Jeon Kookie, Yeoja cantik dengan mata Hazel , hidungnya yang mancung serta postur tubuhnya yang proporsional membuat semua mengagumi kecantikan itu .
Temannya sering memanggilnya Kookie , Anak manis yang penyayang namun merasa kesepian dengan semua hidup yang dijalaninya . Seperti apa Kisahnya? Yuk simak cerita Kookie .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eowyn Yasahiro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Minhwa memesan banyak makanan kepada pelayan yang ada dirumahnya . Ia menyiapkannya di balkon kamarnya dengan pemandangan langit sore yang indah disana .
" Bibii.. Ditata disini aja yaa . Semuanya aja nanti biar aku sendiri yang memasaknya . " Ucap Minhwa .
" Baik Non ."
Kookie keluar dari Bathroom dan memperlihatkan kecantikannya dengan rambut di gerai dan dress putih cantik Selutut yang membalut tubuhnya .
Minhwa terkejut dengan kecantikan Kookie .
" Waahhh daebakk , Lo cantik pakai dress ini . Dress nya buat lo aja . Gue belum pernah pakai juga " ucap enteng Minhwa .
" Tapi ini baju sangat mahal . Aku akan mengembalikannya Minhwa ." ucap Kookie .
" Nggak , Buat lo aja ." kekeh Minhwa .
" Nggak aku nggak mau."
" Kookie!! Jangan bandel . " ucap Minhwa .
" Tapi..."
" Udah gausah banyak tapi . Bersihin dulu makeup lo . duduk disini bisar gue bantu ." ucap Minhwa .
Kookie pun duduk didepan meja rias yang ada diruangan itu . Minhwa membantu Kookie membersihkan wajahnya . Mengambil selembar kapas dan membubuhkan beberapa tetes micelar water disana . Dengan perlahan Minhwa mengusap wajah Kookie .
" Aku bisa sendiri Minhwa ." ucap Kookie
" Lo jadi tuan putri sehari ini , jadi biar gue aja yang bantu lo ." jawan Minhwa .
Lagi-lagi Kookie tidak bisa membantah permintaan Minhwa . Minhwa mengusap perlahan dan menghapus makeup yang ada diwajah Kookie .
" Kulit wajahmu sangat sehat . Apa rahasiannya ? Bahkan tidak ada noda sama sekali kecuali tahi lalat ini ." tanya Minhwa.
" Aku sudah terlahir seperti ini . Kamu juga cantik Minhwa ." Ucap lembut Kookie .
" Bohong , Buktinya tidak ada laki-laki yang mendekatiku ." keluh Minhwa .
" Siapa yang berani mendekatimu? Kalau kamu selalu marah-marah ke semua laki-laki. Tolong berkacalah ! Bahkan kakak kelas kita saja kamu patahkan lengannya hanya karna menyentuh wajahmu !!" kesal Kookie .
" Hehe karna dia menyebalkan , beraninya menyentuh pipiku begitu saja ."
" Haishh ada-ada saja kelakuan mu itu ."
Minhwa pun terkekeh mendengar ocehan Kookie . Minhwa menyelesaikan pekerjaannya , ia memberi Kookie skincare dan lipbalm pada bibir mungil Kookie .
" tinggal Lipbalm sedikiiiiitttt ... Nahh cantik sekalii uri Kookie ."
" Terimakasih Minhwa."
Minhwa dan Kookie pun duduk dibalkon kamar Minhwa . Tempat itu cukup luas untuk hanya sekedar duduk dan makan berdua disana .
Minhwa selalu menatap Kookie yang terlihat sedih dan gelisah .
" Lo sedih hari ini?" tanya Minhwa .
Kookie pun tersenyum dan menggelengkan kepalanya .
" Jangan bohong kookie . Gue bisa liat kesedihan lo ." ucap Minhwa .
" Aku banyak berfikir tentang ibu . Tapi setelah ini aku harus banyak bekerja dan membantu ibu ." ucap Kookie .
" Gue bisa bantu , Lo anak yang berbakat . Mungkin daddy bisa bantu gue bisa bilang ke daddy ."
" Tidak minhwa , Aku akan berusaha sendiri . Aku tidak mau merepotkan keluargamu ." ucap Kookie .
" Daddy pasti mau membantumu . Mau ya ?"
" Tidak! Kali ini aku tidak mau ."
" Baiklah , Kalau butuh bantuan lo bisa kesini cari gue oke ?"
" Iya minhwa . Terimakasih."
Minhwa menganggukan kepalanya. Ia pun Memanggang beberapa daging dan makanan pendamping lainya untuk mereka berdua .
" Lo harus makan yang banyak . Ini dagingnya , sosisnya , semua lo harus makan . Hari ini lo harus bahagia oke ? " ucap Minhwa .
Lagi- lagi kookie hanya bisa menggelengkan kepalanya .
" Cukup Minhwa. Ini sudah cukup untuk kita makan berdua ." ucap Kookie .
" Nggak , Ini harus habis . Lo harus bahagia dan makan yang banyak untuk perayaan kelulusan kita " ucap Minhwa .
