NovelToon NovelToon
Jeratan Ikatan Pernikahan

Jeratan Ikatan Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Harem / Romansa
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Kecelakaan yang menimpa Nasya bersama dengan calon suaminya yang menghancurkan sekejap kebahagiaanya.
Kehilangan pria yang akan menikah dengan dirinya setelah 90% pernikahan telah disiapkan. Bukan hanya kehilangan pria yang dia cintai. Nasya juga kehilangan suaranya dan tidak bisa berjalan.
Dokter mengatakan memang hanya lumpuh sementara, tetapi kejadian naas itu mampu merenggut semua kebahagiaannya.
Merasa benci dengan pria yang telah membuat dia dan kekasihnya kecelakaan. Nathan sebagai tersangka karena bertabrakan dengan Nasya dan Radit.
Nathan harus bertanggung jawab dengan menikahi Nasya.
Nasya menyetujui pernikahan itu karena ingin membalas Nathan. Hidup Nasya yang sudah sepenuhnya hancur dan juga tidak menginginkan Nathan bisa bahagia begitu saja yang harus benar-benar mengabdikan dirinya untuk Nasya.
Bagaimana Nathan dan Nasya menjalani pernikahan mereka tanpa cinta?
Lalu apakah setelah Nasya sembuh dari kelumpuhan. Masih akan melanjutkan pernikahan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Keajaiban Kembali.

Nathan yang terlihat begitu bimbang mendengar semua ancaman dari pria tersebut.

"Kau tidak perlu berpikir Nathan. Dia akan akan mati di tanganku jika kau tidak melakukannya dan bukankah kau barusan mengatakan bahwa aku adalah pembisnis yang kotor dan pembisnis yang kotor akan bertindak di luar dugaan," ucapnya dengan membanggakan diri.

"Baiklah! hentikan mobilmu dan aku akan mendatangani apa yang kau inginkan," ucap Adrian yang akhirnya mengambil keputusan itu.

"Bagaimana aku bisa mempercayaimu?" tanya pria itu.

"Terserah kau percaya apa tidak kepadaku. Aku sudah memberikan peluang dan kau sebaiknya gunakan kesempatan itu dan jangan membuang waktuku!" tegas Nathan.

"Baiklah, melaju lah sampai beberapa meter. Karena kita harus membuat jarak agar kau tidak ikut mati bersama istrimu. Karena aku sudah menanam bom di dalam mobil ini," ucap pria itu.

Mendengar hal itu membuat Nasya benar-benar terkejut, dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya selanjutnya.

Nathan yang sepertinya juga sangat panik yang menuruti semua keinginan pria tersebut, dia melajukan mobilnya dan memberhentikannya dan pria itu juga memberhentikan dengan rem mendadak yang hampir saja membuat Nasya tersungkur, tetapi dapat dipastikan dahinya terluka akibat posisinya yang meringkuk dan terbentur pada jok mobil.

Nasya hanya bisa menahan kesakitan dan mendengar suara pintu yang terbuka dengan sangat kuat.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya?"

"Tetapi sepertinya Nathan akan menandatangani sesuatu untuk menebusku. Tidak! Aku sama sekali tidak bisa membiarkan semua itu, aku harus bisa melepaskan diri," ucap Nasya yang berusaha begitu keras melepaskan ikatan di tangannya itu.

Usaha Nasya yang ternyata tidak sia-sia dan akhirnya ikatan itu terlepas. Nasya jangan buru-buru duduk dan melihat pergelangan tangannya yang memerah. Nafasnya naik turun yang tidak dapat mengendalikan diri dan Nasya melihat ke arah depan bagaimana Nathan dan pria itu berdiri saling berhadapan.

Sepertinya kembali ada percekcokan adu mulut dan sampai akhirnya Nasya melihat pria itu memberikan sebuah dokumen kepada Nathan dan lihatlah tangan Natan begitu lincah menandatangani dokumen tersebut.

Mata Nasya yang terbelalak kaget saat melihat tangan pria tersebut mengeluarkan pisau dari sakunya tanpa disadari Nathan yang masih menandatangani berbagai berkas-berkas yang cukup banyak.

