NovelToon NovelToon
KAISAR MATA LANGIT

KAISAR MATA LANGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:54.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rendy_Tbr

Aku Zhen Mo, pemuda berusia 20 tahun yang tak mengenal siapa orang tuaku, sejak aku mengenal dunia aku sudah diadopsi oleh orang kaya untuk mengerjakan pekerjaan kasar.

Suatu malam ketika aku jalan-jalan aku melihat gadis kecil dan kakeknya menatap pada makanan di warung pinggir jalan, karena aku kasihan aku membelikan mereka makanan itu, setelah mereka mau pulang aku melihat sebuah mobil yang hilang kendali dari arah belakang mereka, demi menyelamatkan mereka aku berlari dan mendorong mereka ke samping hingga akulah yang tertabrak, entah bagaimana caranya tiba-tiba aku terbangun di tubuh seseorang di dunia lain yang juga tak punya keluarga lengkap, sesuatu telah terjadi pada kedua orang tua ku hingga aku terpisah dari mereka, di dunia itu beladiri menjadi kekuatan yang mendominasi, aku harus menjadi kuat untuk mengungkap misteri itu.

Ikuti kisahku di dunia lain untuk bertahan hidup dan mencari tau siapa keluargaku. di PENDEKAR MATA LANGIT
Autho : Rendy_Tbr

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy_Tbr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MINUM TEH

Sore itu kakek Mu Rong sedang minum teh di teras depan rumahnya, terlihat sebuah mobil datang yang ternyata itu adalah anaknya Mu Yan Zhi.

"Sore ayah!" sapa Mu Yan Zhi sambil duduk

"Kau terlihat lelah sekali hari ini, minum lah dulu secangkir teh"

"Baik ayah!, hari ini aku menangani kasus teraneh yang pernah aku tangani seumur hidup, kami semua benar-benar kehabisan cara untuk menangani penjahat ini, bagaimana tidak, peluru saja tidak bisa melumpuhkan orang itu"

"Lalu apa yang kalian lakukan untuk menyelesaikan masalahnya?"

"Saat aku benar-benar tak bisa berbuat apa-apa lagi, seorang pemuda menghampiri dan mengajakku bicara, awalnya aku mengira semua kata-katanya itu adalah lelucon"

"Apa ada yang aneh dengan kata-katanya?"

"Saat kami berbicara berdua di mobil dia bilang punya cara untuk melumpuhkan boronan itu lalu dia meminta sebutir peluru padaku"

"Meminta sebutir peluru?, untuk apa?"

"Saat itu aku menganggap dia sedang membuat lelucon namun karena aku tidak punya cara untuk menangkap buronan itu akhirnya aku memberikan sebutir peluru pada pemuda itu, kemudian pemuda itu mengukir peluru itu dengan sebuah pena aneh yang dapat menggores mata peluru"

"Apa?, mengukir peluru dengan pena aneh?" tanya kakek Mu dengan kaget

"Ayah terlihat kaget mendengar hal itu, apa ayah tau sesuatu?"

"Hhmm, tidak!, teruskan ceritamu"

"Setelah itu dia memintaku untuk menembak buronan dengan peluru itu, aku tidak paham hal seperti itu jadi aku hanya menganggap semua itu leluconnya saja, namun pada akhirnya aku tidak punya pilihan lain selain melakukan seperti yang dia katakan, pada detik-detik terakhir peluru itu ditembak kan juga oleh penembak jitu"

"Apakah peluru itu benar-benar bisa melukai buronan itu?"

"Iya, buronan itu menyandera seorang gadis keci jadi untuk menghindari tembakan mengenai sandera akhirnya kami menembak dibagian kepalanya, aku pikir itu tidak berhasil namun ternyata buronan itu benar-benar jatuh ke tanah, tapi yang lebih luar biasa lagi adalah peluru itu menembus dua dinding tembok tebal bank dan berhenti pada dinding ketiga"

"Benarkah?, tidak salah lagi itu pasti dia"

"Apa maksud ayah?, apa ayah mengenal orang itu?, kalau iya beritahu aku siapa dia?, aku ingin memberikan penghargaan padanya karena telah membantu tugas polisi"

"Urungkan saja niat mu untuk hal seperti itu"

"Kenapa?"

"Kau sudah menjabat sebagai kepala kepolisian tapi masih saja berpikiran pendek, apa kau pikir dia membutuhkan penghargaan?, kalau dia mau dia bisa saja mengungkapkan dirinya sendiri ke publik, kemampuannya itu akan mengundang banyak masalah jika diketahui banyak orang"

"Tapi ayah!, dia sudah sangat berjasa kali ini!"

"Saran ku, jika nanti kau bertemu lagi dengannya buatlah hubungan yang baik, dia bukan orang yang akan tergoda oleh ketenaran, kalau kau berhubungan baik dengannya mungkin suatu saat nanti kau akan mendapatkan kebaikannya"

"Baiklah kalau ayah berkata seperti itu"

"Ini minumlah segelas teh dari gelas ku ini, dengan begitu kau akan lebih memahami maksud perkataan ku" kata ayahnya

"Kenapa harus dari gelas ayah?, bukankah ini ada gelas kosong satu lagi?"

"Kalau kau terlalu banyak bertanya maka kau akan menyesal nantinya"

Lalu Mu Yan Zhi meminum segelas teh dari gelas ayahnya, awalnya dia tidak merasakan apa-apa namun beberapa menit kemudian dia merasa agak kepanasan dan berkeringat.

"Ayah!, kenapa tiba-tiba aku berkeringat setelah meminum teh dari gelas ayah?"

