NovelToon NovelToon
Love For The Last

Love For The Last

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Cinta Murni / Angst / Cinta Lansia
Popularitas:208.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

Aruni sudah sangat pasrah dengan hidupnya, berpikir dia tak akan memiliki masa depan lagi jadi terus bertahan di kehidupan yang menyakitkan.
"Dasar wanita bodoh, tidak berguna! mati saja kamu!" makian kejam itu bahkan keluar langsung dari mulut suami Aruni, diiringi oleh pukulan yang tak mampu Aruni hindari.
Padahal selama 20 tahun pernikahan mereka Arunilah sang tulang punggung keluarga. Tapi untuk apa bercerai? Aruni merasa dia sudah terlalu tua, usianya 45 tahun. Jadi daripada pergi lebih baik dia jalani saja hidup ini.
Sampai suatu ketika pertemuannya dengan seseorang dari masa lalu seperti menawarkan angin surga.
"Aku akan membantu mu untuk terlepas dari suamimu. Tapi setelah itu menikahlah denganku." Gionino.
"Maaf Gio, aku tidak bisa. Daripada menikah lagi, bukankah kematian lebih baik?" jawab Runi yang sudah begitu trauma.
"Kamu juga butuh seseorang untuk menguburkan mu Runi, ku pastikan kamu akan meninggal dalam keadaan yang baik."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LFTL Bab 11 - Pontang Panting

"Maafkan ibu Adrian, maafkan ibu," ucap Aruni.

Aruni tidak tahu harus bicara lagi dalam keadaan seperti ini, ingin membuat pembelaan untuk sang suami tapi Hendra sendirilah yang menghancurkan keluarga mereka di hadapan sang anak.

Padahal setiap saat Aruni selalu berusaha untuk memperbaiki keluarga ini. Jangan sampai Adrian membenci Ayah kandungnya sendiri.

Jika Aruni lebih dulu dipanggil oleh Tuhan, maka yang dimiliki oleh Adrian hanyalah ayahnya. Sungguh, Aruni hanya wanita biasa, dia benar-benar menginginkan sebuah keluarga yang utuh.

Keinginannya hanya sederhana sekali, tapi kenapa untuk menggapainya terasa begitu susah. Padahal segala hal telah dia upayakan.

"Ayo kita pergi, malam ini kita istirahat di pos keamanan saja," ucap Adrian.

"Tidak Adrian, kamu masuklah ke rumah. Malam ini Ibu akan menumpang di rumah Bude Yanti" jawab Aruni. Yanti adalah tetangga yang sering membantunya, seorang janda yang juga berulang kali menyarankannya untuk berpisah.

"Tapi Bu_"

"Adrian, ibu baik-baik saja. Besok kita bicarakan lagi tentang hal ini. Lebih baik kamu masuk dulu, barang-barang ibu juga masih ada di dalam," jelas Aruni. Dia sudah tidak bisa masuk lagi ke rumah ini dan yang bisa keluar masuk dengan leluasa adalah Adrian.

Uang tabungan yang Aruni persiapan untuk kuliah Adrian pun masih berada di dalam rumah juga. Jadi Adrian harus tetap berada di sini.

Memahami atas maksud sang ibu mengenai barang-barang tersebut akhirnya Adrian setuju. Tapi sebelum masuk ke rumah, Adrian lebih dulu mengantarkan ibunya ke rumah bude Yanti.

Bak gayung bersambut, bude Yanti ternyata lebih dulu membuka pintu sebelum mereka datang. keributan yang terjadi di rumah Aruni kembali di dengar oleh Yanti, takut terjadi sesuatu yang buruk akhirnya dia memutuskan untuk keluar.

"Ya ampun mbak Aruni, Adrian," lirih bude Yanti, sampai lelah sendiri dia melihat semua prahara yang terjadi di rumah tangga mereka.

"Bude, malam ini ibu menginap di bude ya? Papa sudah mengusir ibu," ucap Adrian.

