Mengisahkan tentang seorang wanita bernama Arlinda yang tanpa dia sadari sudah masuk ke dunia lain, yang Dimana Arlinda sendiri harus menjalankan bermacam tugas yang diberikan oleh seorang nenek. yang sudah berumur ratusan tahun. namun nenek tersebut tetaplah memiliki wajah yang begitu cantik. maka dari itu untuk bisa pergi ke dunia asalnya, Arlinda akan mengikuti arahan dari nenek tersebut. namun hal yang terjadi, didunia tersebut yang membuat. Arlinda terus saja menunda tugasnya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iroiron, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 2
Saat sedang berada dirumah nya, Arlin tidak lupa selalu merapikan pakaian nya, lalu meletakkan tas, di atas kursi yang ada dimeja belajar nya, serta segera pergi kearah dapur untuk. Segera menyiapkan makan malam.
"ting.." suara yang baru saja berbunyi, membuat Arlin segera mengambil makanan tersebut. kalau meletakkan nya diatas meja.
"tampak nya ini sangat enak" huuummm" gumam Arlin, ketika menghirup aroma, makanan tersebut. Setelah menyiapkan makanan itu, Arlin pun segera melahap makanan tersebut. ketika dia telah mengirimkan pesan kepada ayah nya. Saat tengah menyantap makanan nya itu lah, Arlin membaca pesan dari ayah nya. Yang berisi
"makanlah, dengan lahap, ayah malam ini akan pulang sedikit lebih Lambat, dikarenakan malam ini di restoran tempat ayah bekerja, sendang mengadakan sebuah acara, tidur lah dengan nyenyak, ayah menyayangi mu selalu".
Arlin yang membaca nya pun, tampak tersenyum, seolah-olah dia sudah paham, situasi yang selalu dihadapi oleh ayah nya itu. Kemudian Arlin segera menyelesaikan lalu, membereskan meja makan. Serta mencuci beberapa piring yang kotor. Dengan begitu santai Arlin segera berjalan, menuju kamar nya, lalu duduk di kasur. Disana Arlin tampak sedikit sibuk, membalas pesan dari sahabat nya itu. Yang topik nya membahas tentang biologi. Hal itu membuat Arlin, selalu bisa menyanggupi permintaan sahabat nya itu, mulai dari mendengar cerita nya, lalu membahas biologi, serta mengerjakan tugas bersama-sama. Namun ketika sedang asik berbincang diponsel. Tak sengaja Arlin melihat tas nya, yang sedikit bercahaya. Hal itu membuat Arlin sangat pernasaran akan itu, dia pun memutuskan untuk membuka tas nya, lalu mengambil buku yang bercahaya tersebut. Dengan wajah yang tampak sedikit terkejut dan tetap tenang. Perlahan-lahan, Arlin mengambil buku tersebut, lalu meletakkan nya diatas meja belajar.
"waahh.. Kenapa buku ini bisa bercahaya"? Pikir Arlin yang masih sedikit bingung. Merasa ada yang aneh, Arlin pun segera membuka, buku tersebut. Dihalaman pertama tertulis.
"Mimpimu akan menjadi nyata". Arlin yang membaca nya pun, tampak sedikit aneh. Terlebih lagi, buku yang menurut nya biasa-biasa saja. bisa bercahaya. Perlahan-lahan, Arlin terus membuka lembaran demi lembaran. Dengan sangat hati-hati. Setelah sekian lama Arlin membuka buku nya.tiba-tiba.
"teng..Deng..Deng." suara bel rumah berbunyi. Hal itu membuat Arlin sangat terkejut. Dengan meninggalkan buku, yang masih terbuka. Arlin melangkah kan kaki nya menuju. Arah pintu. Lalu menekan sensor otomatis bel rumah nya.
"cring" suara sensor tersebut.
tampak lah seorang pria, yang membawa sesuatu ditangan kanan nya. Arlin yang melihat Nya pun, dengan segera membuka pintu.
"cklek" pintu rumah dibuka.
"ayahhh" sapa Arlin yang segera memeluk tubuh ayah nya ini. Dengan sedikit terkejut sosok yang berdiri dihadapan, Arlin adalah ayah nya sendiri yaitu Tom. Juga ikut membalas pelukan hangat dari putri nya itu.
"bukankah ayah,sudah berkata padaku, bahwa ayah akan pulang terlambat"! Tanya Arlin.
"yaa,, tentu saja, ini sudah jam 22.00, dan kenapa kau belum tidur?" tanya Tom kembali.
