Alea terkejut melihat pengkhianatan Elang dan Amanda yang merupakan suami dan adik tirinya. Ketika dia ingin memberi pelajaran pada keduanya, datang Noah yang merupakan kekasih Amanda. Pria itu justru menawarkan hal yang tak terduga.
"Menikahlah denganku, Alea. Kita bisa membalas perbuatan mereka berdua," ucap Noah tersenyum dengan penuh arti.
Alea terpaku dengan ucapan Noah. Wanita itu dilema karena dihadapkan pada ajakan Noah dan pengkhianat suaminya. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 05
Elang terkejut mendengar ucapan Amanda. Pria itu langsung terbangun menatap tajam pada Amanda. Tidak pernah dia bayangkan bila hubungannya dengan Amanda akan membuahkan seorang anak.
Pernikahannya dengan Alea yang sudah berusia tiga tahun saja belum dikaruniai seorang anak. Sedangkan, hubungannya dengan Amanda yang baru berjalan selama tiga bulan sudah mengakibatkan wanita itu hamil.
Amanda ikut duduk di atas ranjang karena melihat tingkah dari Elang. Ekspresi terkejut di wajah Elang seolah mengisyaratkan bila Kakak Iparnya itu tidak menginginkan anak yang ada dalam kandungan Amanda.
"Kamu apa?" tanya Elang untuk kembali meyakinkan pendengarannya.
"Aku... Hamil. Kamu senang kan aku hamil? Kamu bilang kalau kamu mendambakan seorang anak. Bukankah ini adalah jalan yang diberikan oleh Tuhan untuk kita bersatu?" jawab Amanda mengamati ekspresi Elang.
Pria dihadapannya itu memejamkan mata, tidak pernah dia bayangkan bila dirinya menghamili Amanda. Bila sudah seperti ini, hal yang harus dilakukan adalah mengungkapkan pengkhianatannya dengan Amanda.
Sejak awal, Elang tidak pernah berniat serius dengan Amanda, dia hanya ingin bersenang-senang dengan Amanda. Belum lagi, Amanda yang menggodanya setiap hari tentu membuatnya kehilangan iman.
Elang membayangkan reaksi Alea. Wanita itu pasti akan sangat terluka bila mengetahui pengkhianatannya. Amanda memandangnya, kemudian mengelus lengan Elang.
"Kamu tidak menyukai kehadiran anak ini? Aku.... Pikir kita bisa bersama mulai sekarang karena kehadiran anak ini. Ingatlah kalau Tante Dona sangat mendambakan kehadiran cucu," ucap Amanda perlahan.
"Aku hanya tidak menyangka kau bisa hamil secepat ini. Bukankah aku sudah katakan untuk memakai alat kontrasepsi," balas Elang.
"Lalu, apa kamu tidak akan bertanggung jawab atas anak yang aku kandung? Aku..." ujar Amanda menitikkan air mata.
Pria di hadapannya langsung memeluk Amanda. Dia begitu lemah dengan semua ucapan Amanda. Wanita itu mengaku kalau kehidupannya sebagai anak Bastian dan Safira sangat berbeda dengan Alea.
Amanda dibesarkan dengan keras karena merupakan putri tunggal pewaris keluarga Anggara. Bastian menuntut banyak pada Amanda yang tidak mampu mengemban tanggung jawab sebesar itu. Hingga Amanda melakukan sesuatu yang membuat Perusahaan Anggara diambang kehancuran.
Berbeda dengan Alea yang tumbuh dengan kasih sayang berlimpah dari Julian meskipun pria itu bukanlah anak kandungnya. Julian tidak terlalu menuntut Alea karena dia memiliki anak yang akan mewarisi Perusahaan Herlambang. Alea mendapatkan mewarisi juga kekayaan Julian.
Berbekal rasa kasihan Alea, Amanda mendekati kakak tirinya itu dan meminta pekerjaaan. Kedekatannya dengan Elang dimanfaatkan oleh Amanda yang iri dengan kehidupan sempurna Alea. Dia memiliki perasaan itu atas semua yang dimiliki oleh Alea.
