NovelToon NovelToon
Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Chykara

Season dua dari novel "AKU KAH ANTAGONISNYA"

tentang perjalanan cinta Beatrice dan Sankara setelah menikah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07 First Dinner

Sarah adalah gadis yang tunjuk oleh George menjadi pelayan pribadi Beatrice bersama Mia yang memang sudah di bawa oleh Beatrice dari mansion nya.

Jika Mia berusia 20 tahun dua tahun lebih muda dari Beatrice Sarah masih berusia 17 lewat dikit beberapa bulan lebih muda dari Beatrice, menurut nya dia sudah menjadi pelayan sejak berusia 15 tahun di kastil Estrillda

Sarah berdiri di depan deretan pakaian Beatrice mencari pakaian yang cocok untuk di pakai Beatrice malam ini.

Malam ini adalah makan malam pertama Beatrice di kastil Estrillda sekaligus makan malam keluarga bersama archduke tua dan Archduke muda Estrillda jadi Beatrice harus mengeluarkan aura anggun dan bersahaja sebagai calon Archduchess wilayah terbesar di kerajaan tersebut.

"Lady bagaimana dengan warna putih?" tanya Sarah sambil menunjukkan dua gaun putih pilihan nya pada Beatrice

"Boleh juga, pakai yang kanan saja Sarah" ucap Beatrice sambil menunjukkan gaun yang di sisi kanan tangan Sarah.

"Baik nyonya" ucap Beatrice dengan wajah bahagia saat sang nyonya setuju dengan pilihan nya.

gaun pilihan Beatrice memiliki bentuk sederahana, berbahan brokat tebal berlengan panjang dengan bagian lengan nya tanpa furing, sedangkan bagian lehernya berbentuk persegi yang memperlihatkan tulang selangka nya.

"untuk perhiasan nya yang mana nyonya?" tanya Mia yang sedang berdiri di depan rak kaca yang berisi puluhan set koleksi perhiasan pribadi nya.

"Itu sana Mia perhiasan yang di hadiahkan oleh suami ku pertama kali, itu seperti nya cocok dengan gaun yang aku pakai" ucap Beatrice

"Baik nyonya" ucap Mia dengan senyum usil. Mia membuka laci dan mengeluarkan sebuah kalung dan Anting yang terlihat sederhana dengan liontin berbahan diamond, perhiasan yang sangat berkesan untuk Beatrice, Beatrice bahkan sering menggunakan perhiasan tersebut untuk acara acara penting nya.

Mia memasangkan perhiasan tersebut ke leher dan telinga Beatrice setelah itu Mia mulai menyisir untaian rambut Beatrice.

"Mau di jalin apa di gerai saja nyonya?" tanya Mia

"jalin belakang saja Mia, kita mau makan malam, lebih baik terlihat rapi" ucap Beatrice

Mia mengangguk, dengan cepat Mia menjalin rambut Beatrice yang seperti gulungan awan, putih dan lembut.

"Tok... Tok... Tok..." pintu kamar nya di ketuk dari luar

Sarah dengan cepat bergegas membuka pintu kamar dan di sana berdiri Sankara yang terlihat santai dengan celana hitam panjang dan kemeja putih dengan tiga kancing bagian atas nya yang terbuka, memperlihatkan otot dada nya yang keras dan terlihat indah di mata Beatrice

"Apa nyonya sudah selesai?" tanya Sankara saat masuk ke dalam kamar beraroma wangi melati tersebut

"sudah tuan" jawab Mia sambil memasangkan pita putih di ujung jalinan rambut Beatrice

"Siap untuk bertemu kakek?" tanya Sankara

"tentu saja. ayo..." ucap Beatrice sambil berdiri dari kursi meja rias nya, melihat penampilan nya terakhir kali sebelum berjalan dengan langkah tertatih mendekati Sankara

"Apa kamu kuat untuk berjalan? atau aku gendong saja?" tanya Sankara

"Dokter Kastil bilang aku harus melatih kaki ku lagi untuk mengurangi bengkaknya, kalau tidak aku akan sakit lebih lama, semakin sering kaki ku di latih semakin cepat aku akan pulih,jadi aku aja berjalan saja ke bawah" ucap Beatrice

"Baiklah, setidak nya biar kan aku menggandeng mu, dengan ada nya tumpuan kamu akan berjalan sedikit lebih gampang" ucap Sankara

***

"Selamat malam kakek" Beatrice menyapa Archduke yang sudah duduk di ujung meja sebagai kepala keluarga.

