NovelToon NovelToon
Naii: Jangan Panggil Aku Janda

Naii: Jangan Panggil Aku Janda

Status: tamat
Genre:Tamat / Spiritual
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Siti H

Nai, seorang wanita yang menjadi janda diusia yang masih muda dan memiliki dua orang anak yang berusia enam tahun dan tiga tahun.

Suami tercinta meninggalkannya demi wanita lain. Tudingan dan hinaan dari para tetangga acap kali ia dengar karena kemiskinan yang ia alami.

Akankah Naii dapat bangkit dari segala keterpurukannya?

Ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga

Naii mencoba menarik nafasnya dengan berat, ibarat sudah terjatuh tertimpa tangga pula nasibnya saat ini.

"Kita mau kemana, Bu?" tanya Aliyah yang saat ini sudah tampak mulai mengantuk.

"Mau ke penampungan, tepatnya digudang," sambut Maya dengan senyum sinis.

Naii merapatkan giginya dan merasakan jika kali ujiannya sangat begitu berat.

"Bu, apa benar kita mau tidur digudang?" Sela Ahnaf dengan wajah lugunya.

"Kalau sudah miskin, tidur dimana saja juga biasa. Sudah mending Mbak Fhitry mau menampung," sambut Rani dengan gelak tawa yang semakin membuat Naii merasa down.

"Diam!! Punya mulut bisa gak sih dijaga? Mau saya nampung itu urusan saya. Bukannya bantu, tapi cuma bisa nyinyir doank," mbak Fhitry merasa jengah dengan segala ocehan mereka. Lalu ia menarik pergelangan tangan Naii untuk segera pergi dari hadapan para tetangga julid bin nyelekit.

Mereka bergegas pergi dan memilih untuk menghindari ocehan para tetangga yang saat ini akan membuat hati Naii semakin sakit.

Sesampainya dibelakang rumah Mbak Syahfitri, mereka menurunkan barang yang terlalu banyak dan juga tak begitu istimewa.

"Hanya ini yang bisa mbak lakukan, Naii. Maafkan mbak," ucap Mbak Fhitry dengan lirih.

"Ya ampun, mbak. Ini juga sudah bersyukur, andai mbak tidak memberikan tumpangan, maka saya pasti akan tidur dijalanan," jawab Naai penuh sungkan .

Sementara itu, Hardi sedang berada cafe bersama Selly si janda pirang yang saat ini menjadi primadona bagi pengunjung cafe tersebut. Banyak pelanggan yang berusaha ingin mendapatkan layanan si janda pirang yang menampilkan pesona luar biasa. Tak terkecuali Hardi yang saat ini sedang gencar untuk mendekatinya.

"Hallo, Selly cantikku," ucapnya dengan gaya yang sok maskulin. Ia menghampiri wanita malam itu dengan menyelipkan selembar uang ratusan ribu pada bra yang dikenakan oleh sang wanita malam.

"Ih, Bang Hardi, jangan dekat-dekat. Nyawer juga cuma seratus ribu doank," balas Selly acuh.

"Aduuh, jangan gitu donk, Sayang. Abang masih banyak uang, yang penting kamu pua-sin abang malam ini," rayu Hardi yang sudah melingkarkan kedua tangannya dipinggang wanita tersebut.

Sementara itu, Naii masih membersihkan gudang yang sedikit berdebu. Ia harus berbagi tempat dengan barang-barang milik Mbak Fhitry. Tetapi ini sudah sangat ia syukuri, setidaknya ia tidak tidur dijalanan ataupun kolong jembatan yang memungkinkan rawan akan tindak kejahatan.

Naii menggelar kasur lusuhnya, lalu memasang sprei untuk membuatnya lebih nyaman.

"Bu, Liyah lapar," rengek si bungsu, sembari mengusap perutnya yang rata. Ia terlihat lebih kurus dan kekurangan asupan gizi karena kondisi orangtuanya yang sangat memprihatinkan.

Naii meraaakan hatinya sangat teriris mendengar penuturan puterinya. Ia mencoba membongkar bungkusan kain yang menyimpan barang-barangnya. Ia mengingat ada dua sisa pisang goreng dari dagangannya sore tadi.

