NovelToon NovelToon
Suara Hati DARREN

Suara Hati DARREN

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Balas Dendam / Berbaikan / Anak Genius / Murid Genius / Mengubah Takdir
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sandra Yandra

Menceritakan seorang pemuda bernama Darren yang kehidupannya tampak bahagia, namun terkadang menyedihkan dimana dia dibenci oleh ayah dan kakak-kakaknya karena sebuah pengakuan palsu dari seseorang.

Seseorang itu mengatakan bahwa dirinya sebagai pelaku atas kecelakaan yang menimpa ibunya dan neneknya

Namun bagi Darren hal itu tidak penting baginya. Dia tidak peduli akan kebencian ayah dan kakak-kakaknya. Bagi Darren, tanpa mereka dirinya masih bisa hidup bahagia. Dia memiliki apa yang telah menjadi tonggak kehidupannya.



Bagaimana kisah kehidupan Darren selanjutnya?
Yuk, baca saja kisahnya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandra Yandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membalikkan Keadaan

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Di sebuah rumah mewah terlihat seorang wanita cantik tengah duduk santai di ruang tengah. Wanita itu adalah Wina, CEO perusahaan Venus Corp.

Wina saat ini tengah tersenyum memikirkan rencana untuk lusa sembari menikmati segelas wine di tangannya.

Seketika wanita itu tersenyum di sudut bibirnya. Dia tersenyum memikirkan rencananya untuk tiga hari lagi. Yang tak lain adalah Lusa.

"Darrendra, tunggu saja kejutan dariku. Aku akan buat kamu malu di depan semua para pebisnis tinggi yang aku undang. Dan tunggu saja kehancuranmu. Ini balasan dariku karena sudah menghancurkan perusahaanku," ucap Wina.

Wina saat ini tengah memikirkan rencananya untuk tiga hari lagi. Namun tanpa dia ketahui bahwa sesuatu sedang menghampirinya, bahkan akan melibatkan semua anggota keluarganya.

***

Keesokan Harinya..

Darren dalam perjalanan menuju perjalanan. Dia pergi pagi-pagi sekali tanpa sarapan terlebih dahulu di rumah bersama keluarganya terutama dengan kedua kakak kesayangannya.

Dalam mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, dengan tatapan matanya menatap ke depan. Sesekali dia melihat keluar jendela.

Namun seketika Darren membelalakkan matanya ketika dia melihat sosok seorang pria tengah bertarung dengan beberapa pria berpakaian hitam.

"Paman Kishan!" seru Darren.

Darren menghentikan laju mobilnya. Setelah itu, dia langsung keluar dari dalam mobilnya itu.

^^^

Duagh..

Duagh..

Dua pria berpakaian hitam tersungkur di tanah akibat tendangan dari Kishan.

"Siapa kalian?!" tanya Kishan.

"Hahahaha." seorang pria yang berstatus sebagai pimpinan seketika tertawa ketika mendengar pertanyaan dari lawannya. "Kau tidak perlu tahu siapa aku. Yang jelas disini kalau aku diperintahkan untuk membunuhmu!" bentak pria itu.

Mendengar jawaban dari pria di depannya membuat Kishan terkejut. Dia tidak menyangka jika hari ini dia akan dibunuh.

"Sekarang persiapkan dirimu untuk menemui ajal. Hahahaha." pria itu berucap dengan disertai tawa yang keras.

"Serang!"

Dan perkelahian pun kembali terjadi. Sekitar 20 pria berpakaian hitam menyerang Kishan secara bersamaan. Perkelahian tak seimbang.

Sementara 6 pria sudah terkapar tak berdaya di tanah akibat pukulan dan tendangan keras dari Kishan yang mengenai perut dan dadanya.

Detik kemudian..

Dor.. Dor..

Dor..

Bruukkk.. Bruukkk..

Bruukkk..

Terdengar suara tembakan dari arah lain yang menewaskan 14 pria berpakaian hitam.