"Astaga," balas Yanti dengan mengelus dada, juga menganggukkan kepalanya dengan cepat. "Kamu juga tidur di rumah bude saja Adrian, tidak usah kembali ke rumah itu lagi."

"Jangan Mbak, biar Adrian pulang. Barang-barang kami masih ada di sana, lagipula mas Hendra tidak mungkin menyakiti Adrian," sahut Aruni.

"Iya Bude, aku pulang saja," jawab Adrian, dia juga memiliki barang penting yang masih tertinggal di rumah, yaitu kartu nama milik tua Gionino Abraham.

"Ya sudah, kamu hati-hati ya Nak. Langsung teriak jika Papamu berbuat yang tidak-tidak," jawab Yanti, dia yang cemas sendiri.

Adrian hanya mengangguk, lalu segera masuk ke dalam rumah. Tidak, bagi Adrian tempat ini juga bukan rumah, hanya bentuk lain dari neraka.

Rumah Yanti tidak begitu jauh dari rumah milik Hendra, tapi tidak pula bersebelahan. Tiap kali Aruni dihajar begini pasti Yanti yang lebih dulu menolong.

"Mau sampai kapan kamu hidup seperti ini Mbak, sudahlah, cerai saja dari Hendra," ucap Yanti setelah mereka tiba di rumah.

Di rumah ini Yanti hanya tinggal seorang diri, anak-anaknya sudah berkeluarga dan dia pun telah berpisah dengan suaminya. Jadi janda di usia tua justru membuatnya bisa hidup dengan tenang.

Sesaat Aruni hanya diam, menghela nafasnya dengan berat. "Mas Hendra sudah menceraikan aku, Mbak," jawab Aruni jujur.

"Oh syukurlah, dia pasti masih kesetanan saat menceraikan kamu. Tanpa kamu dia tidak bisa berbuat apa-apa!"

Aruni kembali terdiam, rasanya berat sekali hidup ini. Apa yang dia pertahankan akhirnya hancur juga.

Memang sejak awal pernikahan mereka terjadi tanpa cinta. Aruni terpaksa, sementara Hendra hanya nafsu belaka. Dulu Aruni sangat cantik, siapapun pria pasti ingin mempersuntingnya.

Namun di awal pernikahan Aruni selalu menolak saat Hendra hendak mengajaknya berhubungan badan, inilah awal mula kebencian Hendra padanya.

Di awal pernikahan ekonomi mereka juga masih baik-baik saja, karena Hendra mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya. Tapi setelah kedua orang tua Hendra meninggal dunia, Hendra benar-benar tak ingin bekerja.

Sikap malas yang terus berlanjut hingga sekarang, sementara Aruni sudah tidak bisa pergi karena telah ada Adrian diantara mereka berdua.

Aruni adalah anak yang besar di panti asuhan, dia tahu betul bagaimana rasa sakitnya hidup tanpa kedua orang tua. Karena itulah dia tak ingin Adrian pun merasakannya.

Tapi apa yang terjadi sekarang, semuanya benar-benar telah hancur.

Aruni kemudian menunduk, jatuh air matanya.

"Untuk apa kamu menangis? Lepas dari Hendra justru Mbak bisa menabung lebih banyak, Mbak bisa lebih fokus pada Adrian. Hendra itu hanya parasit di hidupmu Mbak," jelas Yanti.

Namun Aruni sudah tak mampu menjawab, dia tumpahkan semua rasa sakit ini dalam tangis tersebut. Sebab besok saat bertemu Adrian dia harus kembali tersenyum.

Awalnya Yanti memang marah-marah, namun melihat Aruni menangis seperti itu akhirnya dia peluk juga. "Tidak apa-apa, selama ini kamu sudah jadi ibu yang sangat hebat. Kamu mampu membesarkan Adrian seorang diri."

Getar ponsel milik Yanti di atas membuat pelukan mereka berdua terlepas, ada satu pesan masuk dari Adrian.

"Adrian mengirim pesan Mbak," ucap Yanti.

"Apa katanya."

"Dia akan mengemas baju-baju kalian berdua malam ini juga."

