NovelToon NovelToon
Dalam Dekapan Takdir

Dalam Dekapan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Aliansi Pernikahan / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:35.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ayyun

Marsha Calloway terjebak dalam pernikahan yang seharusnya bukan miliknya—menggantikan kakaknya yang kabur demi menyelamatkan keluarga. Sean Harris, suaminya, pria kaya penuh misteri, memilihnya tanpa alasan yang jelas.

Namun, saat benih cinta mulai tumbuh, rahasia kelam terungkap. Dendam masa lalu, persaingan bisnis yang brutal, dan ancaman yang mengintai di setiap sudut menjadikan pernikahan mereka lebih berbahaya dari dugaan.

Siapa sebenarnya Sean? Dan apakah cinta cukup untuk bertahan ketika nyawa menjadi taruhan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam yang Dipaksakan

Marsha duduk diam di atas ranjang, memeluk kedua lututnya. Kegelapan di luar jendela sudah semakin pekat, menandakan malam telah larut. Namun, ia sama sekali tidak merasa mengantuk.

Sejak kembali dari kampus, ia belum menyentuh makanan sedikit pun. Bukan karena tidak lapar, tetapi karena pikirannya terlalu penuh dengan kenyataan pahit yang harus ia hadapi. Peraturan-peraturan yang Sean berikan semakin menegaskan bahwa pernikahan ini bukan sekadar ikatan di atas kertas, melainkan juga sangkar yang mengikatnya.

Ketika seorang pelayan datang untuk kedua kalinya mengingatkan bahwa makan malam telah disiapkan, Marsha kembali menolak dengan halus.

"Aku nggak lapar," katanya pelan.

Pelayan itu tampak ragu, seakan ingin membujuknya lagi, tetapi pada akhirnya ia hanya menunduk hormat sebelum keluar dari kamar.

Marsha menarik selimutnya, berusaha tidur dan mengabaikan rasa kosong di perutnya. Namun, tidurnya gelisah, dipenuhi mimpi-mimpi samar yang membuatnya semakin lelah.

Ia terbangun ketika mendengar suara pintu terbuka. Matanya masih berat, tetapi ia memaksa dirinya untuk mengintip siapa yang datang. Dalam cahaya redup, ia melihat Sean memasuki kamar dengan langkah tenang.

Marsha melirik jam di meja kecil di samping ranjang—hampir pukul sebelas malam. Sean tidak sendiri. Di belakangnya, seorang pelayan membawakan nampan berisi makanan.

Tanpa banyak bicara, Sean meletakkan jasnya di kursi, lalu menatap Marsha yang masih duduk di atas ranjang dengan ekspresi kosong.

"Sebaiknya kamu makan," katanya dengan nada datar. "Jangan pernah tidur dengan perut kosong."

Setelah mengatakan itu, ia berjalan menuju kamar mandi, meninggalkan Marsha yang masih berusaha memahami situasi.

Pelayan yang membawakan makanan itu melangkah mendekat dengan sopan, lalu meletakkan nampan di atas meja kecil di samping ranjang. Aroma makanan yang masih hangat langsung menguar di udara, membuat perut Marsha mengeluarkan suara pelan.

Pelayan itu tersenyum kecil, lalu berbisik lembut, “Sebaiknya Bu Marsha makan, walaupun hanya sedikit.”

Kemudian, tanpa menunggu jawaban, pelayan itu menunduk hormat dan melangkah keluar, meninggalkan Marsha dalam keheningan.

Marsha menghela napas panjang. Ia mengalihkan pandangannya ke makanan di hadapannya—semangkuk sup hangat dengan roti di sampingnya.

Rasa lapar mulai menguasainya, meskipun ia masih enggan untuk makan. Namun, ia juga tahu jika terus menolak, tubuhnya sendiri yang akan menderita.

Dengan enggan, ia mengambil sendok dan mulai menyuapkan sup itu ke mulutnya. Kehangatan cairan itu sedikit menghiburnya, seolah menghangatkan kekosongan di dalam dadanya.

