NovelToon NovelToon
Mencintaimu Dengan Brutal

Mencintaimu Dengan Brutal

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anak Balita

"Bagaimana cara mendapatkan mu?"

Yigon yang didesak ayahnya untuk segera menikah pun merasa kebingungan. Tak lama kemudian, dia jatuh cinta dengan seorang gadis SMA yang baru pertama kali di temuinya. Berawal dari rasa penasaran, lama-lama berubah menjadi sebuah obsesi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Balita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Dua Bersaudara

Sementara itu ditempat lain, seorang gadis SMA yang bernama Fairy sedang sibuk memilih-milih pakaian yang akan ia kenakan di hari itu.

Di hari liburnya itu, dia berencana menemui kakaknya yang bernama Hiden. Hiden merupakan seorang dokter bedah muda jenius yang kini bekerja di rumah sakit kota, tempat Garon di rawat.

"Bibikk!" Teriak Fairy begitu tidak menemukan pakaian yang disukainya.

"Iya Non? Ada apa?" Tanya si bibik Anna yang merupakan pembantu di rumah itu. Dengan membawa sapu bulu si bibik naik ke atas menghampiri Fairy yang selalu suka teriak-teriak.

"Mama papa, kapan pulangnya?" Tanya Fairy yang ternyata sudah cukup sering ditinggal pergi bekerja oleh kedua orang tuanya.

"Entahlah Non, waktu itu saya dengar kalau Tuan dan Nyonya akan pulang setelah toko cabang di kota S selesai di bangun." Sahut bibi Anna yang merasa iba melihat Nona nya merasa kesepian.

"Baiklah, kalau begitu sekarang aku akan pergi menemui Hiden ke rumah sakit, aku akan meminta ijin bermain ke rumah temanku hari ini." Kata Fairy yang bergegas pergi menuju rumah sakit kota, tempat kakaknya bekerja.

Pak supir sudah menunggu di depan rumah dan sudah siap untuk mengantar Fairy pergi menemui Hiden di rumah sakit.

"Tidak ada yang ketinggalan kan Non?" Tanya si bibik.

"Kayaknya sih ngga ada, aku berangkat ya bik. Dadah~" Kata Fairy sembari melambaikan tangannya masuk ke dalam mobil.

...

Kembali pada Yigon yang masih tertegun setelah mendapatkan permintaan mendadak dari si ayah. Dia tidak pernah menyangka ternyata ayahnya selama ini menginginkan dirinya menikah.

Yigon masih sibuk berfikir, jika dia menolak permintaan ayahnya yang terakhir itu, mungkin dia akan menyesalinya seumur hidup. Tapi jika dia mengiyakan permintaan mendadak ayahnya itu, dia tidak tau harus menikah dengan siapa.

"Haha itu permintaan yang sangat mendadak dan cukup mengejutkan ya yah. Ayah tau kalau aku sedang tidak memiliki pacar sekarang, dengan siapa aku harus menikah?" Yigon cengengesan dan terus mengeluhkan permintaan ayahnya itu.

"Iya.. ayah tidak akan memaksamu, setidaknya carilah perempuan yang bisa menjadi pasanganmu dimasa depan. Walau belum sampai menikah, ayah akan bahagia begitu melihatmu sudah ada kemajuan. Karena ayah curiga jika dirimu menyukai sesama pria." Kata Garon yang membuat Yigon terkejut lagi.

"Bagaimana bisa ayah berfikir seperti itu? Aku normal! Hanya saja... Itu sulit, aku-"

"Cukup! Ayah menyesal karena telah mengatakan permintaan yang tidak bisa kau penuhi. Ayah lelah, keluar!" Kata Garon berpura-pura ngambek. Dia menyuruh Yigon keluar dengan sebuah bentakan.

Yigon yang merasa bersalah pun hendak membujuk ayahnya yang merajuk. Tapi dia tidak mau menganggu ayahnya, dia keluar dari ruangan dan terduduk diam di kursi tunggu depan kamar inap ayahnya.

...----------------...

Di sisi lain, kini Fairy sudah sampai di rumah sakit kota. Dia segera masuk ke lobi dan bertemu dengan resepsionis, karena sudah sering kesana dia diijinkan langsung pergi ke ruangan kakaknya.

TOK! TOK! TOK!

Fairy mengetuk pintu depan ruangan kakaknya.

"Masuk!" Terdengar suara Hiden dari dalam.

Dengan perlahan Fairy membuka pintu, dan berjalan mendekati Hiden yang sedang sibuk membaca dokumen-dokumen penting tentang pasien yang akan ia tangani.

Tanpa melihat ke arah orang yang baru saja memasuki ruangannya, Hiden mengira kalau itu adalah perawat yang bertugas mendampinginya.

