Andara adalah gadis yang cantik pemilik kios bunga .Suatu hari dia harus menelan pil pahit sebuah penghianatan dari sahabat dan kekasihnya yang dipacarinya selama hampir 6 tahun. Tapi takdir berkata lain dan membawanya pada seorang pemuda dingin yang lumpuh putra seorang konglomerat.
Entah bagaimana mereka bisa bertemu di atas menara setinggi 50 kaki. Dan dari sanalah cinta mereka bersemi .
Nah untuk mengetahui cerita lebih lanjut, yuk simak di novel terbaruku.
Novel kali ini bergenre remaja labil yang mudah mudahan bisa menginspirasi para kaula muda untuk tidak putus asa dan tidak pernah menyerah.
Tetap semangat dan selamat membaca 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CDAM: 2
" Dara, kamu dari mana saja? "Tanya Vania setelah dari toilet.
" Dari, tidak dari mana mana, ya udahlah yuk kita pergi, kamu bilang kita akan ke apartemen mas Bayu, ayo Vania buruan" Dara menyeret tangan Vania untuk segera pergi dari tempat itu.
Di sepanjang perjalanan Dara terlihat diam tidak seperti biasanya membuat Vania bertanya " Andara? kamu kenapa? apakah semua baik baik saja? ".
" Em iya Vania aku baik baik saja"
"Tapi kok aku lihatnya kamu seperti memiliki masalah, ada yang kamu sembunyikan ya? "
Andara menarik nafas dengan berat kemudian merebahkan kepalanya di sandaran mobil " Hms, aku tadi bertemu dengan seorang pemuda lumpuh dan mengatainya pecundang, tidak berguna, apa dia gak papa ya Van? aku nyesel sih dia pasti terluka karena melihat kondisinya yang cacat".
" Kamu sih Dar, kebiasaan nerocos yang tidak terkendali, ya pastinya dia terluka dong secara dia lumpuh pastinya hidupnya bergantung pada orang lain, makanya lain kali itu kalau bicara dipikir dulu jadi tidak melukai perasaan orang lain" Jawab Vania.
Dara menghela nafasnya dengan berat.
Cekik
Tak butuh waktu lama mereka pun tiba di apartemen megah yang tinggi dan mewah dengan dua tower menara yang menjulang.
" Vania, kamu ikut masuk atau di sini saja? " Ucap Dara dengan senyum mengembang karena sudah hampir seminggu tidak menemui kekasihnya.
Vania memasang senyum lucunya dan menggeleng perlahan " Ntar kamu kangen kangenan sama Bayu aku jadi obat nyamuk dong, enggak lah aku balik saja ".
" Ya udah makasih ya, o iya nanti kita dobel date ya biar antara pacarku dan pacarmu bisa akrab seperti kita" Bisik Dara yang membuat Vania tersedak tiba tiba.
uhuk uhuk
"Kamu kenapa sih Van, perasaan gak makan apa apa deh, heran"
"Oke oke bisa diatur aku pamit ya bye" Vania melajukan mobilnya tanpa menoleh lagi.
Andara menghela nafas tanpa curiga kemudian melangkah menyusuri lobi untuk sampai di tempat kekasihnya.
Apartemen milik Bayu terbilang berkelas dan mewah, cicilannya saja dua kali lipat milik Andara dan itupun Andara selalu membantu membayar setengahnya setiap bulan.
Ceklek
" Mas! Mas Bayu, oh kamu lagi mandi? kok tumben mas jam segini mandi? "Andara terdiam sejenak karena Bayu tidak menyahutnya tapi dia cuek saja dan melepaskan jaket serta tasnya kemudian mengambil peralatan makan di dapur untuk menyiapkan makan malamnya bersama kekasih tercinta.
Ceklek
Bayu pun keluar dari kamar mandi dengan rambut basah, tubuh masih penuh dengan tetesan air dan handuk yang hanya sebatas pusar menambah keseksiannya semakin nyata terlihat.
"Ehm ahm " Andara tidak bisa berkata apa apa selain bengong dan hampir saja menetes air liurnya melihat kekasihnya yang ternyata sangat tampan dan seksi.
Bayu menghela nafas dan berjalan ke arah Andara kemudian mengusap wajah kekasihnya itu dengan tangannya yang masih basah.
" Seperti baru lihat saja" Gumam Bayu setelah mengusap wajah Dara dan pergi mengambil baju ganti di lemarinya.
"Au, mas apaan sih? "
Bayu terkekeh dan memakai kaos serta boxernya tanpa merasa malu justru Andara yang langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya begitu Bayu melepaskan handuknya.
