NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Cinta Paksa
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: kecoak hitam

Dalam satu malam saja, membuat Arabella harus kehilangan kesuciannya, karena seorang pria yang sedang mabuk tiba tiba saja menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam sebuah penginapan. Pada akhirnya, Pemuda tampan itu menikahinya juga. Yuk ikuti cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kecoak hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 9

"Tidak perlu! aku tidak butuh  kehadiranmu di sini!" ucapan Leo yang sangat menusuk hati.

"Leo! aku ini istrimu! dan sudah kewajibanku untuk merawatmu dan menemanimu, Leo" jelas Bella. Dengan air mata yang sudah mulai mengalir membasahi pipinya.

"Istri?? jangan harap aku akan mengakui kau sebagai istriku! sudah sana pulang! nggak ada guananya kau di sini!" ucap Leo, ia mendorong tubuh Bella ke lantai hingga gadis itu terjatuh.

Gadis itu menangis sayu sambil menatap Leo yang sudah memperlakukannya seperti ini. Tanpa bicara apa apa, Bella keluar dari ruangan pemulihan tersebut lalu pergi meninggalkan rumah sakit dengan deraian air mata yang mengalir membasahi pipinya. Bella pergi dengan pengawal yang mengantarnya tadi untuk balik ke minsion sang Mafia itu.

"Nyonya mau kemana?" tanya Vale saat Bella keluar dari ruangan sang Mafia itu.

"Aku mau pulang! percuma aku berada di sini!" jawab Bella dengan wajah kesal, lalu pergi dari tempat itu.

Vale langsung memberi isyarat kepada pengawalnya untuk mengikuti kemana Bella pergi. Melihat kejadian yang baru saja terjadi, Devan semakin penasaran dengan apa yang telah terjadi kepada Leo dan istrinya.

"Vale? apa yang sebenarnya terjadi pada mereka? kenapa sepertinya Leo tidak begitu menginginkan istrinya?" tanya Devan.

"Sebenarnya tuan Leo terpaksa menikahi nyonya Bella tuan. Sebab waktu itu tuan Leo sedang mabuk dan tuan Leo tidak sadar kalau dia telah meniduri wanita itu" jelas Vale.

"Ohh pantesan saja perlakuan Leo tidak baik kepada istrinya sendiri" jawab Devan.

Suatu sisi, Devan merasa kasihan melihat gadis itu. Tapi ia tidak bisa ikut campur dengan masalah rumah tangga Bella dan Leo. Kemudian, Devan kembali masuk ke ruangan itu untuk melihat ke adaan temannya. Devan melihat wajah Leo yang begitu santai tanpa ada rasa bersalah sedikitpun kepada istrinya.

"Leo, ada apa? kenapa kau mengusir istrimu sendiri?" tanya Devan.

"Sudahlah kau jangan bahas dia lagi. Itu sangat tidak penting bagiku!" jawab Leo, ketus.

"Hemm, baiklah. Bagaimana dengan ke adaanmu?" tanya Devan. Sebagai seorang laki laki, Devan sangat menyayangkan sekali sikap Leo ke istrinya. Namun, Devan tidak bisa banyak ikut campur dengan urusan rumah tangga Leo dan istrinya.

"Aku baik baik saja!" jawabnya singkat.

"Syukurlah" jawabnya.

"Devan, apa orang yang menyerang markasmu waktu itu sudah tertangkap?" tanya Leo.

"Aku sudah berhasil menangkap salah satu dari mereka dan saat ini aku sudah mengurunya di ruang bawah tanah" jawab Devan.

"Setelah aku tau siapa yang menyuruh mereka, akan ku pastikan dia tidak akan selamat! dan menghilang dari muka bumi ini!" kecam Devan.

Sementara itu, di dalam mobil, Bella terus teringat dengan perkataan Leo kepadanya. Itu sangat menyakitkan sekali bagi Bella, namun ia tidak bisa berbuat apa apa.

"Huh! untuk apa aku mempedulikan laki laki jahannam itu dan menangisi dia! sedangkan dia tidak mempedulikanku!" batin Bella, ia kembali bangkit dan menghapus air matanya.