"Ada apa?" Tanya Hiden.

"Kakak!" Panggil Fairy yang membuat Hiden seketika melihat ke arahnya.

Hiden tidak terkejut begitu melihat Fairy sudah berada di ruangannya, karena Hiden sudah cukup sering dikunjungi oleh adik kesayangan nya itu.

"Sudah makan?" Tanya Hiden ketika pertama kali melihat wajah adik perempuannya.

"Sudah. Hari ini aku bakal pergi ke rumah temen, boleh ya?" Rayu Fairy memperlihatkan wajah imutnya yang manis. Tapi sedikitpun Hiden tidak menanggapi permintaan itu.

"Kemarilah! Nih makan dulu!" Kata Hiden.

Dia menarik tangan adiknya dan membuat gadis itu duduk di pangkuannya. Dia mengeluarkan sekotak sushi yang dia ambil dari dalam laci meja nya. Hiden memaksa adiknya untuk memakan sushi itu terlebih dahulu, sebelum pergi bermain.

"Ga mau! Aku sudah kenyang!" Rengek Fairy yang terus di paksa oleh Hiden.

"Makan atau ku cepu-in ke ayah?" Ancam Hiden kepada adiknya.

Mendengar ancaman itu, Fairy langsung buru-buru menelan sushi yang telah ia makan. Fairy sangat takut kalau Hiden mulai buka suara di depan ayah mereka. Karena Hiden suka melebih-lebihkan cerita tentangnya, dan yang mengesalkan adalah, ayahnya lebih mempercayai Hiden daripada dirinya.

...----------------...

Di depan rumah sakit, seorang lelaki yang merupakan putra kedua Garon Moera datang menjenguk ayahnya. Laki-laki itu bernama Rimon Moera.

Sama halnya dengan Yigon, Rimon merasa sangat terkejut begitu mendengar kabar ayahnya masuk rumah sakit. Sampai-sampai tangannya hampir terluka ketika memotong daging di restoran.

Dengan tergesa-gesa dia pergi menuju kamar inap yang di tunjukkan oleh resepsionis rumah sakit. Begitu sampai, dia makin terkejut begitu melihat Yigon yang duduk termenung di depan kamar inap ayahnya. Rimon semakin gundah dengan apa yang sebenarnya terjadi kepada ayahnya.

"Yigon! Sebenarnya apa yang terjadi? Sakit apa yang ayah derita? Kenapa selama ini aku tidak mengetahuinya?" Tanya Rimon kepada kakaknya.

"Kau kira, hanya dirimu yang tidak mengetahuinya? Ayah selalu menyembunyikannya selama ini, bahkan dia memintaku untuk segera menikah sebelum ajal menjemputnya." Kata Yigon tertekan.

"Ayah sampai bilang begitu? Apa perlu ku menutup resto agar bisa menemani ayah beberapa hari? Ah tidak! Aku harus mengetahuinya langsung dari ayah!" Rimon dengan cepat berniat memasuki kamar inap ayahnya, namun segera dihentikan oleh Yigon.

GREP!

"Biarkan ayah beristirahat! D-dia lelah..." Kata Yigon mencegah Rimon masuk. Rimon tidak habis pikir dengan apa yang telah terjadi sebenarnya.

Kenapa ayahnya tiba-tiba sakit keras dan meminta Yigon untuk menikah? Itu terdengar sangat mencurigakan bagi Rimon, tapi apa yang bisa dia buat, dia hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kakaknya yang malang itu.

"Sudah makan?" Tanya Rimon kepada kakaknya yang terlihat lemas.

"Belum." Jawab Yigon singkat. Merasa kasihan dengan keadaan kakaknya yang seperti itu, Rimon mengajak kakaknya makan bersama di resto nya.

Saat berjalan keluar rumah sakit, Yigon dan Rimon melihat gadis kecil yang terlihat bersusah payah melepaskan genggaman tangan seorang dokter cabul.

...----------------...

"Ga mau! Kenapa ga boleh?" Tanya Fairy sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan kakaknya, karena dia berusaha kabur dari sana.

"Jangan kemana-mana! Tunggu di rumah sampai aku pulang kerja, dengar?" Kata Hiden yang tidak mengijinkan Fairy pergi ke rumah temannya.

"Aku tidak libur setiap hari! Biarkan aku pergi! Lepaskan aku! Huhu" Fairy merengek.

Saat itu kebetulan Yigon dan Rimon lewat di depan mereka. Karena tidak tahan melihat seorang gadis kecil di paksa-paksa, Yigon langsung menyelamatkan Fairy dari cengkraman Hiden.

