NovelToon NovelToon
Mama Untuk Papa

Mama Untuk Papa

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Anak Genius / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Buna Seta

Menikah muda bukan pilihan Arumi karena ia masih ingin menyelesaikan kuliah yang tinggal selangkah lagi. Namun, pertemuannya dengan Adeline anak kecil di mana Arumi bekerja membuat keduanya jatuh hati. Adeline tidak mau perpisah dengan Arumi bahkan minta untuk menjadi ibunya. Menjadi ibu Adeline berarti Arumi harus menikah dengan Davin pemilik perusahaan.

Bagaimana kisah selanjutnya? Kita ikuti yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna Seta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Davin diam merenung memikirkan usulan Arumi, sebenarnya apa yang dikatakan Arumi itu benar. Jika Malika masih tetap disini kondisi mental putrinya akan dipertaruhkan. Dan bukan hanya itu saja, keberadaan Malika juga mengganggu ketenangan rumah tangganya. Selama ini Davin tidak pernah berpikir sejauh ini. Tetapi seandainya ia menyuruh Malika pulang akan merusak persaudaraan Rose dengan orang tua Malika.

"Mas, maaf kalau aku banyak menuntut, tetapi Lika itu tidak ada lembut-lembutnya setiap berbicara dengan Adel. Terus... Adel juga berani melawan Malika. Memang Mas tidak khawatir apa" Arumi yang tidak melahirkan Adel pun segitu khawatir, tetapi Davin nampak tenang-tenang saja. Itu, yang membuat Arumi harus berani berbicara.

"Baiklah... kalau begitu kita carikan Malika apartemen saja, biar Dia yang pindah. Bukan kita yang kontrak rumah" Davin membuat keputusan.

"Alhamdulillah... begitu dong Mas, ini baru suamiku" Arumi merangkul perut Davin karena terlalu senang.

"Kamu nantangin rupanya" Davin terkekeh. Pria itu lalu melancarkan serangan hingga membuat keduanya tepar di tempat tidur.

Pagi harinya kebetulan hari minggu, selesai sarapan Davin menahan Malika di ruang makan.

"Ada apa Kak?" Malika tentu senang bisa ngobrol bersama Davin.

"Lika, sebelumnya Kakak minta maaf" Davin menyampaikan dengan hati-hati niatnya untuk mencarikan Malika apartemen agar pindah dari rumah ini.

"Kakak mengusir aku, Kakak tega. Ini pasti gara-gara istri baru Kakak itu yang merencanakan semua ini bukan?!" Malika seketika menyahut dengan wajah berapi-api.

Krat!

Malika marah-marah lalu berdiri hingga kursi yang ia duduki bergeser menimbulkan bunyi. Setelah kepergian almarhumah istri Davin, Malika tinggal di rumah itu bahkan sudah kurang lebih dua tahun, selama itu baik-baik saja. Namun, setelah Davin menikah tiba-tiba saja mengusirnya.

"Bukan mengusir Lika, tapi untuk sementara ini kamu tinggal di apartemen. Setelah kami pindah dari rumah ini, kamu boleh pindah kesini lagi" Davin berjanji jika ia sudah membuat rumah baru untuk anak dan istri mengizinkan Lika untuk kembali.

"Apa bedanya Kak, hanya karena Arumi, Kakak membuang adik sendiri" Malika pun meneteskan air mata palsu.

"Lika, semua ini aku lakukan bukan karena Arumi, tapi bukankah selama ini aku sering peringatan kamu agar menjaga sikap. Tapi apa yang kamu lakukan Lika, kamu sama sekali tidak mau mendengarkan nasehat Kakak. Sekali lagi Kakak minta maaf, aku bukan mengusir kamu kok, tapi ini untuk kebaikan kita semua" keputusan Davin sudah bulat.

"Kakak keterlaluan, awas saja! Aku akan adukan perlakuan Kak Davin kepada Aunty" Malika berlari naik tangga, lalu masuk ke kamar berakhir dengan suara 'brak' pintu tersebut ditutup dengan kencang.

Malika ambil handphone menekan nomor hape Rose.