Mendengar suara tembakan dan melihat beberapa rekannya tewas akibat tembakan membuat beberapa pria berpakaian hitam itu langsung melihat keasal suara. Dan mereka dapat melihat seorang pemuda datang dengan senjata di tangannya yang mengarah kearahnya termasuk Kishan.

Kishan seketika tersenyum ketika melihat kedatangan keponakannya.

Yah! Yang memberikan tembakan kepada para pria berpakaian hitam itu adalah Darren. Dia keluar dari dalam mobilnya dengan membawa senjata di tangannya.

Kishan seketika melangkah mundur. Setelah itu dia berjalan menghampiri keponakannya yang saat ini masih mengarahkan senjatanya kearah orang-orang yang hendak membunuhnya.

"Darren."

Kishan kini sudah berdiri di depan Darren dengan tatapan matanya menatap kearah Darren.

Darren seketika tersenyum melihat Pamannya dari dekat. Dia tampak bahagia karena pamannya itu baik-baik saja.

Setelah menatap Pamannya, Darren kembali melihat kearah pria yang menjadi pimpinan tersebut. Tatapan matanya menatap tajam dan juga marah.

"Tinggal lo dan 5 anak buah lo. Masih ingin lanjut atau berhenti?" Darren berbicara dengan sorot mata yang tajam. Serta ucapan yang mengandung ancaman.

Mendengar ucapan dari pemuda di depannya itu membuat pria tersebut mengepal kuat tangannya. Dia menatap penuh amarah kearah pemuda tersebut karena sudah mengganggu pekerjaannya dan juga sudah membunuh anak buahnya.

Sementara Darren, dia tersenyum di sudut bibirnya ketika melihat keterdiaman para laki-laki di depannya itu.

"Brengsek! Jika aku menyerah tanpa membawa pria itu, maka Bos Wina akan marah. Tapi jika aku tetap disini, maka aku dan sisa anak buahku akan mati ditangan pemuda itu." pria itu berucap di dalam hatinya.

Darren yang bisa mendengar suara hati pria itu seketika membelalakkan matanya. Kemudian Darren memejamkan matanya sejenak sembari menyebutkan satu kata di pikirannya. Detik itu juga, muncul sebuah kejadian di kepalanya.

Dalam kejadian itu, terlihat seorang wanita yang sedang memberikan perintah kepada seorang pria.

"Aku tidak mau tahu bagaimana caranya. Aku mau kau bunuh pria yang bernama Kishan itu. Aku tidak ingin dia mengacau diacaraku yang diadakan Lusa. Aku sudah tahu bahwa dia sangat dekat dengan putra bungsu tuan Erland."

"Baik."

Seketika Darren membuka matanya. Dia menatap tajam kearah pria di depannya itu bersamaan tangannya mengepal kuat.

Darren benar-benar terkejut jika wanita yang datang ke rumahnya yang mana wanita itu gagal menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan ayahnya. Bahkan wanita itu hendak mempermalukan dirinya di acara yang dibuatnya tiga hari lagi yang telah memberikan perintah kepada pria tersebut untuk membunuh sang Paman.

"Berapa kau dibayar oleh wanita itu untuk membunuh Pamanku?!" bentak Darren.

Deg..

Pria itu seketika terkejut ketika mendengar pertanyaan dari pemuda tersebut. Dia tidak menyangka jika pemuda itu mengetahui tentang orang yang menyuruhnya.

"Apa maksud kamu, hah?!" pria itu balik membentak pemuda di depannya. Dia berusaha untuk tidak gugup agar identitas Bos nya tidak diketahui.

Darren seketika tersenyum. "Kau tahu maksudku! Jadi, kau tidak perlu berlagak tidak mengerti di hadapanku. Bahkan aku namanya," ucap Darren.

Pria itu kembali terkejut mendengar ucapan dari pemuda itu, terutama ucapan terakhirnya.

