NovelToon NovelToon
Calista ( Terkurung Dalam Sangkar Emas )

Calista ( Terkurung Dalam Sangkar Emas )

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Diam dan nikmati saja kehidupanmu yang sekarang! Wanita miskin sepertimu bukankah hanya menginginkan harta dari orang kaya sepertiku!

Kata-kata itu yang selalu Calista dengar setiap hari dari suaminya saat ia menginginkan kebebasannya.

Calista adalah gadis miskin yang dipersunting oleh seorang tuan muda kaya raya.Namun rupanya pernikahan yang ia dambakan akan indah hanya jadi khayalannya saja.
Nyatanya dia terkurung dalam sangkar emas milik suaminya.

Hidup bergelimang harta tak membuatnya bahagia.

Hinaan, cacian,bahkan kata-**** ***** selalu Calista dengar dari mulut suaminya.

Akankah Calista bisa bebas dari jerat suaminya,akankah dia bisa keluar dari sangkar emas suaminya?

Simak kisah selengkapnya..





Haii readers,minta dukungannya ya untuk karyaku yang terbaru.Semoga karyaku yang ini bisa bersinar dan menghibur kalian semua..🫰🫰🫰🫰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CL 2

" Tu-tuan,apa saya bisa minta tolong!" dengan suara bergetar Karlina mencoba memberanikan diri mendekati dua bodyguard Akbar yang tengah berdiri didepan lobi rumah sakit.

" Cepat katakan,sikapmu membuat semua orang memperhatikan kita! Jangan buat keributan disini atau biaya pengobatan suamimu tidak akan kami bayar." Bisik salah satu bodyguard Akbar dengan gigi menggeratuk lantaran mereka menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung rumah sakit.

" A-anak saya pasti hawatir dirumah.Bisa saya minta tolong jemput dia dan bawa dia kemari! Sa-syaa janji tidak akan meminta apapun lagi setelah ini.Saya janji akan menuruti semua perintah kalian." Ucapnya tanpa berfikir panjang.

Dalam dia Akbar tersenyum dengan seringai licik diwajahnya.

Hanya dengan gerakan mata kedua bodyguard Akbar tau dengan apa yang harus mereka lakukan.

Tanpa mengatakan apapun lagi salah satu diantara mereka pergi untuk menjemput Calista dirumahnya.

Sementara sarkum ditangani oleh dokter,Karlina menunggu didepan ruang tindakan dengan gelisah dan juga tak lupa dia merapalkan doa untuk kesehatan dan keselamatan suaminya.

Kurang lebih 30 menit dokter keluar dari ruang tindakan.

" Keluarga bapak sarkum!"

" Sa-ya dok,bagaimana dengan suami saya dokter? Apa sangat parah penyakit yang diderita,apa dia perlu rawat inap,apa dia harus rutin berobat?" tanya karlina,bahkan ia tak sempat menunggu dokter menjelaskan hasil pemeriksaannya.

...****************...

" Sudah Calista kamu jangan nangis terus,saya jadi bingung harus bagaimana.Kamu percaya saja Tuhan pasti melindungi orangtua kamu."

" Hiks Ta-tapi saya ta-takut bapak dan ibu disakiti,bagaimana kalau mereka diculik terus penculiknya minta tebusan?Huaaaa,untuk makan sehari-hari saja susah darimana saya dapat uang tebusan." Suara tangis Calista semakin pecah saja.

Bayangan akan penculikan dan penganiayaan orangtunya terus membuatnya ketakutan.

" Calista! Kamu ini waras atau tidak,siapa yang mau meculik orangtua kamu.Mereka tidak punya tambang emas ataupun mesin pencetak uang hingga membuat orang ingin menculik orangtua kamu.Ngaco kamu!" Sentak salah satu tetangga membuat Calista akhirnya berfikir dengan akal sehatnya.

