NovelToon NovelToon
TWINFLAME ;My Naughty Girl

TWINFLAME ;My Naughty Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: pineapple's mom

Pernahkah kau mendengar tentang Twinflame? Apa sebenarnya Twinflame itu?
Pernahkah kau merasa sudah lama mengenal seseorang, padahal orang itu baru saja kau temui? Bahkan kau selalu ada bersama dengannya dalam mimpi yang sama. Entahlah... itu hal yang mustahil, namun itu juga yang di rasakan gadis cantik bernama KAMARI PRINCY EDUARDO. Setelah pertemuan pertamanya dengan pria yang berbeda 10 tahun dari nya itu membuat kehidupannya berubah. Padahal pria tersebut sudah memiliki tunangan. Lantas bagaimana dengan Kamari? Bisakah dia menolak pesona seorang pria tampan bernama KAISER ELIO ANDERSON? Bagaimana semesta bekerja untuk mereka?


Oh... God! Apakah dia nyata? She like an angel. ' batin Kai

Dengan tiba-tiba gadis itu berjinjit, wajah nya lebih mendekat dan...

CUP

Satu kecupan yang membuat Kai tidak bisa bergerak di tempat nya.

'Tidak. Tidak bisa, mana boleh seperti ini. ' batin Kai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pineapple's mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Dasar Gila...

Meeting room

"Saya tidak mau tau, besok saya sudah harus menerima laporan nya. Paham!! "

Suara yang terdengar dominan menggema di ruangan meeting. Semua orang yang ada di ruangan hanya bisa mengangguk pasrah. Tidak ada yang bisa menentang kehendak seorang Kaiser Elio Anderson, CEO dari perusahaan A corp.

"Yasudah, kalian boleh keluar !"

Kalimat itu seakan membawa angin segar, untuk yang berada di ruangan tersebut. Bagaimana tidak, selama 1 jam berada di ruangan meeting, mereka merasa tidak bisa bernafas. Entah kenapa bos besar mereka ini emosi nya meluap-luap, tidak terkontrol. Apapun yang mereka sampaikan seakan salah di mata bos nya ini. Apalagi project yang sedang di kerjakan harus maju lebih cepat dari deadline nya, membuat karyawan kelimpungan dan harus lembur.

Setelah para karyawan keluar meninggalkan meeting room, tinggal-lah di sana Kai dan asisten sekaligus teman nya bernama Dave.

Dave memperhatikan Kai yang sedang duduk, dari atas sampai bawah ia perhatikan. Kai tampak bersandar di kursi, menutup matanya sambil memijat kening, seakan-akan beban di dunia ini ada di pundak nya.

Dave menghela nafas lalu berkata "Apa kau belum puas dengan percintaanmu tadi. "

Mendengar itu Kai hanya mengerutkan alisnya tanpa ingin menjawab.

Kemudian Dave melihat jam tangan yang di gunakannya lalu menatap Kai kembali. "Lanjutkan-lah sekarang! Masih ada waktu 1 jam untuk Kau bercinta. "

Dave mengira, Kai marah karena merasa terganggu saat sedang bercinta tadi, mungkin hasratnya masih membumbung tinggi dan belum tersalurkan semua, sehingga membuat mood Kai hancur.

"Ck... Omong kosong apa lagi yang kau katakan?" Jawab Kai

"Ya mungkin saja, hasrat mu belum sepenuhnya tersalurkan. Waktumu ada 1 jam. Cukup kan?" Tanya Dave

"Untuk apa?"

"Untuk Kau dan tunanganmu itu bercinta. " Jawab Dave

"Sudahlah, aku tidak ada keinginan untuk itu." Kata Kai sambil berdiri dan menarik jas nya sedikit ke bawah agar rapih.

Dave juga berdiri mengikuti Kai dan membawa tas yang berisi dokumen-dokumen.

"Tapi ku lihat tadi kau sangat bersemangat melakukannya. " Kata Dave sambil tersenyum miring menggoda teman nya itu.

