NovelToon NovelToon
Aku Kah Antagonisnya

Aku Kah Antagonisnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / nikahmuda / Reinkarnasi / Anak Kembar / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel
Popularitas:46.1k
Nilai: 5
Nama Author: Chykara

Sepulang dari pelantikan setelah lulus jadi PNS dengan perjuangan yang berat taxi online yang mengantar Reina pulang dari kantor gubernur kembali ke rumah sang ibu ditabrak oleh truk semen berwarna merah.

Reina kehilangan kesadaran nya dan saat dia membuka matanya yang di lihatnya pertama kali langit langit mewah dengan ukiran berwarna gold dan silver, rumah sakit mana yang memiliki dekorasi mewah dengan kasur yang terasa sangat empuk ini.

"Sakit..." rintih Reina tapi yang keluar malah suara anak kecil selembut bulu.

"Nona muda apa anda sudah sadar..??"
tanya sekelompok wanita bergaun hitam dengan hiasan apron putih dan bandana putih khas pakaian maid abad pertengahan mengelilingi Reina.

"Siapa nona muda, dimana ini...??" tanya Reina dengan wajah ketakutan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 01

Senyum lebar menghiasi bibir tipis Reina, dia keluar dari barisan yang telah di bubarkan. tetesan keringat yang memercik di keningnya dia usap dengan lembaran tissue yang langsung basah karena banyak nya keringat setelah di jemur di bawah panas matahari.

perjuangan nya beberapa bulan yang lalu untuk mengikuti seleksi CPNS berubah manis setelah tiga tahap yang berat dia akhirnya di lantik bersama 89 orang lainnya.

Dan mulai minggu depan dia akan resmi bekerja di badan pusat statistik daerah dengan status aparatur sipil negara bukan lagi tenaga honorer bergaji enam ratus ribu.

Karena tubuhnya yang sudah sangat lelah Reina memutuskan untuk pulang menggunakan taxi online, transportasi umum yang sangat jarang dia gunakan karena termasuk mahal untuk dompet nya yang selalu sekarat.

Biasanya saat dia honorer dulu dia pulang pakai ojek atau angkot yang relatif jauh lebih murah.

Reina merebahkan tubuhnya di jok mobil yang terasa empuk, kemewahan pertama yang dia dapat.

Reina terlahir sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, kakak dan adiknya adalah laki laki. keluarga mereka di bilang miskin nggak juga di bilang kaya juga nggak, ayahnya juga ASN tapi dengan golongan yang sedikit rendah karena di angkat jadi ASN dengan status pendidikan cuma tamat SMA berbeda dengan Reina yang di angkat jadi ASN setelah kuliah di Universitas Terbuka jurusan Administrasi Negara.

Reina kuliah di Universitas terbuka dengan biaya sendiri saat bekerja di toko kue ibu sahabatnya.

Setelah lulus kuliah Reina ikut honorer di sebuah kantor pemerintahan hingga akhirnya dia di angkat jadi ASN.

"Apa setelah ini ibu akan bangga padaku?" ucap Reina di dalam hatinya.

Reina sangat menginginkan kasih sayang ibunya. dari kecil di mata ibunya cuma ada kakak dan adiknya saja.

Bahkan demi biaya kuliah sang kakak yang dua tahun lebih tua darinya Reina di minta berhenti sekolah, tapi dengan beasiswa dia berhasil menamatkan SMA nya dan bekerja keras untuk membiayai pendidikan nya di UT.

Tanpa sadar Reina terbawa ke alam mimpi.

Hingga....

"Prang... bam... crash..." campuran suara yang tidak dia tau itu apa membuat mata Reina terbuka dengan cepat.

rasa sakit di kepala dan kakinya sangat tajam.

"Aahhh" teriak Reina air mata membasahi pipinya karena efek rasa sakitnya yang tak tertahankan.

Reina masih melihat darah kental mengalir dari kepala melewati kening nya sebelum kesadaran nya menghilang.

Sayup sayup dia masih mendengar teriakannya teriakannya dari luar mobil mereka.

"oh aku kecelakaan... kenapa sekarang ya tuhan saat masa depan ku yang indah sudah di depan mata" bisik Reina sebelum kesadaran nya benar benar habis dan pandangan nya gelap total.

*

*

*

Reina merasa kepala nya berdenyut sakit. Dia ingin membuka mata nya tapi terasa sangat berat.

Walaupun matanya masih berat untuk di buka tapi dia bisa menggerakkan anggota tubuhnya.

Reina berusaha menggerakkan kakinya karena dia takut kakinya yang tadi terjepit di jok mobil akan cacat, tapi dia bersyukur kaki nya masih bisa di gerakan.

"Ada gerakan di kaki nona muda, panggil dokter cepat" suara seorang wanita. Mungkin saja dia perawat.

"Panggilan juga tuan besar," ucap suara yang sama.

Reina ingin tertawa siapa yang mereka panggil nona dan siapa tuan besar, rumah sakit mana yang menggunakan panggilan seperti zaman kuno itu.

perlahan Reina berhasil membuka matanya.

Hal pertama yang Reina lihat adalah langit langit tinggi berukir mewah berwarna gold dan silver.

"Ini rumah sakit mana? siapa yang membawa ku ke rumah sakit semewah ini, siapa yang akan membayar biaya pengobatannya.

Walaupun dia sudah jadi ASN tapi asuransi kesehatan belum dia dapatkan otomatis jika dia sakit saat ini maka harus bayar pakai uang pribadi.

kening Reina meringis. memikirkan cara membayar biaya berobat di rumah sakit ini.

Reina cuma berharap jika pihak perusahaan semen yang menabrak mereka yang membayar seluruh biaya pengobatan.