Ditengah kepanikan Calista dan ramainya celotehan para tetangga,tiba-tiba mereka dibuat ketakutan sekaligus kegelisahan saat melihat mobil mewah berhenti didepan halaman rumah Calista.

" Jangan-jangan itu penculiknya! Haii kamu pasti penculik yang sudah membawa orangtua saya kan,cepat kembalikan mereka atau anda saya laporkan kepolisi!" Gertak Calista penuh keberanian.

" Dasar gadis bodoh! Simpan omong kosong mu dan ikutlah denganku Sekarang!"

Bodyguard Akbar menarik tangan Calista dengan kasar membuat para tetangga yang menyaksikan hanya bisa berteriak histeris lantaran takut Calista disakiti.

" Lepaskan! Lepaskan saya! Kalian pasti penjahat,salah apa orangtua saya,siapa bos kalian,dimana orangtua saya!" Calista terus meracau namun tak didengar oleh orang-orangnya Akbar.Mereka tetap membawa Calista dan memaksa Calista masuk kedalam mobil.

" Haii mau dibawa kemana Calista,To...."

Tetangga yang hampir berteriak minta tolong bungkam seketika kala sang bodyguard mengeluarkan pistol dari balik jaket tebalnya.

" Diam atau isi dari pistol ini akan membuatmu bungkam selama-lamanya." Ucapnya membuat para tetangga Calista seketika bubar.

Braaaak

Bruummmmm

Mobil melaju dengan cepat meninggalkan desa Calista menuju rumahsakit dimana orangtua Calista dirawat.

Kurang lebih 45 menit mereka sampai dirumah sakit.

" Turun!" Sentak bodyguard Akbar pada Calista yang sedari tadi menunduk ketakutan.

" Rumahsakit?Apa bapak disini,mereka bukan penculik?Siapa mereka?" Batin Calista terus bertanya-tanya.

Salah satu bodyguard Akbar turun dan terlihat menelfon seseorang lalu tak berselang lama Calista dipaksa turun oleh orang bodyguard tersebut.

" Kenapa saya dibawa kesini?" Tanya Calista.

" Datanglah kekamar Flamboyan nomor 12 dilantai 5.Jangan banyak bertanya lagi atau kamu tidak akan bisa melihat lagi orangtuamu."

Bukannya menjawab pertanyaan Calista, bodyguard Akbar justru mengancam Calista.

Kamar Flamboyan nomor 12 lantai 5

" Bu,sebenarnya siapa mereka? Mengapa mereka menolong kita Bu apa ibu kenal?" Tanya sarkum dengan suara lirihnya karna kondisinya masih sangat lemah.

" Ibu juga gak tau pak,mereka seperti orang yang sangat kaya raya,liat aja nih kita dibawa kerumahsakit yang banyak tingkatnya.Tadi aja ibu pas kesini diantar pake ruangan yang ajaib.Ibu masuk dari bawah sana pas keluar udah disini pak.Sepertinya ini rumahsakit ajaib ya pak!" Celoteh Karlina membuat suaminya semakin tak faham dengan apa yang sedang dialam oleh mereka.

" Tapi ini pasti mahal Bu biaya perawatannya,kita dapat uang dari mana.Kasiam putri kita Bu,menjual rumah dan tanah kitapun rasanya tidak akan cukup untuk membayar biaya perawatan disini." Keluh sarkum dengan kekhawatirannya.

" Apa kita minggat saja pak? Tapi ibu gak tau bagaimana cara kita turun,tadi si suster cuman mencet-mencet aja pak.Aduuh kenapa si kita harus ditolong orang kaya dan dibawa kedunia lain seperti ini." Gumam karlina membuat sarkum terkekeh.

Tok tok tok

" Pak,siapa ya pak ibu takut." Karlina justru ketakutan saat mendengar pintu diketuk dari luar.

" Buka saja Bu siapa tau itu dokter." Usul sarkum.

" Tapi pak."

