NovelToon NovelToon
I Love Tentara

I Love Tentara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni / Pengawal
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Clavi Ra

Gadis yang baru saja lulus SMK langsung di kirim orang tuanya ke asrama militer yang sangat jauh dari perkotaan.

Dari situlah kesya bertemu dengan kapten
yang terkenal dingin dan tegas.

"Ih kenapa lo ngikutin gue mulu sih, suka lo sama gue heh"

"Kalo iya kenapa"

"Dasar kapten gila"

"Apa kamu bilang hah"


Mau tau kelanjutan kisahnya burun baca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clavi Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02

Keesokan harinya aku terbangun di sebuah kamar yang usang. Aku memegangi kepalaku yang terasa sakit. "Sett... Gue di mana ini ?"

"Udah bangun kamu ?". Aku mengadakan pandanganku ke setiap arah, sampai aku melihat seseorang yang berada di pintu yang sedang menatapku dengan menyilangkan kedua tangannya dan menyandarkan badannya di senderan pintu. " Aaaaa....lu siapa Kenapa ada di sini? " aku terkejut melihat seseorang yang berada di ambang pintu itu, ketika dia mendekat aku meringkuk kan tubuhku di sudut kasur. "L..o mau ngapain? " sial kenapa Aku jadi terbata-bata. " Kenalin saya Abisali tentara di asrama ini " Dia mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan dengan ku. Aku yang mulai lega dia tidak berniat jahat padaku, aku pun menerima jabatan tangannya. " Gue Keysa salam kenal. Oh ya sebenarnya ini di mana kenapa gue bisa ke sini?". "Mau liat keluar?" Tawaranya, aku hanya mengangguk kan kepala dan kami berjalan keluar dari rumah itu.

Kami pun keluar dari rumah itu, dan pemandangan yang pertama kali aku lihat adalah sebuah lapangan sepertinya lapangan upacara dan di sanah ada banyak para tentara yang tengah latihan kemiliteran. " Waw" guamku tanpa sadar. Setelah beberapa saat terpaku aku langsung bertanya kepada Abi soal kenapa aku bisa di sini "Sekarang jelasin ke gue sebenarnya ini di mana dan ini tempat apa". Tanyaku ke orang yang sedari tadi hanya menatap ku ya siapa lagi kalo bukan Abi. " Baiklah saya akan menjelaskan tempat ini, tempat ini adalah sebuah asrama militer yang terletak di sebuah pulau terpencil yang jarang orang ketahui dan untuk kesini pun perlu usaha. Dan di sekitar sini pun ada sebuah penjara, penjara itu untuk para penjahat dengan hukuman yang berat .di sini juga ada sebuah desa kecil dengan yang penduduknya hanya 100 orang. Ada pertanyaan ?". "Terus siapa yang bawa gue ke sini hah? " Aku yang tersulut emosi langsung melotot ke orang yang ada di depan ku ini. " Ayah kamu yang mengirim kamu ke sini, bukannya kamu sudah tau itu".Ya Aku ingat kejadian tadi malam ketika Ayah dan Bunda meninggalkan ku sendiri di dermaga itu.

"Gue mau pulang". Guam ku yang hampir tidak di dengar oleh siapapun."Kalo kamu ingin pulang kamu harus merubah sifat dan perilaku kamu yang buruk itu, setelah itu Jenderal akan menjemput kamu pulang". "jleb" mendengar perkataan itu kenapa hati ini menjadi sakit apakah aku sejahat itu sampai harus di buang di tempat terpencil ini. " Emang kesalahan apa yang gue perbuatan? kenapa Ayah buang gue ke sini, kenapa... kenapa". " Mungkin agar kamu menyadari kesalahan kamu dan kenapa Jenderal mengirim kamu ke sini agar kamu tau arti penting nya hidup". "Aku hanya menatap kosong langit biru yang cantik itu.

"Ayo ikut saya" . Abi menarik ku dan aku tersadar dari lamunan ku, kami hanya menelusuri asrama ini dan Abi yang terus menjelaskan secara detail tentara asrama ini hingga bercerita tentang di bangunan nya asrama ini, padahal aku sama sekali tidak peduli dengan cerita yang Abi ceritakan.

Sudah sejam kami menelusuri tempat ini."kruk.... kruk... " ya itu suara perut ku yang sudah minta untuk di isi. " Bi gue laper " ucap ku sambil memegangi perut ku yang sudah keroncong ini. " Ayo ikut saya kita makan sama-sama " Aku mengikutinya dan kami berhenti di sebuah bangunan yang cukup besar, kami masuk ke bangunan tua itu dan ketika sudah di dalam Aku terkejut ketika mendapati banyak tentang yang sudah berjejer rapi di meja makan mereka.

