NovelToon NovelToon
Elang Dan Merpati

Elang Dan Merpati

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta
Popularitas:76.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

"Perhatian!"
Agar tidak bingung dengan cerita ini, baca dulu cerita "Cinta Sembunyi-sembunyi dengan bos"

Elang dan Merpati adalah sepasang anak kembar berbeda karakter. Elang seorang pria dingin dan cuek sama lawan jenis. Bahkan hingga saat ini pun belum memiliki pacar.
Sementara Merpati, seorang gadis bar bar, namun juga sulit untuk mendapatkan cintanya. Meskipun gampang bergaul dengan lawan jenis tapi sangat sulit untuk didekati.
Namun pada suatu hari mereka jatuh cinta pada seorang gadis dan seorang pria.
Siapakah yang bisa meluluhkan hatinya? penasaran? ikuti yuk kisahnya dan baca jika berkenan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2

Hansen bangkit dari duduknya dan berjalan tanpa menghiraukan Olivia dan rekannya. Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Olivia, namun tidak ada satupun yang mengesankan bagi Hansen.

"Hansen, aku akan bilang pada Tante jika kamu mengacuhkan aku!"

Hansen menoleh, kemudian ia melangkah maju kearah Olivia. Olivia tersenyum dan mengira trik nya berhasil.

"Kamu pikir kamu siapa? Pikir!"

Hansen kemudian berbalik dan benar-benar pergi dari tempat itu. Ia benar-benar muak dengan sikap manja Olivia.

Ditambah lagi Olivia suka membully mereka yang mencoba dekat dengan Hansen. Hansen pun jadi malas untuk mengikuti kelas.

Ia berjalan melewati Merpati yang sedang ngobrol dengan saudara dan paman nya itu. Hansen dengan headset bluetooth ditelinga nya dan kepalanya di tutup oleh penutup Hoodie, melewati mereka tanpa menoleh.

Merpati juga tidak peduli, apalagi mereka tidak saling kenal satu sama lain. Merpati hanya sibuk dengan paman dan saudaranya itu.

"Aku mau pulang saja," ucap Merpati pada mereka bertiga.

"Aku juga," kata Darrel.

"Kalian, niat belajar gak sih? Setidaknya kita ke perpustakaan dulu lah," kata Marvel.

"Sejak kapan kamu rajin belajar?" tanya Elang.

"Papaku sudah tua, siapa lagi penerusnya jika bukan aku?" tanya Marvel.

"Iya benar banget, kalau begitu kamu aja yang ke perpustakaan, aku mau pulang, yuk!" Merpati menarik tangan Darrel pelan.

Darrel pun ngikuti Merpati, Elang dan Marvel tidak punya pilihan lain selain ikut juga. Diparkiran, mereka masuk kedalam mobil masing-masing.

Hanya Merpati yang mengendarai motor sport miliknya. Hadiah dari Alvaro waktu ulang tahunnya yang ke 17.

Sekarang usianya sudah 19 tahun, hanya itu yang ia inginkan dari sang papa. Pada ulang tahun berikutnya ia tidak minta apa-apa.

"Aku langsung pulang ya," kata Merpati sambil melambaikan tangannya.

Mereka hanya memberi kode ok kepada Merpati. Sedangkan Marvel akan ke perusahaan papanya. Dan Elang juga ke perusahaan papanya.

Sejak SMA keduanya sudah belajar untuk mengelola perusahaan. Agar nanti bila sudah lulus kuliah, mereka tidak lagi kesulitan.

Merpati melajukan motornya di jalanan, tidak peduli kendaraan lain mengumpat dirinya. Entah sifat siapa yang ia tiru sehingga begitu bar bar?

Kadang sang papa juga heran, mungkin karena Oma dan Opa selalu memanjakan sejak kecil. Meskipun begitu, Merpati bukan gadis yang manja.

Saat dipersimpangan jalan, Merpati melihat beberapa buah mobil berhenti. Awalnya Merpati tidak peduli, namun setelah melihat seorang pria dikeroyok, Merpati pun berbalik.

Merpati memarkirkan motornya dipinggir jalan. "Woy ... berhenti! Berani nya main keroyok!"

Mereka berhenti memukuli pria itu, ternyata pria yang di keroyok adalah Hansen. Hansen yang sudah babak belur pun mencoba untuk bangkit.