Rimon, Hiden, dan pastinya Fairy sangat terkejut begitu Yigon tiba-tiba menarik Fairy lalu memeluknya. Rimon sangat tercengang melihat tindakan kakaknya yang sangat tak terduga.

"Apa-apaan anda? Kenapa anda bersikap-"

"Anda yang apa-apaan! Apa begini kinerja dokter di rumah sakit ini! Suka memaksa dan cabul! Ini namanya pelecehan! Adik kecil, kau baik-baik saja?" Kata Yigon membentak dokter Hiden.

Rimon dan pengunjung rumah sakit lainnya terheran-heran sambil terus menatap mereka bertiga. Mereka semua sedang salah paham, Yigon mengira Hiden seorang dokter cabul, padahal dia masih belum tau apa hubungan dokter itu dengan si gadis yang sedang ia coba selamatkan.

1
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎
Sampai segitunya, Kakak dan pacar sama-sama gila/Sweat/
AnakBalita: Semuanya sangat mencintai Fairy, kakak/Joyful/
total 1 replies
Istrinya Akasa
Lucu banget melihat tingkah imut mereka yang begitu manjaaah
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎
Apa maksudnya?
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎
/Sweat//Sweat//Sweat/
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎
Ngeri-ngeri sedap dik/Silent/
AnakBalita: iyaa kak/Chuckle/
total 1 replies
🍾⃝ Nͩɪᷞᴋͧᴇᷡɴͣ🤎
Semangat dik ta/Determined/
AnakBalita: Terimakasih kakak
total 1 replies
Istrinya Akasa
Emang boleh sampai selama itu tetep nginap di rumah sakit? bisa dikenai sanksi ga si?
AnakBalita: Entah kakak, Tata tidak tau
total 1 replies
Istrinya Akasa
Aku juga ikut terkejut
Istrinya Akasa
Baru kemarin ketemu, masa sudah pacaran? Dan yang lebih mengherankan, masa Fairy secepat itu jatuh cinta sama Yigon? Kenapa alurnya ga dibuat lebih menarik lagi? seperti contoh, si Fairy tidak pernah mau ketemu sama Yigon habis itu Yigon berusaha mati-matian biar bisa mendapatkan Fairy. Kalau begini sih namanya ga ada brutal-brutalnya sama sekali /Right Bah!/
AnakBalita: Baik kak, terimakasih
Istrinya Akasa: Semangat ya kak/Determined/, tolong lebih diperhatikan lagi ya alur ceritanya biar sebagus mungkin
total 3 replies
ℛムメနんム⭑ⷫ ᭄ⷶ°♬
Nexttt
AnakBalita: Terimakasih
total 1 replies
Leviathan
lnjut
AnakBalita: terimakasih
total 1 replies
ˢ⍣⃟ₛ 🤎🦚ᵃʸʸᵃⁿᵃHeartNet🔰π¹¹™
yuk smngat ke bab slmjut nya
AnakBalita: terimakasih kakak
total 1 replies
putri cobain 347
absen kk
putri cobain 347
absen kak
AnakBalita: terimakasih
total 1 replies
TAG
padahal lagi mimpi enak itu/Grin/
AnakBalita: awkwkwk kakak bisa aja, terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Hinata
Pembukaannya lumayan menarik, tapi akan lebih bagus lagi kalau narasinya digantungkan, seperti menyembunyikan nama tokoh yang membuat pembaca penasaran, dan bertanya2 "Kali ini, nama siapa yang terpilih sebagai tokoh?".

Begini contoh narasinya:

Suara dering telpon di pagi itu nyaring terdengar di telinga seorang Tuan Muda yang membuatnya berdecak kesal lantaran mimpi indahnya terganggu, namun panggilan yang berulang kali dilakukan itu membuatnya dengan terpaksa bangung untuk melihat siapa gerangan yang cukup berani membangunkan tidur nyenyaknya.

Itu cuma contohnya ya, tidak ada maksd apa2/Joyful/
AnakBalita: Wahh iya yah, Tata ga kepikiran kesana... Terimakasih atas sarannya kakak, lain kali Tata kan coba buat dengan cara seperti itu/Joyful//Applaud/
total 1 replies
putri cobain 347
ikut balik kak
putri cobain 347
aku udah baca
Black_Pen2024
thank you... tetap semangat ya!🤗🤭🙏
Black_Pen2024: oke.👍🙏💝😘
AnakBalita: Terimakasih semangatnya kakak! kakak juga yang semangat!
total 2 replies
Black_Pen2024
iklan mendarat ya kakak.. semangat 👍💝🙏
Black_Pen2024: sama sama kakak. tetap semangat kak👍🤗🙏
AnakBalita: Terimakasih atas dukungan nya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!