"Kau tenang saja, aku akan menikahimu. Apa pun yang terjadi, Alea harus menerima kalau kau mengandung anakku. Lagi pula, dia sendiri belum dapat memberikanku seorang anak," ujar Elang memeluk Amanda.
Elang berpikir untuk meminta izin pada Alea untuk menikahi Amanda. Wanita cantik yang menjadi istrinya itu pasti akan menerima bila yang menjadi adik madunya adalah adiknya sendiri. Elang tersenyum mendapati kalau dia tidak akan kehilangan Alea dan menambah anggota keluarga dengan kehadiran anak yang ada dalam kandungan Amanda.
Sementara itu, Amanda yang ada dalam pelukan Elang tersenyum penuh kemenangan mendengar ucapan Elang. Dia tidak menyangka semudah ini menaklukan Elang. Awalnya, Amanda berpikir Elang sangat setia pada Alea. Ternyata, digoda menggunakan tubuhnya, pria itu sudah jatuh ke pelukannya.
"Bagaimana dengan Kak Alea? Apa yang kau katakan padanya?" ujar Amanda memandang penuh tanda tanya.
Keinginan Amanda hanya satu, merebut semua yang dimiliki Alea dan membuat wanita itu menderita. Ketika mengetahui kalau dirinya memiliki seorang Kakak. Entah mengapa jiwa bersaing yang dimilikinya terus menggebu.
Mengetahui pernikahan Elang dan Alea membuat Amanda memiliki ide untuk bekerja di perusahaan Elang untuk mendekati Kakak Iparnya ini. Alea sudah mengatakan agar Amanda bekerja di Perusahaan Herlambang saja dengan Alea. Namun, dia tidak menginginkannya dengan alasan sungkan debgan Dara dan Julian.
"Entahlah, aku akan memberitahukan kehamilanmu terlebih dahulu. Atau kita bisa menikah diam-diam dulu," tukas Elang tampak berpikir.
Dari sisi manapun, Elang berada dalam kondisi terjepit. Konsekuensi harus dia dapatkan dengan mengkhianati Alea. Papa mertuanya pasti akan menghajarnya habis-habisan bila mengetahuinya. Akan tetapi, dia memiliki alasan yang jelas bila Alea mempertanyakan kesetiaannya.
Dia juga membutuhkan seorang anak. Yang sampai saat ini tidak bisa diberikan oleh Alea. Berharap sang istri mengerti kalau dirinya mendambakan anak seperti kebanyakan pasangan pada umumnya.
"Aku tidak ingin menikah diam-diam. Nikahi aku atau aku akan mengg*gurkan kandungan ini. Hanya itu pilihanmu. Aku tidak ingin menikah siri, anakku tidak akan mendapatkan haknya bila kau menikahiku secara siri," ujar Amanda membuat Elang sedikit terkejut mendengar ucapan kekasih gelapnya.
Lama Elang terdiam memikirkan perkataan Amanda. Ada keraguan dalam hatinya, kalau Alea dapat menerima pernikahannya dengan Amanda. Lagi pula, apakah boleh menikahi kakak dan adik sekaligus karena Amanda dan Alea memiliki Ayah yang sama?
"Aku akan memikirkannya nanti, Amanda. Jangan memaksaku berbuat sesuatu yang akan kau sesali," balas Elang menguraikan pelukan mereka.
Kemudian, Elang mendengar Amanda terisak. Wanita cantik itu menangis mendengar ucapan Elang yang tidak tegas. "Apa itu berarti selamanya aku hanya akan menjadi simpananmu? Bagaimana dengan nasib anak ini? Kau jahat sekali..." Amanda menitikkan air matanya.
***
Bersambung...
Terima kasih telah membaca. ❤️
Kecuali kalau mereka berulah baru keluargamu bergerak Alea.......
dan sang adik pun g ada ahklak xa daniri hati yg begitu besar mendorong ia menhalal segala cara