NovelToon NovelToon
Benih Twin'S CEO Kejam

Benih Twin'S CEO Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Poligami / CEO / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:23.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mom Ilaa

Karena dipaksa untuk segera memiliki anak, Jovan sang CEO dari perusahaan ternama diam-diam menikah lagi. Dengan kejamnya, dia mengusir Seina selaku istri pertamanya yang dikira mandul. Namun nasib buruk pun menimpa Jovan yang mana istri keduanya mengalami kecelakaan hingga membuatnya keguguran bahkan rahimnya terpaksa harus diangkat demi menyelamatkan nyawa Ghina.

Lima tahun kemudian, Seina yang dikira mandul kembali dengan tiga anak kembar yang memiliki ketampanan mirip Jovan.

“Bunda, Oom itu milip Kakak Jelemy, apa Oom itu Ayah kita?” tanya Jelita, si bungsu.

“Bukan!” elak Seina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom Ilaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mereka Sungguh Anakmu?

Jam tiga sore, di rumah mewah itu terlihat sepi dan sunyi. Hanya beberapa pembantu yang terlihat bekerja. Hal itu membuat pria tampan berjas kantoran di depan pintu pun merasa heran.

“Bibi, kemari!” panggil Jovan ke pembantu paling tua di antara enam pembantu yang menyambutnya pulang.

“Ada apa, Tuan Muda?”

“Mama sama Papa kemana?” tanya Jovan mencari keberadaan orang tuanya.

“Masih tidur di kamar, Tuan.”

“Oh, kalau begitu, istri saya kemana?” tanya Jovan kemudian mencari Ghina.

“Masih tidur juga.”

“Hm, tumben Ghina tidurnya lama?” gumam Jovan lalu tiba-tiba arah pandangan matanya beralih pada Jelita dan Jhansen yang duduk menatap tv sambil memeluk mainan mereka masing-masing.

“Hei, kalian kenapa duduk di sini? Kenapa tidak tidur juga?” Jovan ikut duduk ke sofa lain. Menyandarkan punggungnya sejenak.

“Udah bobo kok, Oom.”

“Terus kenapa tidak nyalain tv? Kenapa cuma bengong di sini saja?” tanya Jovan bingung.

“Kita lagi tuguin Ayah, Oom,” jawab Jelita.

“Hah? Ayah?” Jovan makin bingung. Sudah capek dari kerja, Jovan malah dibuat pusing mendengarnya.

“Iya, Oom. Kata Mama Gina, Ayah kita ada di cini. Jadina kita bobona cepet bial Ayah bica liat kita ental.” Kata Jhansen agak ragu-ragu.

“Kalian mau pulang ya?” tanya Jovan tebak-tebak saja arti dari keinginan mereka.

“Benal, Oom. Kita ugah mau pulang baleng Ayah ental.” Jawab mereka kompak.

“Yaudah, sini Oom saja antar kalian pulang ke Ayah dan Bunda kalian.” Jovan berdiri lalu menatap si kembar langsung mengikutinya.

“Ayuklah, Oom!”

Jovan tersenyum kemudian menatap ke arah kamar Ghina. Ia mau izin pada istrinya tetapi ia tidak enak membangunkan Ghina. Alhasil, Jovan membawa pergi Jelita dan Jhansen.

“Sekalian saja aku bertemu Bunda mereka.” Jovan membatin lalu menghubungi Asisten Lu seperti yang sudah kemarin ia inginkan.

Asisten Lu dengan cepat segera ke alamat toko yang dikatakan Jelita. Mereka menuju ke toko Flowers Jelita bersama-sama.

Tidak lama menempuh jalan, dua mobil tiba di depan toko bertingkat dua itu. Asisten Lu keluar terlebih dahulu untuk membawakan barang-barang si kembar lalu disusul Jovan yang berjalan di tengah Jelita dan Jhansen.

Tring... Tring...

Bel pun berbunyi dan saat itu juga pintu di depan mereka terbuka. Seorang wanita pun melongo melihat Jelita dan Jhansen pulang bersama dua pria dewasa.

“Onty Calwaaa...!” Peluk Jelita dan Jhansen ke wanita cantik itu.

“Ya ampun, kalian dari mana saja?” tanya Salwa geleng-geleng kepala.

“Dali lumahna Tante Gina,” jawab mereka.

Jovan dan Asisten Lu saling tatap. Mereka merasa Salwa tampaknya tidak mengetahui apa-apa. Tapi Salwa tampak mengenalinya.

“Maaf, sepertinya saya pernah lihat kalian. Apakah kalian ini dulu atasannya Seina ya?” Tebak Salwa teringat Jovan dan Asisten Lu sering keluar masuk dari kamar rawat Seina dulu.

“Kamu.. kenal Seina?” tanya Jovan terkejut. “Seina yang dia bilang, apakah dia istriku?” batinnya.

“Iya, saya yang dulu ditugaskan menjaganya. Sampai sekarang kami masih berhubungan.” Jelas Salwa dengan senyum ramahnya.

