Irene, Sebuah nama yang entah sejak kapan menjadi pemuas Presdir nya sendiri, Hidup hanya dengan ayah nya, Dan ibu nya adalah mantan Pelacur, Hingga akhir hayat nya terus di kucilkan dan di rendahkan.
Bahkan sampai pada kehidupan Irene sendiri, Dia sekolah dan kuliah dengan biaya nya sendiri, Sampai bisa menjadi sekertaris pribadi seorang pemilik perusahaan Terbesar di kota yang baru di datangi nya.
Namun nasib tidak adil pada nya, Dia terpaksa menjadi pemuas bagi dahaga birahi nya sang Presdir.
Dario Max Anderson.
Presdir sekaligus pemilik perusahaan besar, Yang sangat membenci yang nama nya wanita. Namun tetap menjerat wanita dengan berbagai pesona nya, Hingga dia memilih wanita bernama Irene untuk menjadi pemuas hasrat nya, Dan setiap kali dia menginginkan nya, Irene harus datang dan siap melayani diri nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Satu Kamar
Setelah kembali mendapatkan kepuasan dari tubuh Irene, Max langsung membersihkan diri nya, Karena dari Canada ke Paris hanya memakan waktu sekitar 8 Jam, Akhir nya Max memilih sarapan saja.
Meninggalkan Irene yang berada di kamar dan tertidur lelap setelah di bantai habis oleh Max.
Keluar dari kamar nya, Max mengguyar rambut nya kebelakang, Dia telah mendapatkan kepuasan yang luar biasa dari Irene.
Dia benar benar merasa sangat puas pada tubuh Irene. Dia juga sudah merencanakan bahwa akan membawa Irene ke rumah sakit untuk melakukan suntik KB untuk mencegah kehamilan, Karena Max tidak ingin ada nya anak di antara mereka.
Max benar benar menikmati perjalanan nya menuju Paris, Dan semua terpuaskan oleh seorang wanita bernama Irene, Irene Morella.
Max begitu menikmati perjalanan nya, Sementara Irene, dia baru terbangun dari tidur nya, Rasa nya tubuh nya kembali remuk redam karena kunjungan gajah raksasa itu.
Gila nya luar biasa, Irene sampai kehilangan banyak energi nya karena ulah Max, Siapa lagi jika bukan pria itu ?
Apalagi kini perut nya terasa sangat lapar, Irene benar benar lapar, karena jam sudah menunjukan pukul 12 siang waktu setempat, Maka ini sudah masuk jam makan siang.
Tapi tunggu, Dengan apa dia keluar ? Apa dia ??
" Ya, Untung ada kaos Max, Dia bisa menggunakan nya untuk sementara ini, Yang terpenting dia Makai pakaian utuh dan lengkap.
Setidak nya, Kini arena inti bolu kukus nya sudah tidak sesakit pertama kali nya Max mengunjungi nya, Tapi tatap saja masih sakit.
Mengabaikan Max, Irene berjalan melewati nya begitu saja, Dia mencari makanan yang bisa di makan nya saat ini,.
" Duduk saja di tempat mu ! Makanan mu akan datang nanti ! Dan jangan menganggu ku. " Irene hanya bisa menghela nafas panjang, Max tidak memperdulikan nya lagi,.
Maka Irene juga harus mulai terbiasa mulai saat ini,.
Plak !..
" Ambil itu dan percantik diri mu ! Aku tidak ingin meniduri wanita jelek !"
" Tapi saya tidak bisa Tuan . "
" Bisa tidak bisa itu bukan urusan ku ! Tapi kau harus bisa menurut !"
" Tidak, Saya tidak ingin Tuan. "
" Aku tidak perduli penolakan mu !" Max langsung mencengkram rahang Irene cukup kencang, bahkan Irene mulai meringis menahan rasa sakit nya.
" Setelah ini, Kita akan kerumah sakit, aku tidak akan membiarkan benih ku tumbuh, Dan aku juga tidak ingin memakai pengaman apapun itu ! Mengerti ?" Irene terpaksa harus mengangguk.
Lalu Max melepaskan cengkraman nya di rahang dan kembali duduk di tempat nya.
Mereka telah sampai di Paris, Sore hari menjelang malam, Maka mereka bukan nya langsung ke hotel, Max malah benar benar membawa nya ke rumah sakit untuk melakukan suntik pencegah kehamilan itu.
Dan setelah nya baru mereka menuju hotel.
" Apa tidak bisa kita pisah kamar saja Tuan ?"
" Tidak, Aku tidak akan membiarkan mu ! Kau harus disini, Kapan pun jika aku mau !"
