NovelToon NovelToon
Sweet Marriage With You (Season 1)

Sweet Marriage With You (Season 1)

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lentera Sendu

Mesya merasa sedih karena dijodohkan saat ia masih kuliah. Namun berjalannya waktu, perlakuan Sandi yang begitu lembut kepada Mesya berhasil meluluhkan hati Mesya dan membuat Mesya jatuh cinta seiring berjalannya waktu pernikahan mereka... Saat cinta keduanya mulai tumbuh, sosok wanita di masa lalu Sandi yang tiba-tiba datang mencoba menghancurkan kebahagiaan mereka dengan terus membuat kesalah pahaman dan pertikaian diantara hubungan keduanya. Di saat hubungan keduanya mulai renggang, sosok pria yang mencintai Mesya pun ikut muncul dan menambah keruhnya rumah tangga mereka. . . . Dapatkan mereka mempertahankan hubungan rumah tangga mereka? Atau pernikahan mereka akan hancur dengan kemunculan orang yang mereka cinta di masa lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lentera Sendu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 28

"Apakah aku tidak boleh melihat putriku sendiri?!"

"Putrimu kamu bilang?? Bahkan kamu tidak layak menjadi ayah dari putriku. Aku yang melahirkan dan merawatnya hingga sekarang, selama ini apa yang kamu lakukan?!"

Dini mencoba menjauhkan putrinya dari Deris, mantan suaminya. Setelah memutuskan untuk bercerai Dini tidak pernah berharap mantan suaminya itu akan kembali menemuinya lagi, terlebih untuk menemui putrinya. Setelah tiga tahun berlalu, Dini membesarkan putrinya sendirian dan bekerja keras untuk menghidupi putri kecilnya itu.

"Jangan pernah menyentuh putriku!!"

"Dini, tapi dia juga putri kita. Aku ingin memegangnya sebentar saja"

"Tidak akan aku izinkan!!"

Dini memberikan putrinya kepada Mesya agar masuk ke dalam kamar, Mesya yang melihat keponakannya itu menangis karena ketakutan langsung membawanya ke dalam kamar untuk menenangkannya.

"Cup-cup sayang, jangan nangis lagi ya"

Mesya mengusap air mata keponakannya itu dengan lembut. Sandi yang berdiri sambil bersandar di pintu masuk kamar itu melihat Mesya tengah menenangkan keponakannya yang tengah menangis.

"Apakah kita harus punya putri kecil juga? Sepertinya ia akan secantik kamu nantinya" Ucap Sandi

Mesya tersentak saat mendengar kalimat itu terucap dari mulut Sandi. Mengingat Sandi yang sudah menginjak kepala tiga tentu saja membuat harapan memiliki keturunannya begitu besar, bagaimanapun teman sebaya Sandi sudah ada yang memilik dua anak.

"Kita berharap saja Mas, semoga Allah segera mengamanahkan buah hati kepada kita" jawab Mesya

Sandi berjalan mendekati Mesya dan bermain dengan Salwa, melihat kedekatan Sandi dengan Salwa membuat Mesya merasa nyaman dan percaya jika Sandi akan menjadi seorang ayah yang baik.

"Kita bikin yuk"

Perkataan Sandi mengejutkan Mesya, Mesya melirik sekitar karena takut ada yang mendengar apa yang baru saja diucapkan oleh Sandi.

"Mas!! Kamu ini, pelan kan suaramu. Bagaimana kalau ada yang mendengar nanti" Bisik Mesya dengan wajah tersipu

"Hehe iya maaf sayang" jawab Sandi dengan berbisik

Sandi dan Mesya kembali mengajak Salwa untuk bermain, sampai tiba-tiba Dini mengetuk pintu kamar Mesya dan menemui Salwa.

"Kak...."

"Kakak sudah mengusirnya, kakak tidak ingin jika putri kakak bertemu dengan ayah nya yang tidak bertanggung jawab"

"Tapi kak, bagaimana pun Salwa harus mengetahui ayah kandungnya bukan?!"

"Tidak perlu, kakak bisa menghidupi putri kakak sendiri. Tidak butuh bantuan pria seperti dirinya"

Mendengar hal itu Mesya hanya bisa terdiam, mengingat bagaimana perjuangan sang kakak yang membesarkan putrinya itu sendirian membuat Mesya tak berani untuk berkomentar lagi.

"Yasudah bagaimana baiknya saja, kak. Kalau gitu aku pulang dulu ya"

Mesya mengajak Sandi untuk segera pulang, tak lupa Mesya dan Sandi berpamitan kepada kedua orang tua nya sebelum mereka pergi.

"Yasudah, hati-hati di jalan ya" Ucap sang Ibu

"Iya Mah"

Mesya mencium punggung tangan kedua orang tua nya dan pamitan pulang. Di tengah perjalanan, Mesya yang melihat penjual baso langganannya tengah angkring di depan sekolah dasar. Mesya meminta Sandi untuk menghentikan mobil dan izin untuk membeli baso terlebih dahulu.

