Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasanya Sean dan Nayya ..
Please jangan lupa Follow, Like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Yang suka Mellow Romance dan keromantisan yok ngumpul baca cerita ini ..
"Aku memang mencintaimu Nayy, tapi Aku juga punya batas kesabaran seorang pria".
"Cukup 10 tahun kita terpisah, Aku tidak mau hal itu terjadi lagi. Apa kau tidak merasa kehilangan selama 3 bulan terakhir ini"? tanya Sean dengan serius.
Kedua insan yang akhirnya bertemu setelah 10 tahun dalam versi Dewasa dan Mapan.
Nayya semasa SMA pernah menjalin kasih dengan Excel, namun harus kandas.
Sebab Excel kembali pada cinta pertamanya yang tak lain sahabatnya Nayya sendiri.
Sean sendiri adalah kakak dari Excel.
Dia lebih mencintai Nayya dan memendam perasaan nya selama 13 tahun lamanya.
Akankah cinta dan perjuangan nya Sean terbalaskan di Season 2 ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 2 Dia
Jakarta, Indonesia 2024 ...
Mobil yang dinaiki Nayya berhenti tepat didepan rumah sakit mewah di kota itu.
NS Hospital, salah satu anak cabang dari rumah sakit terbesar yang ada di Spanyol.
Sebuah rumah sakit besar milik pribadi, tentu saja milik keluarga terpandang dengan kekayaan yang tidak bisa dihitung sebanyak apa jumlahnya. Semua peralatan medis dirumah sakit ini sangat lengkap dan mereka mempekerjakan para tim medis yang berbakat lulusan dari universitas ternama didunia.
Para Dokter yang lulus dari dalam negeri hanya sedikit, kebanyakan hanyalah staff biasa, bukan Dokter Ahli. Nayyaingat sahabatnya pernah bercerita, kalau pemilik rumah sakit mereka ini, dulunya seorang CEO yang terkenal di Spanyol. Mereka punya jaringan kerja sama yang sangat luas di berbagai negara di Eropa.
Indonesia menjadi pilihan keempat untuk cabang rumah sakit yang mereka bangun.
"Dokter Narra, Kamu hampir terlambat"! ujar Nayla sahabat sekaligus Asisstan nya Narra dirumah sakit besar itu.
"Ada apa, kenapa Kau begitu khawatir"? tanya Narra yang baru saja tiba diruangannya.
"Hmm, Ada perintah semua Dokter dan Staff harus datang ke Aula pertemuan pagi ini".
"Kenapa"? tanya Narra lagi, dengan sedikit membenarkan jepit rambutnya.
Narra adalah Dokter tercantik dirumah sakit ini, sesuai dengan bidang yang ia tekuni. Ia adalah Lulusan terbaik di Youngsan University, Korea.
Dokter yang selalu tampil dengan cantik setiap harinya. Banyak para Dokter senior yang sudah melamar Narra, namun selalu saja ditolaknya. Dengan alasan ia masih nyaman hidup sendiri.
"Aku mendengar dari Dokter Amara, hari ini kita akan kedatangan anak pemilik rumah sakit".
"Mulai sekarang dia akan menjadi Direktur sekaligus Dokter pimpinan dirumah sakit ini".
"Ahh dia juga seorang Professor muda"! ucap Nayla dengan suara cemprengnya.
Makanya Nayla selalu dijuluki sebagai lambe rumah sakit ini, karena ia selalu punya info terupdate seputar rumah sakit tempat dimana mereka bekerja.
"Ohh Yaa"? serunya Antusias. Nayya penasaran bagaimana rupa anak pemilik rumah sakit ini.
"Menurut informasi yang ku dengar, wajahnya sangat tampan dan berkharisma, Dokter Narra"! pekiknya dengan tertahan, takut ada orang lain yang ikut mendengar percakapan mereka.
"Setampan apa wajahnya, sampai kau sangat antusias sekali seperti itu"! ujarnya acuh.
Mengingat wajah pimpinan mereka sangatlah datar dan juga dingin, pikir Nayya.
"Ahh Aku yakin saat kau melihatnya, pasti hati Kamu yang sedingin Es itu akan mencair". ejek Nayla dengan menaikkan sedikit alisnya.
"Cih emang Aku cewek apaan". sentak Nayya.
Tok .. tok .. Suara ketukan pintu terdengar,
"Masuk". titah Nayya.
"Permisi Dokter Narra, Anda dipanggil untuk segera pergi ke Aula pertemuan sekarang". ucap Dokter Amara, ia adalah Dokter senior spesialis penyakit dalam dirumah sakit itu.
"Ohh baik Dok saya akan segera kesana"? jawabnya sambil tersenyum simpul.
"Dokter juga diminta menjadi wakil dari semua Dokter yang ada dirumah sakit ini". ujarnya lagi.
Aula rumah sakit yang luasnya hampir sama dengan lapangan sepak bola ini sudah nampak begitu ramai. Semua petinggi, Guru besar, Dokter Ahli, Dokter umum, dan Staff perawat terlihat sudah berkumpul di Aula ini. Hanya tinggal sebagian saja dari mereka yang belum datang, termasuk Dokter Narra dan juga Asisstan nya Nayla.
"Kenapa harus saya"? tanya ia penasaran.
"Bukankah dirumah sakit ini, banyak Dokter senior yang lebih berpengalaman dari saya". imbuhnya lagi merasa khawatir.
"Tapi ini perintah langsung, Guru besar Rayen anda tahu bagaimana keras kepalanya dia". jawabnya sedikit ragu.