Setelah membongkar setengah barangnya, ia menemukan yang ia cari. "Ahnaf, sini, Sayang," panggilnya kepada si sulung. Ia tahu puteranya itu juga belum makan malam, tetapi lebih memilih tidak rewel, sebab mengerti kondisi ibunya.

"Iya, bu," jaqabnya. Lalu meletakkan barang yang masih tersisa diluar.

"Sini, makan. Hanya pisang goreng, makan bagi dua dengan adik, ya?" ucap Naii, sembari memberikan satu pisang goreng kepada masing-masing keduanya.

Dilain sisi, Hardi sedang berkaraoke dengan ditemani oleh Selly sebagai pemandunya. Tampak Pria itu sangat begitu senang. Ia akan menyelipkan lembaran uang ke dalam bra wanita malam itu setiap kali mendapatkan kecupan dipipinya.

"Ibu makan juga, ya," ucap Ahnaf, lalu membagi dua pisang goreng ditangannya.

Naii menggelengkan kepalanya. "Ibu sudah makan, kakak makan saja, biar cepat besar," ucap Naii ditengah kebohongannya, sebab perutnya saat ini sangat perih, karena ia memiliki penyakit maagh, itu disebabkan karena seringnya kekurangan makanan.

Ahnaf merobek sedikit pisang gorengnya, lalu menyuapkannya pada Naii, "Makanlah, Bu," pintanya dengan tatapan penuh cinta.

Naii tak mampu membendung air matanya ia akhirnya membuka mulutnya dan menerima secuil pisang goreng itu, meskipun tak memungkiri jika itu tak mampu membuatnya kenyang.

"Assallammualikum," suara mbak Fhitry dari ambang pintu.

"Waalaikum salam," jawab ketiganya serempak.

Wanita itu berjalan masuk dengan membawa sepiring nasih dan juga kelambu yang sudah tampak kusam, namun masih dapat digunakan.

"Ini makanan untuk makan malammu, hanya ini yang tersisa, tadi mbak tidak masak, sebab Kang Jaya membeli dari warung nasi," ucap wanita itu sembari menyerahkan yang ia bawa.

Naii menyambutnya. Tanpa mampu ia tahan, akhirnya air matanya tumpah juga.

"Sudahlah, jangan menangis. Kamu harus kuat, demi anak-anakmu." Mbak Fhitry mencoba membelai ujung kepala Naii untuk memberikan semangat kepadanya.

"Makasih banyak, mbak, atas semuanya," ucap Naii tergugu.

"Iya.. Hanya ini yang dapat mbak bantu untukmu. Jangan lupa kelambunya dipasang, sebab banyak nyamuk," pesan mbak Fhitry.

Naii hanya dapat menganggukkan kepalanya. Lalu tetangga yang sudah menolongnya itu berpamitan.

Ahnaf mengunci pintu gudang, dan malam ini mereka bermalam digudang milik mbak Fhitry bersama barang-barang lainnya.

"Horee, ada daging ayam, Bu," sorak Ahnaf kegirangan saat melihat sepotong daging ayam rendang yang berada diatas nasi putih yang terlihat menggunung. Sepertinya mbak Fhitry sengaja memberi banyak nasi dengan porsi bertiga.

Naii hanya dapat tersenyum kecut, sebab ia sangat jarang memberi anaknya makan enak. Dapat makan dengan garam ataupun ikan asin saja sudah sangat bersyukur, konon pula untuk membeli ayam, maka itu hanya dalam impian saja.

"Kakak dan adik mau makan?" tanya Naii, sembari menyeka air matanya yang mengalir dari sudut matanya.

Tampak kedua bocah itu bersemangat menyantab makan malamnya, dan Naii hanya memakan nasi dengan bumbunya saja.

"Enak, Bu," celoteh Aliyah dengan girangnya.

Naii hanya menaggapinya dengan senyum miris.

Sementara itu, Mbak Fhitry memasuki kamarnya dan ingin beristirahat.

"Anak-anaknya sudah makan?" tanya Jaya dengan nada lirih.

"Sudah, Kang," jawab Fhitry, sembari naik ke atas ranjang.

"Heeh..," terdengar Jaya menghela nafasnya dengan berat, "Mengapa ada manusia berhati keras seperti itu?" gumamnya lirih.