Beatrice menunduk memberi hormat sebagaimana standar penghormatan yang sudah di pelajari Beatrice dari kecil.

"tidak usah terlalu formal, ini hanya makan malam keluarga, ayo duduk" ucap Archduke dengan nada datar.

Sankara menyilakan Beatrice duduk di sisi kiri Archduke membuka kan kursi nya dan membantu nya untuk duduk, lalu di berjalan menuju sisi kanan arch duke di mana dia biasa nya duduk.

"bagaimana perjalan kalian, kakek dengar kamu mengalami sedikit kecelakaan, bagaimana kaki mu sekarang?" tanya Archduke saat melihat bagaimana cara Beatrice berjalan.

"sudah jauh lebih baik kakek, setelah dokter kastil memeriksa nya tadi siang" ucap Beatrice dengan ramah

"syukurlah. kamu harus banyak istirahat, perjalan pertama menuju utara pasti sangat berat untuk tubuh mu" ucap archduke

"tidak apa apa kakek perjalan ini sangat menyenangkan, tidak melelahkan sama sekali, kami melalui banyak wilayah indah sebelum menuju ke sini" terang Beatrice dengan rona wajah bahagia.

"Baik lah kalau begitu," ucap Archduke dengan mengulum senyum melihat antusiasme dan semangat menantu nya tersebut.

" George persiapkan jamuan nya, kami akan segera makan" ucap Arcduke yang pada Butler george yang berdiri bersiap di belakang nya.

"Baik.tuan besar" ucap Butler George sambil membunyikan lonceng kecil di tangan nya.

Saat suara lonceng berhenti tiga orang maid masuk membawa nampan yang di tutupi sering food cover stainless.

Mereka bertiga lalu menghidangkan makanan tersebut masing masing pada tiga orang yang duduk di sana.

"Sebagai makanan pembuka kami siapkan smoked salmon canape, salmon yang di hidangkan dengan roti pumpernickel dan keju yang mulia" terang George menjelaskan.

Archduke makan canape tersebut lalu di ikuti oleh Beatrice dan Sankara.

Setelah selesai makan piring mereka di angkat dan masuk tiga gadis maid lagi sambil membawa nampan tertutup.

"Untuk main course kami menyiapkan wellington beef, steak tenderloin yang di bungkus pastry" terang George.

"Apakah kamu menyukai hidangan malam ini?" tanya Archduke pada Beatrice

"Tentu saja kakek, hidangan malam ini sangat enak, aku sangat menyukai nya" jawab Beatrice

Wajah Archduke terlihat bahagia karena menu malam malam hari ini adalah pilihan nya secara Pribadi.

"George hidangkan dessert nya" perintah Archduke pada George

"Baik tuan besar" Ucap George sambil kembali membunyikan lonceng untuk memanggil maid menghidangkan dessert mereka.

"Ada yang ingin kakek bicarakan sama kalian berdua" ucap Archduke pada Beatrice dan Sankara.

"Bicara apa kakek?" tanya Sankara sambil menatap pria yang sudah menjadi ayah dan Ibu nya sejak dia berusia tiga tahun tersebut.

"Ini tentang pernikahan kalian, kakek berencana melakukan acara resepsi kedua di sini, karena kita harus memperkenalkan Beatrice pada bangsawan utara, dan calon Archduchess mereka. Bagaimana menurut kalian?" tanya Archduke pada Sankara dan Beatrice

"Aku setuju setuju saja, tapi semua terserah Bebe, kalau Bebe setuju aku ikut, asalkan Bebe nyaman saat melakukan nya" ucap Sankara

Archduke menatap cucu menantu nya tersebut dengan wajah penuh harap. Begitu juga Sankara ikut menatap Beatrice dengan ekspresi yang sama.

"Baiklah kakek,ayo kita lakukan, aku tidak masalah, lagi pula kaki ku juga sudah membaik" ucap Beatrice

"Terima kasih nak karena sudah bersedia, acara nya akan kita lakukan empat hari lagi, kakek sudah mempersiapkan Segala nya, hari ini juga seluruh undangan akan kita sabar kan ke seluruh bangsawan utara," ucap Archduke

"George Persiapan segala nya" ucap Archduke pada George yang berdiri di belakang nya.

"Tentu saja tuan besar semua persiapan nya akan selesai waktu nya. Anda tidak perlu khawatir" ucap George.

***

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!