NovelToon NovelToon
Sang Pemuas

Sang Pemuas

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Erny Su

"Seberapa keras pun usaha ku untuk menjadi yang terbaik, aku tetaplah aku yang berasal dari kegelapan malam."

"Aku tidak bisa kembali menjadi suci kecuali jika ada seseorang yang mampu membersihkan dosa-dosa ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erny Su, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Diego sudah berada di bandara kota tempat Azura berada, ternyata Azura tinggal tidak jauh dari perusahan miliknya.

Azura sendiri saat ini tengah kuliah dia tidak sedang berada di apartment nya, dan Diego yang sudah mengetahui letak pasti apartment tersebut pun langsung menyewa sebuah hunian yang tidak jauh dari apartment milik Azura.

Sebuah rumah yang cukup asri meskipun terbilang sederhana jika dibandingkan dengan rumah milik Diego, lagipula itu untuk sementara waktu sebelum Azura dibawa kembali ke tanah air oleh nya nanti.

Dia lebih banyak mengurus perusahan yang ada di tanah air daripada yang ada di sana itu sebenarnya diperuntukkan untuk Delon agar dia bisa hidup dengan baik dan jauh dari Leony nantinya.

Diego sengaja membangun sebuah perusahan baru itu untuk membuat Delon terhindar dari Leony yang semakin menggilainya.

Sementara untuk Dean putranya itu dia akan menempatkan Dean di asrama sekolah tempat dia belajar dulu setelah perceraian nya dengan Leony selesai diurus.

Semua sedang dalam proses, saat ini termasuk rumah yang Diego sewa yang bisa langsung ia tempati itu.

Diego kini sedang beristirahat, rencananya sebentar lagi dia akan kembali untuk mencari Azura.

Sementara Azura yang langsung berangkat menuju tempat ia bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan nya yang sempat tertunda karena besok weekend.

Azura sudah bersiap dengan pakaian ganti yang ia seperti biasanya rambutnya di kuncir ekor kuda.

Azura selalu tampil maksimal saat bekerja, dia masih menerapkan disiplin nya seperti saat dirinya sedang berada di negaranya meskipun ditempat barunya jelas banyak perbedaan.

Wanita itu terus berfokus pada pekerjaannya sampai Chika datang menepuk bahu nya.

"Woi serius amat."ucap nya sambil cengengesan.

"Ya kamu Chika lihat ni harus direvisi lagi."ucap Azura yang melihat kearah Chika.

"Ah itu hal mudah tinggal di hapus sedikit saja terus diisi lagi selesai deh."ucap Chika.

"Kamu memang pintar tapi ini salah."ucap Azura yang kembali membetulkan letak garis di dalam desain yang ia buat.

"Wow aku sepertinya ketinggalan jaman."ucap Chika.

"Memangnya kamu hidup di jaman apa?"balas Azura.

"Jaman alien."balas Chika asal.

Obrolan mereka pun berakhir setelah Azura menyerahkan pekerjaannya itu, setelah nya ia pun pulang bersama dengan Chika meskipun mereka berbeda area tempat tinggal karena Chika menempati sebuah rumah milik keluarga nya.

Azura dan Chika pun berpisah di pertigaan jalan, Azura yang kini naik sepeda listrik sewaan itu pun langsung bergegas pergi menuju apartement nya.

Udara dingin itu kembali menyapa tubuh Azura yang kini sudah menggunakan coat dan penutup kepala.

Sesampainya di apartment dia bergegas pergi menuju hunian miliknya, Azura masih enjoy melakukan aktifitas nya seperti biasanya setelah pulang kerja.

Setelah bersih-bersih rumah dan badan dia pun segera rebahan di kasur yang tidak senyaman kasur yang ia miliki di tanah air.

Azura yang hendak memejamkan mata karena rasa lelahnya setelah beraktivitas hampir seharian di luar rumah. Tiba-tiba dia mendengar suara bel pintu yang jarang sekali ada yang menghubungkan itu kecuali saat ia delivery order.

Azura pun bangkit untuk melihat siapa yang datang, karena sudah dipastikan juga dia tidak punya kenalan lain selain Chika.

Sampai saat dia tiba di depan pintu dia melihat Nathan berdiri di depan pintu.

Azura terkejut dengan itu, kenapa Nathan bisa berada di sana, bukankah dia tidak pernah mencari Azura lagi setelah hari itu.

Azura pun membuka pintu, dia tidak mungkin tega membiarkan orang yang sudah datang jauh-jauh begitu saja meskipun Azura tau itu tidak baik untuk nya saat ini.

