Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Saat memperhatikan serta menilai sosok nyonya Dewi, tanpa membutuhkan waktu yang lama untuk mengenalnya,Aksa tahu jika wanita itu terlihat angkuh dan berwatak keras.
"Jadi dia adalah orang yang telah membuat azura nekat untuk melakukan bunuh diri" ucap Aksa di dalam hatinya saat memperhatikan sosok nyonya Dewi.
Nyonya Dewi yang sadar dengan tatapan menilai yang dilakukan oleh Aksa kepadanya,membuat nyonya Dewi merasa bingung dengan apa yang sedang dipikirkan oleh laki laki itu terhadap dirinya.
"Tuan muda Aksa,tuan Hary, sepertinya akan lebih cocok untuk kita mengobrol santai di dalam.Mari silahkan tuan muda Aksa dan juga tuan Hary masuk dan menempati kursi yang ada di ruang tamu." ucap nyonya Dewi
"Tentu, mari silahkan." ucap Aksa sembari mempersilahkan pak Yudhistira dan nyonya Dewi untuk bersama sama menuju ke ruang tamu.
Seusainya mereka berempat di ruang tamu dan menempati sofa yang ada disana,Aksa pun segera menyampaikan niat kedatangannya kepada pak Yudhistira dan juga nyonya Dewi.
"Tanpa berlama lama lagi, saya akan langsung berbicara ke topik pembicaraan yang ingin saya sampaikan kepada tuan dan nyonya Yudhistira.Tuan dan nyonya Yudhistira, apakah kalian berdua telah mengetahui alasan kedatangan saya di rumah ini?" tanya Aksa kepada pak Yudhistira dan nyonya Dewi.
"Kamu berdua telah diberitahu oleh orang kepercayaan anda yakni tuan Hary bahwa saat ini anda sedang mencari perempuan yang cocok untuk menikah dengan anda dan menjadi istri anda." ucap pak Yudhistira
"Apa yang tuan Yudhistira katakan memang benar, kedatangan saya kemari selain ingin mempererat tali silaturahmi, saya ingin memilih salah satu putri dari tuan Yudhistira untuk saya jadikan sebagai istri.Saya dengar dari orang orang saya,tuan Yudhistira memiliki putri putri yang sangat cantik dan juga berbakat." ucap Aksa
"Itu memang benar tuan muda, putri saya yaitu Catherine dan Cassandra adalah seorang wanita cantik dan juga berbakat,selain berbakat... kedua putriku juga lulusan dari universitas ternama di luar negeri, saya bisa pastikan kalau tuan muda Aksa akan merasa sangat puas dengan salah satu dari kedua putri putri saya." tutur nyonya Dewi yang menyanjung kedua putri kesayangannya di hadapan Aksa tanpa rasa malu.
"Ma....mama ini apa apaan sih? tolong perhatikan sikap mama dihadapan tuan muda Aksa, jangan buat papa malu dengan kelakuan mama." bisik pak Yudhistira kepada nyonya Dewi.
"Udah deh lebih baik papa diam aja,mama cuma mau membuat tuan muda Aksa suka sama Catherine dan Cassandra." bisik nyonya Dewi dengan tegas.
"Sebenarnya begini tuan muda Aksa,kamu berdua memiliki tiga orang putri yang semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing,jika menurut tuan muda Aksa memang merasa ada yang cocok diantara ketiga putri kami,tuan muda bisa memberitahu kami." ucap pak Yudhistira dengan bijaksana tanpa membandingkan ketiga putri mereka satu sama lain.
"Perlu tuan muda Aksa ketahui kalau Catherine dan Cassandra putriku sama sekali tidak memiliki kekurangan apapun,justru azura lah yang memiliki kekurangan itu." ucap nyonya Dewi memiliki rencana untuk menjelek jelekkan azura di mata Aksa agar membuatnya tidak terpilih menjadi istri seorang Aksa.
"Ma...." sela pak Yudhistira yang dibuat kesal oleh istrinya itu dan membuat Aksa terdiam untuk memperhatikan pertengkaran di antara mereka.