NovelToon NovelToon
[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan

[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Time Travel / Konflik etika / Dendam Kesumat
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: medusa

(Cerita dewasa🌶️)

Kisah ini, berawal dari kejadian di mana Silvia di kepun dan buru oleh keluarga besar seorang ketua Mafia, lalu mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya....

Kemudian ia diberih kesempatan kedua untuk hidup kembali, merasuki tubuh seorang menantu yang tak diinginkan....

Mau tau kisah selanjutnya?
yuk...silahkan mampir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13¹

...(Di mansion)...

...Di dalam kamar, Silvia berjalan mondar-mandir dengan gelisah, pikirannya berputar-putar seperti jarum jam yang tak henti. Ia sedang mencari cara untuk menjebak Pedro dan ayah mertua kakaknya sekaligus. Mumpung Pedro masih berada di negara X, Silvia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini......

"Ayo... berpikir, Silvia, berpikir!" gumamnya sambil mengetuk-ngetuk pelipisnya.

...Tiba-tiba, sebuah ide melintas di benaknya. Ia ingat betul kebiasaan Pedro yang tidak bisa tidur nyenyak sebelum menyantap steak bakar setengah matang dengan bumbu kesukaannya. Tanpa ragu, Silvia meraih laptopnya dan segera mencari restoran mewah yang menyajikan menu sesuai dengan selera Pedro... ...

"Tentu," ucap Silvia, matanya berbinar menatap restoran yang tampak mewah itu.

...Dengan tergesa-gesa, Silvia mandi dan berdandan secantik mungkin. Ia mengenakan gaun putih seksi selutut dan sepatu hak tinggi yang serasi. Kemudian, ia meninggalkan mansion menuju alamat restoran yang sudah didapatkannya....

...Sesampainya di restoran, senyum lebar langsung merekah di bibir Silvia saat hendak memarkir mobil. Tanpa disangka, ia melihat mobil mewah yang sama dengan mobil Pedro di perusahaan, terparkir di area parkir restoran....

"Malam ini, aku pastikan kalian berdua akan masuk ke dalam perangkapku," gumam Silvia seraya memarkirkan mobil dan keluar.

...Silvia berjalan masuk ke dalam restoran, lalu menghampiri salah satu staf wanita yang sedang sibuk membersihkan meja makan bekas pelanggan....

"Permisi," sapa Silvia, berdiri di belakang staf wanita itu.

"Eh, Nyonya Amores," ucap staf restoran dengan sedikit terkejut, lalu segera membungkuk hormat.

"Begini," kata Silvia dengan nada dibuat-buat, "Saya penggemar berat Tuan Pedro. Saya dengar beliau ada di restoran ini. Bisakah Anda memberitahu saya di mana beliau? Entah mengapa, akhir-akhir ini saya sangat ingin bertemu dengannya," lanjut Silvia, memasang wajah polos dan memelas.

"Wah, sepertinya itu tanda-tanda awal kehamilan, Nyonya," tebak staf wanita itu dengan ramah. "Tentu saja saya akan membantu Anda, mari ikut saya."

...Staf wanita itu merasa senang menjadi orang pertama yang memenuhi keinginan awal kehamilan istri keluarga Amores. Namun, ia sama sekali tidak menyadari bahwa Silvia hanya berpura-pura....

Mereka berdua berjalan bersama menuju lift dan naik ke lantai paling atas, tempat Pedro dan asistennya sedang menikmati makan malam.

"Nyonya, itu Tuan Pedro. Anda bisa meminta meja di dekat sana," bisik staf wanita itu.

"Baik, terima kasih banyak," ucap Silvia sambil tersenyum manis.

...Silvia segera merapikan penampilannya, membiarkan rambut pirang keemasannya tergerai indah. Dengan anggun, ia melangkah menuju meja yang telah dipesannya. Dari kejauhan, suara langkah sepatu hak tinggi Silvia yang berirama menarik perhatian Pedro dan asistennya yang sedang menikmati hidangan. Mereka berdua serentak menoleh ke arah sumber suara....

"Tuan, bukankah itu—"

"Ya, itu menantu Tuan Amores," potong Pedro, matanya tak lepas dari gerak-gerik Silvia.

...Diam-diam, senyum kemenangan terukir di bibir Silvia. Dengan gerakan memikat, ia menyelipkan anak rambut pirang keemasannya di belakang telinga, sengaja menarik perhatian Pedro. Usahanya berhasil, Pedro tampak sedikit gelisah dan semakin penasaran padanya....

"Aku akan menyapanya," putus Pedro, langsung berdiri dari kursinya.

Dengan segelas red wine di tangan, Pedro menghampiri meja Silvia.

"Selamat malam, Nyonya Amores," sapa Pedro dengan senyum ramah.

"Eh, selamat malam juga, Tuan Pedro. Anda juga ada di sini?" tanya Silvia, berpura-pura terkejut sambil mengedarkan pandangan polos ke sekeliling restoran.

