Takdir sungguh begitu menyesakkan bagi diriku . Takdir membuat hidup ku berubah total . Kamu datang membawa kebahagiaan atau luka aku pun tidak tau itu . Tapi saat kehadiran mu , semua nya berubah . Bahagia, hanya di awal nya saja , hingga luka itu datang seiring berjalan nya dengan waktu . . Tapi ini semua bukan salah mu, tapi ini semua salah ku , yang terlalu terburu-buru menilai sesuatu . Bahkan aku tidak pernah peduli dengan nasihat orang . Waktu itu aku terbuai dengan cinta manis mu . . Ini Kisah ku, kisah Khairunnisa yang mengalami kepahitan setelah aku menikah . . Note : cinta itu tidak selama nya indah , jika kamu mencintai seseorang bukan karena Allah , melainkan karena nafsu dunia mu, tapi cinta itu akan berkali-kali indah , jika kamu mencintai seseorang karena Allah . Karya asli ... No plagiat . . Di larang keras meniru . .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15
Pagi sekali itu , Nisa sudah siap menjemur pakaian milik mertua dan adik nya . Wanita dengan gamis lusuh dengan hijab itu langsung saja sudah ingin pergi ke pasar .
Rutinitas nya sehari-hari seperti biasa nya , Nisa akan pergi ke pasar membeli bahan makanan , tadi ibu Mirna sudah memberikan uang kepada dirinya beserta note di atas meja .
Semalaman , suami nya tidak pulang , khawatir jelas , ada rasa khawatir di dalam hati nya sana , namun entah mengapa Nisa memilih mengabaikan saja . Berusaha cuek untuk saat ini .
Setelah kata-kata kasar yang keluar dari mulut suami nya itu , Nisa mencoba tidak peduli lagi dengan pria itu . Bukan tanpa sebab, Doni seperti itu seakan mengatakan jika pria itu tidak menginginkan kehadiran dirinya dan anak nya .
Terlalu sakit hati Nisa saat sekarang ini . Luka yang di berikan oleh Doni rasa nya tidak mampu lagi untuk di sembuhkan .
Jangan salahkan Nisa , dirinya juga manusia biasa yang memiliki kesabaran yang ada di batas nya .
Saat ini hanya menunggu pria yang berstatus suami nya itu untuk melepaskan dirinya . Nisa akan dengan rela pergi dari kehidupan suami nya itu . Biarlah dirinya mengurus buah hati mereka . Toh Doni sama sekali tidak pernah menginginkan anak yang ada di dalam kandungan nya itu .
Hari ini rumah begitu sepi , ibu Mirna entah pergi kemana , Nisa juga tidak tau . Tadi wanita paruh baya itu hanya berteriak dan mengatakan jika uang belanja ada di meja makan beserta catatan nya. Itu saja . Yang pasti uang nya juga masih kurang , dan terpaksa Nisa menggunakan uang yang hasil upah nya bekerja membantu bude Sira di warung bakso wanita itu .
Nisa tidak tau mertua nya itu pergi kemana , juga dengan Kemuning yang tidak nampak pagi ini . Dan Nisa mencoba untuk tidak peduli . Ada nya mereka juga hanya membuat hati Nisa sesak . Nisa sekarang mencoba menghindar dari mereka-mereka yang akan menyakiti hati nya .
Nisa ingin keluar dari rumah mertua nya itu, tujuan nya pergi ke pasar . Wanita itu sudah ingin meraih gagang pintu , namun urung saat melihat gagang pintu itu di putar dari luar.
Melihat hal itu langsung saja Nisa memundurkan langkah nya , sampai pintu kayu itu terdorong ke belakang , Nisa menyingkirkan tubuh nya dari sana .
"Eh "
Nisa terkejut bukan main saat melihat siapa yang datang ke rumah mertua nya itu .
Sedangkan pria yang datang itu langsung tersenyum menyeringai saat melihat wanita yang kemarin ada di dalam rumah Kemuning . Ya Joko sangat senang sekali ,tidak sia-sia usahanya memberikan uang banyak untuk Kemuning dan ibu nya itu . Mereka langsung pergi berbelanja, dan Joko langsung menuju ke rumah Kemuning agar bisa bertemu dengan wanita yang kemarin .
Dan beruntung sekali dirinya, saat membuka pintu kayu itu , dirinya langsung bisa menatap wajah wanita yang kemarin dirinya lihat .
Wanita itu sederhana, namun terkesan cantik . Walaupun baju nya lusuh , namun kesan cantik tidak pudar .
Bahkan di lihat-lihat , perempuan itu dengan Kemuning saja masih cantikan perempuan itu .
Kemuning yang berpenampilan serba menor dengan make-up yang membalut wajah nya itu , malah seperti ibu-ibu yang akan pergi ke kondangan .
