NovelToon NovelToon
Mamaku Simpanan Suamiku

Mamaku Simpanan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Wanita Karir / Romansa / Pelakor jahat
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Grace caroline

"Simpanan Suamiku selama ini ... MAM4?!!! nggak mungkin, nggak mungkin mam4 tega melakukan ini padaku. Aarrgghhh!!!"

Ungkapan kekecewaan Kimberly terdengar melalui jeritan kerasnya setelah menemukan kebenaran yang tersembunyi di ponsel suaminya. Mam4 yang selama ini dihormatinya dan sangat disayanginya, ternyata adalah simpanan dari suaminya sendiri.

Bagaimana jadinya jika orang yang kau anggap sebagai mam4 tiri yang begitu kau cintai melebihi siapapun, dan kau perlakukan dengan penuh kasih sayang seperti mam4 kandungmu sendiri, tiba-tiba menjadi sumber konflik dalam pernikahanmu?

Di depannya ia terlihat begitu baik, namun di belakangnya ia bermain peran dengan licik. Penasaran dengan kisahnya? Segera simak perjalanan emosional Kimberly hingga akhir cerita!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Grace caroline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15. Menunjukkan Taringnya

"Suka banget. Ini cincin berlian yang dari dulu aku targetin buat beli. Cantik banget, tapi mahal juga. Makasih ya udah beliin cincin ini buat aku." Kimberly terlihat bahagia, dia tidak bisa menampik jika William sangat romantis padanya saat ini.

Kimberly tidak bisa mengungkapkan betapa bahagianya dia saat ini. Dia ingin memamerkan cincin ini pada Dania, jika saja dia tidak bisa menahan diri.

William segera tersenyum dan kembali men-ci-um punggung tangan Kimberly, tepat pada cincin berlian yang ia pasangkan.

"Sama-sama, Sayang. Pakai terus ya, jangan di lepas. Kalau kamu lepas cincin ini sama aja kamu melepas aku. Cincin ini adalah lambang cinta aku ke kamu sayang." ucap William lembut dan romantis.

Sosok William yang seperti ini adalah William yang Kimberly kenal sejak dulu. Dia sangat mencintai William, segalanya sudah Kimberly berikan pada William, jadi meskipun Kimberly tau perselingkuhan William dan Dania, Kimberly tidak bisa menceraikan William. Rasa cintanya sudah mengaburkan akal sehatnya.

Kimberly segera menganggukkan kepalanya sambil menjawab dengan lembut dan manis. "Iya sayang. Cincin ini akan terus tersemat di jari aku. Nggak akan aku lepas.

Seperti halnya hati aku, meskipun ada secuil lalat yang mencoba merebutnya, aku nggak akan sedikitpun tinggal diam dan membiarkan lalat itu menang. Aku musnahkan lalat itu dan menyingkirkannya dari hidupku." ucap Kimberly sembari tersenyum. Senyum yang aneh bagi William.

Kimberly seperti memberi kode atau sindiran yang William tidak ketahui apa maksud sebenarnya.

"Ah iya. Jaga terus ya." ucap William gugup. Sedari Kimberly mengatakan tentang lalat, William menjadi takut sendiri. Seperti Kimberly sengaja menyindirnya atas kelakuannya dengan Dania.

Tapi jika begitu bukankah seharusnya Kimberly sudah mengetahui semuanya? tidak mungkin Kimberly akan sehangat ini pada William atau Dania jika dia sudah mengetahui perselingkuhan mereka.

Ini sangat aneh. Apa yang terjadi pada Kimberly sebenarnya? ucapannya sangat misterius.

Mereka berdua pun kembali melanjutkan makan mereka dan berbincang-bincang hangat seperti biasa. Tapi dari perbincangan itu Kimberly merasa jahil dan segera mengabadikan momen selfie bersama William. Kemudian, ia mengirimkan foto tersebut kepada Dania.

(Ma, ini kita waktu dinner hari ini)

(Romantis banget mas William, Ma. Dia kasih aku cincin berlian tadi)

(Bagus banget cincinnya)

(Sekarang kita lagi ngobrol-ngobrol. Mama sama Tasya mau nitip apa, nanti sepulang dari sini kita beliin)

Tidak butuh waktu lama setelah Kimberly mengirim pesan tersebut, Dania terlihat membaca pesannya dan mulai mengetik balasan.

