NovelToon NovelToon
Di Nikahi CEO Berondong Tua

Di Nikahi CEO Berondong Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cintamanis / CEO / Playboy / Beda Usia / Office Romance
Popularitas:22.7k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Bagaimana perasaan mu jika atasan mu tiba-tiba mengajak mu menikah ?
Syok tentu nya , hal itu juga dirasakan oleh wanita cantik bernama Renjana Ayudhisa atau yang biasa dipanggil Echa .

"Ayolah Cha , menikahlah denganku .. akan ku limpahi hidupmu dengan kekayaan ku" - Pandu Aksara Malik

"Daripada menikah dengan anda lebih baik saya menjadi perawan tua "- Renjana Ayudhisa


Bagaimana kisah kehidupan keduanya ? Lika-liku apa yang harus mereka hadapi ?



Simak kelanjutan ceritanya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2 .Tingkah Pandu

"Pagi Yahh . . Pagi Bu .." sapa Pandu ketika menginjakkan kaki dianak tangga terakhir dan berjalan menghampiri kedua orang tua nya yang sedang sarapan ,lalu mencium pipi ibunya

"Pagi Le ( sebutan untuk anak laki-laki dalam bahasa Jawa ) ". Jawab Ibu Sari sambil menyunggingkan senyum nya .

Setelah itu Pandu duduk disamping ibunya .

Mata ayah Matheo melotot melihat istrinya dicium ."Heii kau jangan mencium istriku .." ucap Ayah Matheo tak terima

"Ya Tuhan ayah .. Pandu cuma cium Ibu aja cemburu padahal aku anak nya , bagaimana kalo yang cium ibu itu pria lain . Udah kebakaran hati ayah". Celetuk Pandu sambil mengambil nasi kedalam piringnya .

"Pria mana yang berani cium istriku , biar ku hantam muka nya ". Ujar Ayah Matheo menggebu-gebu.

Ibu Sari yang melihat perdebatan antara suami dan putra nya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya . Hal seperti itu sudah biasa terjadi dan itu adalah sebagai bentuk ungkapan sayang antara keluarga .

"Sudah .. Sudah .. Sekarang habis kan sarapan mu Le . Udah siang nanti terlambat datang kekantor ". Tegur Ibu Sari

Ayah Matheo dan juga Pandu tak lagi bersuara jika Kanjeng Ratu sudah angkat bicara . Dan kembali melanjutkan sarapannya .

.

"Bu , Pandu berangkat ke kantor dulu .." pamit Pandu ketika sudah menyelesaikan sarapannya

"Iya le , hati-hati Ndak usah ngebut-ngebut". Ucap Ibu Sari mengingatkan putranya .

"Siap Ibunda Ratuku ". Jawab Pandu lalu mencium takzim tangan ibunya lalu beralih ke ayah Sagara .

"Hati-hati kau dijalan". Ujar Ayah Matheo

Pandu mengangguk , kemudian berjalan keluar menuju garasi mobil .

"Putra kita udah dewasa ya yah .." ucap Ibu Sari pada suami nya .

"Itu bukan lagi dewasa Bu , tapi sudah masuk kategori bujang tua ". Seloroh Ayah Matheo

Ibu Sari membulatkan matanya mendengar ucapan suami nya , lalu ia memukul pelan bahu Ayah Matheo .

PLAAKK ...

"Aduh sakit Bu , kau sudah tak cinta aku kah ?" ujar Ayah Matheo sambil berpura-pura mengaduh kesakitan .

"Ayah itu , anak sendiri dibilang bujang tua ".

"Loh apa yang salah dari ucapan Ayah , Ibu lihat sendiri kan . Itu anakmu sudah mau usia kepala empat tapi belum kunjung menikah ". Kata Ayah Matheo

Ibu Sari menghela nafas berat , memang benar apa yang dikatakan suaminya itu . Pandu memang sudah terlalu matang untuk usia yang sudah seharusnya memiliki seorang istri .

.

.

.

Karyawan MM Grup berjejer rapi menunggu kedatangan sang CEO . Begitu juga dengan Echa yang ikut masuk dalam barisan karyawan.

Mobil sport keluaran terbaru berhenti didepan pintu masuk gedung perusahaan . Ketika pintu terbuka terlihat sepasang sepatu pantofel yang begitu mengkilat , hingga nampaklah seorang pria tampan dengan wibawa nya berjalan masuk kedalam gedung .

"Selamat pagi Pak Pandu .." sapa seluruh karyawan serempak

"Pagi .." jawab Pandu sambil matanya mencari keberadaan Echa sekretaris nya .

Matanya memicing melihat Echa malah asyik mengobrol dengan temannya tak ikut menyapa kedatangannya .

"Itu yang di belakang sedang bergosip apa ?" teriak Pandu sambil menunjuk kearah Echa dengan dagu nya .

Sontak pada karyawan menoleh mengikuti arah pandang mata Pandu .

Echa dan temannya tadi yang merasa menjadi pusat perhatian seketika langsung terdiam sambil menundukkan kepalanya malu .

"Echa kemari kau ..." titah Pandu pada sekretarisnya .

Echa menurut dan maju kedepan mendekat kearah Pandu dan berdiri disamping pria itu . "Kau itu Sekretaris ku , bukannya ikut mendampingiku kenapa malah asik mengobrol dibelakang ". Tegur Pandu pelan lalu berjalan menuju lift khusus petinggi .

"Maaf pak .." ucap Echa seraya mengikuti langkah kaki Pandu .

.

.

.

"Dek Echa .." panggil Pandu dari sambungan telepon kantor .