" Tapi Tuan, Saya lelah "
" Aku tidak perduli ! Bersihkan tubuh mu dan segera tidur ! Aku ingin besok pagi kita harus menyelesaikan pekerjaan ini, Aku ingin berlibur. " Ucap Max lagi tanpa memikirkan Irene.
Mereka makan Malam di luar, Dan Max ingin Irene ikut bersama nya malam ini.
" Tidak bisa kah berpakaian Seksi ? Aku ingin wanita seksi ! Dan selama kau menjadi partner ku, Kau harus selalu terlihat cantik dan seksi !"
" Bagaimana jika saya menolak Tuan ?? Saya tidak ingin berdosa ."
" Aku tidak perduli ! Aku membayar mu mahal untuk itu ! Jadi sebagai ganti nya kau harus siap kapan pun aku ingin kan ! Dan belanja pakaian seksi untuk kau kenakan di depan ku ! Aku lebih suka wanita liar ! Jadi bersikap lah liar saat bersama ku " Irene menggelengkan kepala nya, Dia tidak ingin terus terusan melakukan hal itu, Tapi lagi lagi Max mengancam nya, Entah berita dari mana yang Max dapat kan, Tapi Irene tidak ingin ayah nya kembali terkena serangan jantung dan membuat nya kembali kehilangan.
" Kau mau foto ini sampai ke ayah mu ? Bagaimana saat kau full naked ? " Mata Irene membulat sempurna, Bagaimana Bisa Max mengambil foto nya yang sedang berantakan, Apalagi tubuh bagian atas nya terlihat, belum lagi tanda tanda merah yang ada di bagian dada dan leher nya.
" Tuan, Saya mohon jangan lakukan itu, Saya hanya ingin bekerja dnegan baik, Dan saya ingin hidup bersama ayah saya, Jadi saya mohon pada anda. " Mohon Irene pada Bos nya.
Tapi sekali lagi, Max adalah orang yang paling tidak memiliki perasaan disini, Dia tidak perduli dengan orang orang sekitar nya.
" Aku membayar mu ! Aku bahkan bisa memindahkan mu tapi tempat tinggal murah mu ! apa yang kau inginkan aku bisa memberi mau, Tapi kau harus tau, Apa timbal balik nya untuk semua itu. " Irene harus bisa memilih yang terbaik disini.
Dia harus memilih yang mana ? Harus kah dia menjadi Wanita Pemuas Presdir nya sendiri ?
Merelakan seluruh tubuh nya di jajah oleh Gajah besar itu ?
" Aku tidak perlu mendengarkan Apa pun pilihan mu, Karena pilihan mu hanya satu ! menurut pada ku dan memuaskan ku di atas ranjang, Dan dimana pun yang aku inginkan !" Irene benar benar tidak bisa menjawab apa pun lagi semua pernyataan Max.
Karena itu lah yang terjadi pada nya saat ini.
" Satu yang harus kau ingat ! Kau hanya wanita pemuas ku saja, Tidak berhak mencampuri urusan ku, Apa pun itu !" Sekali lagi.
Irene benar benar tidak bisa menolak nya saat ini, Dia harus menerima semua itu.
" Habiskan makanan mu ! dan kembali ke kamar ! Aku tidak ingin kau tidur dnegan pakaian, Kenakan Lingerie. "
" Tapi saya tidak memiliki Lingerie "
" Aku akan membelikan nya untuk mu, Kau tidak bisa menolak nya lagi !" Max langsung meninggalkan Irene yang masih saja diam setelah Max meninggalkan nya.
dia ingin menangis, Tapi pada siapa dia akan menangis ? Pada siapa dia akan mengadu ? Ibu nya ?
Apa bisa ? Pada ayah nya itu tidak mungkin.
" Apa ini karma ibu ku Tuhan ? Apa ini yang harus ku terima atas dosa dosa ibu ku ? Jika memang ini bentuk penebusan dosa dosa ibu ku agar Kau mengampuni nya, Maka aku ikhlas menerima ini semua Tuhan. " Tangis Irene pecah di meja makan yang telah di tinggalkan Max tadi
Irene menangisi kehidupan nya saat ini, Menangisi nasib nya yang rumit seperti ini.
Andai saja dia tidak datang ke Negara ini, Dia tidak akan mengalami ini semua,.
" Ibu, Irene rindu, Irene rindu ibu, Irene sakit, Irene sakit Bu, Irene sakit..." Irene semakin menangisi kehidupan nya, Menangisi nasib nya yang begini.
Tanpa di sadari nya, Ada seseorang yang menatap nya sejak tadi, Bahkan sejak pembicaraan alot nya bersama Pria bule tadi.
...🔥🔥🔥...