Lestari seorang cewek SMA yang dibuat hamil oleh seseorang, sialnya orang itu datang kembali membawa petaka untuknya.
Kedua orang tuanya menjodohkan mereka karena perbuatan masa lalunya, membuat kedua pasangan itu merahasiakan tentang pernikahan nya di sekolah.
Akankah rahasia itu akan terbongkar? atau justru berhasil sampai lulus sekolah? lalu kejutan apa yang akan menanti mereka? ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
02. LKCD !!
Tiga tahun sebelumnya di kelas 3 SMP.
Saat pulang sekolah, Aditya melajukan kendaraan nya, hingga sampai menuju di kediaman rumah mewahnya.
Dia hampir melupakan perintah ayahnya untuk langsung kerumah kalau sudah pulang dari sekolah.
Sampai rumah nya Aditya memohon sambil bergumam samar "Maaf Adit telat pah"
"Dari mana saja kamu? Cepat duduk" titah pak Sumbada yang sudah lama menunggu kedatangan nya.
Ibu Eni yang sudah berada disana cukup melihat dengan ekspresi gelisah. "Kenapa Dit?" Tanya Bu Eni setelah melihat raut wajah Adit yang lagi gugup.
Aditya menatap dingin ke ibu kandungnya tanpa kata. Pak bada mencegah Bu Eni untuk bicara kembali, karena dia ingin bicara serius.
"Ini masalah Lestari Salsabilla" Ucap pak bada tegas.
Adit langsung menyela pembicaraannya. "Iya pah tapi itu cuma salah paham kok"
"Denger dulu papah ngomong" Tukas pak bada yang membuat Adit terdiam, Dia mengangguk untuk kasih tanda pak bada berbicara lagi.
"Kalau kamu sudah pernah main begituan sama Lestari, cepat kamu urus pernikahan mu, papah malu kamu ngajak dia ke hotel kemarin"
"Dih sumpah, kan Adit bilang kemarin tuh tidak sadar, Adit lagi mabuk tiba-tiba satu ranjang dengan —"
"Cukup Adit, sekarang papah beneran malu sama kamu, terus juga kamu masih kecil sudah jadi preman, sapa yang nyuruh kamu mabuk-mabukan!!" Kata pak bada sambil membalik badan meninggalkan Adit dengan membawa kekecewaan nya.
"Tunggu pah—" Kata Aditya menahan kepergian sang ayah, namun tidak di respon sang ayah yang sudah keluar dari rumah.
Aditya melirik pandangan tidak biasa ke Bu Eni "Apa ibu sudah puas?" Katanya sambil menurunkan kedua bahu dan menghela nafas.
Kemudian Adit meninggalkan rumah sambil membawa jaket, dilihat ibu Eni dengan bertanya karena penasaran "Mau kemana Adit?"
"Maen" Jawab singkat Adit sambil berjalan dengan aura dingin yang tak bisa diganggu.
Tak lama Adit langsung mengajak teman nya untuk mabuk, dengan gelas melingkar, semua penuh canda dan Menghalu aneh, tak lupa juga suara dentuman musik menggema di markas mereka.
Moonruners adalah Genk motor kebanggaan Aditya waktu SMP, dia ketuanya saat itu, di balik sifatnya yang dingin terdapat pria yang kejam untuk para gadis.
"Habisin bro" Kata Adit sambil mengangkat gelas dengan celingukan nya yang tak jelas.
Malam semakin larut, semua orang di markas tertidur pulas, tapi tidak untuk Adit yang masih sadar, dia pulang membawa motor ninja nya. Kebetulan bertemu dengan Lestari yang sedang mencari makan.
Arah motornya berbelok aneh, sehingga membuat lestari panik berlari menghalang nya.
"STOP!!"
Lestari menyipitkan mata dengan kedua alis yang menurun tajam "Lu mabuk beb?"
Aditya yang mendengar sedikit, dia mengangguk dengan pandangan samar.
Lestari menurunkan Aditya dari motor, dia mengunci ganda. dan membawa Adit untuk makan seafood bersama.
Setelah perutnya di isi. Adit justru mengeluarkan nya kembali, dia muntah di balik pohon dekat kedai itu, membuat semua orang jijik padanya.
Lestari menenangkan Adit sampai setengah sadar, dengan nada masih sengau, Adit kasih nomor orang tuanya.
Lestari menelpon kedua orang tua Adit untuk menjemputnya di dekat jalan layang, namun Pak Sumbada bilang ada kesibukan, ibunya juga tidak bisa pergi naik motor.
Membuat Lestari semakin panik, dia langsung membawa Adit ke rumahnya dengan izin ke orang tuanya Adit.
Saat dirumah Tari, Adit tertidur pulas di sofa depan, lagi-lagi dia mengigau aneh tengah malam jam 2, dia berjalan menuju kamar nya Lestari.
Yang kebetulan Lestari sedang tidur memakai hotpants dan tanktop, Adit membuka pintu kamar dan melihat samar dengan pandangan sayu. dia tanpa sadar melepas baju dan masuk ke ranjang gadis itu hingga tidur bareng.
