NovelToon NovelToon
Tawanan Sang Mafia

Tawanan Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:25.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lunoxs

Setelah patah hati, untuk pertama kalinya Rilly mendatangi sebuah club malam. Siapa sangka di sana adalah awal mula hidupnya jadi berubah total.

Rilly adalah seorang nona muda di keluarga Aditama, namun dia ditawan oleh seorang Mafia hanya karena salah paham, hanya karena Rilly menerima sebuah syal berwarna merah pemberian wanita asing di club malam tersebut.

"Ternyata kamu sudah sadar Cathlen," ucap seorang pria asing dengan bibir tersenyum miring.

"Siapa Cathlen? aku Rilly! Rilly Aditama!!" bantah gadis itu dengan suara yang tinggi, namun tubuhnya gemetar melihat semua tatto di tubuh pria tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TSM Bab 17 - Bunnuh Saja Aku

Malam bergulir.

Pagi ini Rilly bangun lebih cepat dari biasanya. Dia datang ke dapur dan memasak dengan porsi banyak, sudah bisa masak membuatnya jadi sangat menyukai aktivitas ini. 2 minggu ini mendadak Rilly jadi koki di dapur tersebut.

Bukan tanpa alasan kenapa Rilly dengan sukarela melakukannya karena dia sedang mencari muka di hadapan semua orang. Seolah dia telah benar-benar jadi bagian dari black Venom.

Dibalik senyumnya yang selalu terukir untuk semua orang, Dia memiliki maksud tersembunyi. Begitulah wanita, pandai sekali dalam bersandiwara.

"Cath, biar aku yang melanjutkan masaknya, kamu pergilah ke ruangan tuan Liam, dia mencarimu," ucap Frans, dia tidak datang sendiri tapi juga bersama dua orang yang lain.

Keberadaan Rilly di dalam markas ini sudah berhasil membuat sedikit perubahan di sana, biasanya orang-orang akan memasak untuk dia sendiri. Tapi sekarang mulai tergerak pula untuk memasakkan yang lain tanpa merasa direpotkan.

"Ha? Kenapa tuan Liam memanggilku sepagi ini? apa aku membuat kesalahan? apa semalam kamu menjelek-jelekkan namaku di hadapan dia!!" kesal Rilly pada Pria itu.

"Astaga, pikiran mu terlalu jauh! sudah sana pergi!" kesal Frans pula, dia hanya menyampaikan pesan dan malah mendapatkan Omelan.

Pertengkaran kedua orang itu selalu terlihat lucu di mata semua orang.

Sungguh, keberadaan Cathlen di markas ini sudah menciptakan warna tersendiri. Ada yang berubah tapi tidak disadari oleh semua orang. Rilly benar-benar bermain dengan halus.

Seperti saat dia sedang berusaha mendapatkan tander dalam dunia kerjanya selama ini sebagai wakil direktur di perusahaan keluarganya.

Dan dengan menunjukkan wajahnya yang dingin, akhirnya Rilly pun menjauh dari kompor, mencuci tangannya dan segera pergi untuk menemui sang Boss.

Cukup heran juga saat mengetahui Liam memanggilnya untuk datang ke ruang pribadi pria tersebut. Karena selama ini biasanya mereka hanya bertemu di ruang berlatih.

Setelah mengetuk pintu dan mendapatkan izin masuk, akhirnya Rilly pun membuka pintu itu. dia sebenarnya merasa sangat tercengang ketika melihat isi di dalam sana, tapi raut wajahnya tetap dia buat seperti biasa.

Bagaimana tidak tercengang jika ternyata di dalam ruangan inilah Liam jadi seorang Hacker untuk mendapatkan bukti kejahatan Burneo dan pasti banyak hal lainnya lagi yang Rilly tidak ketahui. Banyak komputer menyala menunjukkan CCTV dan pergerakan grafik yang entah artinya apa.

Semua teknologi ini belum pernah Rilly lihat sebelumnya.

"Selamat pagi," sapa Rilly, dia menundukkan kepalanya memberi hormat, masih berdiri di depan meja kerja Liam. Pria itu pun duduk di kursi kerjanya dengan tatapan yang tajam.

Tatapan yang seperti biasanya.

"Aku punya tugas baru untuk mu, tugas utama yang menjadi alasan kenapa aku membelimu untuk jadi bagian dari Black Venom," terang Liam tanpa basa basi.

Tiap kalimat yang keluar dari mulut pria tersebut selalu berhasil membuat jantung Rilly berdetak lebih cepat, karena dari mulut pria itulah nasib Rilly seperti ditentukan.

"Dekati Zeon dan jadilah wanita simppanannya, lalu curi semua data milik pria itu," timpal Liam dengan gamblang. Rilly tau bahwa Zeon adalah musuh bebuyutan Liam, Frans sudah pernah memberitahunya. Data kelemahan Zeon tidamk bisa mereka tembus, karena itulah jalan satu-satunya mendatangi markas secara langsung.

Tapi Rilly tidak menyangka, Liam akan melemparkannya sejauh ini. Jadi Jallang, sebuah tugas yang sungguh tidak ingin dilakukan oleh Rilly. Lebih baik dia matti.

"Bunnuh saja aku, aku tidak mau melakukannya," balas Rilly, kedua matanya nampak merah, harga dirrinya sedang dipertaruhkan.

1
≧﹏≦
luar biasa
Erly Hafidz
Luar biasa
Rita Ariesta
Kecewa
Rita Ariesta
Buruk
dich
gaasssss
dich
😂
dich
🤣🤣🤣
dich
aduuh babang mafiaaaa
dich
hahahaa...
dich
😆
dich
😅😅
dich
😅
dich
hahhaaaa...paraah paraaah
dich
amppuunnn 🤣🤣
dich
kocak 🤣🤣
dich
wkwkwkwkkkkk
dich
cieeee
dich
🤣🤣🤣
dich
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ayu Roesly
otw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!