Elang Dan Merpati

Elang Dan Merpati

Episode 1

Sebuah motor dan mobil saling berlomba dijalan raya, siapa lagi jika bukan Elang dan Merpati.

Dua saudara kembar yang berbeda sifat. Yang satu dingin dan cuek pada lawan jenis, dan yang satunya bar bar.

Hari ini adalah hari pertama mereka masuk kampus. Setelah menyelesaikan sekolah menengah mereka.

Merpati yang menunggangi kuda besi nya itu menoleh ke mobil di belakangnya. kemudian ia menancap gas agar lebih laju.

"Awas dek!" teriak Elang.

Merpati mengerem secara mendadak saat melihat seorang nenek menyebrang jalan bersama cucunya.

Merpati mengelus dadanya karena hanya tinggal sedikit lagi ia akan menabrak nenek itu.

"Nenek tidak apa-apa? Adik tidak apa-apa?" tanya Merpati cemas.

Keduanya menggeleng, mereka masih shock dan masih mematung ditempatnya. Merpati segera memeluk adik itu.

"Tenang ya, jangan cemas," ucapnya. Padahal dia sendiri juga cemas.

"Nenek baik-baik saja?" tanya Elang yang juga keluar dari mobil.

Nenek itu menggeleng, ia belum bisa berbicara karena masih shock. Andai saja Merpati tidak mengerem cepat, mungkin nenek dan cucunya sudah tertabrak.

Merpati memberikan uang sakunya untuk nenek itu sebagai kompensasi karena shock. Nenek itu menolak, namun Merpati memaksanya.

"Kita sudah terlambat," ucap Merpati. Kemudian iapun berpamitan kepada nenek itu.

Merpati tidak sadar jika sikunya terluka, karena saat ia mengerem secara mendadak, motornya tumbang.

Ponsel Merpati berdering tertera nama pemanggil paman kecil. Mengapa paman kecil, karena usia nya lebih muda dari Merpati dan Elang.

Namun mereka satu angkatan dalam sekolah, karena Elang dan Merpati sengaja menunggu nya saat masuk sekolah dulu.

Karena mereka ingin bersama-sama dalam satu sekolah. Dan masuk di universitas yang sama dan jurusan yang sama.

"Assalamualaikum paman," ucap Merpati.

"Wa'allaikum sallam, sudah berapa kali aku bilang jangan panggil paman, apalagi jika di kampus."

"Lah kan benar Paman itu, Pamanku. Salahnya dimana coba, aku tidak mau kurang ajar ya? Nanti aku diomeli mama dan nenek dan mengira aku ponakan kurang ajar, kurang sopan santun. Walaupun iya," ucap Merpati.

Marvel menutup mulutnya menahan tawa. "Kalian dimana? Kok belum datang, aku sudah tiba di kampus nih."

"Masih dijalan, sebentar lagi kok. Udah dulu ya, assalamualaikum."

Panggilan telepon pun terputus secara sepihak. Merpati kembali menyimpan ponselnya di saku jaketnya.

Sedangkan Elang sudah berjalan lebih dulu tanpa menunggu Merpati. Tapi gak apa-apa, Merpati sudah terbiasa ngebut.

"Alhamdulillah belum terlambat," gumam Merpati.

Merpati melepas jaket dan helmnya, dan hanya memakai kemeja putih celana hitam. Ia berjalan cepat memasuki kampus.

"Paman!" Merpati langsung merangkul leher pria itu dari belakang. Tanpa melihat siapa yang ia rangkul.

Karena postur tubuh pria itu lebih tinggi, jadi pria itu tertunduk karena rangkulan Merpati. Pria yang memakai Hoodie warna abu-abu itu menoleh.

Ia hendak memaki, siapa yang sudah berani merangkulnya? Namun tidak jadi saat melihat ternyata seorang gadis.

"Eh ... maaf, maaf," ucap Merpati menangkup kedua tangannya didada. Kemudian ia berlari karena malu.

Pria itu memandang Merpati yang berlari tanpa ekspresi. Karena dia juga pria dingin yang cuek.

Meskipun begitu, banyak cewek yang menyukainya karena ketampanannya. Dia bernama Hansen Johnson, seorang senior di kampus ini.

Setelah merasa cukup jauh, Merpati pun menghentikan larinya. Ia berjalan santai menuju ruang Dekan.

"Mengapa lama, Dek?" tanya Elang.

"Ada kesalahan teknis tadi, jadi telat," jawabnya enteng.

Kemudian merekapun masuk ke ruang Dekan untuk mendaftar ulang atas kehadiran mereka.

"Huuh ... Akhirnya selesai juga," ucap Merpati saat sudah keluar dari ruang Dekan.

Kemudian Merpati pun berjalan ke toilet. Saat di lorong kampus menuju toilet, Merpati dihadang empat orang senior wanita.

