NovelToon NovelToon
Dia Bukan Janda

Dia Bukan Janda

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Cintamanis / Duda / Anak Kembar
Popularitas:30.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

Lusiana menemukan kardus yang berisi bayi kembar, ia pun membawanya pulang dan berinisiatif untuk merawatnya.

Delano Wibisana harus kehilangan istri dan kedua anaknya tepat di hari kelahiran bayi kembarnya. Entah mengapa hari itu setelah melahirkan, istri Delano membawa kedua bayi kembarnya pergi hingga kecelakaan itu terjadi dan menewaskan Karina istri Delano. Lalu dimana anak-anak Delano? sedangkan pada saat evakuasi hanya di temukan Karina seorang diri.


Dilarang plagiat Ok!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DBJ 14 Dimana Dia Sekarang?

********

Mitha duduk di samping ibunya yang sudah renta. Suryo berada di bawah kaki ibu Mitha dan bersujud. Air mata suryo seakan menggambarkan betapa tersiksa nya dia selama ini jauh dari dari Mitha dan putrinya.

"Bisa kau jelaskan apa yang terjadi? dan kenapa baru sekarang kamu datang?" Ibu Mitha tampak begitu tenang menghadapi mantan calon menantunya itu.

"Maaf Bu, aku tidak bermaksud mencampakan Mitha. Waktu itu anak dari kenalan mama datang dan mengancam akan memberi tahu mama jika aku menghamili Mitha, aku tidak mau terjadi sesuatu pada Mitha dan bayinya bu, makanya aku membawa wanita itu menjauh terlebih dulu. Tapi siapa sangka Mitha justru memilih pergi padahal aku sudah memintanya untuk menungguku." Tutur Suryo.

"Tapi kamu bisa menyusulku ke kontrakan mas, ibumu datang dan memakiku. mengataiku merayumu dengan tubuhku seakan aku ini wanita murahan." Sela Mitha, air mata wanita itu juga terus jatuh menetes.

"Aku mencarimu Mitha, bahkan Galuh juga membantu mencarimu. Tapi ternyata mamaku sudah bertindak lebih dulu. Ku mohon Mitha percayalah." Suryo berbalik menggengam jemari Ibu Mitha, "Ibu kau percaya padaku kan?" Wanita tua itu mengangguk dan mengusap kepala Suryo, ia tahu betul seberapa besar cinta pria itu untuk putrinya. Namun karena kasta mereka yang jauh berbeda membuat cinta mereka harus pupus di tengah jalan.

"Ibu .. " Mitha masih tidak bisa terima.

"Aku sempat mencarimu ke Semarang 15 tahun yang lalu karena ada yang memberitahuku jika ada yang melihatmu kesana. Tapi sesampainya aku di Semarang kau sudah pindah. Kata tetanggamu kau dibawa suamimu pindah tapi mereka tak ada yang tahu. Saat aku kembali dari Semarang aku kecelakaan. Aku koma 3 bulan, saat aku terbangun aku tidak mengingat apa-apa lagi dan kakiku lumpuh Mitha. Sejak saat itu ibuku terus menyalahkan dirinya sendiri dan menjadi sakit-sakitan. Aku fokus dengan kesembuhan ku dan kesehatan ibuku. Saat itu aku tidak berpikir tentang ingatanku yang hilang. Aku terus menjalani hidupku dengan perasaan yang hampa, seperti ada yang hilang dari hatiku tapi aku tidak tahu apa itu. Dan puncaknya saat aku menjenguk Diana yang melahirkan putri kedua mereka. Aku serasa seperti dihempas. Tiba-tiba potongan memori tentang kita terus menerus membayangiku dan aku kembali tak sadarkan diri selama sebulan. Saat aku bangun aku sudah seperti orang gila yang begitu menginginkanmu tapi aku tidak tahu harus berbuat apa. Ibuku terkena serangan jantung saat mendengar kabar aku kembali koma." Cerita Suryo dengan air mata yang seakan tak pernah surut terus menetes membasahi pipinya.

"Sudah terlalu lama kau menyimpan dendammu Mitha, maafkanlah Suryo. Percayalah semua itu sudah takdir dan ketentuan dari Allah."

"Tapi dia tidak tau betapa menderitanya aku dan Lusi ibu? bahkan aku harus terpisah jauh dari Lusi selama bertahun-tahun hanya karena dia."

"Sshh .. sudah Mitha, tidak baik menyimpan dendam. Bagaimanapun Suryo berhak tahu dimana Lusiana."

"Jadi putriku bernama Lusiana?" gumam Suryo, Laila ibu Mitha mengangguk.

"Dimana dia sekarang Mitha?"

"Dia ada di Jakarta, dia tinggal di sana seorang diri."

"Kenapa kau biarkan dia sendirian di kota yang keras itu?"

"Karena dia tidak suka berada di dekatku. Meskipun beberapa bulan sekali dia mengirimi aku uang. Tapi dia tidak pernah sekalipun mau menghubungiku. Dia hanya mengirim pesan lewat WA."

"Kenapa begitu?" Wajah Suryo masih diliputi kebingungan apa yang sebenarnya terjadi dengan putrinya.

"Lusiana saat kecil trauma karena ulah mantan suami Mitha. Bahkan dia hingga sekarang menutup diri dan tidak mau menikah hanya karena ia mendengar cerita tentangmu dan dia melihat sendiri bagaimana ayah sambungnya berbuat hal yang hina. Lusiana benar-benar membenci lelaki." Terang Laila.

