Allesia Cestaro adalah gadis seorang siswi kutu buku sekolah yang mengalami sebuah tragedi di malam perpisahan sekolah. Ia sengaja di beri racun gairah oleh teman-temannya untuk sekedar menjadikan momen perpisahan yang unik.
Tidak di duga ia akan di selamatkan oleh pria nomor 1 di sekolah dengan kekayaan keluarga mencapai triliunan, ia adalah Zigga Wirelless Allison.
Zigga membawa Allesia menjauh dari anak-anak nakal menggunakan mobilnya ke sebuah pinggiran sungai besar yang berada di sudut kota.
"Kamu tidak pernah minum, kenapa minum?" tanya Zigga.
"Calista bilang kalo ingin mendapatkan kamu aku harus bisa minum!" jawabnya malu-malu.
"Tolong aku?" lanjutannya dengan lirih gelisah.
"Dasar wanita bodoh!" Zigga melepaskan kemeja putihnya. "Alle, ingat satu hal, aku akan menolong mu tetapi aku tidak akan bertanggung jawab apapun yang terjadi ke depan!?" tegas Zigga.
Bagaimana nasib Alle selanjutnya, tragedi kenikmatan akankah membawa malapetaka atau keindahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamaperi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku tidak bersalah
Sebuah mobil lexus lc convertible warna merah menyala terparkir dengan gesit di depan mansion milik Zigga. Seorang wanita dengan aura tuan putri yang melekat menginjakkan hills nya yang berwarna hitam ke lantai.
Pandangannya sangat tegak seolah dunia dapat ia raih dengan hanya mengedipkan matanya. Ia adalah Prilliya Domani Allison. Putri tunggal dari tuan Domani yang tempo hari berurusan dengan Zigga perihal pemalsuan dan korupsi pajak.
Prilliya terlihat tidak sendirian, sebuah mobil Land Cruiser 300VX-R yang gagah berhenti.
Sosok wanita berpakaian casual smart sederhana kemeja putih dan juga jeans, lalu sepatu heels biru dengan rambut di jepit ke atas dengan asal membuatnya mengeluarkan aura wanita mandiri yang sangat berkelas namun sederhana. Ia adalah Jennifer Allison, kakak perempuan dari Zigga.
Prilliya dengan manis menggandeng kakak sepupunya.
"Kak Jennifer, aku sangat yakin, Zigga ada di dalam dan bersembunyi. Dia menolak perjodohan dengan Fania itu karena ada wanita lain di dalam sana," hasut Prilliya.
Ya, Prilliya mendapatkan kabar dari Fania jika ada seorang wanita yang sangat Zigga lindungi. Bahkan Zigga tega menendang kaki Fania sampai memar hanya karena demi seorang wanita.
Prilliya sangat marah ketika mengetahui jika wanita itu adalah si kutu buku di sekolah zaman SMA dahulu. Prilliya tidak percaya jika selama 10 tahun akhirnya wanita itu muncul lagi dan mengganggu ketentraman keluarga mereka.
Hanya ada satu cara membujuk Zigga untuk meninggalkan Allessia, yaitu dengan bantuan kakak perempuannya yang selama ini sangat Zigga patuhi.
Kak Jennifer terlihat tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh ucapan Prilliya, namun sama seperti adiknya, ekspresi wajahnya tidak mudah di tebak apakah dia suka atau tidak suka.
Kak Jennifer berjalan memasuki pintu masuk mansion milik Zigga. Sekertaris Xenia datang dan menyambut ke datangan tamu terhormat.
"Selama datang kak Jennifer dan juga nona Prilli?" sapa Sekertaris Xenia memberi hormat.
"Suruh Zigga turun sekarang atau aku akan langsung naik ke atas!?" ucap Kak Jennifer langsung pada intinya.
"Saya akan konfirmasi terlebih dahulu dengan Tuan Zigga," sahut sekertaris Xenia langsung bergegas.
Di sisi lain Zigga sedang mendengarkan arahan dari putranya yang meminta kamarnya di modif.
"Daddy, aku ingin nuansa black and let blue, peralatan gaming lengkap dengan kualitas terbaik, rak buku pojok kanan, dan kasur ini terlalu besar aku tidak suka, pilihkan kasur untuk 1 orang saja, selebihnya terserah dan atur saja." ujar Alga memberikan arahan.
"Baiklah, Raja Rimba sudah memberikan instruksi maka akan segera di proses." ucap Zigga merasa senang karena Alga sangat antusias dengan apa yang sudah ia tawarkan.
Tok
Tok
Tok
Sekertaris Xenia masuk ke dalam.
"Tuan, kak Jennifer ada di sini, dia datang bersama dengan Nona Prilliya," jelas Sekertaris Xenia.
"Panggil kak Jennifer naik ke atas, tapi tahan Prilliya!" sahut Zigga.
"Baik, Tuan!"
Alga menatap Daddy-nya.
"Siapa dia?" tanya Alga.
"Kak Jennifer adalah kakakku, jadi kau harus bersikap sopan terhadap aunty mu, apakah kau bisa di percaya?" ucap Zigga khawatir jika Alga memberikan kesan tidak enak di awal pertemuannya dengan kak Jennifer.
