NovelToon NovelToon
Pacar Gelap Kakakku

Pacar Gelap Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: sani iswanti

Felycia gadis yang cantik, periang, lucu dan punya banyak Sahabat, namun tidak ada yang tau rahasia apa yang sedang ia sembunyikan. satu-satunya sahabat dia yang paling dekatpun tidak mengetahuinya.

mau tau apa yang di sembunyikan Felycia. mari ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sani iswanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab20.

Akhirnya Felycia bisa kembali melakukan aktivitas di luar, pagi ini ia sangat bersemangat untuk memulai kuliah pertamanya di tempat baru.

"Ra nitip Kenzie ya, aku pergi dulu.!" pamitnya, pada baby sitter, Zahra pun mengangguk seraya tersenyum.

"Hati-hati bu!" ucapnya.

Felycia menatap Zahra lalu tersenyum, "Jangan panggil ibu, aku belum tua-tua amat.!" kekehnya dan di iringi cengiran kuda dari Zahra, sang baby sitter.

"Terus saya panggil apa dong.?" tanya Zahra kemudian.

"Terserah kamu yang penting jangan ibu.!" kekeh nya lagi.

"Mbak aja deh, boleh?"

"Terserah kamu, aku pamit kalau mau apa-apa ambil aja di dapur disana udah banyak makanan, jangan sungkan ya.!" ucap Felycia sambil menepuk tangan Zahra yang sedang menggendong bayi Kenzie.

"Iya mbak, makasih!".

"Sama-sama,.!" lalu Felycia pun berangkat kuliah pagi itu.

Hati nya kini sudah lebih tenang setelah melahirkan bayi nya, ia pun berjanji akan mengurusnya sepenuh hatinya.

Saat akan memasuki kelasnya, Felycia berjalan sambil memainkan ponselnya, tanpa sadar ia menabrak seseorang di depannya.

"Bruuukkk..." Felycia pun melirik orang yang telah ia tabrak.

"Maaf pak saya tidak sengaja.!" ucapnya seraya tersenyum.

Lelaki itu pun melirik Felycia dari atas sampai bawah.

"Kenapa Pak?!" tanya Felycia kembali.

Lelaki itu hanya menggeleng, lalu pergi meninggalkan Felycia.

"Dasar aneh.!" ucap Felycia ketika lelaki itu sudah berjalan jauh.

...****************...

Sore pun tiba Felycia segera pulang setelah menghabiskan kuliahnya.

"Assallamualaikum.." ucapnya sambil berjalan memasuki pintu utama rumah mewah itu.

"Waalaikumsalam,, cucu Oma udah pulang, gimana hari pertama kuliahnya.?" tanya nya.

"Lancar Oma, tapi aku belum dapet temen!" lirihnya seraya menghempaskan tubuhnya ke sofa.

"Sudah gak papa kan baru hari pertama, sekarang kamu bersih-bersih ya emang gak kangen sama anakmu.!" ucap Sita.

"Oiya, ya udah Oma aku ke kamar dulu!".

Felycia pun pergi ke kamarnya begitu juga dengan Sita.

Setelah membersihkan dirinya, Felycia segera menghampiri bayi nya yang sedang tidur di kamarnya, Zahra sedikitpun tidak pernah meninggalkan bayi itu.

"Hallo Ra, Kenzie rewel gak.?" saat Felycia sampai di kamar bayi nya, lalu mengelus pipi sang anak yang mulus itu.

"Enggak mbak, malah anteng banget!".

"Wahh berarti dia cocok sama kamu.!" ucap Felycia, ia sangat senang sekali, sekalinya mendapatkan baby sitter anaknya langsung nempel dan tidak ada drama apapun selama ia tinggalkan.

"Sama-sama mbak, itu udah jadi tugas saya.!"

Felycia tersenyum, "Ya udah sekarang kamu istirahat, Kenzie biar saya yang jagain.!"

"Tapi mbak, mbak juga pasti capek baru pulang kuliah." jawab Zahra, gadis itu tidak enak terhadap bosnya yang terlalu baik.

"Kamu juga capek seharian udah jagain Kenzie, gih sana mandi, makan, terus istirahat!" titah Felycia kembali.

Akhirnya Zahra pun menurut dan segera keluar dari kamar Kenzie.

...****************...

"Pak, menurut info yang saya dapatkan anak bapak telah lahir dia laki-laki sangat tampan sekali." ucap Damian.

"Siapa namanya, dan tinggal dimana dia sekarang.?" ucap Satria pada Damian, orang suruhannya tersebut.

"Namanya Kenzie Atmadja, mereka ada di semarang.!" ucap Damian lagi dengan jelas dan lugas.

Setelah pencarian berbulan-bulan akhirnya membuahkan hasil juga, pencarian Satria selama ini tidak sia-sia. Lelaki itu tersenyum merekah ternyata Felycia menyematkan gelar Atmadja di nama anaknya.

"Terimakasih Damian, sudah mau membantu saya!" ucap Satria, masih dengan bibir tersenyum dan terpancar binar bahagia dari wajahnya.

"Sama-sama pak, itu sudah menjadi tugas saya!" jawab Damian.

"Besok kita segera ke semarang, kamu urus semuanya!".

"Baik pak!"

Damian pun pamit dari hadapan Satria.

"Sayang sebentar lagi kita akan bertemu, tunggu aku!" lirihnya, sambil menatap photo Felycia di ponselnya.

...****************...

"Surya, apa kamu mau nunggu mama mati dulu hah.?" Ratih terbaring di ranjangnya sambil menangis, ia bingung harus dengan cara apalagi untuk menyuruh sang putra untuk segera menikah kembali.

Kepergian sang istri ke pangkuan ilahi, membuat Surya menutup hatinya, pria itu terlalu mencintai istrinya.

"Ma, jangan bicara seperti itu, Surya belum siap untuk menikah kembali. Apa mama tidak memikirkan nasib anakku?" Surya terlalu takut jika anaknya tidak mendapatkan ibu sambung sebaik ibu kandungnya.

Ratih hanya menghela nafas, apa yang di ucapkan putranya ada benarnya juga.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!