"Hallo... Lika" suara lembut Rose yang jauh di sana.

"Aunty... hiks hiks hiks, Kakak jahat... hu huhuhu..." Malika menangis drama, mengadu dengan kakak ibunya itu.

"Ada apa Lika, apa yang terjadi sayang... ceritakan dulu jangan menangis"

"Arumi mengusir aku Aunty. Hu huhuhu..." Malika mengatakan jika Arumi menyuruh pergi dari rumah Davin, tidak mau ada orang lain yang tinggal bersamanya.

"Kamu ada-ada saja, mana mungkin Arumi mengusir kamu?"

"Benar Aunty, aku tidak bohong, Kakak pun sekarang sudah berubah karena dipengaruhi Arumi. Hu huhuhu..."

"Ya sudah dulu ya, nanti Aun berbicara dengan Davin"

Telepon pun ditutup oleh Lika setelah Rose menyudahi pembicaraan.

Di dalam kamar Adel, Davin yang tengah bersenda gurau bersama anak dan istri pun diam ketika hape nya bergetar. Davin mengangkat telepon dari sang mama.

"Davin, apa yang kamu lakukan pada Lika? Dia baru saja telepon Mama, katanya kamu usir" suara Rose langsung pada intinya.

Deg.

Arumi yang mendengar perbincangan itu deg degan. Padahal Arumi tidak bermaksud menyuruh Malika pindah, justru ia yang ingin pindah.

"Bukan mengusir Ma, maksud Davin, akan aku suruh pindah ke apartemen" Davin menjelaskan.

"Apa bedanya Davin" Terdengar Rose meninggikan suara.

"Ma, setiap hari Malika itu bertengkar terus dengan Adel, aku tidak ingin mental putriku terganggu Ma"

Tidak lagi terdengar suara Rose karena telepon ia matikan, Davin menatap Rumi yang juga menatapnya.

"Mas... Mama marah ya" Arumi sedih, gara-gara usulan nya justru mertuanya marah.

"Kalau sudah tenang nanti akan aku jelaskan pada beliu Rum. Aku yakin jika Mama akan mengerti apa rencana kita"

"Semoga ya Mas"

"Kalau gitu aku mau mencari apartemen untuk Malika dulu, Rum" Davin tetap akan melanjutkan rencananya.

"Mas... kita saja yang tinggal di apartemen ya, biar Lika disini saja" usul Arumi. Dengan begini tidak akan terkesan mengusir Malika.

"Tenang saja Rumi, masa kita mengalah sama tamu" Davin sudah membulatkan tekat. Ia lantas keluar dari kamar, hendak mengajak Malika mencari apartemen. Namun, tiba diluar kamar, Davin terkejut melihat Malika menarik koper sambil menangis.

"Lika... kamu sudah punya tempat tinggal, kalau gitu Kakak antar" Davin berbicara baik-baik. Walaupun dia sebal dengan sepupunya itu, tetapi Davin tidak ingin menjadikan sepupunya itu musuh.

"Kakak tidak usah urus aku. Ini kan yang Kakak mau" Malika berbicara dengan suara kencang hingga terdengar oleh Arumi.

"Adel... Mama ada perlu sebentar, sebaiknya Adel jangan keluar ya, Nak" Arumi tidak ingin Malika semakin benci dengan tantenya itu.

"Iya, Adel tunggu disini kok Ma" Adil menurut saja. Tetapi bukan Adel jika tidak mempunyai akal. Setelah Arumi keluar Adeline naik ke pinggir tempat tidur lalu mengintip dari jendela.

Nampak di luar sana Malika sedang menarik koper diikuti Davin.

"Aunty Lika mau pelgi? Yess!" Adeline memperhatikan dari jendela hingga Malika menuruni anak tangga. Arumi yang baru saja tiba pun mengikuti Davin.

"Aku ikut Mama, ah" Adel turun dari tempat tidur, walaupun sudah dilarang yang namanya anak-anak kadang tidak mau dengar.

Hingga di depan ruang tamu, Adeline berhenti, memperhatikan Malika yang sedang emosi menunjuk-nunjuk Arumi.