Echa membulatkan matanya mendengar panggilan itu . Terdengar menggelikan ditelinga nya , padahal Pandu sering memanggilnya tanpa ada embel-embel 'Dek' .

"Ya Pak .. Ada yang bisa dibantu ?" jawab Echa sembari tersenyum geli .

"Bisa keruangan saya sebentar ?" kata Pandu

"Baik Pak , saya segera kesana .." sahut Echa

Lalu mematikan sambungan teleponnya kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan masuk keruangan CEO .

.

Tokk ... Tokk ...

"Masuk .." teriak Pandu dari dalam ruangannya .

"Ada apa ya bapak memanggil saya?" tanya Echa penasaran

"Jangan panggil saya pak , saya belum setua itu . Panggil saja Abang atau Mas ". Ucap Pandu dengan gaya khas playboy nya sembari mengerlingkan matanya .

Echa tersenyum canggung ."Maaf pak , tapi ini masih dalam lingkup kantor . Tak sopan jika saya memanggil anda tanpa sebutan Pak ". Jawab Echa memberikan alasan yang logis .

"Ya sudah terserah mu saja . Tolong buatkan saya kopi ". Perintah Pandu pada Echa

"Kopi Pak ? Bukannya itu tugas OB ya pak . Kenapa menyuruh saya ?" ujar Echa

Pandu menaikkan sebelah alisnya ."Tapi hari ini saya ingin kopi buatan calon istri saya ". Sahutnya santai

"Pak , mohon maaf sebelum nya . Tapi bapak jangan berharap lebih pada saya . Hubungan kita hanya sebatas atasan dan bawahan ". Ungkap Echa jujur

"Ya sudah kalau begitu , mari kita menikah ". Ucap Pandu lalu bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Echa

Echa memundurkan tubuhnya perlahan hingga akhirnya membentur pintu .

Pandu menyandarkan telapak tangan kanan nya pada handle pintu , mengunci pergerakan Echa . Sedang tangan kirinya merengkuh pinggang wanita itu .

"Ba-bapak mau apa ?" tanya Echa terbata-bata karena takut . Baru kali ini dirinya melihat sisi Pandu yang menurut nya agak brutal .

Ceklekk ..

Pandu membuka pintu lalu berbisik tepat didepan wajah Echa . "Saya hanya ingin ke toilet .." ucapnya lirih lalu melepas rengkuhan tangannya dari pinggang Echa kemudian berlari menuju toilet yang terletak di ujung lorong ruangannya .

"Aaahh udah gak tahan .." teriak Pandu seraya berlari dan memegang celana belakang nya .

Echa melongo melihat kelakuan atasannya itu .

"Kenapa Pak Pandu itu ? tingkah nya bikin jantungan ". Gumam Echa lalu melangkah kan kaki nya menuju pantry untuk membuatkan kopi pesanan Pandu .

.

Tak lama Echa kembali keruangan Pandu dengan membawa nampa berisi kopi .

Echa membuka pintu ruangan Pandu dan alangkah terkejut nya dia ketika atasannya itu sudah duduk manis dikursi kebesarannya sambil menatap fokus kearah laptop nya .

"Pak Pandu .." ucap Echa lalu melangkah mendekati meja Pandu dan meletakkan kopi diatas meja nya .

"Ini kopi pesanan Bapak .." lanjutnya

Pandu langsung mengambil cangkir kopi itu dan meminum nya .

Uhhuuukkk ..

"Panas Cha .." sungut Pandu , merasakan lidah nya serasa terbakar .

"Lah Bapak minum nya gak ditiup dulu .. Itu air nya baru saja turun dari kompor pak ". Ujar Echa tak terima disalahkan .

"Saya gak mau tau pokoknya kopinya harus dingin .." ucap Pandu lalu matanya kembali menatap laptop .

Echa menghela nafas kasar kemudian keluar dari ruangan Pandu dan kembali ke pantry untuk mengambil sesuatu .

Melihat Echa keluar dari ruangannya , Pandu tersenyum menyeringai . Dirinya suka sekali membuat sekretaris cantiknya itu kesal . Menurutnya ekspresi Echa ketika marah bisa membuat mood nya naik .

Tak lama Echa kembali masuk kedalam ruangan Pandu dengan membawa sebuah baskom .

Pandu mengernyitkan kening nya penasaran ."Itu apa Cha ?" tanya nya penasaran

Echa tak menjawab dan langsung menuangkan es batu kedalam cangkir kopi milik Pandu .

"Ini es batu biar kopi nya Pak Pandu cepat dingin . Apa bapak juga membutuhkan es batu untuk berendam biar fresh ?". Ucap Echa dengan perasaan jengkel karena tau dirinya dikerjain oleh atasannya .

"Kauuu ...!!" Geram Pandu .

.

.

.

1
Buna_Ama
otw ngetik , sabar ya beb 🥰
Jar Waty
lanjut kak
Buna_Ama
haii , jangan lupa like dan komen yaa . Kasih rate kalo suka .. terimakasih 🥰🌹
Jar Waty
mampir kak
Buna_Ama
sabar ya , otw ngetik 🤗
nanang hoty
ayoo cepetan up lg donk
Rkivelya
Lanjut thor💜
nanang hoty
lanjut donk nungguin nieh..
Sifa Natasya
lanjut donk
Buna_Ama
luar biasa 🥰
Buna_Ama
jangan lupa kasih dukungan buat karya author , dengan cara like dan komen . terimakasih /Rose//Heart/
Nabila
kocak
Nabila
kayaknya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!