Tak lama kemudian, suara pintu kamar mandi terbuka. Sean keluar dengan rambut yang masih basah, mengenakan pakaian tidur yang sederhana tetapi tetap terlihat berkelas.

Marsha menghentikan gerakannya, tetapi pria itu bahkan tidak melihat ke arahnya. Ia hanya berjalan menuju lemari, mengambil sesuatu, lalu kembali duduk di sofa panjang di sudut kamar sambil membaca sesuatu di ponselnya.

Keheningan itu terasa canggung.

Marsha melanjutkan makannya dalam diam, berusaha tidak terlalu memikirkan kehadiran Sean. Namun, ada satu pertanyaan yang terus berputar di kepalanya—mengapa pria itu repot-repot menyuruhnya makan?

Bukankah ia sudah mengatakan dengan jelas bahwa pernikahan ini bukan karena cinta? Lalu, kenapa ia masih peduli?

Marsha menyelesaikan makanannya dan meletakkan kembali sendok di atas nampan. Ia menatap Sean yang masih sibuk dengan ponselnya.

“Aku udah makan,” ucapnya pelan, mencoba membuka percakapan.

Sean tidak langsung menanggapinya. Ia hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari layar. Marsha menahan napas.

“Terima kasih,” tambahnya, meskipun ia sendiri tidak yakin mengapa ia mengucapkannya.

Kali ini, Sean menoleh sekilas, ekspresinya tetap datar. “Aku cuma nggak mau punya istri yang pingsan karena kelaparan.”

Nada bicaranya terdengar datar, nyaris tanpa emosi, tetapi tetap menyisakan luka kecil di hati Marsha. Ia mengatupkan bibirnya rapat. Untuk sesaat, ia berpikir bahwa mungkin Sean benar-benar peduli, tetapi ucapan itu mengingatkannya kembali bahwa semua ini hanyalah formalitas.

Ia tidak lebih dari seseorang yang terjebak dalam pernikahan yang tidak diinginkan, sementara pria itu hanya memastikan semuanya berjalan sesuai keinginannya.

Tanpa berkata lagi, Marsha berbaring di ranjang dan menarik selimutnya, memunggungi Sean. Malam ini, sekali lagi ia merasa seperti burung dalam sangkar—dan sangkar itu semakin lama semakin terasa sempit.

...***...