"Nathan...." batin Nasya yang benar-benar sangat terkejut.

Tidak ingin membuang kesempatan yang akhirnya membuat Nasya buru-buru keluar dari mobil tersebut dan lagi-lagi mobil itu ternyata terkunci. Nasya berusaha dengan sekuat tenaganya yang membuka mobil tersebut dari bagian pengemudi dan akhirnya mobil itu bisa terbuka.

Nasya yang sudah keluar dari mobil melihat bagaimana pria tersebut yang ingin menancapkan pisau itu.

"Nathan awas!" teriak Nasya yang berlari begitu kencang yang membuat Nathan kaget melihat ke arah Nasya dengan mata melotot.

Pria tersebut juga membalikkan tubuh dan Nasya yang tanpa berpikir langsung memeluk Nathan menghindari tusukan pisau tersebut.

Pria itu yang sudah mengarahkan tusukan itu dan hampir saja terkena punggung Nasya jika Nathan menahan dengan tangannya sendiri.

Suara sayatan yang terdengar begitu lirih dengan Nathan yang berusaha menggenggam agar tidak menyentuh punggung Nasya yang masih memeluknya, darah di telapak tangan itu berceceran. Nathan yang melakukan perlawanan dengan menendang pria tersebut dan akhirnya sampai terjatuh dan pisau itu juga terjatuh walau tangannya sudah terluka parah.

Nasya yang ketakutan dengan nafas yang tidak stabil melepas pelukan itu dan melihat tangan Nathan yang sudah berlumuran darah membuatnya begitu panik.

"Nasya kamu tidak apa-apa?" tanya Nathan yang tampak begitu khawatir membuat Nasya menggelengkan kepala.

Pria tersebut yang kembali bangun dan ingin kembali menyerang Nathan. Nathan memutarkan cepat tubuh Nasya dan untung saja tidak sampai jatuh yang akhirnya Nathan menyerang pria tersebut sehingga mereka berdua terjadi baku hantam.

Nasya yang berdiri terlihat kepanikan yang terus saja melihat ke arah Nathan yang mendapatkan beberapa pukulan dan walau Nathan juga membalas pukulan tersebut, tetapi tangan Nathan yang terluka parah membuat Nathan.

"Ya. Allah bagaimana ini?"

"Apa yang harus aku lakukan," ucapnya dengan panik.

Sampai tiba-tiba terdengar suara sirine Polisi yang membuat Nasya melihat ke arah ujung dan terlihat banyak sekali lampu-lampu mobil.

"Kurang ajar kau!" umpat pria itu menyadari.

"Kau salah bermain-main dengan ku," sahut Nathan.

"Bajingan!" pria itu yang ingin lari ada Nathan tidak mungkin membiarkan begitu saja yang kembali melakukan penyerangan dan mereka berdua kembali baku hantam dan pria itu sampai tergeletak yang akhirnya bisa dilumpuhkan Nathan dan tidak lama mobil polisi itu sudah berhenti di sekitar Nathan dan akhirnya mereka semua keluar dengan buru-buru.

Pria yang memberikan ancaman itu tidak dapat lari lagi yang sudah terlanjur ditangkap. Hal itu membuat Nathan merasa lega dengan nafas naik turun dan begitu juga dengan Nasya yang sekarang merasa tenang.

"Aku tidak akan melepaskanmu Nathan, aku pasti akan membalasmu. Kau telah menjebakku," pria itu berteriak-teriak sembari memberontak saat dipaksa masuk ke dalam mobil Polisi.

Salah satu polisi menghampiri Nathan dengan menundukkan kepala dan mereka berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris atas ucapan terima kasih dan bantuan atas insiden itu dan tidak lama yang akhirnya polisi tersebut pamit undur diri yang meninggalkan lokasi tersebut membawa penjahat yang sudah menculik Nasya.

