Ternyata mencintai seseorang tak selalu berakhir dengan indah , bertubi tubi cobaan harus ia lalui . Setelah tiga tahun berpacaran dia harus melihat kekasihnya bercinta dengan adik tirinya . Bersamaan dengan itu sang ayah harus mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya harus di operasi dan ibu tirinya sama sekali tidak mau membiayai dengan alasan tidak punya uang . Dan naasnya mau tidak mau ia menerima tawaran adik tirinya untuk menggantikan dirinya yang malam itu harus melayani nafsu seorang pria ! Pria yang akan mengubah hidupnya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
" Tegakkan kepalamu sayang !! Tak ada yang harus kau takuti di tempat ini , termasuk dia " kata Agie ketika melihat Reina berusaha membuang pandangannya . Mungkin wanita itu berharap jika ayah kandung putranya tidak melihat keberadaannya .
Reina hanya mendengus kesal ketika mendengarnya , tapi ia menuruti permintaan sahabatnya itu . Dia kembali bersikap biasa seolah tak ada apapun yang ia khawatirkan . Dia mengambil alih piring putranya agar bisa menyuapinya sendiri .
" Kau harus bisa memainkan peranmu Rein , bukankah kau ingin memberi pelajaran pada ibu dan adik tirimu itu ?! " Clara ikut berbicara .
" Ckk tapi itu tidak ada hubungannya dengan pria itu .... ada Ethan , jangan bicarakan hal yang aneh aneh Cla ! "
" But she's right sayang ! Adik kesayanganmu itu sangat terobsesi pada Xavier , jika kau bisa mendapatkannya maka dia pasti akan kalah telak !! Setelah kau memiskinkan mereka , kau juga membuat Stacy patah hati . Sempurna bukan ??!! " ujar Agie yang mendapat tanggapan dua jempol dari Clara yang tampak mendukung pendapatnya itu .
" Ya ....dan aku akan kehilangan putraku ketika aku menuruti kalian !! Kenapa pikiran kalian menjadi sependek itu ?? Sebaiknya kalian diam , aku takut dia punya banyak telinga disini . Dari tadi dia melihat Ethan terus , oh God kenapa dia juga harus makan malam di tempat ya sama dengan kita .... " keluh Reina .
" Bukan Ethan yang dia lihat tapi dirimu Rein . Dia tertarik padamu ... umpan bagus ! Sepertinya kau sedang beruntung malam ini , padahal baru tadi aku menyebut nama mereka ... "
Agie dan Reina spontan melihat ke arah pintu masuk . Agie hanya tertawa kecil , sedangkan Reina berdecak kesal ... malam ini akan menjadi malam panjang untuknya .
*
Tanpa Reina tahu sepasang mata setajam elang sedang memandangnya . Mata itu sedang memperhatikan mereka dengan penuh tanda tanya .
" Kau lihat apa ? Apa wanita cantik berambut coklat keemasan itu sudah menyita seluruh perhatianmu ?? Atau anak yang mempunyai warna mata menakjubkan itu ? Tidakkah anak itu mengingatkanmu pada seseorang ??! "
Bertubi tubi pertanyaan dari pamannya tak mampu membuat seorang Xavier bergeming . Dia sedikit terkejut ketika melihat ibu dan anak yang siang tadi ia lempari uang sedang bersama wanita pemilik gerai yang siang tadi sempat ia kunjungi . Ada keinginan untuk melangkah kesana dan minta maaf tapi egonya melarangnya . Dia yakin mereka pasti akan menertawakan permintaan maaf itu .
" Jika ingin membuka simpul talinya maka harus kau lakukan satu persatu, " ujar Antonio lagi .
" Apa itu artinya Paman mengetahui satu hal tentang mereka ?? " selidik Xavier curiga jika pamannya sudah lebih dahulu tahu tentang hubungan orang orang yang sedang ia perhatikan .
Antonio hanya tertawa mendengarnya , sangat lucu ketika mengetahui seorang Xavier tidak mengetahui suatu hal . Sejak kecil pria itu punya ambisi sangat besar untuk mengetahui semuanya . Dari bisnis hingga mendalami watak orang orang di sekitarnya . Dia mampu mengetahui mana orang yang tulus dan mana orang munafik yang hanya mencari keuntungan . Dan itu pula yang mampu mengantarkannya untuk menjadi pengusaha sukses dan sangat disegani , baik di kalangan putih maupun kalangan hitam .
" Aku serius Paman ... "
" Bukannya kau sudah minta orangmu untuk menyelidiki pria berkuku warna warni itu ?? "
" Tak ada apapun yang bisa ditemukan , kecuali dia adalah pelatih model sekaligus seorang desainer yang cukup handal . Dia dan wanita wanita itu adalah pengusaha dari Roma . Hanya itu yang bisa di dapatkan dari mereka ! Sepertinya mereka dilindungi oleh orang orang yang punya cukup kuasa .... "
" Apa hanya itu kemampuan seorang Xavier Marcos ?? Perlukah pria tua seperti aku harus turun tangan sendiri untuk mencari tau hal tentang mereka ?! "
Tapi sejurus kemudian ia tersenyum ketika melihat dua wanita yang tidak mereka harap datang ke mejanya berjalan mendekat ke arah meja mereka . Malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk mereka .
" Sempurna ... "