Allasca After With You

...HAY GAISS, Pasha ada menambahkan part di awal bab... Buat yang katanya belum paham cerita ini, silahkan baca lagi bab satu biar paham alur di cerita sebelumnya yg mungkin belum kamu baca di cerita Alhambra, ya... ❤️...

...∆{/+--_Back to Allasca_--+}∆...

"ALLASCA!!"

Kegaduhan di luar mansion membuat Allasca dan seluruh keluarganya keluar demi melihat siapa yang datang membawa anak buahnya.

Galaxy Laksamana, nama ayah Pingkan yang dikenal sangat arogan. Laki-laki paruh baya itu sengaja mendatangi kediaman besannya demi menyusul Allasca sang mantu.

Siapa yang tidak gerah mendengar gosip di luaran sana? Allasca tiba-tiba melamar adik angkatnya sementara statusnya masih suami sah Pingkan Laksamana; putrinya.

Mendengar gosip miring itu, CEO PT El-Elektro tersebut langsung membawa anak sulungnya ke tempat ini demi melabrak besan sekaligus menantu kurang ajarnya.

Pingkan satu-satunya putri dari ketiga bersaudara. Bramasta Laksamana si sulung, Hangga Laksamana anak kedua, dan Pingkan Laksamana bungsu kesayangan tuan Galaxy.

Berani-beraninya, Allasca mencurangi Pingkan seakan menyalakan genderang perang dengan keluarga Laksamana.

"Punya nyali keluar kalian?" Melihat seluruh anggota keluarga Rain berkumpul tanpa terkecuali, Galaxy terkekeh meremehkan.

"Kau tidak punya sopan santun?" sambut Sky.

Pria oriental itu tergelak samar. "Apa masih perlu sopan santun saat bertamu di tempat manusia yang juga tidak punya kesopanan?"

"Daddy..." Satu mobil berhenti di depan sana, Hangga Laksamana baru tiba, pria itu berlari menyatroni ayahnya, "kita salah orang Dadd...," ujarnya.

"Salah orang bagaimana?!"

Galaxy, bahkan Bram menepis bujukan Hangga. Hangga si aktor memang lebih memikirkan persahabatan dari pada reputasi.

"Jelas-jelas, Allasca yang mempermainkan putriku Pingkan!" katanya yakin.

"Allasca punya alasan." Hangga sudah mendapatkan bukti perselingkuhan Pingkan dan Hudson tadi. Makanya dia baru datang untuk menghentikan pertikaian ini.

Salah-salah tindakan mereka, keluarga Rain bisa saja membuka aib Pingkan dan menghancurkan nama baik Laksamana.

"Alasan apa lagi?!" Bramasta menegur.

Hangga lantas menunjukkan layar ponsel di mana mereka menyaksikan video Pingkan dan Hudson yang sudah diblur. Bulat penuh mata Galaxy di detik itu pula.

Putri yang dia jaga sebaik-baiknya, melakukan hubungan tidak senonoh dan terekam kamera yang mungkin bisa dikonsumsi banyak orang.

"Kita masuk saja. Tidak baik marah-marah di tempat orang. Ya, walaupun rumah ini bukan rumah orang. Tapi tetap harus sopan."

Galaxy mau menuruti ajakan Hangga, masuk bersama-sama ke hunian mewah keluarga Rain yang terhormat. Di sana, Sky menyuruh Galaxy duduk di sofa hitam bernuansa luxury.

Ruang tamu diisi oleh Tuan Sky, Tuan Galaxy, dan anak-anak laki-laki mereka. Beberapa bodyguard pun berjaga-jaga untuk masing-masing tuan mereka.

Bagaimana duduk perkaranya, akan mereka bicarakan dengan baik-baik. Dimulai dari pengakuan Allasca tentang rumah tangganya.

"Pingkan yang memulai permintaan open marriage di antara kami. Jadi seharusnya, Pingkan tidak perlu marah-marah karena Viera yang menjadi partner open relationship-ku setelah dia meniduri Hudson."

"Aku kurang paham." Galaxy tahu apa itu open marriage. Yang tidak dia mengerti adalah, hubungan open marriage dengan putrinya.

