mencari pekerjaan, tapi kebanyakan mereka menolak lamarannya tanpa alasan yang jelas.
Syakira terdiam saat melihat pintu rumahnya terbuka, ia langsung buru-buru masuk ke dalam rumah. Kedua matanya membulat sempurna ketika melihat rumahnya sudah berantakan seperti ada seseorang yang masuk dan mengobrak-abrik.
Syakira langsung berlari ke dalam kamar, ia melihat simpanan uangnya. Namun ia langsung menghela nafas lega karena simpanan uangnya masih ada.
Mata Syakira menatap sebuah tulisan di cermin rias miliknya yang sengaja di tulis dengan lipstik merah miliknya.
"Setelah ini kau akan hidup seperti di neraka.." Syakira membaca tulisan yang ada di cermin, tangannya bergetar hebat. Ia langsung buru-buru mengambil tisu dan menghapus tulisan di cermin itu dengan cepat.
Syakira merasa kesal dan marah, jika bukan karena ia berhubungan dengan Doni. Ia tidak mungkin mendapatkan ancaman seperti ini, ia sendiri bahkan sama sekali tidak tahu jika Doni sudah memiliki seorang istri.
Syakira lalu keluar dari kamar, ia segera membereskan semua barang-barang yang berserakan. Bahkan mampir semua piring dan gelas-gelas pecah.
Di tengah membereskan semua kekacauan rumah, Syakira merasa frustasi. Ia terus menangis dan melampiaskan kekesalannya.
Setelah semuanya beres, Syakira duduk di atas kursi dengan kotak P3K di dekatnya. Ia mengobati jari-jarinya yang terluka karena membersihkan pecahan piring dan gelas.
Pintu rumah Syakira tiba-tiba terbuka dan menampilkan sosok Doni, ia terkejut melihat luka yang ada di jari Syakira.
"Sayang, kamu baik-baik saja." Doni menghampiri Syakira dengan wajah yang panik.
Syakira langsung bangkit dan memaki Doni, "Keluar dari rumah ku!" Usir Syakira.
"Sayang, aku ke sini karena ingin memastikan keadaan mu." Jelas Doni.
"Ku bilang pergi, aku enggak mau bertemu lagi dengan mu." Jelas Syakira, ia mendorong tubuh Doni agar segera keluar dari rumahnya.
Tapi pria itu langsung mencengkram tangannya, "Aku tidak akan melepaskan mu." Jelas Doni, ia melirik ke arah kamar dan langsung menarik Syakira masuk ke dalam kamar. Doni segera menutup pintu kamar, ia melemparkan Syakira ke atas ranjang.
"Kau sangat cantik, aku sungguh sangat mencintaimu.." Ucap Doni yang perlahan membuka kancing bajunya.
Syakira berteriak kencang, Doni langsung menerkamnya seperti seekor harimau yang lapar. Tapi sebuah tangan kekar langsung menarik Doni dan membuat pria itu jatuh ke lantai, Doni yang sudah sangat terlanjur bergairah dan bernafsu pada Syakira langsung menatap marah pada orang yang mengganggunya.
Namun tatapannya seketika berubah menjadi tatapan takut, ketika matanya bertemu dengan mata yang menatapnya tajam seperti seekor elang.
Adrian berdiri di depan Doni, dengan senyuman mengejek. Doni langsung bergegas pergi begitu saja, kini hanya ada Syakira dan juga Adrian.
Syakira bahkan sama sekali tidak mengetahui kapan pria itu bisa masuk, Syakira merapihkan tampilannya yang acak-acakan. Meski begitu, ia masih bisa bersyukur karena Doni tidak sempat menyentuhnya.
Adrian memandang wanita di depannya dengan tatapan dingin, ia lalu berbalik pergi. Syakira pun langsung bangkit, ia tersenyum dan mengucapkan banyak terimakasih kepada Adrian.
Tapi Adrian hanya diam dan langsung bergegas pergi meninggalkan rumah Syakira, ia melihat mobil Doni yang melaju dengan cepat meninggalkan tempat itu.
"Jadi bagaimana sekarang Tuan?" Tanya Hizam.
"Urus wanita itu." Jelas Adrian dengan tatapan dingin, ia langsung masuk ke dalam mobil.
.
.
.
Doni mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, ia sangat panik dan bingung dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia sama sekali tidak menyangka jika Adrian akan berada di rumah Syakira, "Bagaimana ini.." Gumam Doni.
Ia langsung bergegas pulang ke rumah, dan segera menemui Jesslyn. Ia langsung memeluk tubuh mungil istrinya dengan tubuh yang gemetar.
Jesslyn merasa ada yang aneh dengan suaminya, "Mas, kenapa?" Tanya Jesslyn heran.
"Sayang.. Mas tahu salah." Jelas Doni.
Doni lalu menjelaskan apa yang terjadi kepadanya, tapi dengan sedikit bumbu kebohongan. Jesslyn yang mendengar hal itu langsung marah, ia sudah memberikan hukuman untuk Syakira tapi rupanya hal itu masih belum membuat Syakira kapok.
Setelah Adrian pulang, ia langsung di hadang oleh Jesslyn. Wanita itu menangis kepadanya dan meminta kakaknya untuk menyingkirkan Syakira, ia tidak ingin wanita itu terus menggoda suaminya.
Adrian tersenyum tipis saat melihat Jesslyn yang menangis kepadanya, ia lalu mengelus kepala adiknya dengan lembut. "Kau urus saja rumah tangga mu dengan baik, aku jamin setelah ini tidak akan ada lagi yang membuat adik ku menangis." Ucap Adrian dengan lembut.
Jesslyn tersenyum senang, ia tahu betul jika Adrian memang sangat menyayanginya dari dulu.