Suara sirena yang kembali terdengar dengan satu persatu mobil itu bergegas pergi. Nathan menoleh ke arah belakangnya yang melihat istrinya tetap berdiri di sana dengan wajah sendu yang tampak begitu khawatir. Sama dengan Nathan yang masih berdiri di tempatnya dengan nafas naik turun dan tatapan matanya tidak lepas dari Nasya.

Sampai akhirnya Nasya yang bergerak menghampiri Nathan dan terlihat khawatir yang sudah berdiri di hadapan Nathan dengan melihat luka di tangan Nathan dan darah itu masih berceceran.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Nathan yang masih mengkhawatirkan istrinya.

Nasya menggelengkan kepala dengan mata berkaca-kaca, dia sebenarnya sangat ketakutan dan lebih ketakutan lagi saat melihat kondisi Nathan yang seperti itu.

"Jangan menjawab dengan menganggukan kepala, jawab aku dengan suara," ucap Nathan yang membuat Nasya bingung.

Nathan yang memegang sebelah pipi Nasya dengan satu tangannya, "kamu tidak sadar jika barusan kamu telah meneriaki namaku," ucap Nathan yang memang mendengar begitu.

Nasya mengerutkan dahi yang memang tidak menyadari hal itu dan bahkan mencoba untuk mengingat apakah benar dia melakukan seperti itu.

"Nasya bicaralah!" pinta Nathan dengan suara yang begitu lembut.

"A- aku bisa berteriak," ucap Nasya dengan terbata dan dia sendiri juga kaget yang mendengar suaranya

Sangat tidak dia duga secara spontan dia bisa berbicara. Nathan tersenyum yang dengan jelas mendengar suara itu.

"Aku bisa bicara," ucap Nasya yang tidak percaya dan bahkan memegang mulutnya.

Dia seperti latihan vokal yang terus mengeluarkan suara.

"Aku sekarang benar-benar sudah bisa bicara, aku sudah mengeluarkan suara kembali," ucap Nasya yang tidak percaya dan bahkan air matanya jatuh. Nathan mengangguk-angguk dengan tersenyum dan langsung memeluk Nasya.

"Kamu benar! Kamu sekarang sudah bisa berbicara. Kamu benar-benar sudah sembuh Nasya," ucap Nathan. Nasya yang tidak mampu berkata-kata lagi dan menangis dengan air mata yang benar-benar jatuh sangat banyak diperlukan Nathan.

Tidak disangka akhirnya dia sembuh juga. Mereka berdua yang berpelukan, seperti sudah pasangan suami istri yang sungguhan saja yang memiliki perasaan dan entahlah apa mereka berdua menyadari hal tersebut. Atau hanya terbawa suasana saja.

Bersambung.....