"Apa yang dia perbuat pada putriku?"

"Kami juga tidak tahu. Hingga sekarang Lusi benar-benar menutup dirinya dari kami."

"Mitha kenapa kamu diam saja?"

"Apa yang harus aku katakan padamu? aku sendiri tidak tahu. Lusi mendadak sangat ketakutan jika berdekatan dengan Jaka. Bahkan terakhir kali Lusi sampai kejang dan masuk rumah sakit." Lirih Mitha, Suryo memejamkan matanya rapat seakan dadanya terasa sesak.

"Kita ke Jakarta sekarang susul Lusi." Ujar Suryo.

.

.

.

Lusi duduk di sisi ranjang Devan, ia memaksa untuk dilepas infusnya. Dengan wajah yang masih sedikit pucat Lusi tersenyum dan mengusap kepala putranya, Sedangkan Davin masih asyik dengan Diana.

"Lusi, apa kau punya kerabat disini? aku seperti pernah melihat wajahmu tapi dimana aku lupa." Tanya nyonya Diana, sontak Lusi menggelengkan kepalanya.

"Sayangnya aku tidak punya. Ibuku dulu pernah bekerja di Jakarta tante tapi aku tidak tau apa pekerjaannya dulu." Kata Lusiana.

"Siapa nama ibumu siapa tahu aku mengenalnya."

"Nama ibuku Pa- ... "

"Bunda Devan mau pulang, Devan bosan." Rengekan Devan membuat Lusiana urung menyebutkan nama ibunya.

"Iya sayang ... tunggu om dokternya dulu ya." kata Lusiana seraya mengusap puncak kepala Devan.

"Kau begitu menyayangi putra-putramu. Pasti pria yang meninggalkan mu akan menyesal telah membuang berlian sebaik kamu."

Delano diam saja dan membiarkan ibunya berspekulasi tentang Lusi. Lusi hanya menanggapinya dengan tersenyum.

"Halo keponakan onty ... duh onty kangen kalian." Lisa masuk langsung tanpa mengetuk pintu. Lusiana menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya.

"Biasakan ketuk pintu dulu Lisa, sebentar lagi kau akan menjadi dokter mulailah berperilaku yang baik." Ujar Lusiana, Lisa hanya tersenyum lebar mendengar ceramahan Lusiana. Mungkin jika itu orang lain mereka akan sakit hati dikatai seperti itu oleh Lusi.

"Maaf sayang, aku sudah terlalu rindu pada mereka." Ucap Lisa. Dia mematung sejenak saat melihat di kamar itu tak hanya ada Lusiana dan si kembar melainkan Delano dan ibunya ada di sana. Alis Lisa berkerut saat menyadari ada sesosok makhluk yang sangat di benci sahabatnya itu.

"Kenalkan Lisa, ini nyonya Diana dan putranya. Mereka pelanggan ku di toko."

"Butik Lusi, bukan toko. Kau itu tidak berkelas sama sekali jika mengatakan butik milikmu itu toko." Kesal Lisa.

Lusi terkekeh mendengar nada bicara Lisa. Delano justru terpesona melihat Lusi tertawa.

"Butik itu untuk para designer yang sudah terkenal. Kalo aku kan cuma designer abal-abal. Patutnya memakai sebutan toko." Kata Lusi merendah. Diana benar-benar salut dengan wanita muda yang ada di hadapannya ini. Selain sifatnya yang ramah dan penyabar ia juga rendah hati.

"Nak Lisa ini calon dokter?" tanya Diana ramah.

"Iya tante, mohon doanya. Saya sedang menempuh S2 mengambil spesialis kandungan."

"Oh, seperti itu. Wah semoga secepatnya segera tercapai yang nak Lisa cita-citakan."

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Selamat membaca 🥰🥰🥰🥰

1
Ummu Faliha
Luar biasa
Meyke Joyce Rantung
wah... ternyata dunia hanya selebar daun kelor😅
Mas Sigit
q rasa karisa dalang dri semua ini
Mas Sigit
mampir kk
Santimehasari Nst
Luar biasa
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Mayus Mayus
Kecewa
Mayus Mayus
Buruk
pipin bagendra
ga ketukar Jeffri dgn Delano thor
ganteng yg JD Jeffry hehehehe
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Zerro..BL
pengalaman pribadi😅😅
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Zerro..BL
ikut suprt novelnya...👌
Nur Bahagia
nahhh ini baru kerenn 🤩 kalo visual nya Delano imut bener 😁
Nur Bahagia: siiaapppp kak Thor 👍🥰
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 2 replies
Nur Bahagia
siapa bu Yayuk? 🤭
Nur Bahagia
tuh kan bener..Glen yg dihubungi Delano
Nur Bahagia
ya iyalah Lusi pasti datang dianterin Delano.. lo aja yg aneh mikirnya aditya 🤦‍♀️
Nur Bahagia
Lusi cocok nih visualnya.. tapi delano terlalu imut banget 😁
Nur Bahagia
Delano nelp Glen 😁
Nur Bahagia
Glen berperan ganda 🤔
Nur Bahagia
jangan2 jessica lagi ngincer regan/delano 🤭
Nur Bahagia
tuh kan.. Hans dan Lidya kompak bener. 🤗
Nur Bahagia
Hans dan Lidya ini bener2 couple goals 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!