Azura adalah gadis cantik tapi menyebalkan dan sedikit bar-bar. Dia mendapatkan misi untuk menaklukkan seorang dokter tampan namun galak. Demi tujuannya tercapai, Azura bahkan sampai melakukan hal gila-gilaan sampai akhirnya mereka terpaksa terikat dalam satu hubungan pernikahan. Hingga akhirnya satu per satu rahasia kehidupan sang dokter tampan namun galak itu terkuak. Akankah benih-benih cinta itu tumbuh seiring kebersamaan mereka?
Cover by @putri_graphic
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DGGM 10. He's a doctor.
"Saya bersedia bantu dan kasi kamu uang yang banyak asal kamu mau kerja sama dengan saya." tukas seseorang yang tiba-tiba saja mengejutkan Azura dan Leon. "2 Milyar ... Saya akan memberimu 2 milyar bila misi kamu sukses." ujar seseorang itu sambil menyeringai membuat baik Azura maupun Leon membelalakkan matanya dengan mulut menganga.
"Du ... dua Mil-yar." seru merek berdua bersamaan shock.
"Ya, 2 MILYAR." ucap perempuan itu santai dan sedikit menekan kalimatnya. Lalu tanpa permisi, ia menghempaskan bokongnya di salah satu kursi yang bersebelahan dengan Azura.
Awalnya Azura terpancing dengan ucapan perempuan itu. Tapi seketika ia bergidik ngeri sendiri membayangkan tugas yang akan perempuan itu berikan. Ia takut perempuan itu memberinya tugas yang aneh-aneh, entah membahayakan nyawanya atau merugikan dirinya, seperti menjual keperawanannya. Mau dikasi 100 Milyar pun Azura tak mau, kecuali melalui sertifikasi halal KUA terlebih dahulu.
Azura terkekeh dan melirik sinis perempuan yang dari gayanya saja bisa ditebak kalau perempuan itu merupakan orang kaya. Dress Channel, jam tangan Phatek Phillipe, anting mutiara, kalung, cincin, huh semuanya barang-barang bernilai tinggi membuat jiwa missqueen Azura meronta-ronta.
"Kalau Anda ingin menugaskan saya yang aneh-aneh apalagi melanggar hukum dan agama, i'm so sorry. Biarpun saya miskin tapi saya nggak akan melakukan hal tercela seperti itu." tegas Azura membuat perempuan itu tersenyum kagum.
Dimana perempuan lain, baru ditawarkan uang senilai 100 juta saja sudah bersedia melemparkan dirinya untuk melakukan apa saja, tapi gadis ini berbeda, batinnya. ia juga memiliki nyali dan harga diri yang tinggi.
"No, kamu tenang saja, tugasnya nggak semiris itu kok. Walaupun yah ... dibilang aneh, iya juga, dibilang nggak ya nggak juga. Tapi kalau berhasil, kamu bisa dapat jackpot gede alias double untung. But, itu kalau kamu berhasil soalnya tugas ini susah-susah gampang." tukas perempuan itu yang membuat Azura dan Leon saling menatap lalu mengerutkan keningnya.
"Bisa Anda jelaskan sedikit tugasnya? Oh iya, saya lupa memperkenalkan diri, nama saya Azura dan teman saya itu namanya Leon." ujar Azura seraya menyodorkan tangannya untuk bersalaman.
"Oh iya, sorry langsung nimbrung aja tanpa memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Kencana Satya Ayudya." ujar Kencana seraya menyambut uluran tangan Azura, setelah itu kepada Leon. Lalu Kencana mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja sembari tersenyum. "Hmm ... tugasnya sebenarnya unik ... saya hanya memintamu untuk menaklukkan hati adik saya yang beku seperti es di kutub Utara. Saya akan memberikan kamu uang muka 250 juta untuk modal dan bila kamu berhasil mendekatinya, saya akan mentransfer lagi 750 juta, dan bila kau benar-benar bisa meluluhkannya sisanya akan saya transfer." ujar Kencana santai membuat Azura hampir meneteskan air liurnya saat mendengar nominal uang yang akan diberikan perempuan bernama Kencana itu.
"Ini ... serius?* tanya Azura mencoba meyakinkan.
"Apakah saya terlihat seperti sedang bercanda?" tanya Kencana dengan mata memicing membuat Azura tersenyum canggung sambil menggaruk tengkuknya.
"Maaf, bukannya tak mau percaya, hanya ... ya aneh saja, Anda bahkan tidak mengenal saya sama sekali lalu dengan santainya Anda memberikan tugas dengan uang sebesar itu sebagai imbalannya. Begitu juga saya yang tidak mengenal Anda dan bagaimana saya bisa mempercayai Anda dan tugas ini ... menurut saya sangatlah aneh." tukas Azura mengeluarkan segala unek-uneknya.