"aaa..rupa nya sudah jam 22.00"ucap Arlin. Yang tampak heran, dengan situasi yang dialami nya. Tak lama kemudian kedua nya pun segera Masuk kedalam rumah. Arlin segera mengunci pintu rumah, lalu menyusul ayah nya yang menuju dapur.
"bagiamana, bukan kah kau sudah makan"? Tanya Tom kepada anak nya itu.
"aku baru saja selesai makan" jawab Arlin sedikit cemberut.
"baiklah, kalau begitu ayah akan, masuk kedalam kamar. Dan kamu harus segera tidur, besok kan pergi ke sekolah" ucap Tom, tegas kepada anak nya itu.
"baiklah, ayah aku akan segera tidur", selamat malam ayah" kata Arlin yang segera, berjalan menuju kamar nya.
"selamat malam,ayah menyayangimu"jawab Tom. Yang melihat anak nya pergi menuju kamar nya. Kemudian Arlin yang sudah masuk, tanpa menyadari bahwa buku, yang dia baca sudah tidak ada di meja nya. Arlin yang merasa sudah Lelah pun membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk milik nya. Lalu perlahan memejamkan kedua mata nya. tidak butuh begitu lama, Arlin yang sudah lelap dengan tidur nya, tanpa menyadari bahwa, buku yang dia baca kan sudah berada disampingnya.
ada sebuah cahaya yang begitu besar keluar dari buku tersebut, lalu cahaya tersebut mengelilingi tubuh Arlin. Dan seketika Arlin menghilang disertasi oleh cahaya tersebut.
keesokan hari nya, Arlin yang terbangun dengan suara berisik pun, segera membuka kedua mata nya. awal nya yang Arlin lihat Adalah sebuah pohon kayu, yang begitu indah. Setelah duduk dan melihat sekeliling, dengan wajah terkejut, Arlin pun seperti tidak percaya apa yang dia lihat. Terlebih lagi didepannya itu, tampak sebuah ibu kota, sedangkan diri nya berada di tebing yang tidak terlalu tinggi, dengan sebuah pohon besar dibelakang nya.
"apa ini, hemm seperti nya mimpi" ucap Arlin yang menggosokkan kedua mata nya. Namun ketika Arlin kembali membuka, kedua mata nya dia kembali lagi, Melihat hal yang serupa.
"apa..kenapa mimpi ku tidak mau hilang" gumam Arlin yang terus mengosongkan kedua mata nya. Sampai akhir nya dia pun menyerahkan lalu berteriak dengan begitu kencang. "heh,,apaaaaaaaaa" suara Arlin yang tampak berada di tebing dan terdengar oleh seorang nenek-nenek.
nenek, tersebut tampak tersenyum lebar. Lalau pergi menuju sumber suara tersebut.
Arlin yang masih kebingungan pun, terus saja tidak percaya bahwa dia sedengan berada di dunia lain.
"tidak,,tidak,,tidak aku harus segera berangkat sekolah, dimana jalan keluar nya, yaaa ampun apa yang terjadi" wajah yang masih kebingungan itu membuat Arlin, terus bolak balik disamping pohon.
"okeh,, pertama aku harus mencari, informasi disini agar bisa kembali, Lalu bagaimana ini bisa terjadi, ohhh tidakk" gumam Arlin yang masih kebingungan. Tak lama kemudian terdengar suara dari arah belakang yang, memangil nama nya. "Arlinda... Arlinda..Arlinda-" suara nenek yang tadi tersenyum kearah nya.
Arlin yang mendengar nya pun, tampak sangat terkejut. Dengan wajah terheran-heran dia melihat kearah nenek itu.lalu perlahan mundur hingga hampir terjatuh. namun dengan cepat,nenek itu memegang tangan nya. Lalu berkata. "selamat datang dikota reven" sambil tersenyum kearah Arlin.
"apa..kota apa itu, aku tidak pernah mendengar nya" jawab Arlin yang masih waspada terhadap nenek tersebut. Arlin yang sudah kembali berdiri, pun tidak lupa menundukkan kepala nya, kepada wanita tua itu.
"kau harus ikut dengan ku, jika kau ingin mengetahui apa yang sedang kau alami" ucap nenek tua itu kepada, nya.
"baiklah, kalau begitu kemana kita akan pergi" ucap Arlin yang mulai sedikit, mempercayai wanita tua itu.
"ayo, tapi sebelum itu, kau boleh memangil nama ku Erina" atau nenek Erina", ucap nenek tua tersebut.
"baiklah,"nenek Erina" kata Arlin.
kedua nya pun, segera berjalan menuju sebuah hutan, yang dipenuhi dengan hewan-hewan yang begitu aneh. Dan juga pohon yang bisa berbicara. membuat Arlin menjadi ketakutan.