"Hahaha, apa kau merasa kembali bersemangat lagi dan rasa capek ditubuhmu perlahan hilang?"

"Benar ayah!, rasa capekku perlahan menghilang dan aku merasa bersemangat seperti baru bangun tidur, kenapa bisa begini?"

"Aku beritahu kau sesuatu tapi kau harus merahasiakan hal ini kepada siapapun"

"Baik ayah!, aku janji tidak akan memberitahukannya kepada siapapun"

"Gelas ini bernama gelas penyambung nyawa dan air yang kau minum barusan adalah air penyambung nyawa, apa kau lupa kalau ayahmu ini sebelumnya sakit parah?"

"Jadi maksud ayah air ini yang telah menyembuhkan penyakit ayah?"

"Kalau bukan karna air ini memangnya apa lagi, bukankah kamu juga tau kalau semua dokter sudah menyerah mengobati penyakitku ini"

"Dimana ayah mendapatkan gelas ini?, apakah ayah membelinya?"

"Kalau gelas ini bisa dibeli, menurutmu berapa harganya?"

"Ayah benar, harta semacam ini tidak ternilai harganya, tapi kalau ayah tidak membelinya lantas dari mana ayah mendapatkannya?"

"Aku diberikan oleh seseorang"

"Ayah!, orang bodoh mana yang akan memberikan harta macam ini pada ayah?"

"Aku memang tidak bisa memastikannya tapi aku yakin orang yang mengukir pelurumu itu adalah orang yang memberiku gelas ini"

"Tapi dia masih sangat muda, bagaimana bisa dia memiliki banyak kemampuan seperti itu"

"Kita tidak bisa mengukur kemampuan seseorang hanya berdasarkan usia, buktinya seorang pemuda 20 tahunan mampu melakukan sesuatu diluar imajinasi kita, dia bisa melakukan hal-hal yang luar biasa dan lagi dia tidak tergoda oleh duniawi serta tetap berpenampilan sederhana seperti orang biasa"

"Ayah benar!, pemuda yang aku temui itu juga berpenampilan sederhana"

"Pasti ada orang hebat dibelakangnya, jagalah hubungan baik dengannya karna itu akan sangat bermanfaat, kita tidak tau apa yang akan terjadi dimasa depan namun jika kita berteman dengan orang seperti dia maka itu akan menghilangkan beberapa kekhawatiran dalam hidup ini"

"Tapi ayah!, jika ada yang tau tentang gelas ini, bukankah itu akan mengundang bahaya pada keluarga kita?"

"Tentu saja!, untuk itulah kita harus merahasiakan hal ini kepada siapapun, dan jika kita berhubungan baik dengan pemuda itu pasti hal semacam itu tidak akan terlalu mengkhawatirkan kita"

"Tapi apakah penyakit ayah benar-benar sudah sembuh sekarang?"

"Tentu saja!, aku tidak merasakan keluhan apapun lagi pada tubuhku, kau juga harus minum dari gelas ini setiap pulang kerja agar kesehatanmu tetap terjaga"

"Baik ayah?"

"Oh iya!, kalau bisa lebih baik kau ambil perlu yang masih menempel di dinding bank itu nantinya, jika ada orang lain yang menemukan pelurunya itu bisa menimbulkan tanda tanya nantinya"

"Besok aku akan langsung mengambil pelurunya dari tembok itu, kalau begitu aku kedalam dulu ayah, rasanya tubuhku sudah basa oleh keringat, aku mandi dulu.

Kemudian Mu Yan Zhi segera mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

"Mo Fan!, terima kasih karena kamu telah membantu anakku menyelesaikan tugasnya hari ini, aku berharap bisa membalas semua kebaikanmu ini dimasa depan, dengan begitu aku tidak merasa berhutang terlalu banyak padamu" ucap kakek Mu dalam hati

Sementara Mo Fan yang dalam perjalanan pulang sore itu selalu bersin-bersin berulang kali.

"Kenapa hari ini aku sering sekali bersin?, apa cuaca mulai dingin?, tapi malah aku merasa gerah, atau ada beberapa orang yang sedang membicarakan ku?" kata Mo Fan dalam hati

Semakin dekat dengan rumah Mo Fan masih saja bersin terus-menerus seperti hidung yang kemasukan debu.

"Hachiii.. Hachiii, siapa yang masih saja terus membicarakanku?, apa mereka tidak tau kalau hal itu membuatku tersiksa" pikir Mo Fan

1
Ibad Moulay
Urraaa 🐺🐺🐺🐺
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Nia Oppo
aduhhh thor jangan bikin aku penasaran,nanggung amat ceritanya,lanjut 1capter lagi dong
Rendy Tbr: Sabaaaarrr hihihi 🤭 👌👍
total 1 replies
Aman 2016
Duuuuuaaarrrrr batu apa Thor apa batu bata .........🙏🙏🙏
Rendy Tbr: Batu anu 🤣🤣
total 1 replies
Ibad Moulay
Setelah
Ibad Moulay
Batu Permata
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Dewo Bumi
cukup menghibur
MyOne
Ⓜ️🆗🆗🆗Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🤔🤔🤔Ⓜ️
IR EN
Luar biasa
Fifin Ifnu mustofa
Lumayan
Nia Oppo
semangat terus thor,upp yg banyakkkkk/Joyful//Joyful//Joyful/
Nia Oppo
semanggatttttt
Ibad Moulay
Kontrak
Ibad Moulay
Kerja Sama
Ibad Moulay
Kemudian....
Ibad Moulay
Setelah ....
Ibad Moulay
Saatnya ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!