"Sayang."ucap Nathan yang langsung masuk kedalam tanpa di persilahkan terlebih dahulu.

"Nat darimana kamu tau aku disini?"ucap Azura yang kini duduk di hadapan Nathan.

Azura langsung ditarik oleh Nathan keatas pangkuannya, pria itu tidak membiarkan istrinya terus bertanya-tanya karena Nathan benar-benar sangat merindukan istri pertamanya.

Hingga saat bibir mereka bertemu Diego yang saat itu menerobos masuk merasa sangat marah dan terbakar cemburu. Meskipun tidak sampai berbuat kasar saat ini.

"Nat hentikan kita eum..."perkataan Azura terhenti karena Nathan kembali meraup bibir Azura dengan cepat.

Sementara Diego pergi dengan amarahnya, dan Nathan bisa melihat itu."Hentikan nat kita sudah bercerai."ucap Azura.

"Kata siapa sayang sekalipun dunia sudah berakhir kamu tetap akan menjadi istriku."ucap Nathan yang kini terlihat sudah dibakar gairah.

Dia tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk itu, dia ingin Azura benar-benar mengandung anak darinya.

"Nat hentikan!"teriak Azura saat Nathan mulai melepaskan kancing piyama nya.

"Kenapa honey, kita tidak ada larangan untuk melakukan semua ini."ucap Nathan yang semakin tidak terkendali saat ini dia bahkan sudah membawa Azura kedalam kamar dan membaringkan tubuh istrinya yang sexy itu di atas ranjang berukuran kecil itu.

"Nat, kamu ini kenapa?! Bukankah kamu sudah bilang jika aku bisa mengakhiri semuanya kapan saja lalu apa ini."ucap Azura yang tidak bisa menolak keinginan pria itu.

Hingga akhirnya mereka pun melakukan percintaan untuk kedua kalinya dan kali ini Nathan seakan tak pernah puas dengan semua kenikmatan yang diberikan oleh istri statusnya itu.

Nathan ingin lagi, dan lagi hingga akhirnya ia lelah. Ternyata tubuh Azura tetap menjadi candu baginya selama ini hingga dia sering berfantasi karena dia tidak ingin menyakiti istrinya itu dengan meminta hak nya seperti saat ini karena takut membuat Azura tersinggung.

Karena Nathan adalah tipe pria yang akan berfikir sebelum bertindak.

Sementara itu di tempat lain Diego sedang melampiaskan kemarahannya itu dengan minum dan sesekali memukul meja dengan sangat kuat beruntung meja itu cukup kokoh hingga tidak ada kerusakan.

Sampai satu minggu lamanya Nathan tinggal di sana dan dia terus meminta jatah pada Azura yang setiap pagi harus keramas terus.

Sampai saat kepulangan Nathan ke tanah air, Azura mengantar suaminya itu secara langsung.

Azura tidak bisa terus bersikap cuek setelah Nathan bilang bahwa dia akan menceraikan istri keduanya, karena wanita itu telah membohongi dirinya dan keluarga Nathan.

Hingga saat Nathan berangkat setelah pelukan perpisahan Azura pun kembali ke apartment nya.

Disana seseorang sudah menunggunya dengan tatapan mata tajam penuh kemarahan.

Azura yang kini pura-pura tidak melihat pun seketika itu tubuhnya melayang di udara, Diego menggendong Azura dan membawa dia pergi menuju huniannya.

Azura sudah berulang kali berusaha untuk melepaskan diri tapi cengkraman tangan.

"Tuan saya mohon lepaskan tangan saya rasanya sangat sakit."ucap Azura.

...🧸🧸🧸🧸🧸...

"Siapa yang menyuruhmu melakukan hal itu dengannya! sekarang juga bersihkan dirimu!"Diego sudah benar-benar emosi apalagi saat melihat tanda kemerahan di bagian dada sebelah kiri milik Azura.

"Tuan please kembalikan pakaian ku please hentikan ini sakit."ucap Azura yang kini sudah kesakitan karena Diego menggosok bekas kemerahan tersebut dengan tisu basah.

"Aku tidak akan pernah membiarkan orang lain menyentuh mu lagi meskipun aku harus menghabisi nyawa nya sekalipun."ucap Diego tegas.

"Jika seperti ini lebih baik kau bunuh aku sekalian tuan. Karena dengan begini aku pun akan mati secara perlahan."ucap Azura.

