NovelToon NovelToon
Hinaan Dibalas Kesuksesan

Hinaan Dibalas Kesuksesan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: yaya genza

pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23

Sesampainya di rumah, nadin langsung membuka semua barang belanjaannya. Kebetulan ayahnya juga sudah pulang dari ladang orang.

"waah... Kamu banyak sekali belanja nya nak" ucap bu arum duduk bersama di atas tikar.

"aku beli baju baru bu.. Sekalian belikan ayah dan ibu juga" jawab nadin.

"nadin.. Nanti uang mu habis nak.. " ucap pak tarno.

"tenang ayah.. Aku kan belanja nya cuma di pasar tradisional. Jadi harga nya murah meriah dan masih terjangkau.. Ini untuk ayah dan ini untuk ibu" ucap nadin memberikan kantong belanjaan baju ayah dan ibu nya.

"alhamdulillah.. Terima kasih nak.. " ucap pak tarno.

"silahkan di coba dulu yah, nanti kalo tidak muat bisa ditukarkan lagi" ujar nadin.

"ibu juga mau coba ah.. Sudah lama tidak memakai baju baru" ucap bu arum tersenyum sumringah.

"iya coba saja bu" ujar nadin.

"waah... Bisa pas gini.. ini dua stel lagi kamu belinya.. " ujar pak tarno.

"ibu cantik sekali pakai gamis gitu.. Pilihan ku memang tidak salah" ucap nadin memuji dirinya.

"iya ya nak.. Ibu makin cantik.. Ayah jadi makin cinta.. Hehe.. " kata pak tarno menggoda istrinya.

Nadin tersenyum senang melihat kedua orang tuanya bahagia.

"terima kasih ya Allah.. Senyum mereka adalah kekuatan bagiku. Membuat semangat ku semakin bertambah lagi untuk mencari uang buat mereka" bathin nadin.

"kalo gitu nadin ke kamar dulu ya yah, bu.. Nadin mau istirahat dulu.. rencana nya nanti sore nadin mau balik ke tempat bu yani.. Kalo besok pagi pagi kasian bu yani masak sendiri" ujar nadin.

"iya nak.. Kamu pasti capek.. Nanti sore ibu bangun kan" ujar bu arum.

"iya bu. " ucap nadin masuk ke kamarnya.

"alhamdulillah ya bu.. Allah titipkan rezeki lewat putri kita" ujar pak tarno pada bu arum.

"iya yah.. Semoga anak kita sehat selalu, rezeki nya mengalir terus bagai air dan semoga kehidupan nya bahagia nantinya.. " kata bu arum.

"aamiin.. "

di dalam kamar.. Nadin mengambil ponselnya, lalu mencari nomor tania, ia mencoba memanggil nomor tersebut..

Tut... Tut... Tut...

"hallo assalamu'alaikum tan" ucap nadin.

"wa'alaikumsalam nad, bagaimana kabar kamu?.. " tanya tania.

"alhamdulillah aku baik tan.. Kamu sendiri gimana? ". Tanya balik nadin.

" alhamdulillah aku juga baik.. Ada apa tumben kamu nelfon siang siang begini? " tanya tania.

"itu loh tan.. Aku sudah kirim uang ke rekening kamu. Ganti uang yang aku pinjam waktu itu.. Terima kasih banyak ya tan, kalo nggak ada kamu, aku nggak tau harus minjam sama siapa" ujar nadin.

"ooh.. Emang sudah ada uangnya? Kok sudah dibayar aja.. Kalo belum ada nggak apa apa lo nad, nanti saja kalo kamu udah punya uang" balas tania.

"alhamdulillah udah ada kok tan.. Aku udah dapat kerja.. Kemarin aku habis gajian, jadi langsung aku kirim ke kamu.. Kalo di tunda tunda takutnya lupa.. Nanti di akhirat di tagih sama aku.. Hehe" jawab nadin.

"hehe.. Ada ada aja kamu.. Okee deh kalo begitu.. Terima kasih yaa" ucap tania..

"aku yang bilang terima kasih tan.. Oh iya aku cuma bayar hutang aja, tidak aku lebihkan.. Kapan kapan kalo kita ketemu aku yang traktir makan deh.. Bagaimana? " ujar nadin.

"boleh.. Nanti aku libur semester kita ketemuan ya... " kata nadin.