"Ya, saya dan asisten saya sedang makan malam. Bolehkah saya bergabung? Sepertinya Anda datang sendirian," kata Pedro dengan sopan.

"Tentu saja, Tuan. Silakan," jawab Silvia sambil tersenyum manis.

Cantik... sangat mirip dengan Silvia-ku," batin Pedro, menarik kursi dengan gerakan halus sambil terus mengamati kecantikan Silvia.

"Saatnya," pikir Silvia penuh kemenangan, senyum licik bermain di bibirnya.

...Pedro duduk dan memberi isyarat kepada seorang staf restoran untuk membawakan sebotol red wine. Tak lama, minuman itu sudah tersaji di meja mereka. Pedro menemani Silvia menikmati hidangan, percakapan bisnis mengalir di antara mereka, diselingi dengan tegukan-tegukan red wine. Tanpa mereka sadari, sebotol anggur merah yang dipesan Pedro ludes ditelan oleh Silvia....

"Ugh... kurasa aku terlalu banyak minum malam ini..." bisik Silvia sambil mengusap dahinya.

"Jangan khawatir, Nyonya. Saya akan mengantar Anda pulang," ujar Pedro dengan nada menawarkan bantuan.

...Silvia menundukkan kepalanya, senyum kemenangan tersembunyi di balik wajahnya. Dengan lihai, ia menyelipkan tangan ke dalam tas, mengeluarkan ponsel, dan melakukan panggilan singkat ke nomor Tuan Antonio. Setelah itu, ia dengan cepat memasukkan kembali ponselnya, berusaha menyamarkan tindakannya agar terlihat seperti ketidaksengajaan....

"Kalau begitu... saya menerima tawaran Anda, Tuan. Tolong antar saya pulang," kata Silvia, mengulurkan tangannya dengan pipi merona.

...Pedro segera berdiri, menyambut uluran tangan Silvia dengan senyuman, dan membantunya berdiri....

"Waktunya pulang," titah Pedro kepada asistennya, lalu menggandeng Silvia menuju lift restoran.

...Asistennya mengangguk patuh dan mengikuti mereka dari belakang, memasuki lift....

"Cepat, pesan kamar paling mewah di hotel," perintah Pedro dengan tegas.

"Siap, Tuan."

"Tidak... aku ingin pulang... tidak mau ke hotel..." rintih Silvia dengan suara lemah, berpura-pura memberontak dalam pelukan Pedro.

"Sudah, Nyonya... aku tidak tahu rumahmu di mana. Malam ini kita istirahat di hotel, besok pagi aku pastikan kamu bisa pulang," bisik Pedro sambil mendekap Silvia erat.

Antonio sudah datang?" Silvia terus bertanya-tanya dalam benaknya, rasa frustrasi mulai menyeruak. Jika Antonio tidak muncul, ia akan mati kutu mencari jalan keluar dari jeratan Pedro yang sudah dikuasai birahi.

Ting!

...Pintu lift terbuka, dan Pedro bersama asistennya hendak melangkah keluar, menopang tubuh Silvia yang limbung. Namun, langkah mereka bertiga terhenti seketika. Di hadapan pintu lift, Tuan Antonio berdiri tegak bersama mantan asistennya, menatap mereka dengan sorot mata penuh amarah yang membara....

"Serahkan menantuku!" sergah Antonio dengan suara menggelegar.

...Mendengar suara ayah mertua kakaknya, Silvia dengan susah payah menoleh ke arah Antonio, tatapannya sayu dan wajahnya memelas pilu....

"Ayah mertua, tolong..." pinta Silvia dengan nada memelas, sambil mengulurkan tangannya ke arah Antonio, melancarkan sandiwaranya.

"Tenanglah, Nak, Ayah di sini," ucap Antonio, meraih uluran tangan Silvia dan menariknya dengan lembut ke dalam pelukannya yang hangat.

"Kita akan bicara besok," tekan Antonio, menatap Pedro dengan sorot mata tajam sebelum menuntun Silvia pergi meninggalkan mereka berdua.

...Setelah tiba di area parkir mobil, Antonio dengan hati-hati membantu Silvia masuk ke dalam mobilnya, lalu memerintahkan asistennya untuk mengemudikan mobil milik Silvia....

"Aku akan membawamu pulang, Nak," ucap Antonio sambil menyalakan mobil dan pergi meninggalkan area restoran.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba saja Silvia mendesah dan menggeliat kesana kemari seperti cacing kepanasan. Gerakannya itu membuat gaun yang dikenakannya tersingkap ke atas, dan bagian dadanya sedikit melorot ke bawah.

"Ugh... Ah... Panas sekali...."

"Apa yang dia berikan padamu, Silvia?" tanya Antonio dengan nada cemas melihat kondisi Silvia yang semakin gelisah.