Gadis itu berusaha bangkit dan tidak terlalu memikirkan Leo. Setelah beberapa jam kemudian, Bella sampai di minsion mewah itu. Ia langsung masuk ke kamar untuk segera beristirahat karena ia juga kewalahan menjalani perjalanan panjang..

.....

Beberapa hari telah berlalu, Bella merasa tenang menjalani hari harinya dengan tidak ada adanya Leo di rumah itu. Namun ketenangan itu hanya sementara, siang ini ketika Bella sedang bersantai di taman belakanh rumah, Leo pulang. Bella merasa tidak suka dengan kehadiran Leo di rumah itu, walaupun rumah tersebut milik sang mafia tersebut.

"Huh! Baru saja merasakan ketenangan, pria bejat itu malah kembali!" gumam Bella yang melihat kehadiran Leo di rumah tersebut, sembari menikmati jus mangga yang di buatkan oleh bik Suli.

"Gadis itu kenapa diam saja di saat aku pulang? memang ya dia suka sekali mencari masalah denganku!" ucap Leo. Entah kenapa apapun yang di lakukan Bella pasti saja salah di matanya.

"Bella!!! Bella!!!" teriak Leo saat memanggil Bella. Bella yang mendengar itu pun berdecak kesal karena baginya Leo telah mengganggunya.

"Ihhhh!! tuhkann bikin kesal aja deh!" gumam Bella, ia pun langsung beranjak dan menghampiri Leo dengan wajah kesal.

"Apa sihh!! teriak teriak. Berisik tau!" jawab Bella.

"Ohh sekarang kau sudah berani ya melawanku??" ucap Leo. Bella hanya diam sembari melipat kedua tangannya di dada.

"Bella!! kamu dengar nggak??" ucap Leo yang sudah mulai kesal dengan istrinya.

"Iya apa?" tanya Bella.

"Kenapa kamu terlihat santai di saat aku pulang?" tanya Leo.

"Lalu aku harus apa?? bukannya kau tidak membutuhkan ku? sudahlah aku capek" jawab Bella. Lalu gadis itu dengan santainya pergi ke kamar.

"Bella! aku belum selesai bicara!" ucap Leo, namun Bella tidak mempedulikannya.

Dengan santai gadis itu pergi kamarnya. Leo bingung kenapa Bella sudah berani kepadanya dan tidak takut lagi dengan kemarahannya. Leo akhirnya menyusul Bella ke kamarnya dan memberi hukuman kepada sang istri, dengan menyuruh Bella untuk tidur di kamar yang terletak di samping kamar bik Suli. Kamar itu terlihat sangat sempit sekali dan kasurnya pun tidak se enak kasurnya Leo. Namun, Bella sudah terbiasa tidur kasur seperti itu.

"Mulai sekarang kau tidak aku izinkan untuk tidur di kamar ku! tidur di kamar pembantu!" ucap Leo.

"Ohh baiklah, nggak masalah. Lagian siapa mau tidur sama laki laki tua seperti mu!" ledek Bella, membuat Leo semakin marah.

"Kau bilang aku tua?" ucap Leo dan langsung menjambak rambut Bella.

"Ahh sakit Leo! kenapa sih kau selalu berbuat kasar padaku! lepass Leoo!!" rintih Bella saat rambutnya di jambak oleh Leo. Leo kembali mendorong Bella ke lantai tanpaada rasa kasian sedikitpun.

"Nggak usah banyak drama! cepat pindah!" ucap Leo.

Bella mengemasi pakaiannya lalu memasukkan pakaian itu ke dalam tas. Kemudian, Bella keluar dari kamar tersebut dan langsung menuju kamar yang terletak di samping kamar bik Suli. Kamar itu terlihat berbeda dengan kamar bik Suli. Bella memperhatikan kamar tersebut, dan terlihat sangat kecil sekali. Namun Bella harus bisa menerimanya, karena ini sudah deritanya menjadi istri sang mafia kejam itu.