"Hmm". Nayya menghela nafasnya beratnya.
"Dasar Bapak tua itu"! gerutunya dalam hati.
Nayya tentu mengenal siapa Guru besar itu.
Seorang Guru yang selalu memberinya ilmu dan juga kasih Sayang, yang sudah lama tidak ia dapati dari kedua orang tua dan keluarganya.
"Baiklah, saya akan segera kesana".
"Terimakasih Dokter Amara, maaf jika sudah merepotkan Dokter". jawabnya sopan.
"Tidak masalah Dokter Narra, saya permisi".
Sepeninggal Dokter Amara dari ruangannya, lagi-lagi Nayya menggerutu dengan sebal.
"Kenapa harus Aku sih, kan banyak Dokter lain dirumah sakit ini, Aku paling malas sekali jika harus bertemu dengan orang-orang asing". gerutunya tanpa sadar, bahwa di ruangan itu masih ada Nayla, sang Assistan.
"Enggak baik mukanya ditekuk begitu Dokter, nanti cantiknya Dokter Aku ambil mau"? celetuk Nayla.
Ccckkk .. Nayya berdecak kesal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sesampainya di Aula, ternyata acara sudah dimulai. Diatas podium kehormatan, Mr.Rayen sudah berdiri dengan tegap di atas sana.
Mr.Rayen atau biasa dipanggil Bapak tua oleh Nayya ia adalah pemilik rumah sakit mewah tempat dimana Nayya bekerja selama 3 tahun terakhir ini.
Mr.Rayen masih keturunan Spanyol. Ia sendiri pernah menikahi wanita muda di Indonesia.
Namun karena suatu hal, ia kembali ke Spanyol lalu meninggalkan istrinya sendirian disini.
10 tahun kemudian ia kembali mencari istri dan juga keturunannya. Karena saat ia pergi istrinya sedang hamil 4 minggu. Mr.Rayen baru mengetahuinya setelah putranya lahir kedunia.
Ketika saat ia datang kembali, istrinya telah kembali kepangkuan Tuhan. Sungguh membuatnya frustasi.
Sedangkan ia tidak pernah tahu, keadaan putranya saat itu ada dimana. Namun Takdir masih berpihak kepada Mr.Rayen. Setelah 20 tahun akhirnya mereka bisa berkumpul bersama dan hidup bahagia.
Tuhan memberi kesempatan kepadanya untuk menebus semua waktu dan dosanya selama ini.
Entah sudah berapa lama dan sampai dimana pak tua itu memberi sambutan dan arahan. Pandangan Nayya berhenti pada seseorang yang tiba-tiba naik keatas panggung Aula. Lalu ia melirik para dokter muda, perawat dan beberapa staff perempuan yang terlihat mulai berbisik-bisik.
Lelaki yang sedang ada didepan sangatlah tampan dimata mereka, menurut mereka lebih cocok menjadi aktor dan model. Semua mata tertuju kepadanya dan merasa terkesima dan kagum.
Termasuk Nayya ikut fokus menatap ke depan.
Sosok berdiri itu seperti magnet yang kuat, memukau dengan segala pesona, yang dimiliki pria gagah dalam balutan jas putih itu.
Tubuhnya tinggi menjulang, dan wajahnya memancarkan keangkuhan yang sempurna.
Nayla sampai tidak bisa berkata-kata lagi, mulutnya sudah ternganga lebar dengan tatapan yang begitu memuja. Nayya sendiri jelas mengenal siapa pria itu.
Sampai sekarang ia tidak bisa melupakan semua tentangnya. Bahkan sosok pria itu selalu hadir disetiap mimpi-mimpi indahnya.
Tanpa sadar Nayya meneguk salivanya, ia takut Lelaki itu mengenalinya. Sehingga ia berpikir ingin segera kabur secepat kilat dari sana.
Baru saja ia ingin berbalik dari kursinya,
"Dokter Narra, kau ingin pergi kemana"?
"Acaranya baru saja dimulai"! teriak Mr.Rayen menggema di seluruh Aula.
Semua mata mulai tertuju kepadanya, lalu ia mengutuk pria tua itu didalam hatinya.
"Dasar, Pak tua awas saja nanti"!
Nayya tersenyum kikuk, lalu segera kembali ketempat duduknya dengan wajah menunduk.
Ahh, ia benar-benar malu sekarang ini.
Tidak lama Mc mengatakan sesuatu yang membuat Nayya begitu kaget setengah mati.
Badannya sudah bergetar dan pikirannya juga mulai linglung kemana-mana.
"Baiklah, sebentar lagi kita akan menyambut perwakilan dari NS Hospital Indonesia".
"Dokter terbaik sekaligus Dokter tercantik, di NS Hospital Indonesia, kerap Kali ia selalu mendapat penghargaan 3 tahun berturut-turut dirumah sakit kebanggan kita ini. Saya yakin semua orang pasti sudah tahu siapa beliau, bukan"?
"Dokter Narra Alexander's ..."!
"Dokter Ahli Esthetika dan Dokter paling berbakat di NS Hospital Indonesia". jelas Mc cantik itu.
"Ahh Aku benar-benar, Aku telah dijebak oleh mereka berdua saat ini"! batin Nayya dongkol.
Mc yang saat ini ada didepan podium adalah rekan kerja, sekaligus sahabatnya semasa ia duduk dibangku sekolah dasar. Dimana ia dan kedua orang tuanya masih menetap dan tinggal sewaktu di Jakarta 15 tahun yang lalu ia dia adalah Dokter Tari.