"Jangan main keroyokan dong, satu lawan satu jika berani!" tantang Merpati.

"Siapa kamu ikut campur? Ini urusan ku dengan dia!" tunjuk salah satu dari mereka.

"Satu, dua, tiga, empat, maju kalian!" Bukan nya menjawab, Merpati malah menantang mereka.

"Berani banget nih cewek, kalau di per**** ntar nangis loe," kata salah satu dari mereka.

"Coba saja kalau bisa."

"Jangan! Mereka kuat dan membawa senjata tajam. Sebaiknya kamu pergi," ucap Hansen.

Ia sudah bisa berdiri, namun tetap memegangi perutnya karena tendangan dari mereka tadi.

"Kamu masuk kedalam mobil, nanti kamu tambah parah," pinta Mentari.

Keempat pria itu maju, mereka bukan preman, juga bukan pembegal. Tapi mereka adalah musuh Hansen sejak SMA.

Karena orang yang disukai oleh pria itu, ternyata lebih menyukai Hansen. Hansen menolak saat gadis itu menyatakan perasaannya.

Hansen juga tidak tahu jika penolakan nya membawa petaka. Hingga pria yang menyukai gadis itu ingin membuat Hansen menderita.

Hansen bisa beladiri, namun tidak seberapa tangguh. Jika dikeroyok dia juga pasti akan kalah.

Merpati sudah bersiap-siap, tanpa memasang kuda-kuda. Namun kewaspadaan nya tetap ada.

"Hiaah ...." Satu orang maju, dengan tinju nya mengarah ke Merpati. Merpati menangkis dan memutar tubuhnya membelakangi pria itu.

Buugh ... Merpati menyikut tulang rusuk pria itu. Sehingga pria itu menjerit kesakitan. Kemudian maju lagi satu orang dengan gerakan yang sama.

Namun Merpati segera mengangkat kakinya dan menendang perut pria itu hingga terpental. Pria itu tersungkur ke tanah.

"Kalian maju!"

Keduanya pun maju secara bersamaan, Merpati kini lebih serius melawan keduanya. Namun ternyata keduanya masih jauh dari Merpati seni beladiri nya.

Sehingga dengan mudah Merpati mengalahkan mereka. Mereka semua terkapar ditanah. Merpati pun segera pergi dari tempat itu.

Hansen hendak mengucapkan terima kasih, namun keduluan Merpati pergi. Hansen tersenyum meski sakit karena bibirnya berdarah.

"Siapa gadis itu?" batin Hansen. Kemudian ia segera pergi dari tempat itu.

"Tidak menyangka ternyata dia lebih kuat daripada aku," batin Hansen.

Hansen pun ingin belajar lebih giat lagi dalam ilmu beladiri. Mengingat musuh selalu ada dimana-mana.

....

"Mama," pekik Merpati saat tiba di mansion. Baru saja turun dari motornya, langsung terpekik memanggil mama nya.

"Loh kok cepat pulang?" tanya Abbey.

"Belum ada kelas Ma, besok baru ada," jawab Merpati.

Abbey sekarang menjadi ibu rumah tangga, untuk mengisi waktu luangnya, ia hanya berkebun di belakang mansion.

"Kok sudah pulang?" tanya Ardina.

"Oma?" Merpati langsung memeluk Ardina, seakan sudah berhari-hari tidak ketemu.

"Kakakmu mana?" tanya Ardina.

"Ke perusahaan papa, mungkin ingin membantu papa," jawab Merpati enteng.

Merpati pun pamit kekamar nya untuk berganti pakaian. Ardina hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng kepala saat melihat kelakuan cucunya itu.

Di perusahaan ...

Elang yang baru datang pun langsung keluar dari mobil setelah memarkirkan mobilnya. Karyawan yang lama sudah pensiun, dan sekarang sudah berganti karyawan baru.

Saat di lobby perusahaan, Elang pun menjadi pusat perhatian para karyawan wanita khususnya.

Karena ketampanan pemuda itu, membuat mereka terpesona. Meskipun ini bukan yang pertama kalinya Elang datang.

"Selamat siang mbak," ucap Elang pada pegawai resepsionis. Karena sekarang sudah jaman 11 siang.

"Ehh, Tuan muda El, ada yang bisa saya bantu, Tuan muda?" tanya pegawai resepsionis.