Besoknya. Pak Sumbada datang pagi-pagi setelah di notice share lokasi rumah lestari waktu semalam, namun Orang tua lestari tidak mengetahui kalau ada Aditya dirumahnya. Mereka akhirnya pergi ke kamar Lestari.
Saat mereka buka pintu, matanya kompak melotot tajam melihat mereka berpelukan dalam satu ranjang tanpa pakaian sama sekali.
Pak Sumbada semakin marah. begitu juga orang tua nya Lestari yang membuat Lestari bangun dan menjerit hebat.
"BRENGSEK!! LU SUDAH DUA KALI GINIIN GUE!!" Pekik Tari reflek menjambak rambut Adit
Aditya menggeleng kepala singkat dengan alasan yang sama. "Gue gak tau, tiba-tiba dikamar lu sumpah"
Pak Sumbada meminta maaf ke orang tua tari sambil mempertegas "Maaf atas kelancangan anak saya, kalau anak kalian hamil, saya berjanji langsung menikahi mereka dengan paksa"
Aditya menggeleng kepala tidak percaya.
Sedangkan, lestari cuma bisa menangis histeris sambil bergumam serak "Padahal sudah gue jaga tubuh ini untuk calon suami baik gue"
"Engga lu salah paham tolong dengerin dulu" Adit mengelak panik.
"Pergi lu, kita putus sekarang, gue sudah benci sama lu anjing, pergi!!!" Pekik tari melempar bantal guling di dekatnya
Aditya menoleh dan berbalik badan "Engga mungkin, Tari maafin gue, ini cuma salah paham" Panik nya sampai keluar rumah dan berlari tidak jelas.
Lestari mengejar karena sudah tidak kuat menahan kesabaran, rasanya ingin sekali menghajar cowok brengsek itu.
"BERHENTI" Pekik Lestari yang memberhentikan lari nya Aditya.
Tujuan Lestari justru melepas kalung berharganya "Gue mau kasih ini juga ke lu, tolong tinggalin gue sendiri, bangsat"
Setelahnya dia menampar pipi Adit dengan sangat keras.
"Jangan pernah temui gue lagi" Kata Lestari sambil berlari meninggalkan Adit sendirian.
Aditya semakin bersalah, berbalik mengejar lestari ke rumahnya "Tari tunggu!!"
Lestari tanpa merespon dia fokus berlari menuju ke kediaman nya.
Saat dirumah Lestari, Adit mencoba menenangkan "Tari gue minta maaf, tari tolong..."
"BERHENTI MANGGIL NAMA GUE, GUE BENCI LU" Kata Tari yang masih terisak duduk memeluk lutut.
"Brengsek" Keluhnya sambil memukul-mukul bantal.
**
Aditya langsung kena amukan bapak nya saat sudah pulang ke rumah "Adit!! sudah berapa kali kamu buat papah malu!!" Ucapnya sambil menghajar wajahnya sampai keluar darah.
Aditya bersalah banget kepada teman kecilnya, Dia mengharapkan jika bertemu nya kembali. kasih kebahagiaan luar biasa, tapi takdir mengatakan lain, dia malah memberi luka mendalam untuknya setelah pertemuan di SMP nya.
Besok sorenya saat itu. dia bertekad untuk mengunjungi rumah Lestari, namun dia di tolak mentah-mentah, dia terus berusaha untuk mengembalikan kalung berharganya ke lestari.
"Kalau lu maafin gue, tolong terima kalung ini lagi, gue gamau kalung ini ada di gue semua" Teriak Adit sambil melempar kalung dari balik lobang angin di kamarnya.
"Gue akan pakai kalung pemberian lu, dan gue janji ga akan melepas kalung ini"
**
Saat kelas satu SMA. Aditya memilih untuk berbeda sekolah dengan gadis itu, karena merasa tidak enak padanya.
Sampai akhirnya Adit menemukan kekasih baru nya lewat sekolah SMA nya, namanya Maudy Natasya. namun saat kelas dua, Maudy memutuskan untuk pindah sekolah yang dekat dengan rumahnya.
"Di Kelas XII Nanti, Kamu pindah sekolah buat satu sekolah bareng gue lagi ya di SMAN 05 Jakarta Selatan"
"Please!! Gue kangen banget satu sekolah sama lu beb" Pesan WhatsApp dari Maudy
Dari pesan itu membuat Aditya berbicara serius ke ayahnya.
Ayahnya menyetujui nya dan membuat Aditya bisa satu sekolah lagi bersama Maudy.
**
Tapi takdir berkata lain, Adit yang niatnya kumpulan bareng teman untuk reunian, malah ketemu Lestari yang terlihat heboh.
Mereka tampaknya sama-sama belum menyadari kalau mereka adalah teman masa kecil yang terpisah selama 3 tahun lamanya
Aditya kini sedang berbelanja untuk makan malam nya, dia mulai memasak mie instan karena menahan lapar sejak sore.
Sedangkan Lestari sendiri tengah mempersiapkan buku pelajaran untuk besok sekolah. Sambil melepas kalung masa kecilnya dan menyimpannya di lemari.
Tiba-tiba orang tua Tari memanggilnya untuk turun ke bawah, lestari yang mendengar langsung menghampiri ibunya untuk makan bersama. Setelahnya dia tidur dan bermimpi indah.