Kencana tersenyum manis sambil menatap lekat wajah cantik Azura yang menurutnya nyaris sempurna. Polos saja terlihat begitu cantik, apalagi bila dipoles, pasti kecantikannya akan kian bersinar dan menjadi pusat perhatian para laki-laki.
"Itu hal wajar, tapi saya serius dengan perkataan saya. Ini kartu nama saya. Bila Anda bersedia, segera hubungi saya. Saya akan membuat surat perjanjian agar Anda lebih yakin kalau saya tidak sedang main-main." tegas Kencana dengan senyum penuh arti. Setelah menyerahkan kartu namanya, Kencana segera berdiri, hendak pergi dari meja Azura.
"Apa dia sudah memiliki istri atau kekasih? Begini, soalnya saya tidak mau menjadi pelakor." tanya Azura yang sontak saja membuat Azura terkekeh.
"Tenang saja, he's single." pungkas Kencana tanpa memberitahukan hal lainnya yang bersangkutan dengan adiknya. "Dan satu lagi, he's a doctor." setelah mengucapkan itu, Kencana pun segera pergi dari hadapan Azura dan Leon.
'He's single, but he's ... Hufth ... entah itu nyata atau bualan semata, aku tak tahu. Kalaupun nyata, semoga Arkan bisa kembali ke fitrahnya. Tapi tetap aku berharap he's normal.' lirih Kencana dalam hati.
Brakkk ....
"Gue nggak mimpi kan, Yon? Yang barusan beneran kan ada yang nawarin kerjaan duitnya main M-M'an ?" ucap Azura dengan mata berbinar.
Pletaakkkk ...
Leon menjentik dahi Azura kesal karena reflek Azura yang menggebrak meja membuat semua pandangan tamu cafe jadi tertuju pada mereka.
"Sakit b*go!" desis Azura saat Leon menjentik dahinya.
"Lagian loe kutil, pake gebrak meja segala, tuh liat, semua orang jadi liatin kita kan! Entar kita dikirain pasangan yang lagi bertengkar." desis Leon dengan mata melotot tajam.
Lantas Azura menoleh ke sekeliling, lalu ia menyengir kuda.
"Hehehe ... Sorry, gue reflek! Namanya juga gue terkejut dengan yang barusan terjadi. Ini serius Jan, gue nggak mimpi kan Yon?"
Leon pun tersenyum lebar, "Wow, Ra, loe hebat banget bisa dapat kerjaan kayak gitu! Kenapa tadi nggak langsung terima aja, gue yakin loe pasti bisa, Ra!"
"Ya lah, cuma naklukkin cowok mah kecil." ujar Azura pongah seraya menjentikkan jarinya. "Gue kan cantik, imut, dan baik hati, pasti kerjaan ini nggak masalah bagi gue." imbuhnya lagi yang membuat Leon hampir muntah.
"Penyakit narsis loe kumat!" ejek Leon seraya tertawa mengejek.
"Sianying loe kadal buntung, dukung aja kenapa! Nggak bisa liat temen seneng sedikit aja." protes Azura seraya mengerucutkan bibirnya.
"Ukh cup cup cup, iya deh, iya. Emang Eneng Azura paling cakep sejagad maya." ucap Leon membuat Azura melotot tajam. Leon hanya menyengir lebar. Hal yang paling disukai Leon adalah menggoda sahabatnya itu. "Btw, loe jadi mau terima kerjaan itu?"
"Sepertinya sih ... iya. Kapan lagi coba bisa dapetin kerjaan dengan gaji fantastis. Gue nggak perlu pusing lagi mikirin hutang ke pak Jono. Apalagi entar ada uang mukanya 250 juta, gue bisa aman selama 10 bulan cuy! Ah 8 bulan aja, gue kan butuh modal buat permak penampilan buluk gue biar cantik." ujar Azura seraya memainkan bulu matanya dan tersenyum genit membuat Leon bergidik sendiri. "Nggak liat apa penampilan mbak-mbak tadi, semua yang dipakainya barang bermerk selangit semua cuy, minimal gue harus beli baju baru buat perbaiki penampilan gue biar nggak malu-maluin, nggak pake baju bulukan kayak gini lagi. Yang penting dia single jadi nggak masalah gue deketin dia. Eh tadi kata mbak tadi apa? Dia seorang dokter? Wow, amazing!" mata Azura sontak saja berbinar saat bayangan ia berjalan bergandengan dengan seorang dokter dan hidup bergelimang harta.
'Ya, gue harus terima pekerjaan itu!' gumam Azura penuh semangat.
....***...
.... Happy reading 🥰🙏🥰...
Cerita yang lucu dan menggemaskan karakter tokoh utamanya Azura Arkan 😊😊😊