"Nona membuka mata nya, kenapa dokter masih belum datang juga," suara yang tadi kembali terdengar kali ini dengan nada yang sedikit tinggi.

"Maaf nyonya pengasuh, mungkin ada kendala di sana" jawab seorang gadis dengan suara bergetar ketakutan.

Reina memutar wajahnya dia melihat wanita yang di panggil nyonya pengasuh itu menatap Reina dengan mata berkaca kaca.

"Nona... Nona sudah sadar..." ucap wanita dengan gaun klasik era Victoria berwarna biru navi. di belakang nya beberapa gadis bergaun hitam polos dengan apron dan bandana putih berdiri berjejer.

kenapa seragam perawat rumah sakit itu seperti seragam maid abad pertengahan.

"Nona..." wanita bergaun navi kembali berusaha memanggil Reina yang memandang kiri kanan seperti orang bodoh.

"kamu siapa?" kenapa suara ku berubah jadi suara anak kecil selembut buluh perindu.

Reina dengan cepat mengusap lehernya mencari tau kenapa suaranya jadi suara anak anak.

Tapi Alangkah heran nya Reina saat dia meraba leher nya yang terasa jadi kecil.

"Nona Beatrice..." ucap wanita itu mencoba menarik perhatian Reina.

"Siapa Beatrice, anda siapa?" tanya Reina kembali dengan suara bayi nya.

"Astaga nona kehilangan ingatannya, nona jangan begitu, ini bibi pengasuh, apa nona melupakan bibi?" tanya wanita itu dan dia mulai menangis.

"brak..." pintu kamar terbuka dengan cepat seorang pria berambut putih dengan mata berwarna abu abu pucat masuk dengan cepat kedalam kamar tubuhnya tinggi dengan wajah yang sangat tampan.

seorang wanita muda mengikuti nya dari belakang. Dengan air mata berlinang wanita berambut blonde dan bermata biru cerah itu langsung berjalan ke ranjang dan langsung menyongsong Reina.

"Putri ku akhirnya sadar,gadis kecil ku akhir nya mau bangun kembali, ibunda senang kamu bangun lagi" ucapnya sambil memeluk tubuh Reina dengan keras. hingga Reina meringis kesakitan.

"Nyonya marchioness tolong lepaskan nona muda, seperti nya tubuh nona masih sakit semua karena jauh dari lantai dua kemarin itu" ucap bibi pengasuh pada wanita itu.

Wanita yang di panggil nyonya marchioness itu melepaskan tubuh Reina dengan cepat, dan melepaskan begitu saja seakan Reina adalah sesuatu yang kotor. Mata biru nya menatap Reina dengan pandangan jijik.

"Tuan besar seperti nya nona kehilangan Ingatan nya, nona bahkan tidak tau namanya sendiri, bagaimana ini tuan" ucap bibi pengasuh pada pria tampan yang di panggil tuan besar itu.

Laki laki itu berlutut di tepi ranjang, dengan lembut dia mendudukkan Reina yang masih bengong tidak mengerti.

"Beatrice Winfrey apa kamu benar benar tidak ingat kamu siapa? dan siapa orang orang ini?" tanya pria itu.

Reina menggelengkan kepalanya. pria tampan itu menghela nafas berat.

Reina menatap sekelilingnya dan pandangan nya berhenti pada cermin besar saat itu lah Reina terkejut saat melihat wajahnya sendiri.

Reina berubah menjadi seorang gadis kecil berusia 4 atau 5 tahun, memiliki helaian rambut putih yang panjang tergerai hingga ke pinggang, iris besar berwarna abu abu pucat menghiasi wajah yang sungguh jelita.

"Siapa itu? apa itu aku?" ucap nya lirih sebelum akhirnya dia kembali pingsan karena shock dengan semua keadaan itu.

***

1
robot penta
lanjut sih bagus banget
Moh Rifti
/Kiss//Kiss//Kiss//Rose//Rose//Rose/
sasip
hayuks bebe, jangan mau kalah gombalan.. tanya balik dunks sama sankara: "situ maunya jadi siapanya aku?" ✌🏻😉🤭
Dsy_Sagitariuzz
bisa aja ni si tuan muda mata dua warna godain bebe
Sulati Cus
heleh dia yg di gombalin pembaca yg baper😂
Ririn Santi
oh so sweet.......😍😍😍
sasip
ish ayah neh ga bisa banged deh liat anak muda berdua²an.. bawaannya pengen nyariin mulu.. ntar kalo putri bungsunya dikawinin muda, ayah jg yg bakal kesepian kan ya kan?
Sulati Cus
apa nikah dadakan? 😂
Ririn Santi
biar aja ketauan ,ayah kawinkan mrk yah
Moh Rifti
crazy upnya kk
Dsy_Sagitariuzz
si mata 2 warna tu🤣
Ririn Santi
cogan dong
sasip
ini adiknya putra mahkota ga dateng ke nikahan abangnya sendiri ya? semoga tidak jadi duri dalam kerajaan nantinya ya..
Dsy_Sagitariuzz
tunggu giliranmu dan sankara ya bebe
Moh Rifti
lanjuttttt
🌺chatalea🌺
berasa ikut kondangan...
Santy Susanti
Luar biasa
Moh Rifti
lanjuuutttt/Kiss//Kiss//Wilt//Wilt//Wilt/
Amriati Plg
Namanya masih terbalik balik yang ngomong melissa tapi ditulis beatric
Chykara: yang di bab berapa? biar nanti di revisi, barusan di check di bab 30 nggak ada yang salah.
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
sankara jodoh nya bebe ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!