NovelToon NovelToon
Mantan, Nikah Yuk

Mantan, Nikah Yuk

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ucy81

Sequel: Presdir Tampan Itu Suamiku

Sebuah kesalahpahaman membuat Deya Kanza, gadis 21 tahun itu memutuskan hubungannya dengan sang kekasih. Namun setelah 4 tahun berlalu Deya dipertemukan kembali dengan sang mantan.

Devan Aksara, pemuda tampan 22 tahun itu menyadari kesalahannya setelah sang kekasih pergi jauh. Namun tiba-tiba kesempatan pun datang, dia bertekad untuk mengejar kembali cintanya Deya.

Apakah cinta mereka akan bersemi kembali atau malah berakhir selamanya? ikutin kisahnya yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ucy81, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa yang Bertamu?

Sejak meninggalkan bandara, Arano menjadi sedikit penurut. Dia melakukan sesuai perintah sang kakak sepupu, yakni membawa bungkusan makanannya ke dalam apartemen.

"Ganti pakaianmu dulu!" titah Deya kala Arano baru saja membuka bungkusan makanannya.

Arano mendongak tanpa suara, lalu dia mengalihkan pandangannya pada makanan yang sedari tadi ingin dia santap itu.

"Kenapa diam saja? Ayo, ganti pakaianmu!" ulang Deya kala sang adik sepupu tak kunjung beranjak dari tempat duduknya.

Namun baru saja Arano akan membalas ucapan Deya, tiba-tiba suara dering ponsel Deya memenuhi ruangan itu. Arano tampak senang. Dia menanti sang kakak sepupu menjawab panggilan telepon tersebut.

"Halo, paman", sahut Deya setelah menggeser tombol hijau diponselnya. Lalu dia menunggu sang paman menyelesaikan ucapannya dari seberang telepon.

Sementara Arano buru-buru menyantap makanannya. Dia tahu kebiasaan sang paman yang selalu berbicara lama saat berbicara di telepon. Jadi Arano pun yakin makanannya akan habis sebelum panggilan telepon dari sang paman itu berakhir.

"Uhuk, uhuk..."

Tba-tiba terdengar suara batuk Arano. Dia langsung menepuk-nepuk dadanya. Deya yang tidak sengaja melihatnya, menjadi panik.

"Paman, maaf. Nanti kita sambung lagi. Ada sedikit masalah dengan Arano", sahut Deya seraya menutup sambungan telepon. Lalu dia berjalan menghampiri Arano.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Deya cemas. Lalu dia menepuk-nepuk punggung Arano dengan penuh perhatian.

Arano membalas dengan manggut-manggut. "Aku baik-baik saja kak", katanya setelah bernafas lega. Dia merasa sedikit menyesal karena tidak menuruti ucapan sang kakak sepupu.

Deya menatap sisa makanan di atas piring. "Hem, nyaris nggak bersisa", gumam Deya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. "Apa ada yang mau berebut makanan denganmu? Kenapa kau makan begitu terburu-buru?" tanya Deya sembari menyodorkan botol air minum pada Arano.

Arano tersipu malu seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Aku benar-benar lapar kak", jawabnya.

"Maaf, karena sudah terlalu lama menunda makan siangmu", ucap Deya dengan rasa bersalah. "Kakak ke kamar dulu. Kamu lanjut saja makannya", ucapnya sembari menarik kopernya dan membawanya masuk ke dalam kamar. Namun baru saja Deya melewati ambang pintu kamarnya, terdengar suara bel.

"Biar Arano yang cek", katanya sembari berjalan menuju pintu. Lalu dia mencari tahu tamu yang datang melalui interkom.

"Siapa yang datang?" tanya Deya dengan sedikit berteriak.

"Itu kak Jordan!" seru Arano.

Deya buru-buru menutup rapat pintu kamarnya, dan berjalan menuju sofa. "Bawa dia masuk!" titahnya saat bokongnya sudah menempel di sofa.