(Oh ya? baguslah kalo dia romantis)

(Nggak usah. Mama atau Tasya nggak ada mau apapun. Kamu hati-hati aja. Jangan lupa pulang)

Kimberly segera tersenyum senang dalam hati melihat balasan dari Dania. Bisa Kimberly tebak jika Dania tengah menahan emosinya saat itu. Atau mungkin berteriak tidak jelas.

(Nanti kita nggak pulang, Ma. Mas William tadi ada ngajakin aku ke hotel habis dari restoran. Dia mau ajakin aku perang nuklir hehe)

Dania terlihat mengetikkan balasan dengan cepat.

(Oh)

(Yaudah kalo gitu. Semangat jebol-jebolannya. Jangan lupa napas)

Setelah mengirimkan pesan itu, Dania terlihat offline. Kimberly tersenyum senang bisa menjahili Dania dan membuatnya kesal.

Pastilah setelah ini jika Kimberly tidak tahu, Dania akan menghampiri William dan mengajaknya bermain. Ini sudah pasti. Tapi Kimberly tidak akan pernah membiarkannya.

"Mas, nanti kita jadi ke hotel kan? aku udah siapin ling3rie aku loh. Udah mulai t3rangs4ng aku. Kita nanti nggak usah pulang ya, kita bermalam di hotel aja," ajak Kimberly manja.

Sebenarnya yang mengajak ke hotel setelah dari restoran adalah Kimberly, bukan William. Tapi Kimberly mengatakan pada Dania jika yang mengajaknya adalah William agar Dania cemburu. Senang rasanya menjahili mamanya si tukang pel4kor seperti ini.

"Jadi, Sayang. Kita bermalam disana ya. Aku udah siapin adik aku juga. Dia udah mulai bangun nih. Kita habis ini langsung ke hotel aja ya. Kita akhiri malam ini dengan pertempuran Garuda." William terlihat bersemangat.

Dengan satu anggukan kepala dari Kimberly, William segera melunasi semua pesanan makanan dan biaya reservasi restoran, kemudian mereka berdua meninggalkan restoran itu menuju ke hotel berbintang yang menjadi akhir dari rencana mereka malam ini.

Hotel Del Luna

……………………

Di rumahnya, Dania terlihat sangat marah, dia membanting dan mengobrak-abrik seluruh kamarnya setelah mendapatkan pesan dari Kimberly.

Rasanya ia ingin sekali untuk menjambak rambut Kimberly jika saja dia tidak ingat posisinya. Dania meluapkan emosinya dengan berteriak keras dan meronta-ronta tanpa kendali, karena pada saat itu tidak ada seorang pun di rumah.

Tasya sedang tidur dan William serta Kimberly sedang di luar, merayakan anniversary mereka.

Dania menghentak-hentakkan kakinya ke lantai berulang kali dan ingin membanting ponselnya. "Bangs*t! bisa-bisanya dia pamer ke aku, arrggh!!" 

Rasa cemburu yang Dania rasakan sangat besar, membuatnya uring-uringan tidak jelas. Dia beranjak duduk di ujung kasur dan kembali membuka ponselnya.

Dia ingin menghubungi William, namun niatnya itu segera ia urungkan setelah tahu akan kemana William dan Kimberly setelah ini.

"Dasar anj**nggg!! gimana caranya bikin William jadi milik aku sepenuhnya, tanpa ada kongsi sama Kimberly. Ini udah penantian aku beberapa tahun lamanya ...,"

"Aku udah ngorbanin segala hal, ninggalin segala hal cuma buat cinta aku itu. Tapi giliran takdir dan alam udah mengijinkan, kenapa cinta itu justru ngejauh? arrggh!!" Dania kembali menjambak rambutnya sendiri.

Dia menghentak-hentakkan kakinya ke lantai dan berteriak keras. Memaki-maki tiada henti. Sepertinya akal sehatnya telah hilang semenjak William datang kembali ke kehidupannya setelah hampir beberapa saat lamanya keduanya berpisah.

"Andai dulu aku nggak dipaksa papa buat nikah sama papanya Kimberly, pasti sekarang aku bisa nikah sama William. Kita bisa punya anak dan bahagia sama kehidupan kita.