"Kamar ini terlihat sumpek sekali! rumahnya aja yang gedek tapi masa kamar pembantunya segedek ini?" gumam Bella yang sedikit kesal.

"Nggak ada jendelanya lagi! lama lama di sini bisa mati kekurangan oksigen aku! Leo benar benar Laki laki nggak punya perasaan ya!" Sambungnya.

Bella membaringkan tubuhnya di kasur yang hanya muat dengan dirinya saja. Ia merasa mengantuk sekali, tapi di saat ia mulai memejam kan matanya, ada seseorang yang membuka pintu itu dengan kasar, setelah dia lihat ternyata itu Leo.

"Ada apa lagi sih Leo??" tanya Bella. Leo kembali menutup kamar itu dan berjalan ke arah Bella.

"Ada apa?? kau tidak tau apa yang aku mau?" tanya Leo dengan tatapan mesum. Bella mengerti apa yang di inginkan Leo saat ini.

Sebagai seorang suami, sudah menjadi haknya untuk meminta berhubungan suami istri kepada Bella. Namun, Bella kesal karena Leo hanya menginginkannya ketika ada maunya saja, Bella pun mendorong tubuh besar pria itu.

"Sana Leo! aku tidak mau! kau datang padaku jika ada maunya saja!" ucap Bella, ia mendorong tubuh besar suaminya itu.

"Kau berani menolakku?" jawab Leo dengan kesal.

"Kalau iya kenapa? kau menginginkan ku di saat ada maunya saja!" ucap Bella dengan wajah kesal. Leo tidak mempedulikan ocehan istrinya itu.

Ia kembali mendekati Bella dan mendorong tubuh gadis itu ke ranjang. Kemudian ia membuka pakaiannya dan juga membuka paksa pakaian Bella. Bella tidak ada tenaga untuk memberontak karena tubuh Leo lebih besar darinya.

"Leo, kau memang kurang ngajar!" ucap Bella.

"Ya aku memang kurang ngajar! kalau kau tidak mau aku kurang ngajar, turutilah kemauanku!" ucapnya dengan santai, sembari menggauli istrinya.

Kali ini, Leo melakukannya dengan brutal. Ia tidak peduli dengan kesakitan yang di rasakan Bella di area sensitivnya, akibat hujaman Leo yang kasar dan miliknya yang besar.

"Akhh! Leo pelan pelan! sakittt!!" lirih Bella.

"Ahh nikmati saja! kau sangat nikmat sekali sayang!" ucap Leo sembari menikmati tubuh istrinya.

"Gimana sih Leo! padahal dia tidak menganggapku sebagai istrinya, tapi kenapa dia selalu memintanya kepadaku!" gumam Bella dalam hatinya.

Tidak lama setelah itu, permainan mereka pun selesai. Leo bergegas mengenakan pakaiannya karena ia sudah tidak tahan lagi berada di kamar kecil itu. Setelah ia berpakaian, Leo kembali ke kamarnya untuk segera membersihkan tubuhnya yamg berotot itu.

Sedangkan Bella setelah berpakaian ia langsung beristirahat karena kewalahan.

"Sepertinya aku tidak cocok dengan kamar kecil itu! aku sungguh tidak tahan berada di dalam sana lama lama!" tutur Leo sembari berjalan ke kamarnya.

Setibanya di kamar, Leo segera pergi ke kamar mandi dan berendam di dalam bathtub, ia tampak melamuni Bella yang saat ini sudah menjadi istrinya.

"Ternyata tubuh Bella tidak pernah membosankan," gumam Leo sembari berendam di dalam bathtub.

.....

Markas Devan.

Sementara itu, di lain tempat tampak seorang pria sedang terikat di ruang bawah tanah yang minim dengan penerangan. Tampak pria itu sedang mengerang kesakitan karena ulah sang Mafia yang bernama Devan Alexander. Sang mafia itu berkali kali mencambuk pria itu karena ia tak kunjung juga mengakui siapa di balik keributan ini semua.

"Akhhhh sakittt!!! ampunn tuann!!! akkhh" teriak pria tersebut.