" Sudahlah Bu,kalau bukan dokter mungkin suster.Nanti kita bisa tanya bagaimana caranya kita keluar dan tentang biaya disini." Ucap sarkum membuat Karlina terpaksa berdiri dan berjalan dengan hati hati menuju kearah pintu.

Dengan tangan bergetar Karlina membuka knop pintu.

" Calista!"

" Ibu!"

" Kamu disini nak, Allhmdulillah akhirnya kamu datang juga nak.Ibu hawatir dengan keadaan kamu tadi sayang,maafkan ibu dan bapak ya nak."

" Bapak mana Bu,bapak mana? Ibu,ibu baik-baik saja kan gada yang nyakitin ibu kan gada yang jahatin kalian kan?" Rentetan pertanyaan meluncur dari mulut Calista membuat Karlina dan sarkum saling tatap.

"Masuk nak!" Ucap sarkum.

Karlina dan sarkum lalu menceritakan semuanya yang sudah terjadi pada putrinya dan Calistapun menceritakan semua yang baru saja terjadi pada kedua orangtuanya.

2 Minggu kemudian.

Setelah dinyatakan sehat sarkum diizinkan pulang oleh pihak rumahsakit dan lagi-lagi keluarga Calista harus dibuat terkejut karna ada rombongan yang sudah menunggunya dibawah.

" Kalian lagi!" Ucap Calista saat melihat beberapa bodyguard yang sedang menunggu mereka dilobi rumahsakit.

" Jangan banyak bertanya,ikutlah kami karna Tuan kami sudah menunggu kalian." Ucap salah satu bodyguard.

" Gak,gak mau! Kalian pasti orang jahat,kalian pasti mau nyakitin kami!" Tolak Calista.

" Nak,sudah diam kita ikut saja.Terlepas mereka orang jahat atau tidak kita memang harus bertemu dengan orang yang sudah membantu kita.Bapak harus berterimakasih kepada mereka dulu nak.Walau bagaimanapun,mereka sudah membiayai pengobatan bapak sampai bapak sehat begini.Jangan jadi orang sombong sayang,kita tidak boleh seperti kacang yang lupa akan kulitnya."

Mendengar nasehat dari sarkum,Calista akhirnya diam dan menuruti perintah bodyguard tersebut untuk ikut bersamanya.

Sepanjang perjalanan Calista terus saja bertanya-tanya dalam hatinya siapa orang yang disebut tuan tersebut yang sudah membantunya.

Bersambung ......

1
Dewi Payang
Itu artinya si ibuk kagak kenal ama anak sendiri, kaciaan deh loe
Dewi Payang
Si Ibu kagak bijak ini, padahal udah tau gimana sosok mantunya. semoga sadar ya bu dari otak jahatmu
Dewi Payang
Kasihan Caalista, padahal ayah dan ibunya yg menyetujui, lah malah ngomong gitu....
Dewi Payang
Apa yg kamu cari Akbar? membawa selingkuhan masuk...
kaylla salsabella
akhir hidup yang tragis si clara
Gemini
mengenaskan sekali Clara hidupmu
Gemini
andai Haris tau Calista juga mencintai dia
Gemini
cie udah kenalan sama burungnya haris
Gemini
🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi Payang
5🌹buat kak author
Dewi Payang: Sama2 kak🫰
Atha Diyuta: mslh kk
total 2 replies
Dewi Payang
Kamu yg ga ada etika, kaya hewan!
Dewi Payang
Sakit Jiwa.....
Dewi Payang
Lah, pak Aji malah ngomong kaya gitu😁
Dewi Payang
Jahat amat si Akbar
Dewi Payang
Mulutnya gak pake sopan santun bicara sama calon mertua
Dewi Payang
Wow... mau menikah...
kaylla salsabella
hayooo siapa
Raisa anti
ya ampun Haris mau tunangan,nanti gimana Calista
Raisa anti
sepertinya Calista udah suka dan nyaman sama si haris
kaylla salsabella
kan bener si Clara di buat lumpuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!