"Diam!! Kau tidak tau betapa hancurnya aku saat melihat mu bersama dia!"teriak Diego.

"Tapi dia suamiku apa yang salah dengan itu?"ucap Azura.

"Tidak ada yang berhak atas dirimu kecuali aku, besok kita pulang ke tanah air."ujar Diego pelan tapi penuh penekanan.

"Tidak! Aku sudah putuskan untuk tetap tinggal di sini."ucap Azura penuh penekanan.

"Kamu tidak punya pilihan lain."ucap Diego tegas.

"Tuan!" teriak Azura saat Diego menghujam milik Azura dengan miliknya.

Bagaimana tidak menjerit, ukuran pisang tanduk Nathan dan Diego jelas berbeda meskipun keduanya sama-sama telah memberikan keni*matan .

"Aku tidak akan pernah membiarkan mu berada jauh dari ku."ucap Diego yang kini terus bergerak cepat di bawah sana.

Azura tidak bicara, saat ini hanya ada air mata yang menetes di sudut matanya, dia benar-benar tidak bisa memiliki kesempatan untuk hidup jauh lebih baik. Karena kedua masalalunya itu tidak mau melepaskan dirinya.

Azura pun tetap hanya bisa pasrah dengan keadaan nya saat ini, hingga Diego selesai meluapkan emosi nya lewat percintaan itu dia pun langsung beranjak dari ranjang tersebut meskipun terlihat sangat sulit untuk melangkah, ditambah area sensitif nya yang mengalami lecet karena Diego sama sekali tidak melakukan pemanasan ditambah tidak cukup satu kali menuju puncak. Pria itu bahkan menghujam nya dengan kasar karena diliputi emosi.

Azura pun menangis sejadi-jadinya di bawah guyuran air dari head shower itu, dia terduduk sambil memeluk lutut menenggelamkan wajahnya diatas lutut nya.

"Aku lelah mam, pap, tolong bawa aku pergi dengan kalian kenapa kalian tinggalkan aku."ucap Azura sambil menangis sesenggukan.

Tapi siapa yang akan mendengar itu, bahkan pria itu terlelap dalam tidurnya karena saat ini dia merasa lelah sekaligus lega karena wanita nya sudah kembali bersama dengan nya.

Namun dia terjaga saat Azura keluar dari dalam kamar mandi dengan menggunakan bathrobe miliknya.

"Tolong pinjamkan kemeja anda, saya harus segera pulang."ucap Azura.

"Pulang kemana kau hanya akan pulang dengan ku ke tanah air."ucap Diego yang kini bangkit dari ranjang.

Dia menatap lekat wajah sembab milik Azura."Apa aku menyakiti mu sweetie, kenapa kamu menangis hmm?"tanya nya sambil mendekat ke arah Azura yang kini mundur secara perlahan.

"Tolong berhenti disitu dan tolong pinjamkan kemeja anda karena pakaian saya sudah anda rusak, dan jangan lupa untuk bayaran untuk jasa service saya meskipun anda yang bekerja hari ini."ucap Azura yang kini menatap kearah lain.

"Ayudia!!kau bukan pla*ur! jadi berhenti bersikap seperti itu!"teriak Diego yang kini merasa tercubit hatinya sangat sakit saat Azura merendahkan dirinya sendiri.

"Kau ingin uang berapa pun kau boleh minta kapan saja tapi jangan pernah menganggap bahwa uang itu adalah bayaran dari apa yang kau sebutkan karena kau bukan wanita seperti itu!"ucapnya lagi.

"Lalu seperti apa?! Apa bedanya aku dengan itu! Aku hanya dijadikan pemuas nafsu mu! Aku tau aku pelac,

Plak.....

Tamparan keras itu Azura dapatkan dari Diego yang benar-benar reflek karena tidak tahan dan tidak tahu harus dengan apa dia menegaskan bahwa dia tidak pernah menganggap Azura seperti itu meskipun pada kenyataannya mereka bertemu di dunia malam.

"Sudah aku katakan jangan pernah merendahkan diri mu sendiri."ucap Diego yang kini membawa Azura kedalam dekapannya meskipun Azura berontak namun pelukan itu semakin erat.

"Sakit hiks..."lirih Azura yang kini kembali menangis sesenggukan di dada bidang Diego.

Seumur hidupnya dia tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti itu apalagi dari seorang laki-laki yang telah membuat dia tidak bisa pergi dari hidup nya seperti saat ini.