"Sekarang kamu boleh menang Arumi, karena berhasil membuat saya pergi dari rumah ini. Tapi cepat atau lambat kamu akan menerima balasan" Ancam Malika.

Arumi sama sekali tidak menyahut, merasa ada tangan kecil memegangi bajunya, ia tahu jika itu tangan adel. "Adel... kenapa kamu keluar" Arumi menutup telinga Adeline dengan kedua telapak tangan agar jangan mendengar kata-kata kasar Malika.

"Cukup Lika, sekarang Kakak antar. Di mana kamu akan tinggal" Davin berbicara baik-baik.

"Tidak usah pedulikan aku Kak, mau kemana itu bukan urusan Kakak" Lika lalu menoleh Arumi, menatap penuh kebencian.

"Dengar Rumi, kamu sudah berani mengusir saya dari rumah ini. Sebentar lagi kamu akan kena karma, minggat dari rumah ini dengan cara yang lebih menyakitkan"

Tin tiin tiiinn...

Saat sedang tegang, klakson diluar pagar terdengar nyaring. Semua mata menoleh ke arah mobil itu entah siapa pemiliknya.

...~Bersambung~...

1
Mami Radifa
Wowwww sat set sat set banget nie mama Rose 👍👍👍🥰🥰
Vera Wilda
Alhamdulillah Happy ending Thor
Iya giliran Sofia dan Derman Thor
Vera Wilda
Kan emang niat Davin menjodohkan k Yudha s Sofia nya tp yg larang justru Rumi , lagian Rumi harusnya d tanya k mas mu dulu jangan main tebak aja, jd nya kasihan kan mas Yudha mu kecewa
Vera Wilda
Kirain ada yg mau nyulik Rumi ….
Wow jangan2 Sofia jodoh nich sm Yudha 😁
Vera Wilda
Hhmmm ada lagi nich masalahnya , gak selesai2 😡😡
Vera Wilda
Elu bego apa tolol Reyhan 🤭🤭😁, udah d bilang sm Arumi klo sudah nikah tp elu nekat juga 😁
Vera Wilda
Telat kamu Rey 😁
Vera Wilda
Kasihan banget kamu Malika menghabiskan masa muda mu d penjara , makanya klo perbuat itu harus d pikirkan akibatnya … 🫤🫤
Vera Wilda
Kenapa tidak d ambil keluarga Derrel ya Kenny nya Thor ?
Vera Wilda
Yah kok meninggal Thor Jessica dan Derrel suaminya , kasihan banget Thor dg Kenny ….
Menanglah jdnya Malika Thor …
Vera Wilda
Siapa lagi ini yg kecelakaan ? Jessica dan keluarga baru nya kah ?
Vera Wilda
Kabur aja Rumi , Davin laki2 cemen tidak tegas 2 hari sudah d Jakarta masak iya gak kepikiran menghubungi istri , ada ya laki2 bodoh kayak Davin , 🫤🫤🤭
Vera Wilda
Tetep aja elu salah Davin gak kasih kabar k istri elu, aneh aja pergi begitu aja tanpa kasih kabar k istri d rumah
Vera Wilda
Aneh elu Davin , main pergi aja tanpa pamit , nanti ujung2 nya minta maaf …. Cemen elu Davin 😡😡
Vera Wilda
Kok bisa Davin udah tua hilang juga 😁😁 apa dia linglung ? Sehingga lupa jalan pulang ? Atau Davin d culik juga ? 🤔🤔😁😁
Vera Wilda
Lah kok bisa hilang Adeline , kan d dalam rumah Adeline, apa itu ulah S Malika ? , mungkin ini nanti sumpah nya s Malika k Rumi
Vera Wilda
Lah gimana Davin belum nelpon istrinya nich , lupa ya klo sudah ada istri 😡
Vera Wilda
Kok bisa ilang Rumi baru juga buat teh , duduk d taman kali … 😁
Vera Wilda
Murahan banget kamu Malika jd perempuan kayak gak ada laki2 lain aja 😁😁😁
LENY
JASIHAN YUDHA PATAH HATI TERUS☹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!