Tapi berbeda dengan wanita yang di temui oleh nya kemarin itu .
"Mbak Nisa ya ?" Celetuk Joko berbasa-basi , dirinya sudah tau jika perempuan itu adalah istri dari Abang nya Kemuning . Informasi yang dirinya dapatkan juga tentu dari kekasih hati nya itu .
Sengaja sekali dirinya memancing wanita nya itu untuk mengatakan siapa wanita yang berada di rumah nya . Dirinya penasaran sekali . Dan dengan sedikit suapan yang, akhirnya Kemuning mengatakan nya dengan tidak ada rasa curiga sama sekali .
Nisa menundukkan kepala nya , agak canggung dengan pria yang ada di depannya saat ini .
Sedangkan Joko sudah menatap lekat tubuh yang ada di depannya itu , sungguh sangat cantik , biar hamil pun , tapi tubuh wanita itu sangat berisi dan montok menurut Joko, dirinya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini .
"Maaf, Kemuning nya kayak nya enggak ada di rumah . Pasti pergi sama ibuk . Kamu bisa kembali lagi nanti , " ucap Nisa lembut , dirinya sama sekali tidak memandang pria itu .
Joko jelas tau, karena dirinya lah yang menyuruh Kemuning untuk berbelanja . Tapi Joko pura-pura tidak tau, pokok nya hari ini dia harus berhasil mencicipi tubuh wanita hamil itu .
"Oiya ? Emm kalau begitu saya menunggu saja ya mbak di rumah . Kebetulan rumah saya jauh banget . Saya juga tadi kemari nya jalan kaki . Enggak naik motor , boleh ya mbak ." Ucap Joko berbohong, jelas mana tahan dirinya berjalan kali hingga berkilo-kilo meter , dirinya memang naik motor milik nya , tapi motor itu di titipkan di rumah teman nya yang tidak jauh dari rumah Mirna .
Berjalan kaki menuju ke rumah Mirna yang beberapa meter dari rumah teman nya itu , tidak membuat nya capek , yang terpenting niat nya tercapai.
Nisa menghela nafas nya kasar . "Maaf , tapi tidak ada orang di rumah . Saya juga harus pergi ke pasar . Saya juga tidak mungkin menemani anda karena suami saya sedang tidak ada di rumah. " Ucap Nisa .
Polos sekali gadis ini semakin membuat Joko geregetan . Pria itu tanpa kata langsung berjalan mendekat ke arah Nisa .
Nisa yang melirik dari ekor mata nya saat pria itu berjalan mendekat ke arah nya langsung saja mendongak . Nisa langsung membulat kan kedua bola mata nya .
"Kamu mau apa ?" Pekik Nisa saat Joko sudah semakin dekat dengan dirinya .
Joko menyeringai melihat nya semakin tidak tahan dengan wajah perempuan yang ada dihadapan nya saat ini .
"Aku mau kamu mbak, bersenang-senang lah dengan ku , mumpung tidak ada orang di rumah "
"Gila ! Kamu gila ya " pekik Nisa , perempuan itu sudah akan ingin berlari namun Joko langsung menahan tangan nya , pria itu mendekat kan wajah nya ke hadapan wajah perempuan itu , lalu tersenyum menyeringai .
"Kamu milik ku mbak Nisa ."
"Kamu jangan gila ! Aku ini istri orang ! Lepaskan !!" Teriak Nisa sambil berusaha memberontak , dirinya terus memukul dan mendorong tubuh pria yang ada di hadapannya saat ini , sungguh dirinya tidak mau sampai sesuatu terjadi pada dirinya .
Namun sayang , tenaga nya tidak sebanding dengan tenaga pria itu .
"Berteriak lah sayang , hari ini kamu akan mendesah di bawah kungkungan ku "
Nisa menggeleng kan kepala nya , air mata nya sudah mengucur dengan deras . Dirinya sudah tidak mampu memberontak lagi , karena tenaga nya habis , terlebih keadaan nya yang tengah hamil besar . Nisa hanya bisa berdoa di dalam hati nya , semoga saja Allah mendatangkan pertolongan kepada dirinya.
Joko semakin tersenyum , dirinya sudah bersiap ingin mencium perempuan itu, namun suara pekikan dari belakang nya membuat Joko langsung terkejut dan menjauhkan tubuhnya .
"APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN ???" Pekik Kemuning dengan mata yang membulat sempurna .
jual diri kamu 🤭
setelah 🤰 ditelantarkan Joko gemblung
nyohok Lo
keluarga toxic keluarga semleng 🤦
ayo kakak" yg baik 👍 dipencet
bakal menyedihkan melebihi apa yg Nisa rasakan
Joko edan