"Mas temani ya"

"Iya Mas"

Saat tengah menunggu pesanan mereka di buat, Sandi tiba-tiba merasakan sakit perut hingga akhirnya ia meninggalkan Mesya untuk pergi ke toilet.

"Tunggu di sini ya, mas pengen ke toilet dulu. Ingat!! Kamu tunggu mas di sini, jangan kemana-mana"  tegas Sandi

"Iya maaass" Jawab Mesya dengan senyum kecil tertulis di bibirnya.

Mesya yang selesai mengambil pesanannya berniat untuk menunggu di dekat mobil, namun tiba-tiba Ajiz datang dan mengajak Mesya untuk berbicara.

"Mesya akhirnya aku bisa bertemu kamu disini" ucap Ajiz yang memegang tangan Mesya

"Lepas bang!! Jangan sentuh aku"

Dengan tegas Mesya menepis tangan Ajiz yang memegangnya.

"Ada apa Mesya?! Mengapa kamu berubah? Bukankah dulu kamu begitu mencintaiku hingga berusaha melakukan berbagai macam cara untuk mengejar ku?!"

"Benar!! Tapi itu dulu. Aku memang mencintai kamu, tapi aku capek Bang. Kamu gak pernah menghargai perasaan aku, kamu selalu mengabaikan  aku dan bahkan kamu selalu bersikap seolah-olah tidak mengetahui apapun, padahal kamu tau aku sangat mencintai kamu waktu itu"

"Oke, aku minta maaf Mesya. Tapi kali ini dengarkan aku,,,,,,,,"

"Cukup bang, aku tidak ingin mendengar apapun lagi darimu. Sekarang aku sudah tidak mencintai kamu lagi, kamu bebas bersama dengan siapapun sekarang bahkan aku persilahkan kamu kembali bersama dengan masa lalu mu jika itu yang kamu mau selama ini"

"Kenapa? Karena kamu sudah mencintai pria lain? Karena kamu menikah?!"

"Kenapa? Kenapa kamu terdiam? Apakah semua yang aku katakan itu benar?!" Lanjut Ajiz

Mesya hanya termenung , ekspresinya berubah, kemudian ia menundukkan pandangan nya dan berniat meninggalkan Ajiz. Namun tiba-tiba Ajiz kembali memegang tangannya.

"Tolong katakan Mesya?!... Apakah kamu"

Tanpa mengatakan sepatah katapun Mesya pergi meninggalkan Ajiz sendirian. Saat Ajiz hendak menyusul Mesya, tiba-tiba ia mendapat panggilan dari sang ibu.

"Hallo Mah. Aku gak bisa bicara sekarang, nanti kita bicara lagi ya mah. Aku ada urusan sebentar" Ucap Ajiz melalui telepon

["Memangnya hal apa yang lebih penting dari mamah mu ini Ajiz!!"]

"Mah, aku bertemu dengan Mesya. Aku harus mengejarnya sebentar"

Setelah mendengar perkataan Ajiz ibunya pun mengerti, namun saat Ajiz mencoba menyusul Mesya dia kehilangan jejaknya karena Mesya sudah naik mobil bersama dengan Sandi.

"Tadi itu siapa sayang?!"

Sandi yang baru saja keluar dari toilet umum tak sengaja melihat Mesya yang tengah berbicara dengan Ajiz. Namun karena tidak ingin menceritakan tentang Ajiz akhirnya Mesya hanya mengatakan jika itu adalah teman kampusnya yang tak sengaja bertemu.

"Sudah mas kita pulang, baso nya akan segera dingin kalau dibiarkan terlalu lama. Mie nya juga akan mengembang nanti"

Sandi melajukan mobilnya tepat di saat Ajiz berdiri di pinggir jalan mencari keberadaan Mesya. Dengan nafas terengah-engah Ajiz mencoba kembali mencari keberadaan Mesya, namun nampaknya tetap tidak berhasil.

"Kenapa si Mesya menghilang begitu cepat?!" ucap Ajiz yang menengok sekitar.

Ajiz kembali mengambil ponsel di dalam sakunya dan menelepon sang Ibu.

"Mah, aku kehilangan dia"

["Apa maksud kamu, Nak?!"]

****

Mesya yang tiba di rumah bergegas pergi ke dapur untuk mengambil mangkok, Mesya menuangkan beso yang di belinya dan bersiap untuk menyantapnya.

"Jangan lupa sambalnya...." Oce Mesya

Melihat istrinya yang tengah asik sendiri itu membuat Sandi hanya menggelengkan kepalanya, Mesya yang melihat kedatangan Sandi bergegas memberikan  mangkok berisi baso milik Sandi.

"Ini baso mas, tanpa toge"

Sandi duduk di kursi makan di samping Mesya dan siap menyantap baso miliknya. Begitu pun dengan Mesya yang tengah asyik menikmati lezatnya baso miliknya itu.

"Mesya, boleh mas bertanya?!"

Mesya hanya mengangguk dan tetap fokus memakan baksonya tanpa menoleh ke arah Sandi.

"Apakah benar pria tadi hanya teman kampusmu?!"

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!