"tenangkan dirimu, kau hanya saja baru pertama kali datang ke sini. Jika kau sudah lama disini, kau Pati tidak akan mau kembali" ucap nenek tersebut.
sesampai nya mereka disebuah rumah ditengah hutan, wanita tua tersebut ketika masuk kedalam rumah berubah menjadi, wanita muda.
hal itu tentu saja membuat Arlin sangat terkejut. Lalu bertanya kepada wanita itu.
"dimana, nenek Erina"?, siapa kau?" tanya Arlin yang masih kebingungan.
"tenanglah, akan ku jelaskan, kau sekarang berada di dunia sihir, dimana kau disini telah masuk melewati gerbang yang telah kau, buka sendiri." ucap Erina.
"bagiamana itu bisa terjadi"? Tanya Arlin yang masih belum paham apa yang terjadi.
"kau, membawa buku, dari perpustakaan sekolahmu, tanpa kau sadari kau telah membuka halaman yang, bisa membawa mu ke sini, dan juga..kau disini memiliki sebuah tugas yang, harus diselesaikan. Jika tidak selesai maka kau tidak akan pernah bisa kembali ke. Dunia asalmu" jelas Erina.
"lalu, kau siapa"?, dimanakah nenek Erina"?Tanya arlin yang masih bingung.
"baiklah, aku adalah nenek yang kau cari, hanya saja aku menggunakan sihir, agar bisa kembali muda" ucap Erina yang menunjukkan sihir kepada Arlin.
"jadi, kau nenek Erina" kata Arlin yang tersenyum kearah wanita itu.
"yaa.." kata Erina.
"siapa kau sebenarnya, apa yang sedang terjadi kepada ku"? seketika Arlin bertanya lagi kepada wanita itu.
"aku....., aku adalah seorang wanita yang, akan menjadi pemandu jalan mu, maka kau harus terus bersama denganku, sampai tugas mu selesai" jawab Erina.
"baiklah, kalau begitu sekarang apa yang harus aku lakukan, bukan kah aku harus sekolah, dan juga ayahku pasti akan mencari ku" jelas Arlin.
"hemm..tidak, jika kau sedang berada didunia ini, maka dunia tempat asalmu akan berhenti sejenak" jelas Erina lagi pada Arlin.
"Arlinda, kau harus beristirahat, esok hari kau akan menjelajahi tempat ini, agar kau tidak kebingungan" ucap Erina. Tersenyum kearah nya.
"baiklah, jadi aku disini harus menyelesaikan tugas, dan ditempat ku juga waktu nya tidak berjalan, okee.aku sekarang harus beristirahat" kata Ariln nya mencoba memahami situasi
dan menerima kondisi nya sekarang ini.
"Yeah,, seperti itu lah" jawab Erina yang mendengar perkataan Arlin barusan.
"dimana aku harus beristirahat"? Tanya Arlin.
"baiklah, ikuti aku" ajak Erina yang, berjalan menaiki tangga kecil dirumah itu lalu menuju atas, Arlinda yang masih sedikit kagum dengan tempat itu pun, tampak selalu melihat-lihat kearah sekeliling nya. Yang dipenuhi dengan cahaya lampu berwarna hijau, dan juga buku-buku yang seperti tempat perpustakaan kecil.
"apakah, kau sendirian di rumah ini?" tanya Arlin yang sudah tidak lagi kebingungan.
"tidak, aku tinggal bersama hewan peliharaan ku, dan juga aku membuka sebuah toko buku, di kota, disana juga ada yang menunggu nya" jawab erina.
"mulai sekarang kamar mu disini" lanjut Erina yang menunjukkan sebuah ruangan kepada Arlin. Mereka berdua masuk kedalam kamar kosong itu, lalu Erina mulai menunjukkan kekuatan sihir nya, disana terbentuk lah sebuah kasur, serta dengan tempat yang begitu lengkap.
"beristirahat lah, esok pagi akan ku bangun kan" ucap Erina yang, segera menutup pintu kamar Arlin.
dengan wajah kagum Arlin, pun melihat sekeliling lalu, membuka lemari pakaian, disana tampak pakai yang bertema zaman dahulu. Dengan dress serta para topi, untuk wanita.
Arlin segera melihat kearah jendela kamar, saat ada seekor tupai yang, mengetuk jendela kamar nya. Dengan wajah yang tersenyum lebar, Arlin membuka jendela nya Lalu, melihat kearah berbagai arah. Serta tidak lupa memejamkan kedua mata nya, menghirup udara. tidak lama kemudian Arlin yang sedikit lelah pun, memutuskan untuk segera tidur.