"Well... Aku menikmati s*x nya tapi tidak dengan hubungan nya." Jawab Kai tanpa dosa

"Cihh... Dasar si*lan! " Umpat Dave kepada teman nya

Mereka berjalan di lorong menuju ke lantai bawah, karena mereka akan menuju ke tempat selanjutnya untuk bertemu klien. Sesampainya di lobby, mereka mendengar suara perempuan yang tidak asing memanggil Kai.

"Kai.. Darling... " Jane bangun dari duduk nya menghampiri Kai. Semua itu tidak luput dari perhatian orang-orang yang ada di lobby karena suara Jane yang cukup keras.

Kai hanya melirik sekilas dan berlalu begitu saja, berjalan menuju mobil yang sudah berada di depan lobby, siap untuk pergi.

Jane yang di perlakukan seperti itu oleh Kai, hanya mencebikkan bibir nya, namun tetap mengikuti di belakang Kai.

Sampai di dekat mobil, Kai yang akan masuk, di tarik tangan nya oleh Jane "Kai... Tunggu... Kamu mau kemana sih? Aku nungguin tau, dari tadi, lama. Sekarang kamu malah pergi. " Nada nya begitu manja.

"Oh.. C'mon Jane, aku harus segera pergi waktu ku tidak banyak. " Jawab Kai sambil menurunkan tangan Jane yang ada di lengan nya.

"Memangnya kau mau kemana? Aku ikut, okey? " Kata Jane memohon

Kai hanya memutar bola mata, tanpa menghiraukan pertanyaan Jane ia masuk ke dalam mobil dan langsung menutup mobil. Mobil itu-pun melaju meninggalkan Jane yang terlihat kesal.

"Wahh... Kau tega sekali pada tunanganmu itu. " Kata Dave yang sudah duduk di depan bersebelahan dengan supir.

"Ck... Diamlah! Tidak usah berisik! Kau hanya perlu fokus pada pekerjaan mu, aku membayar mu untuk itu. " Sarkas Kai

"Cih... Baiklah Sir. " kata Dave sambil menekankan kata terakhir.

Kai memejamkan mata, ia ingin beristirahat selama perjalannya menuju Washington untuk menemui klien.

Kai merasa otak dan fisiknya sudah sangat lelah seharian ini. Apalagi jadwal pekerjaan nya yang padat itu ingin ia cepat selesaikan lebih awal.

Hal itu karena adiknya yang perempuan akan segera menikah minggu depan. Ia ingin menyaksikan moment istimewa dan membahagiakan untuk adiknya tersebut. Alhasil karena pekerjaan nya di percepat, selama 2 hari ini Kai hanya bisa menikmati tidurnya selama 1 jam saja.

***

Kamari beserta kedua temannya, Laura dan Emily, menyempatkan diri untuk hangout terlebih dahulu, setelah pulang kuliah.

Di sepanjang trotoar yang mereka lewati banyak toko-toko kecil seperti toko roti, toko buku, baju dll . Serta cafe-cafe yang terlihat cozy dan aesthetic menjadi salah satu pemandangan yang menarik.

Jalan nya pun di sana tidak terlalu ramai dengan kendaraan, sehingga tidak mengganggu orang-orang yang makan di cafe atau sedang melakukan aktivitas lain. Walaupun hanya sekedar mengobrol, mendengarkan musik dan lain sebagainya.

Kamari keluar dari salah satu toko, yaitu toko buku. Ia menyempatkan diri membeli sebuah buku untuk bahan dari tugas kuliah nya. Setelah itu Kamari menyusul kedua teman nya yang sudah berada di cafe.

Teman-teman nya duduk di kursi meja yang tepat berada di luar, sehingga Kamari dengan mudah melihat mereka dan langsung menghampiri meja itu.

Laura yang melihat Kamari langsung berkata "K, ayo cepat pesan. Kita sudah memesan duluan. "

"Oh.. Baiklah. " Jawab Kamari sambil duduk dan memanggil pelayan cafe untuk memesan makanan dan minuman nya.