1
Virgo Girl
SH, Sean Harris ❤❤
Ais
yes sean msh hidup syukurlah ya anggaplah ini ujian cinta kamu marsha untuk lbh mendewasakan diri kamu agar belajar menghargai dan mempercayai orang yg slalu mencintai kamu
Virgo Girl
Sean masih hidup kan?
Yati Susilawati
wow...
akhirnya marsha..... dunia tak seperti yang kamu kira
Ais
seru bagus thor pd akhirnya marsha mmg hrs belajar menjadi orang yg bijak dlm menyikapi smua masalah yg terjadi termasuk kematian sean yg tiba”ini smoga aja ini ba jd pelajaran berharga buat marsha kedepanjya ngak gegabah dlm mengambil tindakan apapun dan ngak gampang terhasut sm orang”yg pny kepentingan didlmnya
Ais
dr awal udah nyangka seh thor tp msh blm berani komen kyk gn yg aku ngak hsb pikir marsha ini gampang banget terhasut sm orang”disekitar dia ngak bs apa dia pegang satu orang aja untuk dipercayai sean mungkin yg sdh jelas”slalu ada atau zane mungkin bs jd
Ais
marsha marsha mudahny terhasut sm orang”jahat disekeliling kamu itu mendandakan kamu selama ini terlalu asyik berada di zona nyaman dlm kasih sayang palsu yg diana dan maya berikan sm kmu pdhl musuh sesungguhnya sdh jelas bkn sean tp ya sdhlah ya marsha emang blm dewasa pikirannya dia msh sibuk mencari siapa pembunuh papanya pdhl bkn itu yg hrsnya dia cr tapi belajar dewasa dan berpikir logis bknnya malah gampang terhasut macam begini
Virgo Girl
Aduhhh Sean kamu bikin kacauuuu 😡
Virgo Girl
Koq aku sedih sama Zane😭
Ais
marsha marsha ternyata kamu adalah wanita yg munafik yg ada kamu malah terlibat selingkuh sm zane dan itulah tujuan awal zane dan maya muncul dihadapan kamu untuk mengacaukan hubungan rumah tangga kamu soal siapa pembunuh papa kamu itu hny sebuah alasan yg dicari cari aja karena sebenarnya papa kamu mmglah sdh menderita sakit ternyata segini aja bentuk kesetiaan kamu pd pria yg sdh menjaga kamu dlm diamnya dr sejak kamu kecil
Ais
hmmm lama”marsha selingkuh sm zane jng”zane ini adalah pria yg sdh lama menaruh hati pd marsha
Virgo Girl: Kayak nya gtu Kak
total 1 replies
Ais
menarik thor kisahnya bkn hanya sekedar kisah romansa antara sean dan marsha tp dibumbui dgn misteri perebutan tahta perusahaan besar milik papa marsha dan juga misteri kematian richard yg ternyata mengarah ke arah konspirasi yg rumit tegang dan menarik alurnya thor
Virgo Girl
Kak Ayyun ini karya perdana mu ya? bagus bangettt👍👍
Ayyun: MasyaAllah, terima kasih 💚
total 1 replies
Yunita Widiastuti
penuyh misteri n teka teki
Virgo Girl
Tambah seru Thor... muaappp br sempet lah komen. Terlalu tersepona 😆😆
Ais
mmg lbh baik marsha bekerjasama dgn sean untuk mengungkapkan smua kebenaran dibalik kematian papa marsha dan untuk menangkap smua pelaku yg selama ini seolah olah jadi saksi kebaikan dlm kehidupan keluarga marsha dan knp marsha serta sean ngak mengajak serta vano karena vano pernah mengatakan klo ayahnya adalah termasuk orang yg pernah berkerja diperusahaan papa marsha sblm papa marsha meninggal dunia dan vano bilang dia sdh menyelidiki ttg keluarga marsha mungkin vano dan ayahnya bs sedikit membantu untuk membuka tabir kematian papa marsha lbh jauh lagi supaya bukti”smakin kuat untuk menjebloskan om sean juga omnya marsha ke penjara dan soal maya yg slalu ktm am pria asing bs jd maya juga sm motifnya kayak marsha mau mengungkap dan menangkap pelaku yg msh enak”an tidur nyaman setelah melakukan aksi kejinya pd papa marsha ini
Yunita Widiastuti
🌻
Ais
hmmm smua sdh takdir marsha dan kamu hrs menerima smua takdir ini dgn ikhlas itulah knp manusia diajarkan untuk mengenal tuhannya agar manusia sadar bahwa tidak ada satupun kejadian didunia dan alam semesta ini tanpa campur tangan sang pencipta-NYA jd ngak perlu kamu banyak bingung cukup terima dan jalani syukuri bahwa kamu dipersatukan dgn pria sebaik dan sebertanggungjwb seperti sean yg skr hrs kamu lakukan adalah terus berada disisi sean mendukung smua langkahnya untuk mengembalikan smua aset yg sdh dirampas sm keluarga papa kamu yg jahat dan rakus itu mencari dalang dibalik kematian papa kamu dan satu lagi selidiki mksd kemunculan maya untuk apa bs jd maya diam"sdh lama menyimpan rasa sm sean tp karena dia dipaksa untuk melepaskan pertunangan ini sm sean dan karena dia tau dr awal sean mencintai dan memilih kamu sbg ratu dlm hidupnya makanya maya muncul sengaja mengacaukan pikiran kamu supaya membenci sean
Virgo Girl
Tapi klo Sean dr awal menginginkan Marsha jd istrinya koq hbs pernikahan judes banget. Harusnya lembut dan bikin Marsha nyaman
Sumi yati69
padahal ceritanya seru kok yg suka sedikit ya semangat author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!