Sky,
"Aku tidak peduli seberapa banyak orang yang membenci ku, jika itu bukan Ibu ku dan Alea"
Sky,
Troublemaker yang sangat mencintai ibu dan kekasihnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Grave Sinner, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21.
Sebulan telah berlalu
Sebulan itu juga sky di sibukan dengan alea yang ingin masuk kuliah
Sky tidak ada rasa enggan untuk membantu alea, justru sky lah yang selalu sigap dan pasang badan untuk sang kekasih
Tidak hanya mengurus kuliah alea, melainkan sky dan alea di sibukan untuk mengurus lukisan lukisan yang di jual oleh sky untuk menghasilkan uang
Tidak sedikit uang yang di dapatkan oleh sky dari hasil menjual lukisan
Itu sebabnya sky berani untuk menikahkan alea
Beberap kali sky berusaha untuk menemui ayah alea
Tapi hasilnya nihil
Ayahnya alea enggan untuk bertemu dengan sky, bahkan dengan alea pun enggan
Pagi ini
Alea dan sarah sedang membuat sarapan, sedangkan sky masih tertidur pulas akibat kelelahan setelah membuat beberapa lukisan
Sarah pov.
"Bagaimana pendaftaran kuliah mu, nak?" ~tanya ku terhadap alea
"Sudah selesai bu, aku pun sudah ikut tes bersama dengan kanza dan kenan.
Tinggal menunggu hasilnya saja" ~ucap alea
"Lalu kapan hasilnya akan keluar?" ~tanya ku sambil menyiapkan menu sarapan
"3 hari lagi, bu.
Ah ya bu, apa ibu tidak bisa membujuk sky untuk berkuliah?" ~tanya alea sambil meletakan menu sarapan di meja makan
"Kamu kan tau bagaimana sky.
Sky ingin mencari uang untuk menafkahi kita" ~ucap ku sambil terkekeh
"Hahahahahaha iya bu.
Sky tidak tau saja bagaimana sulitnya mencari uang" ~ucap alea dengan gelak tawa
"Senang sekali membicarakan laki laki tampan" ~ucap sky tiba tiba, membuat kami menoleh ke arahnya
Terlihat sky yang bertelanjang dada dengan rambut yang masih acak acakan dan dengan wajah bantalnya
"Wow pengangguran baru saja bangun" ~ucap ku menggoda
"Bu, aku bukan pengangguran" ~ucap sky tak terima, membuat kami terkekeh
"Hari ini kamu mau kemana?" ~tanya sky terhadap alea
"Aku ingin membeli keperluan kuliah bersama dengan kanza" ~ucap alea sambil merapihkan rambut sky
"Bersama dengan ku" ~ucap sky sambil menyandarkan kepalanya di perut alea
"Kenan juga pasti ikut, karna keperluan kami sama" ~ucap alea
"Hmmm" ~dehem sky
"Apa kamu benar benar tidak ingin kuliah?
Masih ada waktu" ~ucap alea
"Jawaban ku tetap sama, bee" ~ucap sky
"Yasudah tidak perlu membahasnya lagi, sebaiknya kita sarapan sekarang.
Nanti kalian hati hati perginya" ~ucap ku
"Iya bu, kami akan" ~ucap sky dan alea
Kini sky, alea dan sarah sedang menikmati sarapannya sebelum melakukan aktivitas kembali
Sarah pov end.
...***...
Di sebuah mall terbesar di jakarta
Alea pov.
"Honey..." ~panggil ku, membuat sky menoleh ke arah ku
"Ada apa hum?" ~tanya sky sambil menatap ku
"Jika menikah tanpa wali apakah bisa?" ~tanya ku dengan ragu
Sky yang mengerti maksud dari pertanyaan alea pun langsung terkekeh
"Bisa saja, hanya saja aku tidak akan melakukan itu.
Aku berjanji akan menemui ayah mu kembali dan mendapatkan restu darinya.
Dan kita akan menikah setelah kamu mendapatkan info hasil tes kuliah mu.
Aku berjanji akan hal itu!" ~ucap sky sambil menepuk nepuk kepala ku
"Ngebet banget ibu yang satu ini" ~ucap kanza mengejek
"Memang!" ~ucap sky
"Aaa ampun ampun, sakit bee sakit" ~rintih sky saat aku mencubit pinggangnya
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"
Kenan dan kanza tidak henti hentinya tertawa saat melihat kemarahan alea terhadap sky
"Kalian kenapa senang sekali belajar?" ~tanya sky heran
"Kamu kenapa senang membuat onar?" ~tanya kanza
"Y-ya karna seru" ~ucap sky dengan kikuk
"Padahal sekolah tinggi tinggi tidak menjamin kesuksesan" ~ucap sky
"Semua memiliki pendapatnya masing masing, sky.
Jadi aku tidak bisa menjawabnya" ~ucap kenan
"Bagaimana dengan pendapat mu, bee?" ~tanya sky
"Sama seperti kenan, semua memiliki pendapatnya masing masing.
