Dahayu gadis manis dari desa berniat mengadu nasib ke kota.untuk memperbaiki ekonomi dan juga biaya pendidikannya.namun selain itu ada hal yang lebih penting untuk dia lakukan yaitu membalaskan dendam atas rasa sakit yang ibunya terima pada seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Buah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 2
Selamat siang nyonya maaf mengganggu waktu istirahatnya.ini ada maid baru yang menggantikan maid bernama Dinar nyonya"sapa mbok Darmi sembari membungkuk hormat pada sang tuan rumah.diikuti Dahayu dibelakangnya.
"Hm ? siapa nama mu,bukankah kamu terlalu muda untuk menjadi maid disini ?"tanya nyonya Utari menatap Dahayu sekilas.
"Nama saya Dahayu nyonya,iya benar karena saya sangat membutuhkan pekerjaan ini nyony"sambil menunduk Dahayu menjawab tanpa ada niat menunjukan wajahnya karena takut akan penolakan.
"Berapa usiamu ?,pekerjaan disini tidak mudah jadi saya harap kamu pikirkan lagi sebelum terlambat"kembali mengajukan pertanyaan dan juga sedikit memberi ultimatum.
"Usia saya 19 tahun nyonya.saya yakin dengan keputusan saya dan akan bekerja dengan benar disini nyonya"meski setengah berani Dahayu mampu menjawab dengan tenang.
"baik kalau kamu bertekad seperti itu.akan saya ingat kata² kamu tadi.semoga kamu betah dan tidak macam² disini.karena disini tidak menerima penghianat dan juga soal gaji nanti akan d berikan setiap awal bulan.kamu bisa tanyakan pada mbok Darmi apa saja yang perlu dikerjakan"papar nyonya Utari panjang lebar memberi keterangan soal gaji dan pekerjaan.setelahnya dia melenggang pergi naik kelantai atas.mungkin menuju kamar.
Di rumah ini terdapat sepuluh kamar.semuanya ada di lantai tiga,di lantai dua hanya ruang santai/ruang tv,ruang kerja,ruang bioskop,tempat olahraga,dan kolam renang.sedangkan lantai satu ada ruang tamu,ruang keluarga,ruang makan,dapur bersih dan kamar mandi bersih.
sedangkan kamar para maid dan penjaga ada dibagaian belakang rumah yang menyatu dengan dapur kotor biasa maid gunakan untuk memasak makanan khusus pekerja.setiap kamar memiliki kamar mandi sendiri,kecuali kamar maid mereka aka mandi di kamar mandi belakang yang menyatu dengan dapur kotor.
Dimulai hari ini Dahayu resmi bekerja,dia akan membagi waktu dengan sebaik mungkin agar tidak kerepotan antara waktu kuliah dan bekerja.jika nanti dia sudah gajian dia akan membeli laptop dan handphone terbaru agar kuliahnya berjalan lancar.
"Yu kamu susun ini ya ke meja makan,jangan sampe berantakan nanti kita kena semprot sama nyonya hihihi"sembari terkikik mbok Darmi menyuruh Ayu untuk membawa masakan yg sudah matang agar disusun kemeja makan.karena sudah waktunya makan malam.
"Siap mbok serahin ke Ayu pasti beres hehehe"ujar Dahayu sambil melangkah pergi membawa makanan itu ke meja makan.beberapa menu makanan sudah tersaji di sana.terakhir Dahayu meletakan semur ayam.setelah dirasa selesai Dahayu beralih ke sudut ruangan seperti yang lain.
tak berapa lama para anggota keluarga tiba menuju ke ruang makan.menikmati hidangan dengan diselingi obrolan kecil.diujung sana terdapat seseorang meremat tangannya karena melihat pemandangan yang membuat sesak didadanya.
"katanya hari ini ada maid baru ya ma ?"tanya Taya gadis satu satunya di sana,pada sang Mama yang ada siberang mejanya.
posisi orang orang yang ada dimeja makan itu ada kepala keluarga yaitu Tuan Dariano duduk di kursi tengah yang sendirian lalu di kanan ada istri dan anak pertamanya.lalu disamping kirinya ada anak kedua dan si bungsu.
"iya ada seumuran sama kamu dia,gantikan Dinar"jawab sang Mama menatap anak gadisnya.
"Masih muda dong,mulai kapan dia kerja ?"tanya Tuan Dariano menimpali obrolan anak dan istri nya.