Arano gegas membukakan pintu 'Hai, kak Jo", sapa Arano dengan sopan. Lalu dia membuka lebar pintu. 'Masuklah!"

"Terimakasih Rano", balas Jordan dengan tersenyum. Lalu dia melangkahkan kakinya melewati ambang pintu masuk. Namun tiba-tiba dia membeku kala pandangannya bertemu dengan Deya. Degup jantungnya pun memompa dengan cepat, hingga dia tidak mampu membuka suaranya.

"Kak Jo. Kenapa bengong? Duduklah di sini", ucap Deya yang membuat Jordan salah tingkah.

"Hai, Deya. 4 tahun nggak bertemu kau semakin cantik saja", sahut Jordan sembari duduk tepat di samping Deya.

"Kak Jo juga terlihat tampan memakai setelan jas ini", balas Deya dengan menatap Jordan.

Jordan semakin salah tingkah kala Deya terus menatap dirinya, hingga dia tidak berani membuka suaranya.

"Sebenarnya aku hanya mengganti kaca mata tebal itu dengan kontak lens", ucap Deya memecah keheningan di antara mereka.

Jordan menghela nafas berat kala mengingat penyebab Deya memakai kaca mata tebal tersebut "Andai saja waktu itu keluargaku mau mengeluarkan uang untuk membantu biaya sekolahmu, kau tidak perlu bekerja dan sakit mata", ucap Jordan lirih. Hampir setiap malam Jordan melihat Deya pergi ke warnet dan membantu tugas sekolah teman-teman sekolahnya.

"Sebenarnya penyebab mataku rusak bukan itu", ucap Deya seakan memahami pikiran Jordan. 'Saat usiaku 5 tahun aku terbiasa memakai gadget hingga malam, hanya untuk melatih diri untuk menjadi hacker handal", lanjutnya yang membuat Jordan melongo.

"Apa? umur 5 tahun jadi hacker?"

"Kakak sepupuku seorang jenius. Apa kak Jo tidak menyadarinya saat kak Deya tinggal di keluarga kakak?"

Jordan membalas dengan menggelengkan kepala. Namun sesaat kemudian dia menyadari sesuatu. "Aku ingat sekarang. Waktu SMP Deya cuma belajar sampai 2 tahun saja dan setelah itu dia langsung lulus. Tidak hanya sampai di situ, saat duduk di bangku SMA, Deya menyelesaikannya adalam 2 tahun juga. Itu artinya Deya benar-benar jenius", ucap Jordan dengan netra terbelalak. Dia tidak pernah menyadari kalau sang adik angkat adalah seorang jenius.

"Sebenarnya itu terlalu lamban bagi kakak sepupuku. Tapi dia tidak ingin terlalu menonjolkan diri", sahut Arano.

"Maaf", ucap Jordan dengan kepala menunduk.

Deya dan Arano mengernyit bingung kala mendengar permintaan maaf Jordan.

"Untuk apa kak Jo minta maaf?" tanya Deya.

"Untuk semua kesalahan keluargaku di masa lalu. Andai saja ayahku tidak menjual semua perhiasan milikmu, mungkin saat itu kau sudah bertemu dengan keluargamu."

Seketika Deya membisu mendengar ucapan Jordan. Hatinya pilu kala mengingat kedua orang tuanya yang tidak sempat dia temui. "Saat itu aku hilang ingatan. Sekalipun perhiasanku tidak di jual, belum tentu aku akan bertemu dengan kedua orang tuaku", jawabnya dengsn tatapan sendu.

"Tapi kakak tulus meminta maaf."

"Semuanya sudah berlalu. Tidak ada lagi yang perlu dimaafkan. Lagipula kedua orang tuaku tidak akan mungkin hidup kembali."

Tiba-tiba Arano menepuk pelan pundak Jordan. "Kak Jo jangan sedih", ucapnya kala melihat raut wajah lesu Jordan. "Kak Deya sudah menutup semua kisah kelam itu. Tapi bukan berarti kak Deya akan membiarkan pelakunya begitu saja. Jadi kak Jo bisa membantu kami menemukan pelakunya."