Alga tidak menjawab dan hanya diam saja. Ia berdiri mematung di samping Daddy-nya yang tingginya membuat Alga hanya bisa melihat lubang hidungnya.
Di bawah sekertaris Xenia memberikan pesan di sampaikan Tuannya, Zigga.
"Kak Jennifer, anda di minta untuk naik ke atas?" ucap Sekertaris Xenia.
Ketika Kak Jennifer berjalan, Prilliya ingin mengekor di belakangnya tapi di hentikan oleh sekertaris Xenia.
"Nona, maaf anda tidak diizinkan naik ke atas, mohon tunggu di bawah," jelas Sekertaris Xenia.
Prilliya ingin membantah namun kak Jennifer menoleh sesaat membuat Prilliya hanya bisa menghela nafas kesal.
Kak Jenifer masuk ke dalam kamar yang di arahkan oleh sekertaris Xenia.
_ini bukan kamar Zigga?_ batin kak Jennifer membuat kecurigaannya terhadap apa yang di adukan oleh Prilliya benar apa adanya. Jika ada seorang wanita yang sudah berani merusak acara perjodohan keluarga.
Kak Jennifer masuk ke dalam dan terlihat terkejut karena dia tidak mendapati seorang wanita, melainkan hanya seorang anak laki-laki yang masih memakai seragam sekolah.
"Hallo kak Jennifer!?" sapa Zigga memeluk sang kakak yang baru saja pulang dari Eropa.
"Zigga, kakak tidak mau basa-basi, di sini kakak hanya ingin meminta penjelasan?"
"Daddy, siapa tante ini?" sahut Alga membuat Kak Jennifer langsung terdiam karena syok.
"Apa kamu yakin kamu adalah anak Zigga!?" tanya kak Jennifer tidak ingin basa-basi dan harus langsung pada inti dan bukti.
"Daddy, bukankah kamu sudah melakukan tes DNA terhadapku?" tanya Alga membuat Zigga pun terkejut. Zigga tidak menyangka jika putranya benar-benar memiliki IQ dan kepekaan yang cukup tinggi dan di atas rata-rata.
"Oh, i-iya!" sahut Zigga gugup. "Kak, ini adalah buktinya." Zigga memberikan sebuah Poto hasil tes DNA.
Melihat kebenarannya tiba-tiba saja nafas kak Jennifer langsung memburu dan matanya memerah.
BUGH!
Kak Jennifer langsung meninjau wajah sang adik dengan sangat kuat.
"AUW, KAK, SAKIT!" pekik Zigga meringis.
Tapi kak Jennifer tidak berhenti di situ saja, tanpa berkata-kata dia melepaskan heelsnya dan berjalan mendekati sang adik yang terlihat ketakutan. Kak Jennifer mengkretekkan tangan dan kepalanya seolah tak sabar ingin menghajar sang adik..
Sedangkan Alga, dia hanya diam melihat aksi kekerasan dan ia sangat menikmatinya..
"Kak, kamu mau apa lagi!?" tanya Zigga terus mundur karena panik.
Tanpa berkata-kata, Kak Jennifer langsung lompat dan melayangkan kaki panjangnya ke dada Zigga.
BUGH!
Zigga terpental, namun mencoba untuk bangkit.
Kak Jennifer tetap melangkah maju, ia pun memutarkan tubuhnya dan langsung melayangkan kakinya tepat di pipi adiknya.
BUGH!
Zigga tersungkur di atas kasur dan terlihat lemas tidak dapat berkata-kata apa lagi.
Prok
Prok
Prok
Suara tepuk tangan membuat kak Jennifer merasa bangga dan puas. Ia pun melihat ke arah ponakannya yang mengangguk seolah berkata "aku bangga padamu Aunty"
"Hallo ponakan, apakah kamu merasa senang sekarang?" tanya Kak Jennifer mengedipkan matanya kepada Alga.
"Jika Aunty merasa puas, maka aku pun merasa puas," jawab Alga membuat kak Jennifer merasa cukup terpana.
"Uuuw, sepertinya kamu memiliki dendam terpendam dengan pria ini!?" Kak Jennifer berjongkok agar bisa menatap ponakannya dengan sejajar.
"Dia sudah menelantarkan aku dan mommy ku selama 10 tahun lamanya. Dia membiarkan mommy melahirkan aku seorang diri. Dia membiarkan mommy ku membesarkan aku seorang diri sampai aku tumbuh menjadi anak yang pintar seperti sekarang. Dia juga membiarkan mommy ku bekerja siang dan malam untuk mencari uang untuk kehidupan kami. Sekarang, setelah kami memiliki kehidupan yang baik, dia datang dan ingin menjadikan kami keluarganya dengan menyekap mommy-ku di rumah ini. Dia merayuku akan membelikan perlengkapan gaming agar aku mau tinggal di rumah ini!"
Zigga bagaikan tersambar petir melihat bagaimana putranya sangat pandai bersilat lidah.
_anak ini, dia yang meminta peralatan gaming, tapi kenapa aku yang disalahkan, dasar raja Rimba sialan!_
umpat Zigga kesal.