"okeee tania.. Terima kasih banyak ya.. " ucap nadin.

Nadin lega akhirnya hutang nya pada tania sudah dibayar.. Jadi ia tak akan kepikiran lagi.

sore hari, nadin sudah bersiap untuk kembali ke rumah bu yani.. Ia membawa baju yang ia beli tadi di pasar tradisional. setelah berpamitan pada kedua orang tua nya, nadin pergi meninggalkan rumah tersebut.

Di tengah jalan, tanpa sengaja nadin kembali bertemu dengan mobil andreas.. Nadin pura pura tidak melihat hanya fokus ke jalanan sana..

"hei bekas menantu miskin.. " ucap bu ningsih menurunkan kaca mobil.. Disitu terlihat ada dea dan andreas juga.

"mau apa lagi sih ni mereka..nggak bisa apa ya nggak menghina sekali saja " gumam nadin.

"ternyata benar ya kata kata orang kampung.. Kamu itu memang cocok nya jadi pembantu saja.. Buktinya sekarang setelah cerai dari andreas malah jadi pembantu beneran.. Haha" ujar dea meledek nadin.

"kenapa sih kalian selalu menghina saya. Padahal saya tidak pernah jahat pada kalian. Tidak pernah mengganggu kehidupan kalian. Tak pernah buat salah juga pada kalian.. Bahkan saat jadi istri mas andreas kalian terus menghina dan merendahkan saya, saya tidak melawan, saya terima.. Tapi kenapa saya dibenci sebegitu nya oleh kalian? " ujar nadin kesal menatap mereka.

Andreas yang mengemudikan mobil langsung menutup kaca mobil dan pergi begitu saja. Mungkin dia rasa ucapan nadin ada benarnya.

"kok main pergi aja sih ndre.. Aku kan belum puas meledek mantan istri kamu itu" ucap dea.

"udah lah.. Nggak penting" jawab andreas.

sesampainya di rumah bu yani.. Nadin melihat ada mobil yang terparkir di halaman bu yani..

"ada tamu ya?.. " gumam nadin. Lalu masuk ke dalam rumah.

" Assalamu'alaikum bu.. " ucap nadin.

"wa'alaikumsalam" ucap bu yani yang tengah berkumpul di ruang keluarga. Ternyata ada oma ratna dan sepupu nya zayn.

oma ratna menatap nadin dari atas hingga bawah. Ia melihat nadin mengenakan pakaian yang lebih bagus dari sebelumnya.

"kamu yang waktu itu ikut zayn ke rumah saya ya? " tanya oma ratna.

"iya nyonya" jawab nadin.

"cantik juga" bisik dimas pada zayn

"kalo begitu saya permisi ke belakang dulu bu, nyonya, tuan... " ucap nadin permisi, sambil menunduk tak berani menatap ke arah zayn dan sepupunya.

"zayn, dimas.. Oma tidak ingin ya kalian menyukai wanita sembarangan tanpa melihat bebet bibit bobotnya" tutur oma ratna. Karena melihat kedua cucunya yang berbisik bisik menatap ke arah nadin. Karena nadin terlihat cantik, ayu dan parasnya yang memiliki ciri khas wanita desa.

"tenang oma.. Calon Pacarku itu anak pengusaha kaya raya... hehe" ucap dimas dengan gayanya yang percaya diri dan humoris. Dimas merupakan anak dari kakak papa nya zayn.

Di dapur, nadin sedikit mendengar percakapan keluarga tersebut, ia tau jika oma ratna orang nya pemilih. dan ia berfikir jika oma ratna tidak menyukai keberadaannya di rumah tersebut.

"nadin... " panggil bu yani.

"iya bu... " jawab nadin menghampiri bu yani dengan tergesa gesa.

"kamu masak ya untuk makan malam nanti, oma dan dimas akan menginap disini" jelas bu yani.

"baik bu.. " jawab nadin.

"hei.. kamu masaknya yang enak ya.. Jangan masak masakan kampung, saya nggak suka!! " ucap oma ratna.

HAPPY READING♥

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥

1
Ayunnn Ayunn
lanjut
Yanti Oktaviano
ya....begitulah
Yanti Oktaviano
nadin terlalu lemmmmmaahhhhĥ....yang tegas dan punya harga diri dong,,,,
Agus Sudrajat
mau pake handset
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!