" Sebenarnua apa yang kamu sembunyikan minhwa ? Kamu sangat aneh hari ini . "
Kookie melihat banyak nya keanehan Minhwa akhir-akhir ini . Minhwa sering ijin pergi dan selalu bilang untuk mengurus hal penting namun ia tidak pernah menceritakan apa yang sedang ia lakukan .
" Emm .. Sebenarnya gue mau ngomong sama lo hari ini . Tapi . Gue sedih ." ucap Minhwa .
Kookie mengerutkan dahinya . Kookie tidak pernah melihat Minhwa seserius ini . Didepannya Minhwa selalu menjadi anak yang ceria dan selalu mengusik hidupnya . Minhwa memang se berisik itu , namun Kookie tidak pernah terganggu dengan kehadirannya .
" Emm mungkin kita akan membahasnya nanti aja . Gue ga mau merusak suasananya . Mending kita bersenang-senang kan?" ucap Minhwa .
" Ceritakan apapun yang mau kamu ceritakan . Aku akan mendengarkan semuanya . Sebelumnya terimakasih sudah menjadi teman yang baik selama ini ." ucap Kookie .
" Haha dari sekian banyaknya manusia yang deketin gue , cuma lo yang selalu tulus dan tidak pernah memanfaatkan kekayaan gue . Terimakasih ."
Kookie tersenyum dan menganggukan kepalanya . Memang benar , Kookie tidak pernah memanfaatkan kesempatsn itu .
Mereka pun banyak bercerita dan memikirkan banyak hal setelah kelulusan mereka .
.
.
.
Sore hari pun tiba . Matahari mulai pergi dan menghilang dari intensitasnya . Yumi pun pulang menaiki angkutan umum yang tersedia disana . Dengan tubuhnya yang kelelahan ia berjalan memasuki rumahnya .
" Kookie ? Kookie ??" teriaknya .
Namun tak ada jawaban dari Kookie , karena memang Kookie masih sibuk bersama Minhwa merayakan kelulusannya .
" Sialan kemana anak itu ?! " kesal Yumi .
" Awas kalau nanti kau pulang!! "
Yumi dengan kesal membanting tasnya dan langsung bergegas mencari keberadaan handuk yang ada dikamarnya . Ia pun mandi dan mengganti pakaiannya .
Yumi duduk dan menyeruput secangkir teh yang ia buat . Yumi sering kali marah dengan kesalahan kecil Kookie . Sepeeti hari ini , Yumi sangat muak dengan tingkah Kookie , menurutnya kookie melakukan kesaahan besar karena ia tak langsung pulang setelah acara kelulusan itu .
" Dasar anak bodoh!! Sekolah pun tak bisa membuatmu berfikir !!" umpat Yumi .
.
.
Ditengah perbincangannya , Kookie terlihat sangat gelisah . Ia memikirkan banyak hal yang akan terjadi setelah ini dirumahnya .
" Emm Minhwa ... "
" Yaa kookie ? Kenapa ?"
" Aku harus pulang sekarang , ini sudah larut malam ."
" lo ga tidur disini aja ? Kita lagi seru loh ."
" Maaf Minhwa tapi ga bisa .Aku harus pulang ."
Minhwa masih berusaha membujuk Kookie agar mau menginap dirumahnya ..
" Biar gue yang bicara sama ibu lo .." ucap Minhwa .
" Emm gausah , aku pulang aja ya ."
" Haishh baiklah , Tapi besok lo harus kesini lagi ya . Janji ?"
" Iya minhwa ."
" Yaudah ayo gue antar pulang ."
Minhwa bersama Kookie pun diantar oleh seorang supir pribadi keluarga Park sampai didepan rumahnya . Minhwa melihat rumah usang yang terlihat sempit dan tidak nyaman itu .
" Kalau ibu lo marah , lo keluar dan temui gue disini oke ? Gue tunggu sampe lo masuk ."
" Nggak , kamu pulang aja minhwa . Aku gapapa ."
" nggak Kookie , Kamu masuk dulu ."
Kookie pun menghela nafasnya , Ia pun turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumahnya . Terdapat Yumi yang sedang duduk diruang tamu rumah itu .
Yumi beranjak dari duduknya dan menghampiri Kookie .
Plakk!!!
sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulus Kookie . Kookie pun menahan perih yang ia rasakan pada wajahnya .
" Ibu!!"
" Dasar anak bodoh!! Kenapa baru pulang?"
" Sssttt ibu ibuu ... stop Diluar masih ada teman Kookie , tolong tenang setelah dia pergi aku akan menjelaskan semuanya ."
Yumi masih bersama kemarahannya . Ia mengintip dari jendela yang ada diruangan itu , terdapat satu mobil yang berjalan pergi meninggalkan halaman rumahnya .
Yumi menatap tajam Kookie . Sebuah tamparan kembali mendarat diwajah Kookie .
Plakk!!!
Ahh!!!! Ibu stop !!
"
makasih thor.
penasaran sama kookie knp di selalu mimpi buruk
lanjut yaa
semangat thor.
makasih ya.
makasih thor udah up.
di tunggu part selanjutnya.hehehe