"Cepat katakan siapa yang menyuruhmu!" tanya Devan.

"Kalau kau masih tidak mengakuinya juga, maka hari ini adalah hari teraghirmu di dunia ini. Cepat katakan!' bentak Devan, yang saat ini amarahnya sudah berada di ubun ubunnya.

"Jangan tuan, tolong jangan bunuh saya! ada anak dan istri saya yang menunggu kepulangan saya tuan!" pinta pria itu.

"Kalau kau tidak ingin mati, cepat katakan siapa yang menyuruhmu!" bentak Devan lagi.

"Sebenarnya, kami hanya mengincar tuan Leo tuan, bukan tuan" jawab pria itu dengan suara bergetar karena menahan sakit di tubuhnya.

"Apa? jadi kalian sudah mengikuti Leo sebelumnya?" tanya Devan, ia kaget dengan pernyataan pria itu barusan.

"Ik ik iya tuan! tapi tolong jangan beri tau bos saya, kalau saya yang mengatakannya tuan" ucap pria itu dengan gugup.

"Apa penembakan itu sudah kalian rencanakan juga!?" tanya Devan yang penuh dengan kebingungan.

"Iya tuan, bos saya yang menyuruhnya" jawab pria itu.

"Cepat katakan siapa bos kalian?" ucap Devan, ia sudah tidak sabar lagi untuk memberi balasan kepada orang tersebut, karena sudah menyuruh orang untuk mengusik markasnya dan juga temannya.

"Yang menyuruh kami, ibu Lestari dan anaknya tuan," jawab pria itu.

"Lestari? siapa dia?" tanya Devan lagi.

"Ibun tirinya tuan Leo tuan" jawab pria itu.

"Ohhh dia! baiklah. Kali ini kau selamat di tanganku!" ucap Devan.

"Kalian urus dia! ingat jangan lepaskan dia sebelum saya menyuruh kalian!" ujar Devan, seketika anak buahnya langsung mengerti dengan apa yang di suruh Devan.

"Siap tuan!" jawab anak buah Devan, lalu ia mengobati pria itu.

Detik itu juga, Devan langsung keluar dari ruang bawah tanah itu, dan segera mengabari Leo.

1
Etik Widarwati Dtt Wtda
leo kok bisa g tau dikasih peeangsang
Etik Widarwati Dtt Wtda
hamilll seneng
Itha Fitra
bella kok gk jaim dikit sih
Elyeza Raffasya
Sungguh mengerikan ya kak..
Itha Fitra
manusia klu udh di butakan oleh harta,dia tdk akan mngenal dosa
Etik Widarwati Dtt Wtda
harta sampe saling bunuh
Etik Widarwati Dtt Wtda
perjuangan yg melelahkan
Etik Widarwati Dtt Wtda
brkas jahitan semua ..seremmm lah
Etik Widarwati Dtt Wtda
perang mulu ..kan seremmmm ...ih bela hrs waspada takut divulik..ibu tirinya hebat bener yak
Etik Widarwati Dtt Wtda
sakti bener ibu tiri dan anaknya bisa kabur
Elyeza Raffasya: Namanya penjahat /Grin//Grin/
total 1 replies
Etik Widarwati Dtt Wtda
alergi kepiting besok2 g bisa mkn lg dong
Etik Widarwati Dtt Wtda
cinta mulai bersemi
Itha Fitra
bella tuh polos atau bodoh sih,udh di siksa ama laki ny kok malah msih khawatir.bkn ny ada peluang buat kabur.
Elyeza Raffasya: Ikuti terusz ceritany kakak cantik, makin seruu lohh
total 1 replies
Itha Fitra
bkn gadis lg
Itha Fitra
klu bella mati,kira" mati krn kedinginan kelaparan atau kehausan ya?
Itha Fitra
hbis di perawanin kok udh bs kabur
Etik Widarwati Dtt Wtda
musuh lg
Etik Widarwati Dtt Wtda
sudah mulai berubah y
Etik Widarwati Dtt Wtda
lama2 suka ya ...
Etik Widarwati Dtt Wtda
banyak musuhnyq
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!