mengisahkan tentang petualangan Rakha di negara orang,bertemu dengan arwah perempuan yang sedang hamil dan mencoba untuk membantunya.
langsung baca aja yuk😊😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 17
Rakha masuk kantor seperti biasanya,dia akan menjawab siapa saja yang menyapa dirinya,tapi tetap dengan muka datarnya. Rakha sudah sampai di ruangannya dan menaruh barang-barangnya di meja kerjanya,kebetulan suasana ruangan itu masih sepi karena masih dirinya sendiri yang datang.
Tak lama masuk seorang OB hendak membersihkan ruangan itu. Rakha mempersilahkan dirinya untuk membersihkan ruangan dan Rakha mulai membuka laptopnya untuk mengerjakan tugasnya. Rakha belum mengetahui kalau tugasnya sudah di selesaikan oleh Juan.
"Anda membutuhkan sesuatu signor?"tanya OB tersebut
"No thanks"jawab Rakha singkat
Juan: lu mau ngapain ka?
Rakha: ngerjain tugas lah!
Juan: tugas apaan yang lu kerjain?
Rakha: ya tugas kuliah lah
Juan: coba kau tengok dulu ma bro,cari di folder tugas kuliah udah di kerjakan belum?
Rakha: aku kan belum ngerjain Juan,,,ya pasti gak adalah
Juan: di cek dulu kambing,baru kau komentar
Rakha: iya deh iya, berisik lu
Rakha akhirnya menuruti perkataan Juan untuk membuka folder untuk tugas kuliah,dan ternyata semuanya sudah beres. OB yang melihat Rakha serius di depan layar mengira kalau Rakha sedang bekerja,gak tahu saja dia kalau Rakha sedang berdebat dengan Juan.
Karena tidak mau mengganggu Rakha akhirnya OB tersebut memilih untuk keluar. Rakha akhirnya menemukan tugasnya yang sudah selesai di kerjakan,dia bertanya-tanya siapa kira-kira yang mengerjakannya?
Juan:ya gue lah yang ngerjain begok
Rakha: tumbenan Lo mau ngerjain tugas gue?lagi insyaf Lo?
Juan: bukannya terima kasihmalah ngatain,parah Lu kha
"Iya deh iya,,, terimakasih babang Juan yang ganteng"ujar Rakha dengan pelan
"Bicara dengan siapa kamu Rakha?"tanya Leon saat baru masuk dan mendengar ucapan Rakha
"Oh sama orang di sebrang pelpon kak"jawab Rakha kikuk untung saja dia masih pakai airpods di telinganya
"Oh,,,,aku kira kamu bicara sendiri"
"Memangnya aku orang gila' apa?!"kesal Rakha
"Ya kan aku kaget Rakha,baru masuk sudah dengar kamu bicara tanpa ada orang lain di dalam ruangan" Leon berlalu menuju meja kerjanya untuk menaruh tas
Tak lama datang juga Peter dan masuk ke dalam ruangan,Peter hanya melihat sekilas kedua rekan kerjanya tersebut. Leon bertanya kepada Rakha melalui kode,ada apa dengan Peter? begitulah kira-kira yang bisa di tangkap oleh Rakha namun cuma di jawab dengan mengangkat kedua bahunya oleh Rakha.
"Kau kenapa Peter?"karena oenasaran akhirnya Leon bertanya kepada rekannya tersebut
"Aku tidak apa-apa,memangnya aku kenapa?"tanya Peter balik
"Kau kelihatan seperti,,,emmm maaf ya Peter,zombie" jawab Leon dan di angguki oleh Rakha
"Benarkah?ternyata seberdampak ini kepergian dirinya"tanya Peter kemudian bergumam di akhir
"Kalau ada masalah berceritalah,kalau kami bisa bantu maka akan kami bantu,kita kan satu tim sekarang benarkan kak Leon?"ujar Rakha dan meminta persetujuan dari Leon
"Ya,apa yang Rakha ucapkan itu benar, apalagi aku dan kamu sudah kenal cukup lama kan?"jawab Leon memnenarkan perkataan Rakha
"Tenanglah,,,aku tidak apa-apa,hanya harus terbiasa tanpa pasangan saja"ujar Peter sambil tersenyum pahit
"Bersabarlah,mungkin dia bukan yang terbaik untukmu kak Peter"Rakha mencoba untuk menguatkan Peter
"Ya benar apa yang di katakan Rakha,maaf nih ya?selama aku mengenal kamu,kamu itu terlalu memanjakan pasanganmu itu,dia bahkan bukan istrimu tapi kamu sudah memberikan banyak kepadanya,dan maaf,menurutku dia bukan wanita yang baik"lanjut Leon menimpali ucapan Rakha
"Apa menurutmu begitu?"tanya Peter
"Yup,oh come on kamu bisa move on dari wanita seperti itu,masih banyak wanita baik di luaran sana, jangan bersedih hanya karena satu wanita yang tak bisa menghargai mu seperti itu"jawab Leon
Rakha dan Leon burusaha untuk memberi semangat kepada temannya tersebut. Leon sendiri merasa kasiahan kepada temannya itu,sudah banyak materi yang dia keluarkan untuk kekasihnya,tapi endingnya malah di tinggal pergi.