"Maafkan aku sweetie, aku benar-benar tidak sengaja kamu boleh membalas ku jika kamu mau sepuasnya."ucap Diego yang kini mengecup pipi Azura yang mulai bengkak dan sudut bibir nya yang kini berdarah.

"Aku benar-benar minta maaf sweetie maafkan aku sini aku obati."ucap Diego yang kini membawa Azura keatas ranjang dan mendudukkannya di sana sebelum dia pergi menuju koper miliknya dimana salep luka dan luka memar itu berada di tasnya.

Diego kembali menghampiri Azura yang kini menundukkan pandangannya dengan tetesan air mata yang terus berjatuhan hatinya benar-benar merasa sakit, tapi dia tidak bisa membenci pria yang kini ada di hadapannya itu.

Entah sampai kapan dia akan terikat dengan pria itu, sementara dirinya masih memiliki ikatan pernikahan dengan Nathan yang baru saja kembali ke tanah air.

Sementara itu Nathan sendiri tengah berbincang dengan pramugari cantik yang ternyata adalah teman sekolah nya dulu, mereka tampak akrab dan tatapan mata itu masih sama seperti yang dulu.

Wanita bernama Shella itu adalah cinta pertama nya saat mereka masuk kuliah dulu.

"Bagaimana kabar ayah mu Shella maaf saat itu aku tidak bisa membantu mu."ucap Nathan yang terlihat merasa bersalah karena tidak bisa memberikan bantuan kepada cintanya itu saat ayahnya dilarikan ke rumah sakit pasca kecelakaan.

Dan sejak hari itu sikap Shella berubah dan gadis itu seakan menjauh darinya."Kabar ayah mungkin baik karena sejak itu ia sudah tidak lagi merasakan sakit yang teramat sangat setelah kecelakaan dan ditolak untuk pengobatan di rumah sakit milik mu."ucap Shella terlihat mengenang hal yang sangat menyakitkan itu.

"Maksudnya?"tanya Nathan lagi.

"Dia sudah berada di atas sana mungkin jika aku lebih dulu sadar diri siapa diriku dia akan masih ada bersama ku, tapi sudahlah mungkin itu takdir."ucap janda satu anak itu.

"Kamu sendiri habis dari mana kenapa ada di Jerman? ah maaf jika pertanyaan ku kurang tepat."ucapnya karena merasa salah berucap sudah pasti Nathan bisa berada di mana pun karena dia punya banyak uang.

"Tidak apa, aku baru saja menemui istriku dan ini adalah pertama kalinya aku mengunjungi nya setelah enam bulan lalu dia pergi tanpa pamit, ternyata dia melanjutkan kuliah di sana."ucap Nathan jujur.

"Pasti dia adalah gadis yang hebat yang memiliki banyak uang karena bisa berada di luar negeri dan kuliah disana."ucap Shella.

"Ah dia memang hebat, tapi sehebat apapun seorang istri dia harus tetap patuh pada suaminya."ucap Nathan yang membuat wanita itu seperti tersindir.

Ah masih harus mengecek kondisi penumpang lainnya silahkan menikmati perjalanan nya, saya pamit dulu."ucap Shella.

1
Yuningsih
like +🌹 untuk mamah☺️
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat🙏
Yuningsih
semangat Ayudia💪
Yuningsih
Luka terdalam yang datang dari orang yang dicintai bisa membuat hati terasa hancur dan sulit untuk sembuh.
Yuningsih
Q kira Delon pria baik, ternyata sama aja🥲
Yuningsih
percintaan yang rumit😨
Yuningsih
Q kira Azura bakal nikah sama jodi
Yuningsih
hallo KA,Q baru sempet mampir ni☺️
Erny Su: Terimakasih
total 1 replies
Emon Joer
terimakasih untuk karya nya Author...
Erny Su: Terimakasih juga sudah mampir semoga terhibur
total 1 replies
Msofa
kontrass dengan kupu-kupu 🦋 malam 🥹🥹🥹
Erny Su: Ya kurang lebih seperti itu
total 1 replies
Msofa
emangnya kenapa kalau punya banyak kartu ATM /Joyful//Joyful//Joyful/
Msofa
Hemmm~ merasa bersalah yahh? /Proud//Proud//Proud/
Msofa
😱😱😱 Waduuuh!
Mas Luhah
sangat bagus,,,,,,,


tapi kenapa episod yang k 24 dan smpai seterusnya lama sangat yng nak keluar,,,apa lagi cerita nya bikin penasaran /Grimace/
Roli Yanti
lanjut ceritanya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!