"Apa yang bisa kakak lakukan?"

"Jangan terburu-buru kak! Sekarang tolong berikan dulu dokumen pendaftaran kak Deya", sahut Arano yang membuat Deya menatap tajam padanya.

"Berikan padaku", rebut Deya kala Jordan hendak menyerahkan amplop pada Arano.

"Sepertinya aku tidak begitu diperlukan", keluh Arano seraya beranjak dari posisinya berdiri. Lalu dia pergi membereskan sisa makanannya yang ada di atas meja.

"Abaikan saja dia", ucap Deya kala melihat raut wajah bingung Jordan. "Kalau begitu besok aku sudah bisa masuk setelah membawa berkas ini", gumamnya.

"Untuk apa kamu pergi ke kampus itu? Bukankah kamu sudah lulus dari universitas terkenal yang ada di London?"

Deya menghela nafas berat seraya berkata, "Aku ingin menyelidiki seseorang yang kuliah di sana. Dari data yang aku kumpulkan orang itu terlibat dengan insiden yang menyebabkan seluruh keluargaku tiada."

"Oh, begitu", sahut Jordan dengan manggut-manggut. "Kalau gitu, aku siap membantumu! Aku tidak akan membiarkan orang itu hidup tenang", lanjutnya dengan tatapan penuh dendam.

"Terimakasih buat niat baik kakak. Tapi saat ini aku masih bisa melakukannya sendiri."

Ting tong.

Suara bel membuat Deya tiba-tiba diam. "Apa Rano mengundang seseorang?" Tanyanya bergumam. Lalu dia berjalan menghampiri pintu dan melihat siapa yang bertamu keapartemennya melalui intercom. Tiba-tiba Netra Deya membulat sempurna kala melihat orang itu.

1
Heillarack
👍👍
ManiakNovel
selalu suka karya akak ucy
Tara
kayaknya Devan perlu diberi pelajaran bahwa mantan itu tempatnya di tong sampah😡😤🤭😱🤔
Rita Riau
si Deya katanya pinter dan genius,, tapi kenapa aq merasa Deya itu oon,, udah tau si Agni licik kenapa ga ikuti aja tiap gerakan nya,,
Ucy (ig. ucynovel): Terimakaaih kak sdh baca karyaku.

Di sini Deya hrs berpura2 spy Agni gk curiga. Tujuannya spy Deya bs nyelidiki kasus meninggalnya kedua org tuanya.
total 1 replies
Rita Riau
semoga Deya mampu membongkar kebusukan keluarga si Agni 🤔
Rita Riau
belum pernah ya Agni,,,🤔😒🤭 HM berarti pesona mu berkurang,,😬
Elisabeth Ratna Susanti
top makotop part ini 👍
Elisabeth Ratna Susanti
iklan dan like 👍
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
F.T Zira
gak bisa maraton yaa..😖😖.. lagi sambil revisi karya😩..☕️ dulu buat ka author
F.T Zira
bisa aja ngelesnya/Facepalm/
F.T Zira
jantungmu aman gak 😏
Elisabeth Ratna Susanti
Nama tokohnya bagus, Arano
Kang cilok: Mampir yuk kak ke KAU DAN AKU, BERSAMA 😄
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
saya mampir 🥰 daratkan like dan subscribe
Kang cilok: Mampir yuk kak ke Kau Dan Aku, Bersama 😄
total 1 replies
F.T Zira
3☕️ untuk karya baru
F.T Zira
lhaa... mimpi/Facepalm//Facepalm/
F.T Zira
mampir di karya baru...
maaf baru sempat mampir.. lagi sibuk revisi soalnya
Selingkuhan Jungkok
semangat kak,, ayo lanjutt
Sundari
mane nih lanjutannya thor
ManiakNovel
Yeay, akhirnya ada yg baru. semangat terus ya akak
Ucy (ig. ucynovel): terimakasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!