Leon yakin kalau kekasih Peter pasti mencari mangsa yang baru saat ini,atau bahkan sudah mendapatkan target yang lebih makanya meninggalkan Peter. Akhirnya mereka kembali kepada pekerjaan masing-masing setelah merasa kalau Peter sudah lebih baik.
Rakha tahu kalau teman satu timnya ini bukan orang sini asli. Mereka juga pendatang sama seperti Rakha, maka dari itu mereka berusaha untuk mencari teman atau saudara di negara asing ini. Dan begitulah cara mereka,dengan menguatkan satu sama lain,juga mengingatkan satu sama lain juga jika melakukan kesalahan.
Mereka bekerja sampai jam istirahat tiba, seperti biasanya mereka akan segera menyelesaikan pekerjaan hari ini dan akan makan siang. Namun kali ini mereka tidak bergantian saat makan siang,mereka akan makan siang bersama di dalam ruangan untuk menghibur teman mereka.
Rakha sudah memesan makanan untuk mereka semua dan bekal yang di bawanya sebagai pengganjal perut saja sambil menunggu pesanan mereka tiba.
"Ini kamu bikin sendiri Rakha?"tanya Leon
"Yes tentu saja aku bikin sendiri,kan aku tinggal sendiri di sini"jawab Rakha
"Bukankah opamu juga ada di sini?"tanya Peter
"Iya,tapi aku ingin hidup mandiri,aku mau merasakan yang namanya semuanya aku kerjakan sendiri dan apa-apa tidak selalu mengandalkan orang lain " jawab Rakha santai
Kedua temannya merasa salut dengan Rakha,anak orang kaya,pemilik perusahaan besar tapi mau hidup sendiri dan tidak mengandalkan orang lain. Itu artinya dia benar-benar melakukan semuanya sendiri kan?
Apa kabar dengan mereka? yang hanya pegawai tapi hidupnya selalu meminta untuk di layani karena memiliki penghasilan lebih. Tapi orang kan tidak sama, mungkin memang Rakha ingin melakukan apa-apa sendiri.
Makanan datang dan mereka makan di meja yang berada di ruangan mereka. Mereka makan sambil bercanda untuk menghibur hati Peter,Rakha juga memesankan mereka bir namun Rakha membeli soda untuk dirinya sendiri.
"Kau tidak minum bir Rakha?"tanya Leon
"Ini aku lagi minum"Rakha mengangkat minuman sodanya
"Bukan itu,maksudku minum bir"
"Maaf aku tidak kuat minum alkohol"jawab Rakha
"Ohhh oke"Leon memaklumi hal tersebut karena memang tidak semua orang bisa minum minuman beralkohol
Mereka makan siang dengan gembira,bahkan Peter sedikit demi sedikit sudah bisa melupakan kesedihannya.
Leon si senior paling tua
Peter yang habis patah hati bisa tersenyum lagi
Rakha mode baju formal
___________
Maaf baru bisa update soalnya mau lebaran sibuk,dan lagi gak punya stok buat di upload 😁😁😁
Minal aidzin walfaidzin buat para pembaca semuanya. Maafkan kalau saya punya salah kepada semuanya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja🙏🙏🙏
Selamat membaca 🥰🥰🥰
Jangan lupa dukungannya ya 😊😊😊