Arsya adalah seorang gadis yang memiliki cita-cita menjadi seorang dokter yang hebat. Sejak dibangku SMP dia tertarik mempelajari ilmu kedokteran. Semangatnya yang tinggi dalam belajar menjadikan dirinya diterima di salah satu kampus kedokteran yang cukup terkenal di kota X. Namun justru jurusan kedokteran ini menyebabkan suatu trauma yang mendalam baginya sehingga dia harus mengubur mimpinya karena suatu kesalahan yang membuat dia dipertemukan dengan Dion laki-laki playboy yang cukup terkenal di kampus. Bagaimanakah kisah perjuangan Arsya mengubur mimpinya dan menjadi sukses di bidang yang berbeda? Bagaimana juga perjuangan Dion untuk mendapatkan Cinta Arsya? yuk simak novel kedua ku. dan jangan lupa untuk like dan subscribe.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Hari ke 2 ospek
Karena lelah Arsya bangun sedikit terlambat sehingga dia tidak sempat mempersiapkan bekal maupun sarapannya. Dia memutuskan untuk langsung berangkat ke kampus saja nanti bisa mencari makan di kantin kampus.
Tiba lah di kampus segera Arsya memarkirkan kan motornya dan berlari menuju ke aula. Dengan tergesa-gesa dia berlari tanpa memperhatikan jalan.
Bruk....di rangkulnya pinggang Arsya oleh Dion. Cukup lama Dion memperhatikan wajah gadis itu hingga tiba -tiba suara Arsya membuyarkan lamunannya.
" maaf kak maaf saya buru-buru" ucap Arsya tanpa melihat orang itu.
Dion POV
Aku seorang mahasiswa kedokteran semester akhir yang masih aktif dalam segala kegiatan kampus. Selain itu aku juga termasuk mahasiswa yang good looking sehingga wajar jika aku banyak memiliki seorang kekasih bahkan tidak jarang mahasiswa-mahasiswi dari jurusan lain yang ingin dekat dengan ku. Namun sampai saat ini belum ada salah satu gadis pun yang membuat ku memiliki ketertarikan yang mendalam. Aku menganggap gadis-gadis itu hanyalah sebagai suatu hiburan bersama dengan teman -teman satu circle ku. Circle ku beranggotakan 4 orang kami semua berasal dari fakultas kedokteran. Pagi ini aku ada kuliah pagi dan kebetulan hari ini masih masa orientasi mahasiswa baru. Namun kuliah di tunda hingga siang hari.
"sia-sia dong gue bangun pagi ini. Gimana kalau kita lihat orientasi maba aja" ucap Rangga
" sekaligus tebar pesona kepada mereka kan maksud lho." tambah Satria
" gue nggak tertarik. Gue mau langsung ke fakultas aja. " ucap Dion
" tumben ini anak paling males masalah cewek. Kenapa salah satu cewek lho ada yang hamil dan minta pertanggung jawaban lho?" tuduh Rangga
" ihhh...amit..amit sorry gue tidak segoblok itu sampek membuat cewek hamil. " ucap Dion
"udah yuk kita nongkrong di luar aja" ajak Satria
Kemudian mereka memutuskan untuk menuju parkiran kendaraan nya untuk pergi dari kampus. Ketika sedang asyik mengobrol dengan teman-teman gue. Gue tiba-tiba di tabrak oleh seorang cewek. Karena aku terkejut respek aku langsung merangkul pinggang gadis itu agar tidak jatuh. Gue perhatikan gadis ini sangat imut wajahnya dan berbeda dari cewek-cewek yang selama ini dekat dengan gue. Hingga suara nya mengangetkan lamunan ku
" maaf kak maaf saya tidak sengaja. Permisi saya pergi dulu" ucap gadis itu buru-buru meninggalkan ku
Gue masih diam saja memperhatikan kepergian tu cewek.
" kayak nya ada yang menemukan target baru nih. " ucap Satria menyindirku
" apaan sih lho. " bantahku
" tapi kalau di lihat- lihat cantik juga tu gadis." ucap Rangga spontan
" Dah yuk lanjut. Malah bengong semua " ucap Tio
Di dalam hati gue memutuskan untuk mencari tau dimana jurusan gadis itu agar gue bisa mendapatkannya.
Selanjutnya mereka pergi dari kampus untuk menantikan jam kuliah mereka.
Arsya akhirnya tiba di aula temannya Cecilia sudah panik menantikan temannya yang tidak kunjung datang
" kemana aja kamu.? Kok bisa telat sih?" tanya Ceci
" sorry aku bangun kesiangan untung nya semua udah aku siapin semalaman perlengkapan ku" jawab Arsya
Ospek berjalan dengan baik. Hari ini jadwal mereka mengenal lingkungan kampus. Sehingga mereka akan di ajak berkeliling gedung-gedung yang ada di kampus tersebut. Berkeliling disini bukan sambil berjalan kaki namun menggunakan kendaraan yang sudah di sediakan oleh kampus mengingat kampus mereka terdiri atas beberapa gedung yang letaknya cukup berjauhan. Arsya menyimak setiap informasi yang diberikan oleh pembicara. Kegiatan hari ini cukup menguras tenaga karena merupakan kegiatan di luar kampus namun Arsya sangat menikmati hari-hari nya. Tidak terasa besuk sudah hari terakhir dirinya mengikuti ospek kampus selanjutnya dia sudah resmi menjadi mahasiswa di kedokteran
Besuk agenda dia sudah mulai mengenal fakultas masing-masing. Kebetulan Arsya satu jurusan kedokteran dengan Cecilia dan Bunga. Jadi Arsya tidak bingung lagi mencari teman baru. Sedangkan Cinta dia memang satu fakultas kedokteran namun dia ambil jurusan keperawatan. Sejak ospek itulah persahabatan mereka terjalin dengan baik.