" Duh punya pacar kok gak tau malu, ada gadis di sini eh main buka buka saja seenaknya, bisa tercemar nih mataku" Gumam Andara yang di balas senyuman oleh Bayu.
" Udah dong sayang, ayo makan kamu bawa makanan apa perut mas sudah lapar" Ucap Bayu sambil mengusap kepala Andara.
Andara pun membuka tangannya perlahan dan melihat Bayu sudah duduk di meja makan sambil tersenyum menatapnya.
Mereka segera memulai makan malamnya dengan berbagai cerita dan candaan.
Bayu menatap ketulusan di mata gadis yatim piatu itu. Di matanya Andara adalah berlian yang harus dia jaga, selain tulus, hatinya juga sangat bersih tidak pernah sedikitpun berprasangka buruk terhadapnya.
Kemandiriannya menjadikannya gadis yang kuat dan pantang menyerah. Dengan kerja kerasnya Andara yang hanya lulusan SMA bisa mendirikan toko bunga sendiri tanpa bantuan siapapun, justru terkadang Bayu yang numpang hidup dengan uangnya.
Andara menatap Bayu dengan mengangkat kedua alisnya " Mas kenapa? ada yang dipikirkan? ".
Bayu mengerjap " Ah tidak sayang, sudah ayo habiskan makanannya dan makan yang banyak, biar cepat gede".
Andara memasang wajah cemberutnya
" Memangnya aku belum gede? ".
Bayu terkekeh " Ehem sudah sih tapi ".
" Tapi apa! "
"Tapi tapi apa ya " Goda Bayu sambil tersenyum.
Andara terus menatap Bayu penuh penekanan.
"Tapi boleh gak mas menciummu".
cup
Satu kecupan sayang mendarat di pipi Andara.
cup
Dan satu kecupan lagi di kening gadis cantik, manja dan baik hati itu.
Dengan senyuman bahagia Andara merangkul lengan kekasihnya itu " Mas, sayang gak sih sama Dara? ".
" Hmmm, ya pasti sayang dong" Jawab Bayu sambil mencubit hidung mancung Andara.
"Meskipun Andara tidak seperti kekasih kekasih yang lain? ".
" Apa maksudmu? " Bayu mulai bingung dan menatap wajah cantik kekasihnya.
" Aku dan mas Bayu tidak pernah tidur bersama selama 6 tahun pacaran, tidak seperti Vania baru beberapa bulan pacaran eh sudah main kuda kudaan saja tanpa memikirkan dosa " Ucap Andara yang mulai nerocos tanpa jeda.
mendengar penuturan polos Dara seketika itu Bayu tersedak dan membuatnya batuk batuk membuat Dara menjadi panik.
"Mas Mas kenapa aduh, minum minum mas, hati hati dong makannya" Ucap Dara sambil memijit mijit tengkuk kepala Bayu.
Bayu mulai berkeringat dingin dan merasa cemas karena cerita Dara mengenai Vania dan kekasihnya yang main kuda kudaan.
"Apa jangan jangan Dara sudah tahu kalau aku selingkuh dengan sahabatnya" Batin Bayu .
Andara yang terus memijit mijit tengkuk kepala Bayu pun mulai pegal dan duduk dengan bersandar di bahu Bayu dengan manja " Mas, sebenarnya kalau mas Bayu menginginkan diriku aku juga gak keberatan kok, toh sebentar lagi kita akan menikah kan? Oh iya menunggu cicilan apartemen lunas eh tinggal satu tahun lagi kan ya? ".
" Dara"
"Hmmm"
"Aku tidak bisa menyentuhmu, karena aku sangat menghormatimu bukan karena tidak mencintaimu, jagalah kehormatan mu ya, jangan sampai hilang sebelum kamu menyerahkannya kepada suamimu".
Andara mendongak dan menatap lekat wajah Bayu " Kan kamu calon suami aku mas".
"Iya sayang, tapi kan masih satu tahun lagi apapun bisa terjadi".
Belum selesai Bayu bicara, Andara sudah membungkamnya dengan telapak tangannya yang lembut " Mas, aku tidak mau terjadi sesuatu pada hubungan kita aku sangat mencintaimu dan aku juga percaya kamu juga mencintaiku ".
Mata Bayu mulai berkaca kaca melihat ketulusan cinta kekasih yang sudah dikhianatinya itu " Bagaimana mungkin Dara, bagaimana kalau kamu tahu semua kebenarannya, aku tidak sebaik yang kamu kira, tapi aku juga tidak mungkin meninggalkan Vania begitu saja " Batin Bayu yang mulai berkecamuk dengan rasa bersalahnya.
...to be continue .....