"Jelaskan padaku. Kenapa kau harus menyinggung soal open marriage?"

Allasca mengangguk. "Karena ketidak puasan Pingkan, kami memulai open marriage. Dan, ide ini dicetuskan oleh Pingkan sendiri."

"Apa kau sudah gila?" Galaxy yang mulai paham, laki-laki paruh baya itu tak bisa menahan diri untuk tidak menyerang Allasca.

"Tapi faktanya, Pingkan segila itu. Dan, Hudson, pria bule yang kemarin mengancam bundir di gedung X-meria. Dia partner pasangan terbuka Pingkan!" ungkap Allasca.

Galaxy meredup tatapannya. Masalahnya, tak ada kebohongan yang dia saring dari mata kebiruan Allasca. "Katakan ini bohong atau aku akan membunuhmu, Allasca!!" pekiknya.

"Aku lebih suka mengakhiri hidup sendiri dari pada mengatakan kebohongan. Karena pada kenyataanya, Pingkan membayar jasa konsultan pernikahan di Eropa hanya untuk menghancurkan rumah tangga kami!!"

"Buktikan kalau ucapan mu benar." Bramasta tak ingin langsung percaya. Dan di saat itu pula, Nick mengulur kartu nama Mr. Carlos.

"Mr. Carlos ... kalian bisa hubungi dia dan tanyakan apa yang terjadi dengan rumah tangga Boss Allasca bersama Pingkan."

Bramasta mengerutkan kening tipis. Ia menelan ludah saat meraih kartu bertuliskan Mr. Carlos. Tunggu, bukankah Mr. Carlos ini seseorang yang dia kenal? Psikolog ternama.

"Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan yang sudah rusak ini. Aku, yang hanya dianggap laki-laki lemah syahwat oleh putri Anda, lebih memilih mundur dari pernikahan."

Galaxy terduduk kembali di sofa setelah sebelumnya berusaha meraih kerah baju Allasca yang dia pikir bersalah sendirian.

"Bagaimana, Lexy?" Sky menyeringai.

"Apa kau masih tidak mau mengakui bagaimana buruknya kualitas putri yang selama ini kamu manja-manja, hmm?"

Galaxy masih hening. Pria mana yang tidak shock mendengar berita ini? Putri yang dibesarkan dengan cinta, bisa melakukan hal gila yang bahkan di luar nalar sehatnya.

"Aku bisa saja menghadirkan bukti rekaman video Pingkan ke pengadilan supaya kami bisa bercerai secepatnya," kata Allasca.

"Tapi ... aku masih pria yang sama dengan pria dulu melamar putri Anda, Tuan Galaxy."

Hangga dan Bramasta terdiam, miris.

"Aku, Allasca yang tidak akan pernah mengumbar aib istrinya meski dia sudah menginjak-injak harga diriku sejatuh ini."

Entah ke mana arogansi Galaxy. Dia diam saja meski Allasca melemparkan fakta pedih.

"Tapi ... diam kami berlaku jika Pingkan mau membersihkan nama Allasca di seluruh media, karena kalau tidak, opsi terakhir yang akan aku pakai, tentunya sangat merugikan nama baik keluarga Laksamana sendiri."

Mendengar itu, Galaxy mendelik, seorang Laksamana, diancam? "Berani benar kau mengancam ku."

"Lupakan ancamannya." Sky menengahi.

"Kau harus bisa membujuk Pingkan untuk membersihkan nama baik Allasca atau bukti kebejatannya kita sebar sama-sama."

"Sial!" Galaxy bahkan tidak siap dengan respon publik. Ah, tiba-tiba sakit dada itu, hingga berdenyut-denyut sangat kuat.

"Daddy..." Bramasta tahu, ayahnya memiliki riwayat jantung karena gaya hidup merokok di usia mudanya. "Daddy baik-baik saja?"

Sky menghela napas. Kemudian menatap ajudan di sisi kirinya. "Panggil Dokter sekarang juga. Aku tidak mau rumahku dijadikan tempat meninggal pria arogan ini."