"Boleh aku telepon Adrian sebentar Mbak?" pinta Aruni dan Yanti mengangguk.

Ibu dan anak itu akhirnya terhubung melalui sambungan telepon. "Adrian."

"Iya Bu, ada apa?"

"Kemas baju ibu saja Nak, baju mu jangan."

"Ibu ingin aku tetap tinggal di sini?"

"Untuk sementara waktu sayang, sampai ibu menemukan tempat yang lebih layak. Ya?"

Adrian menangis detik itu juga, namun langsung dia hapus.

Aruni tidak ingin Adrian ikut pontang panting.

1
💥💚 Sany ❤💕
Aruni napa lemah, mau aja diinjak-injak ma Hendra, sekalipun suami tapi gak harus patuh n sabar segitunya juga Run. Kasian Adrian yg harus melihat perbuatan kejam Ayahnya.
Kar Genjreng
cucho Adrian makin dekat dan mendekat kan ibunya supaya tidak sungkan lagi dan lebih rileks ga usah kaku belum tau Aruni dirimu bekerja di rumah siapa 😁😁 masakannya enak kata sang kekasih Gionino,,wehhh
💥💚 Sany ❤💕
Ayolah Run...., sekali2 egois gak pa lah. Apa yg bisa kamu harapkan dari suamimu itu?. Gak ada kan?, buat jadi suami yg baik aja gak pa lagi buat jd ayah yg baik lebih2 gak. Kasian Adrian.
Fitriyanti Siregar
,
abimasta
bantuan datang tepat pada waktunya
Hamsiyah Hasta
ekh ekh
calon anak bapak ini leh kompak kali 😃😃
Dini Rachmawati
Hehehe Adrian seperti jadi Mak comblang buat ibunya dan Gio. 😊😊😊
Ainisha_Shanti
apakah itu debaran cinta yang sama seperti dahulu?
Ayuna
Jadi Pelantara yah Adrian
Ayuna
Anak Ganteng ..
Ayna Adam
Kok tumben hari ini updatenya 1 bab kak Lunoxs?
Ayuna
Biar cepet pindah j ke paviliun🤭
Hasanah Purwokerto
hihihiii...adrian..kamu emang the best...👍👍👍👍
bunda n3
Adrian ngerti banget
💗🌹CantikaLovely 🌺💖💐
Hahahaha
Senang skali aku baca part ini,walaupn awalnya sempat deg..deg..kan,takut si Hendra nemu Runi n Adrian yg lagi sembunyi....

Untung Gio gercep...n siaga..emang uda tau dan ga akan biarin Hendra berbuat macem2 lagi sama Runi n Adrian...duhhh makacieee yaa Tuan Gio....😂😂

And tq juga Adrian kamu sdh bekerja sama yg baik dgn tuan Gio...mudah2an Aruni blm sampai curiga...apalagi sampai ketahuan Adrian n Tuan Gio skrg kerja sama demi Aruni bahagia...

Jgn ketahuan dulu ya kk othor,aku msh seneng baca part2 dimana Tuan Gio sembunyi2 membantu Aruni...
Biar aj dl mrk seakan2 kembali ke masa2 muda mrk...hahah pdhal uda tua looo 45 thn...bakalan seru loohhh cerita ini...

Apalagi Aruni sdh mulai kembali bergetar hatinya setelah sekian lama mati rasa dgn apa yg namanya cinta...maklum menikah dgn Hendra bukan cinta dan ksh sayang yg Runi dapatkan

Tapi justru penderitaan yg Runi alami...

tq for Up kk othor
semangat n sehat selalu...🙏
Ellasamid Shakilasakina
good
Ita rahmawati
ayo adrian tunjukkan aksimu biar punya papa baru yg idaman bgt 🤣
Muh Alvin Alfarizky
perasaan Adrian nggak maksa pak gio cuma nawarin aja 🤣🤣
Melina Heri Indarwati
cie...cie....prikitiewww
Sri Rahayu
lanjut Thorr 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!