NovelToon NovelToon
Mythtopia, Creatures From The Six Realms

Mythtopia, Creatures From The Six Realms

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College
Popularitas:346
Nilai: 5
Nama Author: Fredyanto Wijaya

Kejadian pada masa lalu diramalkan akan kembali terjadi tidak lama lagi. Tuan kegelapan dari lautan terdalam merencanakan sesuatu. Enam sisi alam dunia mitologi sedang dalam bahaya besar. Dari seratus buku komik yang adalah gerbang penyebrangan antara dunia Mythopia dan dunia manusia tidak lagi banyak yang tersisa. Tapi dari sekian banyak kadidat, hanya satu yang paling berpeluang menyelamatkan Mythtopia dari ramalan akan kehancuran tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fredyanto Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15: Determination. So... Which Realm?(Part 2)

Ritual berlangsung. Enam guru akademi menyanyikan lagu sakral mereka.

Dan hasilnya... Air kolam dari air terjun di sana berubah menjadi warna hijau tua. Yang berarti Theo terpilih untuk menjadi bagian dari alam Leprechaun.

Dari tempat yang sedang menyaksikan bersama Zoey dan rekan lainnya, "Syukurlah dia tidak di taruh di alam kita!" Slone lega dari atas sana.

Austin menyenggol punggungnya. "Hey!" Sahut Slone, meraba punggungnya.

"Leprechaun lagi...," Bastet menghela nafas sabar. Dia tahu kalau Leprechaun bukan kaum yang tepat dalam pertarungan. Padahal dia berharap yang jauh lebih kuat seperti Penyihir. Tapi yasudah lah. Lagi pula dirinya tidak terlalu mengharapkan Theo, karena dia harusnya tidak ditakdirkan berada di sana.

Mereka melanjutkan. Sekarang giliran Abigail yang berdiri lebih dekat dengan rusa itu.

Keenam guru tadi kembali menyanyikan lagu mereka. Awalnya Abigail mengira kalau dirinya tidak akan terpilih untuk menjadi bagian dari alam manapun. Karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya... Kalau tidak semua dari mereka yang pendatang dari luar akan ditakdirkan terpilih.

Itu tergantung pemilihan dari si Rusa bertanduk emas. Hind Ceryneia. Dia adalah roh rusa alam yang bijaksana. Jadi Bastet sepenuhnya mempercayakan hasil dari keputusannya.

Tapi dia tetap berharap yang terbaik.

Dan Abigail ternyata terpilih! Memang butuh agak lama tapi setidaknya dia mendapatkan tempat.

Kolam air terjunnya menjadi warna kuning. Itu berarti dia ditempatkan di alam peri. Melihat warna itu, dari sisi atas bebatuan penonton sana Vanessa dan satu sesama dari alam peri lainnya sontak begitu senang sambil saling merangkul satu sama lain.

Dan dari punggung Abigail muncul terbentuk dari debu-debu berkilauan... sepasang sayap kupu-kupu kehijauan yang begitu indah. Abigail sampai terkejut dan udik melihat yang terjadi pada punggungnya.

Yang menonton terpukau. Sudah lama mereka tidak melihat proses itu. Jadi mereka seakan baru pertama kali melihat itu. Dan banyak dari mereka yang bertepuk tangan menyoraki Abigail. Tanda ucapan selamat dan sambutan bagi anggota baru mereka dari alam peri.

"Hmm, setidaknya ada yang bisa terbang," Gumam Bastet di tengah sorakan mereka, berbicara kepada diri sendiri ketika melihat hasilnya.

Jadi sekarang tinggal Melody yang terakhir. "Semoga beruntung!" Lirih Abigail sambil berlalu bertukar posisi dengan Melody.

Kakinya sudah memijak di tempatnya. Dan Para guru kembali menyanyikan lagu sakral.

Tapi ada yang aneh! Waktunya jauh lebih lama dari yang biasa diingat oleh mereka. Karena seharusnya paling lama sekitar dua menit dalam setiap proses penentuan alam. Tapi untuk Melody... Waktunya sudah menembus tiga sampai empat menit.

Mereka yang masih sabar menyaksikan dari atas sana saling menoleh menatap pada kanan dan kirinya. Menggumam membicarakan yang terjadi.

Hembusan angin yang terasa aneh menerpa pepohonan dia sekitar mereka. Daun-daunnya banyak yang berjatuhan di kolam itu. Dan air terjunnya juga mulai lenyap. Tidak ada lagi air yang turun dari atas sana.

Melody juga bisa merasakan dan melihat keanehan itu. Matanya melirik-lirik waspada.

Dan rusanya... Dia mulai gelisah. Warna pada tanduknya beberapa kali mulai memudar, sebelum kemudian dia mengangkat kedua kaki depannya tinggi-tinggi seperti seekor kuda yang meringkik ketakutan.

...ZlAAAASH!...

Rusa Hind Ceryneia berhamburan menjadi ratusan kupu-kupu, capung, dan burung-burung kecil.

Lalu... "Hah?!" Mereka yang menyaksikan proses penentuan sontak tercengang tidak percaya. Tapi mungkin bukan dalam arti yang bagus.

Mereka fokus pada warna air di kolam yang baru saja berubah.

