menceritakan tentang seorang gadis yang menyimpan hati pada seorang anak laki laki yang saat kecil dia jumpai. Hingga besar pun,gadis kecil itu masih mencintai laki laki itu.
gadis itu bermimpi ingin menjadi pasangan hidup si laki laki itu,dan yah impian nya terwujud kan. Namun sayang tuhan mempersatukan nya dengan cara yang salah,gadis itu menikah bukan karena cinta melainkan karena kesalahan satu malam.
akankah pernikahan mereka bisa bahagia? atau berakhir dengan nestapa karena hubungan yang mereka jalani berawal dari sebuah kesalahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon h.alwiah putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2.Kesalahan
Zea panik saat melihat arkhana mulai membuka baju nya,zea dengan erat memegang handuk yang masih melekat di badannya.
"Tolong pergi gue gak kenal Lo,jangan buat macem macam atau gue laporin Lo ke polisi."ancam zea.
"Laporkan saja sayang aku tidak takut."ucap arkhana dengan senyuman smrik nya.
Zea semakin ketakutan kala arkhana mendekat ke arahnya, sedangkan zea terus mundur kebelakang. Namun sayang langkahnya terhenti kala sudah mentok di pinggir ranjang.
Karena tak siap zea pun langsung terjatuh di atas ranjang,saat zea akan bangun tiba tiba arkhana langsung mengukung zea.
"Kamu gak akan bisa lari lagi baby."bisik arkhana lalu mencium pipi dan telinga zea.
Zea merinding bukan main kala arkhana meniup telinganya,zea ketakutan,dia panik,dan tak tau harus bagaimana. Sedangkan arkhana dia semakin tak bisa mengontrol dirinya dan sudah full dalam pengaruh obat.
"Tolong jangan lakukan ini,gue gak punya salah sama Lo. Tolong,gue gak mau kayak gini tolong."Isak tangis zea mulak terdengar.
Dia tak bisa melakukan apapun karena berada dalam kukungan arkhana,kedua tangannya di genggam erat di atas kepalanya oleh arkhana. Sedangkan arkhana dia semakin liar pada zea hingga sekarang handuk yang tadinya dengan susah payah zea pertahankan di tubuhnya sudah melayang entah kemana.
Zea semakin terisak menangis, beberapa kali dia meminta tolong, berteriak,berharap arkhana sadar dengan perbuatannya atau ada orang yang mendengar teriakan nya dan menolongnya.
Namun sepertinya dunia sedang tak berpihak padanya,kini zea sudah benar benar berada di bawah arkhana tak bisa berkutik lagi.
Arkhana semakin liar,dia sudah tak sadar dengan apa yang dia lakukan yang ada di pikiran nya adalah menuntaskan sesuatu yang mengganggu tubuhnya.
Zea terus saja menangis apalagi saat kesuciannya telah di ambil oleh laki laki di hadapannya,bukan hanya sakit di tubuhnya saja namun hatinya juga sakit karena tak bisa menjaga mahkota nya.
Sedangkan laki laki itu tampak menikmati permainan nya, sedangkan zea terus saja menangis tak ada kenikmatan yang ada hanya kesedihan dan air mata yang tak henti hentinya mengalir.
Habis habisan arkhana menikmati tubuh zea, hingga pukul tiga pagi arkhana baru menyelesaikan setelah puas.
Arkhana kemudian memeluk tubuh zea, keduanya pun langsung tertidur pulas setelah pergulatan yang menyita energi mereka.
***
Sinar matahari masuk kedalam sela sela jendela kamar hotel, membangunkan salah satu insan yang terlelap tidur di atas ranjang.
Zea membuka matanya,dia melihat ke sekeliling kamar lalu pandangannya jatuh pada sosok laki laki yang tengah memeluk nya.
Tanpa terasa air mata zea kembali turun membasahi pipi, setelah mengingat kelakuan bejat laki laki di sampingnya.
"Maafkan zea tuhan."lirih zea.
Bahkan suaranya saja sudah berubah menjadi serak karena malam tadi menangis tanpa henti, matanya merah dan sembab.
"Dasar laki laki biadab."batin zea.
Dia pun turun dari ranjang dan pergi ke kamar mandi,dengan sisa sisa tenaga yang dia miliki. Rasa sakit di tubuhnya tak sebanding dengan rasa sakit yang ada di hatinya.
Di dalam kamar mandi,zea kembali terisak dia menggosok tubuhnya dengan keras. Dia merasa sangat jijik dengan tubuhnya sendiri yang sudah terjamah oleh pria yang entah siapa,zea tidak mengenalnya.
Tubuhnya sudah memerah karena terus zea gosok gosok,bahkan sabun satu botol di kamar hotel itu habis oleh dirinya.
Namun semuanya percuma,bekas cumbuan arkhana mungkin akan hilang namun kejadian semalam tak mungkin hilang. Semuanya tak mungkin dapat di ubah karena memang sudah terjadi.
Dan zea hanya bisa menangis,meratapi nasib, merasakan sakit,dan penyesalan yang menggerogoti hati.
Satu jam dia berada di dalam kamar mandi, zea pun keluar lalu memakai pakaiannya. Dia mengemasi barang-barangnya,dan akan pulang.
Sebelum keluar dari dalam kamar itu,zea menatap ke arah laki laki yang masih terlelap di atas ranjang hotel itu.
Sakit, sungguh teramat sakit kala memori kejadian malam tadi mulai kembali berputar di kepalanya.
"Aku bersumpah kamu tak akan mendapatkan kebahagiaan karena telah merenggut kesucian ku."ucap zea.
Setelah cukup lama memandang Arkhana,zea merasa tak asing dengan wajah laki laki itu. Namun zea enggan mengingatnya. Bagi dia,laki laki itu telah merenggut apa yang dia punya,dan zea akan sangat membenci laki laki itu.
Masih dengan air mata yang mengalir,zea menutupi mata sembab nya dengan kacamata lalu memakai masker.
Dia meninggalkan kamar hotel itu. Di sepanjang jalan zea terus menangis,ingin melupakan kejadian malam tadi namun tak bisa.
Setiap mengingat kejadian malam tadi tubuh zea akan langsung bergetar,dia akan ketakutan, keringat mulai bercucuran.
Mungkin kejadian itu akan menjadi trauma terbesar untuk zea. Untung saja kemarin saat dirinya pergi ke hotel menggunakan taksi jadi saat akan pulang pun dia menggunakan taksi.
semangat author💪