1
aca
hamil lagi. malah ribet
Nor Janah
Nathan hrus diberi pelajaran supaya bisa tegas. takutnya nanti Nathan semakin mengabaikan Nasya dan berakibat pada kehamilan Nasya.
mbok Darmi
beneran hamil kan nasya tambah ribet jelas2 nathan plin plan dan ortunya ngga suka nasya knp malah hamil yg ada pasti suruh gugurin krn nathan hanya blh menikah dgn fiony dan pastinya diminta menceraikan nasya, dan disini pasti nasya yg akan dirugikan krn pasti nathan ttp ngga akan mencerminkan nasya tapi juga ttp berhubungan dgn fiony sekali lagi yg goblok dan oon yg msh mau bertahan dgn kondisi rumah tangga toxic
aca
nasya tolol pergi ke rmh ortu urus cerai jangan bodoh donk.. Thor bkin kuat gk menye2
Nor Janah
jgn bertahan Nasya...lebih baik pergi dripada menderita. buat apa punya suami tapi suamimu tidak sedikitpun tegas dgn mama dan kekasihnya.
mbok Darmi
ternyata disini ygbpaling bodohbdan oon nasya knp masih mau bertahan di rumah tersebut jelas2 semua ngga ada yg memihak dan peduli pada dia, kak author boleh request segera bisa part Nasya dan nathan bercerai biarkan mereka berpisah dan berpikir dgn jernih apakah memang nathan masih mengharapkan dan peduli sama fiony cinta sejatinya dan nasya hanya dijadikan pelampiasan napsu nya saja dan sedikit balas dendam atas perbuatan nasya selama ini, bukannya kamu sdh dpt perawan nasya anggap saja itu upah atau hadiah dari nasya, jgn plin plan jadi cowo ngga tegas ngga suka sifat cowo kayak nathan ngga bisa ngebantah ucapan ibunya semua dituruti kaya kerbau aja, selamat nasya kamu hamil anak nathan tolong jgn kasih tau siapapun dan segeralah bercerai sebelum kamu gila dirumah tersebut
Ira Tri puspita
fix pergi nasya
Bivendra
fix nasya hamil
aca
ada ya laki tolol ke Ibrahim mertua tolol diem aja mantu di hina suami jg goblok bkin cerai Thor awas aja g cerai
aca
pergi jauh aja suami goblok
Nor Janah
pergi saja Nasya, biar Nathan mncrimu smpai gila. supaya si Shanti tau seberapa berharganya kamu untuk Nathan.
mbok Darmi
ada 2 orang cecunguk laki2 dirumah ini tapi dua2 nya letoy ngga tegas, ibrahim yg hanya diam saat santi mulutnya selalu nyinyir sama nasya dan ma Han sang suami lucknut yg belum bisa move on dari masa lalunya, disini yg paling lelah nasya sudahi semuanya nasya berpisahlah dari nathan keluarga mu lebih berharga dari pada pernikahan mu yg penuh drama, mertua tdk suka suami tidak peka apa yg mau kamu harapkan?
Milla
kak kok manggil mertua Tante sih
mbok Darmi
menurut ku lebih baik nasya mengalah menyingkir lebih dulu kasih kesempatan nathan untuk menyakinkan hatinya siapa yg dia pilih percuma saja kalian ingin melanjutkan pernikahan ini bila nathan tdk bisa melepas rasa pada fiony, apalagi dukungan bu santi ke fiony begitu kentara, ikhlas kan nasya kamu pasti bisa bahagia kalau memang jodoh kamu nathan dia pasti kembali
mbok Darmi
nah gitu dong nathan hd suami hrs tegas lindungi istrimu jgn perdulikan ocehan Bu Santi yg jelas2 tdk menyukai nasya mau jujur sekarang atau nanti ttp sama akibatnya jd jgn ditunda untung pak Ibrahim orang nya bijaksana kok punya istri modelan bu santi julid bgt
mbok Darmi
fix nasyaelebih baik kamu menyerah dan akhiri pernikahan kalian ternyata nathan tdk tegasdan masih mengharapkan fiony dimana bu santi juga tdk menyukai kamu dari pada kamu berjuang sendiri lebih baik kamu bercerai, keluarga mu pasti bisa mengerti keputusan mu kali ini, lanjutkan hidupmu dan berjuang untuk bisa sukses kedepannya, kamu masih muda semoga kamu bisa melupakan nathanedan bisa mendapatkan jodoh yg lebih baik dan semoga kamu tidak hamil, semangatttt
mbok Darmi: aku juga mau 😂
ainuncepenis: Udah 3 Bab Kak. Heeee mau nambah lagi ya kak
total 3 replies
mbok Darmi
gimana ya rasanya punya mertua julid amat makan hati tiap hari, bukannya menerima nasya malah ungkit2 masa lalu kalaupun mereka tetap bersama itu lebih baik Krn saling menyembuhkan luka dan trauma
mbok Darmi
udah ya ngga usah saling dendam sekarang semua dimulai dari awal pernikahan kalian takdir yg menentukan
mbok Darmi
akhirnya nasya sembuh total tinggal nunggu pernikahan mereka mau lanjut atau off semua perlu dirundingkan dulu
mbok Darmi
penasaran sama nathan apakah dia juga merasakan hal yg sama dgn nasya, semoga kalian beneran berjodoh kalaupun tdk dan berpisah semoga secara baik2 dan bisa berteman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!