"Ya adalah, itu si Hardi, contohnya," jawab Fhitry dengan sebal. "Rasanya pengen banget aku gelitiki ginjalnya si Hardi," Fhitry menimpali ucapnnya.

"Sudahlah, yang penting suami kamu tidak seperti itu, dan kita bantu semampunya," potong Jaya.

Fhitry menganggukkan kepalanya, lalu mencoba untuk tertidur, sebab ia juga sudah lelah.

Didalam gudang, Naii memasang kelambu pemberian dari mbak Fhitry, dan menidurkan kedua anaknya.

Ia memandang wajah kedua anaknya dengan penuh iba.

"Ibu berjanji tidak akan membuat kalian sengsara lagi. Semua akan ibu lakukan untuk membuat kalian bahagia," gumam Naii lirih sembari menyapu ujung kepala kedua anaknya. Ia bertekad untuk memperbaiki hidupnya yang sangat terpuruk.

1
Khiki Amanda
ganteng juga trimah saja syg di tolak hehe 🤗
Marina Tarigan
tambah lagi hukumanmu cindy kecelakaan supir kau yg buat seumur hidup lagi atau hukuman mati sekali ini kau tdk akan dilepaskan joe
Marina Tarigan
psikopat cindy kamu yh mulao tragefi ini kamu suruh Bram membumuh joe dgn teman2nya hampir mati dan kau juga menyebakan joe tdk sampai ke pernikahanmu jgm sakiti anak kevil Tuhan pasti melindungi ansk yg tdk tahu apa2
Marina Tarigan
hahaha pembaca masih dendam dgn kelakuan kami selama imi hardi memang kelakuanmi sadis selali Tuhan akan mengampuni salahmu yg luar biasa sadis
Marina Tarigan
perbaiki diromu Hardi semangat bekerja dan dekatkan dirimu pd Tuhan walaupun mereka tak mungkin betsamamu tapi setidaknya kalau kamu sdh lebih baik kamu bisa menjenguk anakmu karena hubungan darah tdk bisa diputuskan
Marina Tarigan
bertobatlah sepenuh hati Hardi berdoalah dgn sepenuh hati anakmu berdua akan tahu nantinya dan pasti akan memhormati kamu kelak walaupun kalian tdk nersama laho anakmu anak yg coleh dan solejah
Marina Tarigan
mau doganti dgn nama monyet masih bagus kok karena sumi sm Hardi memang monyet tdk punya otak masa anal orang kaya dan doleh mereka silsksa aneh inyung zzulham oran baik
Marina Tarigan
maya dan teman2nya mingkin sedeng ya Naii tak pernah mengganggu mereka gilla kali ya bentar lagi depresi berat masuk rmh sakit jiwa deh
elfiana manis
terlalu bodoh sih naii..mantan suami datang uang malah ditaruh didaster...mboknya diumpetin..tolong thir jangan dibikin bodoh banget naiinya
FATIMAH SIDIK
Luar biasa
Marina Tarigan
katena berdua bakongan kelas kakap
ya ti urip
Luar biasa
Marina Tarigan
Nai i perja keras tapi nyaris pikun terlampu sering disiksa Harfi biadap itu jado bodoh walaupun sarjana
Marina Tarigan
si Nai pintar bodoh deh pergi kesemak2 memcari tahu baik kah apa gila dari perangainya dari cara otaknya dis itu senget pantas dulu selalu disikksa suaminya padahal anak orang kaya sarjana bisnis
Marina Tarigan
cerita ini lok terus penganiaan dan bintangnya terus perfuli dama orang n Tuhan itu tdk suka ceroboh biar gimana pun baiknya kita harus hati2
Rusma Yulida
joe jg satu fakultas dgn naii
Marina Tarigan
rupanya Naii sarjana bisnis dan pernah kerja diperusajan karena cinta nikah sm pria bregsek kasat dan pemalas lengkap deh
Marina Tarigan
selalu saja pembulian pd oramg susah sabar Naii ada pembalasan dar Tuhan
Marina Tarigan
thour ini terlampau lama p yiksaam Naii ini diberi peran terlampau bodoh karena peran penting adah seorang yg seorang bocah yg sangat butuh pertolongam
Marina Tarigan
nanti karma memimpamu baru kau rasakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!