Itu bukan warna yang seperti biasa pernah dilihat oleh mereka. Warna Pink atau Aquamarine untuk Mermaid dan Merman, warna kuning untuk kaum peri, warna hijau terang untuk kaum penyihir, warna biru untuk kaum bangsawan, warna hijau gelap untuk Leprechaun, dan warna hitam bercampur kemerahan yang adalah tanda untuk kaum dari alam Underground.

Tapi tidak ada satupun dari yang tadi disebutkan. Melainkan yang terjadi warna berbeda.

"Apa maksudnya itu?!" Zoey mengerutkan dahi. Tidak satupun dari mereka paham.

Ungu gelap... Adalah hasil warna kolam yang sedang dilihat oleh mereka semua. Dan kolam itu juga menguap aura-aura yang aneh.

Mereka terkejut. Begitu juga dengan Bastet. Tapi dia tahu apa artinya.

"Semuanya! Semuanya kumohon tenang!" Berusaha mengeraskan suara di balik murid-murid akademi yang ricuh. "Ini tidak seburuk seperti yang kalian kira!"

"Jadi apa itu?!" Exel dari alam Penyihir. Pertanyaannya mewakili yang lain.

Bastet pun langsung menjelaskan kepada mereka. Ini pertama kalinya terjadi dari sekian lama akademi didirikan. Warna Ungu gelap yang bararti... kalau siapapun yang mendapatkan hasil dari warna tersebut memiliki kekuatan yang tidak stabil dan terkutuk.

Melody ditempatkan di alam ke tujuh! Kedudukan yang dijuluki sebagai, Sinister Creatures!

Murid pertama untuk alam ketujuh akhirnya ada. Sesuai ciri-cirinya, alam ketujuh adalah tempat bagi kaum yang berlawanan dari lima alam lainnya. Kecuali Underground.

Bisa jadi... Melody ditakdirkan menjadi Mermaid versi jahat, peri versi jahat, penyihir versi jahat, bangsawan versi jahat, atau leprechaun versi jahat.

Akan tetapi mereka tidak mengetahuinya. Begitu juga dengan Bastet dan enam guru akademi lainnya. Mereka tidak tahu Melody menjadi kaum apa. Karena biasnya setelah terpilih, selalu akan ada terjadi tanda-tanda perubahan pada mereka. Seperti contohnya Abigail dan Theo tadi.

Telinga Theo menjadi runcing, dan Abigail memiliki sepasang sayap. Dan juga muncul simbol alam pada masing-masing dahi mereka. Simbol yang mewakili masing-masing alam Mythtopia.

Tapi tidak dengan Melody. Tidak ada terjadi sesuatu dengannya. Hanya ada muncul suatu simbol pada dahinya saja.

Simbol wajah menyeringai dengan jejeran gigi runcing tajam, dan ada terdapat formasi enam orb yang saling terkait dengan rantai di sekeliling gambar wajah tadi.

"Oh tidak...," Harper memandang prihatin dari atas sana.

"Apa yang terjadi?! Apa ini berarti buruk?!" Bisik Abigail di samping Delphine. Tapi Delphine tidak menyahutnya. Tatapannya menunjukan ekspresi tidak menyangka. Sedangakan Theo bergidik takut sambil terus meraba-raba telinganya.

"Dia dikutuk!!" Salah satu dari atas sana mengintimidasi. Berdiri sambil menunjuk lurus-lurus. Memprovokator yang lainnya. Hampir semua dari mereka pun ikut terpancing dan ricuh_ serentak menyoraki Melody.

Tak tahan dengan sorakan dari mereka... Melody sampai tidak bisa menahan tangisnya. Hatinya merasa tertikam. Tapi dia tetap berusaha kuat.

..."CUKUUUUUP...!!!"...

Suara Bastet keras yang langsung menghentikan keributan.

"...Kembali ke kelas kalian masing-masing!! Aku akan mengurusnya dari sini!" Titahnya. Para murid di atas sana pun mulai meninggalkan tempat. Kembali turun dari bukit dan kembali ke akademi.

Abigail berusaha menenangkan Melody. Begitu juga dengan Delphine. "Ih! Kau ini! Kemarilah!" Desak Delphine, menarik tangan Theo mendekat kepada Melody.

Walaupun Bastet menyuruh murid lainnya untuk segera kembali ke kelas mereka masing-masing, tapi sebagian dari mereka tetap berada di sana untuk sementara waktu.

Asha mengajak teman-teman sesama kaum peri terdekatnya; Vanessa, Luna, dan Embun untuk menemui dan berusaha kembali menguatkan Melody. Zoey, dan Crysella yang sekamar juga ikut turun dari atas sana. Begitu juga dengan Harper.

Mereka tidak pernah merasakan bagaimana berada di alam ketujuh. Tapi mereka paham apa yang dirasakan oleh Melody saat itu juga. Apalagi dia sorang diri.

Tidak ada tempat bagi murid yang ditakdirkan menjadi kaum dari alam ketujuh. Bastet tidak memperkirakan itu akan terjadi, Karena dipikirnya memang tidak akan ada. Jadi dia tidak menyediakan tempat sejak awal.

Tapi Bastet tidak begitu saja membuang Melody. Dia tetap menempatkan Melody. Untuk sementara dia ditempatkan di alam Underground_ alam dengan ciri-ciri kaum hampir serupa dengan alam ke tujuh.

Sinister Creatures!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!