"Jauhi Hansen," ucap salah satu wanita dari empat orang tersebut.

"Hansen? Siapa?" tanya Merpati yang memang tidak mengenali nama itu.

Kemudian wanita itu memberi kode kepada rekannya untuk menangkap Merpati. Mereka belum tahu jika Merpati jinak tapi susah didekati.

Merpati mundur beberapa langkah. "Mau apa kalian? Aku tidak punya masalah dengan kalian."

"Jangan pura-pura tidak tahu," jawab wanita itu.

Dua orang berhasil menangkap Merpati dan memegang tangannya kiri dan kanan. Merpati tidak berontak sedikitpun.

Wanita itu maju. "Kenalkan, namaku Olivia anak orang kaya, jika kau berani melawanku maka ...."

Olivia meletakkan jari dileher nya lalu menggerakkan nya seolah memotong. Namun Merpati masih terlihat tenang-tenang saja.

Olivia semakin mendekat dan tersenyum sinis karena mengira Merpati tidak berdaya. Olivia mengangkat tangannya dan ...

Plaak ... Satu tamparan mendarat dipipi rekannya, karena Merpati menjadikan salah satu dari yang memegang tangannya sebagai tameng.

"Aww!" pekik rekannya itu. Dan kesempatan itu Merpati gunakan untuk melarikan diri setelah ia berhasil menginjak kaki salah satu yang memegang tangannya.

Merpati mengurungkan niatnya untuk ke toilet. Untuk sementara ia ingin menghindari perkelahian.

Karena sewaktu di sekolah SMA dulu, ia beberapa kali kena skors dari sekolah karena kedapatan berkelahi.

Sebenarnya ia hanya membela diri, tapi untuk bersikap adil, guru harus memberikan hukuman kepada mereka semua. Beruntung otaknya cerdas jadi ia bisa lulus dengan nilai sempurna.

"Aku baru masuk, tidak mungkin aku membuat onar lagi," gumam Merpati.

Saat berlari, Merpati tidak sengaja menabrak pria tadi yang ia rangkul. Namun Merpati tidak terlalu memperhatikan wajahnya.

"Maaf." Hanya itu yang Merpati ucapkan. Kemudian ia melanjutkan larinya.

Hansen melihat Merpati yang berlari, kemudian melihat kearah Olivia dan rekannya. Hansen seketika mengerti.

Dan mahasiswa-mahasiswi pun tidak heran lagi dengan kejadian ini, karena ini bukan yang pertama kalinya.

"Mengapa kamu?" tanya Marvel.

"Ada setan, ada setan empat setan di jalan ke toilet," jawab Merpati.

"Setan? Mana ada setan pagi-pagi begini?" tanya Darrel.

"Ada, cantik sih, tapi lebih seram," jawab Merpati.

"Ada-ada saja kamu dek," ucap Elang.

"Sudah, sebentar lagi kita pulang, hari ini kita belum ada kelas. tadi Dekan sudah bilang, jika besok baru masuk," kata Marvel.

"Wah senang dong, Paman bisa cepat pulang," kata Merpati.

"Ssst, sudah ku bilang, jangan panggil paman," ucap Marvel yang tidak mau dipanggil paman. Apalagi jika ada embel-embel kecil dibelakang nya.

Seakan harga dirinya tidak ada sama sekali. Namun Merpati masih saja memanggil nya paman kecil.

Dari kejauhan, Hansen memandang mereka yang sedang mengobrol. Hansen tidak peduli, ia lebih suka sendiri.

Entahlah, dia tidak suka memiliki teman yang hanya memanfaatkan dirinya saja. Dia berpikir lebih baik tidak punya teman.

"Hansen!" panggil Olivia.

Hansen tidak menggubris nya sama sekali, ia malah sibuk dengan ponselnya. Seolah kehadiran Olivia tidak penting baginya.

....

Hai semuanya, kisah Elang dan Merpati sudah aku tulis, ya. Semoga kalian suka dengan karya recehku kali ini.

Kisah cinta remaja cewek bar bar dan cowok dingin. Mungkin kisah seperti ini sudah sering kalian baca.

Tapi aku harap kalian suka dengan ceritaku kali ini. Tadinya bingung mau yang mana duluan, namun setelah di undi. Ternyata yang dapat cerita ini dulu.

Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan jejak jika kalian suka. Like, komen, dan subscribe atau favorit kan. Gift juga boleh, seikhlas kalian.

Terpopuler

Comments

Yulia Pancawati

Yulia Pancawati

aku selalu baca karya karya mu Thor

2024-09-07

1

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

.

2024-08-14

1

Isabela Devi

Isabela Devi

itu pake mobil atau motor?
merpati hy salah meluk ko knp di hadang sih dasar cewek cewek

2024-07-01

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!