"Ayo" Abi menarik ku ke sebuah seten makanan yang terdapat lauk pauk itu, ketika kami akan mengambil makanan di seten itu ada seorang ibu-ibu yang menegur kami berdua. " Nak Abi itu siapa? " ibu itu bertanya dan menunjuk ku menggunakan sepatulanya, ku rasa ibu itu baru selesai memasak. " oh ini kenalin dia Kesya yang akan tinggal di sini, dan Kesya kenalin ini mbok Iyem ibu yang paling enak masakan nya di sini ". " Nak Abi bisa aja mbok jadi malu " "Terus dia siapa?" aku menunjuk gadis muda yang tengah mengelap meja di sebelah mbok Iyem "oh itu Sri anak embok" mendengar jawaban dari bok Iyem aku hanya ber oh riya saja.

Setelah selesai mengambil makan kami mencari bangku yang kosong, ketika melewati para tentara itu Aku bingung kenapa mereka belum mulai makan, " key sini " Aku yang tengah bergulat dengan pikiran ku langsung mencari asal suara itu ternyata suara itu dari abi dia melambaykan tangannya, kurasa dia sudah mendapatkan kan bangku ketika aku menghampiri nya aku melihat di bangku itu ada dua tentara yang terus menatap ku dengan tatapan garang.

Dan disinilah Aku yang di kelilingi para tentara, Aku hanya bingung kenapa mereka belum makan sebenarnya apa yang terjadi. Tidak ingin memikirkannya saat ingin memasukkan makana ke dalam mulut tiba-tiba " Duduk siap gerak, Berdoa menurut kepercayaan masing-masing mulai " semua orang menundukan kepala aku yang kaget langsung ikut menundukkan kepalaku "berdoa selesai" setelah mendengar interupsi selesai aku pun langsung melahap makanan karena aku memang benar-benar sudah sangat lapar " SELAMAT MAKAN" mendengar teriakan yang tegas membuat ku tersedak oleh nasi yang belum sepat ku kunyah "Uhuk..... uhuk" Aku tebatuk utung Abi melihatku yang sedang kesakitan lalu menyodorkan sebuah air minum untuk " Nih minum dulu, makanya kalo makan tuh pelan-pelan " Aku mengambil air itu dan meneguknya dengan tergesa-gesa.

Saat aku tengah fokus memakan makanku tiba-tiba seseorang bersuara "Sebenarnya lo ini siapa, dan kenapa lo bisa kesini? " Aku yang merasa pertanyaan itu untuk ku pun menoleh, dan menunjuk diriku sendiri dengan pampang yang konyol. " Lo bicara sama gue" Tentara itu hanya mengangguk, Aku yang mendapat respon seperti itu hanya memutar bola mataku malas " Tanya aja sama temen lo dia yang paling tau soal siapa gue dan kenapa gue kesini " Aku menunjuk Abi agar Abi saja yang menjelaskan Aku tidak suka dengan pertanyaan itu, kerena pertanyaan itu membuat ku mengingat kejadian malam itu.

"Jadi dia bernama Kesya dia adalah anak dari jendral Adiwijaya. Jendral menyuruh kita untuk menjaga Kesya dan membimbing dia" "kenapa dia di kirim ke sini" "em.... itu.... em... " mendengar Abi yang hanya em... em... membuat ku geram, aku berdiri dari duduk ku bersamaan dengan aku yang menggebrak meja, mendengar kributan itu banyak pesang mata yang memusatkan ke meja ku dan melihat ku yang tengah menahan amarah " lo mau tau kenapa gue di kirim ke sini hm?" "iya" aku tersenyum lalu melanjutkan perkataan ku " gue di kirim ke sini sebagai hukum karena udah membuat orang tua gue kecawa. puas lo hah" setelah berkata seperti itu aku langsung keluar dari bangunan tua itu.

Aku pergi ke ke kamar usang itu aku dan melihat pantai dari jendela kamar dangan tatapan kosong entahlah aku terus-terusan memikirkan apakah aku semenyedihkan itu sampai orang tua ku membuang ku ke tempat ini. Tanpa sadar air mata ku sudah membasahi pipiku ini, "tok... tok... tok" mendengar suara ketokan itu aku mengusap air mataku dan berjalan menuju pintu itu.

Ketika pintu terbuka menampilkan wajah Abi yang sudah acak-acakan, Aku yang akan menutup pintu di cegah oleh Abi " tunggu kamu gak papa kan" "emang apa peduli lo heh, udah sanah lo pergi jangan ganggu gue, gue mau istirahat" Aku mengusirnya dan mendorong tubuhnya cukup sulit karena tubuhnya dua kali lebih besar dariku, sampai akhirnya Aku berhasil walaupun aku harus menggunakan tenaga paling dalam dan kuat yang aku punya.

Saat aku duduk sambil melihat pemandangan sore ini tiba-tiba pikiran yang menarik muncul. aku tersenyum ini ide yang sangat bagus.

"Selamat tinggal....... "

***

1
Anrai Dela Cruz
Suka sejak awal
Dálvaca
Mantap!
vera: makasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!