Dan tentunya hak masing masing" ~ucap ku
"Ah tidak asik!
Jawabannya tidak akurat!" ~ucap sky malas
"Lalu apa alasan mu tidak melanjutkan sekolah?
Jika sekolah tinggi tinggi saja belum tentu sukses, bagaimana yang tidak sekolah?" ~tanya kanza
"Kuncinya ada di diri sendiri untuk mencapai kesuksesan, kanza.
Yang terpenting tidak memilah milih pekerjaan dan yang jelas harus semangat!" ~ucap sky
"Aku setuju dengan pendapat sky.
Karna percuma juga jika kita sekolah tinggi tinggi tapi tidak memiliki keahlian apapun" ~ucap kenan
"Itu yang aku maksud, ken" ~ucap sky
Saat mereka sedang asik bertukar pikiran, tiba tiba datang beberapa polisi yang menghampiri mereka bersama beberapa orang yang di kenalnya
Alea pov end.
"Ini pak orangnya pak" ~ucapnya sambil menunjuk sky
"Apa maksud kalian?" ~tanya sky bingung
"Iya benar, apa maksud kalian?" ~tanya kenan
"Pak, sebenarnya ada apa?" ~tanya alea panik
"Periksa saja pak" ~ucap salah satu dari mereka
"Apanya yang ingin di periksa huh?!
Dompet ku?" ~tanya sky
"Kooperatif!
Angkat tangan mu ke atas!" ~tegas sang polisi
"Makanya jangan tengil!" ~ucapnya sambil menubruk tubuh sky, membuat sky menatapnya dengan tajam
Sang polisi pun memeriksa seluruh tubuh sky dari ujung kaki hingga ujung kepala
Sky yang merasa tidak menyembunyikan apapun pun terlihat santai
"Ini dia!" ~ucap sang polisi
Terlihat sang polisi yang memegang barang bukti dari saku celana sky, yaitu sebuah sabu
Sky dan yang lainnya pun sangat terkejut saat sang polisi menemukan sebuah sabu dari dalam saku celananya
"Itu bukan milik saya, pak!
Alea, ini bukan milik ku" ~ucap sky panik
"Sebaiknya kamu jelaskan di kantor polisi" ~ucap sang polisi sambil memborgol tangan sky
"Lepas!
Saya tidak bersalah!" ~teriak sky sambil memberontak
"Pak, apa sebaiknya di bicarakan baik baik lebih dulu?" ~tanya alea panik sambil menggenggam tangan sky
"Alea, percayalah!
Aku tidak pernah melakukannya" ~ucap sky dengan mata yang berkaca kaca sambil menatap alea dengan sendu
Sang polisi pun membawa sky secara paksa dan kasar
Semua pengunjung melihat bagaimana
"Aku percaya dengan mu" ~ucap alea dengan mata yang berkaca kaca, membuat sky meneteskan air matanya
"Pak, jangan seperti ini caranya!" ~teriak kenan dan kanza
"DIRGA, GERY, NANDO, LULA!
AKU AKAN MEMBALAS SEMUANYA!" ~teriak sky dengan lantang dan dengan penuh dendam
"ALEA, KENAN, KANZA, TOLONG AKU!!!" ~teriak sky sambil memberontak
Mereka yang namanya di sebut hanya tertawa meremehkan dan merasa puas jika akhirnya apa yang mereka harapkan terwujud
Sky, alea, kenan dan kanza tidak menyangka jika dirga berteman dengan teman temannya sky
Dan mereka adalah musuh dalam selimut
Saat ini tubuh alea benar benar lemas
Alea pun menangis sambil terduduk di lantai
"Kalian semua keparat!
Aku tau kalian lah yang menjebak sky!" ~teriak kenan dengan penuh amarah
"Percayalah, semua akan ada balasannya!" ~ucap kanza sambil memegang kedua lengan tangan alea
"Alea, pulang lah bersama ku" ~ucap dirga tanpa dosa
"Jangan sentuh alea!" ~bentak kenan
"Oke" ~ucap dirga sambil mengangkat kedua tangannya ke atas
"Byeee..." ~ucap lula mengejek
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"
Ke empatnya tertawa tanpa dosa dengan apa yang telah mereka lakukan terhadap sky
Ini gila! Benar benar gila!
"Sky hiks hiks hiks"
"Aku percaya dengan mu, sky"
"Maafkan aku yang tidak bisa berbuat apa apa, maafkan aku yang tidak bisa menolong mu"
"Alea, sebaiknya kita hampiri tante sarah" ~ucap kenan yang di angguki oleh alea
"Aku bantu" ~ucap kanza sambil berusaha membantu membangunkan alea
Kini alea, kenan dan kanza berjalan dengan guntai dan dengan pikiran yang berkecamuk
Mereka yakin jika sky tidak bersalah
Sky hanya di jebak!
Senakal nakalnya sky, dirinya tidak pernah menyentuh barang haram tersebut
...***...