"Tidak tahu, Ayah. Tapi tubuhku tiba-tiba terasa sangat panas dan aneh sekali rasanya, tolong..." pinta Silvia meraih salah satu tangan Antonio dan meletakkannya di pipinya yang memerah.

"Ugh... dingin," bisik Silvia dengan suara sensual yang diiringi desahan kecil.

...Sekilas Antonio melihat ke arah Silvia. Pemandangan paha putih dan lekuk tubuh menantunya membuatnya menelan ludah dengan gugup. Hasratnya memberontak, bergejolak di dalam dirinya....

"Antonio, dia adalah istri dari putramu. Jangan gila!" geram Antonio dalam hati, giginya bergemeletuk menahan diri.

Malam ini, kau akan jatuh ke dalam perangkapku, Antonio," pikir Silvia, senyum licik terukir di bibirnya.

...Rupanya Silvia baik-baik saja. Semua ini hanyalah pura-pura agar ayah mertua kakaknya masuk ke dalam perangkapnya....

...Mobil berhenti di lampu merah, memberi Silvia waktu yang tepat untuk bertindak....

"Ah... Aku tidak tahan... panas..." desah Silvia sambil menarik sedikit lagi bagian atas gaunnya, lalu meraih tangan ayah mertua kakaknya dan meletakkannya di lehernya.

Deg!

...Jantung Antonio berpacu liar. Sensasi kulit lembut Silvia di bawah jemarinya membangkitkan gejolak yang dahsyat....

"Brengsek!" desis Antonio. Dengan tergesa, ia mengambil ponsel dan menghubungi seseorang.

"Ya, Tuan?" sahut mantan asistennya di seberang sana.

"Pesan kamar hotel sekarang juga. Menantuku tidak mungkin kembali ke mansion dengan kondisi seperti ini," titah Antonio dengan nada memerintah.

"Mengerti, Tuan."

Meskipun asistennya merasa ada yang tidak beres dan sedikit bimbang, ia tidak punya pilihan selain menurut.

Tut, tut, tut.

...Sambungan telepon terputus. Saat lampu lalu lintas berubah hijau, Antonio dengan cepat memutar setir, mengarahkan mobil menuju hotel yang telah dipersiapkan oleh mantan asistennya....

(Bersambung)

1
Ricka Monika
aduh Silvia ngapain di ceritain biarkan sj tuh rahasiamu SMP Pedro mati
Nonna Mel
bingung pada kalimat yang merupakan ayah mendiang mertuany,,maksunya yang merupakan ayah mertua mendiang kakanya x thor...?

lain x dicek ulang deh tulisannya biar reader gg bingung menafsirkannya
klo ada masukan jgn marah ya thor semangat 💪💪
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: ok, terima kasih./Pray/
total 1 replies
Ricka Monika
yg salah suaminya kenapa orang lain yg dituduh merebut suaminya,aneh perlu diruqiah nih orang🤣🤭
hibatul wafiroh
keren papah mertuanya
aku suka Antonio semoga jadian Ama silvia
Ricka Monika
sama sama selingkuh aja PD marah marah
Ricka Monika
serem x wajahnya Antonio
Ricka Monika
Silvia cantik banget dan aku suka bibir seksinya
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Alfa Kristanti
Luar biasa
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺ❣️Angela🍁
mampuss kauu Etaaa 🤣🤣🤣
Sweet Girl
kok sering double double ya Tor...?
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: Thor minta tolong, komen di bab yang terdapat ada doublenya, biar Thor perbaiki.🙏
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: Efek samping akibat terlalu begadan sambil merevisi ulang./Frown/
total 2 replies
Nanin Rahayu
Leon kasihan thorr
Sweet Girl
lhaaaa keintiman yang kemarin apa kabar?
pakek pengaman Ndak...?
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
Sweet Girl
bwahahaha makanya jangan main main lagi, kamu Silvia...
siti fatimah
Luar biasa
Nazwa nabila
Leon jelek amat
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: matamu perlu diperiksa.
total 1 replies
ira rodi
kenapa tidak tayangkan vidio tamara bunuh devian....
Aries suratman Suratman
Iya Thor Makin kesini kok Alur Ceritanya
jadi Begini... tidak sesuai dengan harapan, Seharusnya Silvia itu karakternya Wanita kuat Ahli IT, Beladiri, Ahli menggunakan senjata api/pedang Terus punya anak buah dll
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: baca aja novel genre huru-hara
judulnya-TUKAN KOMPLAIN GAK PUNYA OTAK.

Silahkan mencoba☺️🙏.
total 1 replies
Aries suratman Suratman
Apakah Silvia Tidak punya teman atau Orang yang Bisa Diandalkan untuk Balas dendam
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: maksudmu mengandalkan orang lain? lalu untuk apa dia menjadi MC, lebih jadi beban. dan makan tidur dirumah.
total 1 replies
Mega Haerunita
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!