"Apa perlu aku sebutkan nama dari wanita yang telah memberikan perintah padamu agar kau sadar?" tanya Darren dengan seringainya.

Pria itu seketika gugup ketika mendengar ucapan sekaligus pertanyaan dari pemuda itu.

Darren menatap lekat wajah pria itu. Lebih tepatnya, Darren menatap tepat di manik hitamnya. Dia menatap manik hitam pria itu dengan iris Cristalnya yang berwarna keemasan.

Detik kemudian, Darren mendapatkan sebuah kehidupan dari pria itu.

Pria itu memiliki seorang ibu dan dua adiknya. Dan kedua-duanya adalah perempuan. Jika yang satu seusia dengannya, sedangkan yang satunya seusia dengan adik sepupunya yaitu Melvin.

Seketika Darren tersenyum setelah mendapatkan identitas dari pria itu. Tatapan matanya tak lepas dari wajah pria tersebut.

"Aku juga mengetahui tentang kehidupanmu. Kau memiliki seorang ibu dan dua orang adik perempuan. Satu seorang mahasiswi dan satunya seorang pelajar SMA."

Deg..

Pria itu seketika membelalakkan matanya ketika mendengar ucapan dari pemuda itu. Dia bingung dari mana pemuda itu mengetahuinya.

"Da-dari mana dia tahu hal itu?" batin pria itu.

Darren tersenyum mendengar pikiran pria itu. Dia tampak tenang. Begitu juga dengan Kishan di sampingnya.

"Hanya dua pilihan untukmu."

Pria itu tidak menjawabnya. Justru tatapan matanya menatap kearah pemuda di depannya.

"Pertama, aku akan membunuh ibu dan kedua adik perempuanmu. Atau yang kedua, bekerjalah untukku."

"Bos!" seru seorang anak buahnya.

"Apa yang kau inginkan?" pria itu seketika langsung bertanya.

Darren langsung tersenyum lebar ketika mendengar pertanyaan dari pria itu. Begitu juga dengan Kishan.

"Balikan keadaan. Dengan kata lain, kau harus hancurkan wanita itu dengan menggunakan rencana yang sudah dia buat beberapa hari ini. Kau pasti sudah tahu alasan dibalik dia menyuruhmu membunuh Pamanku, bukan?"

"Jika kau berhasil menghancurkan wanita itu, maka aku akan memberikan bayaran tiga kali lipat dari bayaran wanita itu. Sebaliknya, jika kau gagal, maka ucapkan selamat tinggal dengan ibu dan kedua adik perempuanmu."

"Tapi jika wanita itu...."

"Kau tidak perlu khawatir masalah itu. Aku menjamin keselamatan ibu dan kedua adik perempuanmu. Dia tidak akan bisa menyentuh keluargamu."

"Baiklah. Aku akan mengikuti permintaanmu," jawab pria itu.

"Keputusan yang sangat tepat."

Setelah itu, pria itu pun pergi meninggalkan Darren dan Kishan, diikuti oleh lima anak buahnya

Melihat kepergian pria itu membuat Darren tersenyum. Begitu juga dengan sang paman.

1
Miftahur Rahmi23
cerita nya bagus thor. bahasanya ringan, mudah dimengerti
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
sri wahyu
lagi kak
sri wahyu
up yg banyak
penasaran kelanjutannya
sri wahyu
makasih kak
semangat
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
sri wahyu
semangat kak
up lagi ya
Glastor Roy
up
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
sri wahyu
makasih kak semangat updatenya
sri wahyu
baru sadar setelah satu tahun benci
sri wahyu
semangat kak
sri wahyu
menyesal kan
sri wahyu
semngat kak
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
sri wahyu
semngat kak
sri wahyu
jantungnya kambuh kah


kasian Darren
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
sri wahyu
emang enak di cuekin
semangat trus kak
Glastor Roy
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!