Sambil menunggu pesanan, mereka berbincang, membicarakan hal apapun secara random.

"Kalian tau Jack?" Kata Laura

"Siapa?" Tanya Emily

"Oh.. My... Dia mengajakku berkencan tadi. " Jawab nya excited "Apakah aku harus menerima nya? " Lanjutnya

"Memang nya kau menyukai nya?" Tanya Kamari dengan tatapan menyipit

"Hemm... Well... He's not bad. " Jawab Laura terlihat sedikit berpikir

"Ck... Oh ayolah, aku bertanya kau menyukainya tidak? Bukan tentang dia baik atau buruk." Kata Kamari sambil menyilangkan tangan nya di dada. "Lagi pula kau kan baru saja putus seminggu yang lalu. " Lanjut Kamari menaikkan sebelah alis nya. Emily hanya mengangguk-angguk menyetujui ucapan Kamari.

"Oh... My honey Kamari, please... Listen! Kita itu masih muda okey? Carilah pria sebanyak-banyak nya sebelum kau nanti terbelenggu oleh pernikahan. " Ucap Laura sambil tersenyum menatap Kamari. Kamari memutar bola mata nya melihat ketengilan Laura.

"Hem.. Aku juga setuju yang di katakan Laura. " Kata Emily

"Benarkan?" Ucap Laura, sekilas melihat ke arah Emily mem-validasi ucapannya. Lagi-lagi Emily hanya mengangguk. "Lagipula banyak juga pria yang mau denganmu, kenapa kau tidak mencoba berkencan? " Lanjut Laura melihat ke arah Kamari.

Saat Kamari ingin menjawab terjeda dengan pelayan yang sudah membawa pesanan mereka.

"Thank you" Ucap Emily tersenyum ramah pada pelayan begitu juga yang lain nya. Pelayan itu tersenyum dan kembali ke tempat nya.

"Apa aku harus menerima semua pria yang mau denganku?" Tanya Kamari tiba-tiba sambil mengambil makan dan minum nya.

Emily dan Laura yang mendengar itu menatap Kamari sambil mengerutkan alis nya. Oh.. Mereka tau, Kamari masih membahas pertanyaan yang di lontarkan Laura tadi.

Laura menghela nafas lalu menjawab "tentu saja tidak, tapi kalau kau mau juga tidak masalah semuanya juga boleh. Hahaha" di akhiri dengan tawa Laura dan Emily. Kamari spontan melotot mendengar itu.

"Lagipula, kenapa kau masih mempertahankan virgin-mu? Oh.. Apa jangan-jangan kau... " Kata  Laura memicingkan matanya menatap Kamari, kalimatnya tergantung.

"Apa? " Tanya Kamari tidak sabar dengan kalimat Laura selanjutnya, Emily juga sama penasaran nya.

"Kau... Apa kau penyuka sesama? "

Kalimat itu membuat Kamari dan Emily tersedak secara bersamaan.

"Dasar gila... " Umpat Kamari mukanya merah, dan Emily tertawa terbahak melihat tingkah teman-teman nya itu.

***

1
Akha Masrokha Rezpectha
Q suka bgt ceritanya dr awal... makasih Thor...
fasha
Huwaa seru babgeeet
ditunggu update an nya thor
Bhunda Vino
Kecewa
Bhunda Vino
Buruk
Murnia Nia
ceritanya luarbiasa keren
Murnia Nia
author up lagi dong ceritanya sangat menarik dan membuat penasaran
pineapple's mom: Makasih ya atas dukungan nya. Tunggu aja up nya ya.. /Heart/
total 1 replies
up lg thor..seruuu
Em không đanh đá chỉ hay phá người ta
Setiap membaca ceritanya, aku terbawa suasana, semoga thor bisa terus bikin cerita seru!
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Ngangenin ceritanya!
pineapple's mom: hai... makasih banyak loh udah suka sama cerita nya, jadi tambah buat aku semangat!! ikutin terus ya... aku usahain update setiap hari. terima kasih 🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!