"Papa ada?" tanyanya. Meskipun perusahaan ini milik papanya, namun Elang tidak ingin semena-mena.

"Tuan sedang keluar, bertemu klien," jawab pegawai resepsionis.

"Baik, kalau begitu saya akan tunggu di ruang kerjanya saja," ucap Elang.

Elang pun masuk kedalam lift, sebelum lift tertutup, seorang karyawan wanita sengaja mengejar Elang dan masuk juga kedalam lift.

"Tuan muda maaf," ucapnya.

Namun Elang tidak berkata apa-apa, sehingga suasana menjadi hening. Saat tiba di lantai 20, pintu lift pun terbuka.

Elang keluar dari dalam lift dan karyawan wanita itu pun ikut juga. Elang yang awalnya tidak peduli pun angkat bicara.

"Mengapa kamu mengikuti ku? memangnya kamu tidak punya kerjaan?" tanya Elang.

"Tuan muda, maafkan saya," ucapnya. Kemudian pergi dari situ.

Elang hanya menghela nafas, ia tidak mengerti mengapa papanya merekrut karyawan seperti itu?

1
Gina Taklasi
cape deh ulat bulunya kebanyakkan tapi seru kalau ada ulat bulu. ulat keket
Dewi kunti
hai kalian berdua sungguh terlalu,mandiin org kok pake bubur nnt klo dipatok ayam gmn🤨🤨🤨
Pa'tam: hehehe
total 1 replies
Azzahra Asyilla
teman sejati, tau saja teman dalam bahaya langsung gercep,,menghalsu si ulat bulu
Noey Aprilia
Untng cma bbur,cba kl kuah bakso....
Duuuhhh....almt msk rs tu ank orng....
Smngt merpati....km pst mnang.....
kaylla salsabella
semoga merpati menang ya thor
jaran goyang
𝐤𝐤 𝐮𝐩 𝐥𝐠 ..𝐜𝐩𝐭𝐧 𝐠𝐤 𝐬𝐛𝐫 🙏🙏🙏🙏 𝐚𝐪 𝐦𝐚𝐮 𝐛𝐜 𝐬𝐞𝐯𝐞𝐧 𝐑 𝐝𝐥𝐡... 𝐜𝐩𝐭𝐧 𝐤𝐤
jaran goyang
𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐭𝐝𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐚𝐩𝐚" 𝐦𝐨𝐭𝐫 𝐧𝐲
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣👌👌👌
jaran goyang
𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐬 𝐤𝐚𝐮 𝐣𝐥𝐚𝐠
jaran goyang
𝐫𝐞𝐥 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐳 𝐱
Muztafa Aly
lnjut up kk ..
jangan lama2 up nya
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
kalau tidur di kamar tamu pasti enggak ada jatahnya kan alvaro🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣𝐛𝐚𝐩𝐞𝐫 𝐤𝐮....

𝐧𝐞𝐱𝐭 𝐤𝐤... 𝐠𝐤 𝐬𝐛𝐫 𝐤𝐮 𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐢𝐧
jaran goyang
𝐧𝐚𝐡 𝐛𝐧𝐫 𝐭𝐮
jaran goyang
𝐤𝐨𝐤 𝐣𝐝 𝐫𝐢𝐧𝐢 𝐤𝐤
Pa'tam: Untuk lebih jelasnya, baca di novel yang berjudul "Cinta Sembunyi-sembunyi dengan bos" ada sedikit di bahas tentang orang tua Dea.
Pa'tam: Rini ibunya Dea, Nenek nya Darrel, mertuanya Dary.
total 2 replies
jaran goyang
𝐜𝐢𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞 𝐜𝐦𝐛𝐫𝐮 𝐝𝐲...🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lilis mulyati
benar bngt Kya AQ SMA suamiku umurnya jauh bngt pa lgi umurnya 2x lipat dari umur AQ tua suamiku.klau jalan dah Kya ayah SMA anak Krn AQ masih muda umurnya
Dewi kunti
klo chat nggak ad yg dengar😂😂😂😂
Azzahra Asyilla
Darrel ke tabrak cintanya Rosa ya,,jadi langsung gak enak badan gitu
Sani Srimulyani
kalo udah bucin mah gitu, meski cuma beda kamar tetep aja calling2 an.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!