Tapi ini, kenapa dia justru ngehianatin aku dengan mencintai gadis lain?! aku udah coba menepis perasaanku ke mas Yoga demi dia. Tapi dia malah betah aja sama istrinya yang sok cantik itu!" gumam Dania.

"Aku udah nyariin dia, ingin ngajak dia nikah dan balikan. Tapi giliran dah ketemu, kenapa dia malah suka sama gadis lain?!! aarrgghhh!! dia ngasih Kimberly cincin. Sementara aku, dia nggak pernah ngasih aku apapun dari dulu. Cuma sebatang coklat sama bunga ...,"

"Si4lan, kayaknya aku perlu bertindak habis ini. Aku perlu merebut semua harta kekayaan mas Yoga jadi milik aku barulah aku akan mengatakan semuanya pada Kimberly …,"

"Hmm, tinggal selangkah lagi dan semuanya akan jadi milik aku. Congrats Dania, kamu hebat sudah bertahan selama ini dengan menjadi mama dari perempuan yang menjadi sainganmu. Kamu perlu berbaik hati sedikit Dania dan bikin dia jauh dari William ...,"

"Sebelum Kimberly hamil, kamu perlu merebut apa yang seharusnya menjadi milikmu. Termasuk semua harta ini yang memang seharusnya beralih nama menjadi namamu, bukan Kimberly!" 

Dania seolah menunjukkan taringnya. Mengungkapkan segalanya tentang apa yang terjadi padanya dan William. Meski begitu dari kamera dan penyadap suara yang Kimberly pasang di kamar Dania, Kimberly tahu apa saja yang Dania lakukan, meski Dania tidak mengetahuinya.

Dania pintar dan cukup licik, tapi dia juga bod0h dan ceroboh. Dia tidak memikirkan semuanya dan apa yang akan terjadi jika ia tetap dengan rencananya.

Apakah berhasil dan sesuai dengan keinginannya atau justru berantakan dan hancur? Dania tidak memikirkannya dan hal itu yang menjadi kebod0hannya.

…………………

Di kamar hotel yang mereka pesan, Kimberly dan William terlihat berhubungan b4dan dengan panas, merayakan hari anniversary pernikahan mereka. Keduanya terus memadv kasih tanpa henti dan jeda, hingga beberapa saat lamanya.

"Ah, sayang, kamu luar biasa malam ini," ucap William sambil men-ci-um leher Kimberly dengan penuh g4irah.

Kimberly tersenyum manja, "Kamu juga luar biasa, sayang. Aku sangat bahagia bisa merayakan hari ini bersamamu."

Mereka terus bercvmbu di atas ranjang, tak peduli dengan waktu yang terus berjalan. Suasana kamar hotel mereka penuh dengan suara de-sa-han dan canda tawa yang menggema.

"Tidak terasa sudah empat tahun lebih kita bersama, sayang. Aku tidak pernah menyesal memilihmu sebagai pasangan hidupku," ujar William sambil meraih tangan Kimberly.

Kimberly tersenyum lebar, "Aku juga tidak pernah menyesal, sayang. Kamu adalah segalanya bagiku."

Mereka terus saling mengungkapkan rasa cinta mereka satu sama lain, tanpa ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa bahagianya mereka saat ini. Terutama William.

Dia sangat bahagia dengan Kimberly yang sekarang. Kimberly yang s3ksi dan mengg4irahkan seperti ini adalah yang ia inginkan.

Setelah beberapa jam berlalu, mereka berdua akhirnya terbaring di atas ranjang dengan napas yang terengah-engah. Mereka saling memeluk erat, menikmati kebersamaan mereka yang penuh cinta. Atau entah nafsv.

"Terima kasih, sayang, untuk malam yang luar biasa ini. Aku sangat mencintaimu," ucap William sambil men-ci-um kening Kimberly.

Kimberly tersenyum bahagia, "Aku juga mencintaimu, sayang. Selamanya."

Bersambung ...

1
Ira
Aduh hallu nya jgn keterlaluan msk sekelas artis aja bayaran gk semahal itu jadi wanita panggilan .. Apalagi kelas ibu dpt 75 jt.. Bokis bgt..
◍•Grace Caroline•◍: hehe ini ada daya tariknya tersendiri kak. baca terus ya
total 1 replies
Masitoh Masitoh
isshh muka mu letak d mana dania
◍•Grace Caroline•◍: di dengkul kali ya/Curse//Curse/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!