“Kalau begitu...” ucap Jovan menggantung.

“Apakah Tuan Jovan mau bertemu Nona Seina?” pikir Asisten Lu dan sekali-kalu ia melirik Salwa. Lirikan mata yang entah apa artinya.

“Apakah saya bisa bertemu dengan istrinya Presdir Ragantara?” mohon Jovan. Asisten Lu pun merasa kecewa mendengarnya.

“Ha? Isteli? Papa Gala belum puna Isteli, Oom.” Timpal Jelita dan Jhansen.

Jovan dan Asisten Lu terperanjat.

“Belum punya istri? Bukannya Nona Vara itu istrinya? Yang jadi sekertarisnya itu, kan?”

Salwa tertawa kecil. “Salah, Tuan-Tuan. Adik saya masih gadis. Belum pernah menikah.” Terang Salwa membuat dua pria itu kembali menatap satu sama lain.

“Lah, kalau gitu siapa Ibu anak-anak ini?” Jovan dan Asisten Lu bertanya lagi dan tanpa mereka sadari seorang wanita dan bocah laki-laki sudah berdiri di belakang mereka.

Ia berkata. “Saya Ibunya.”

Mendengar suara itu tidak asing, Jovan secara perlahan-lahan berbalik badan. Ia sontak terdiam berhadapan dengan Seina.

Jantung Jovan berdebar kencang melihat wanita yang terusir lima tahun lalu kini dia berdiri di depan matanya dengan perubahan yang signifikan. Penampilan Seina jauh lebih anggun dan cantik sekarang.

“BUNDAA...!!” Jelita dan Jhansen pindah memeluk kaki jenjang Ibunya.

“Bunda? Jadi mereka sungguh anakmu?” Jovan menunjuk dengan tangan bergetar.

Seina tidak menjawab, ia memegang tangan Jelita dan Jhansen lalu berkata, “Sayang, kita masuk sekarang yuk. Tadi Bunda bikin ayam goreng di dalam.” Bahkan Seina seakan tidak mau menatap Jovan dan Asisten Lu. Salwa di sana hanya menatap kebingungan karena sikap abai Seina pada Jovan. Lalu Salwa ke dalam karena ada telepon dari pelanggan.

“Bunda, ajak Oom-Oom ini juga. Meleka tadi belum makan.” Mohon Jelita dan Jhansen.

“NDA USAH!” sahut Jeremy menolak sambil menatap tajam dan benci pada Jovan. Tanpa dia bertanya siapa itu, Jeremy sadar pria di depannya yang mirip dengan mereka adalah Ayah kandungnya.

Jovan tersentak kaget dalam hati melihat anak itu melarang adik-adiknya menyuruh mereka masuk.

“Tuan Jovan, sebaiknya kita pergi saja. Kedatangan Anda di sini tidak disambut dengan baik oleh mereka. Bocah ini jelas tidak menyukai Anda.” Bisik Asisten Lu.

Tangan kanan Jovan terkepal kuat. Pria itu menggeleng, “ Tidak, sekarang saya sudah yakin ingin bicara dengannya.” Jovan tidak mau pergi.

“Anak saya sudah mengatakan pada kalian dan tidak mengizinkan kalian masuk, maka Anda lebih baik pergi dari sini sebelum saya dengan paksa memanggilkan satpam untuk mengusir kalian.” Tatap Seina dengan tajam lalu mengajak triple cadel masuk.

Namun, sebelum Seina melewati pintu, ia pun berhenti di saat Jovan melontarkannya suatu pertanyaan.

“Apakah mereka anak-anakku, Sei?”

Langkah Jelita dan Jhansen juga terhenti mendengar pertanyaan itu. Anak kembar itu mendongak kepada Ibunya yang menggigit bibir bawahnya dan raut wajahnya terlihat marah.

“BUKAN URUSANMU!”

BRAK!

Jelita dan Jhansen terkejut melihat Ibunya menutup pintu toko dengan keras. Jeremy lantas mengajak adik-adiknya masuk kamar.

“Sei, apa yang terjadi di antara kamu dengan dua pria itu?” Salwa duduk di depan Seina. Ia memberikan segelas air tapi wanita itu justru menangis mendengar suara mobil Jovan di luar sudah pergi. Salwa pun menenangkan Seina yang tampak terguncang setelah dia bertemu Ayah anak kembarnya.

“Kakak, napa balusan Oom itu bilang Ayah kita? Apa Oom itu benelan Ayah kita ya?” tanya Jhansen dan Jelita pada Jeremy.

“Bukan, Ayah kita udah nda ada lagi.”

Degh..

Jhansen dan Jelita terpaku diam mendengar ucapan Jeremy yang kejam dan dingin.

“Ekheee bohong! Mama Gina kemalin bilang kita punya Ayah, Kak,” Jhansen dan Jelita tak terima sehingga mereka menangis.

“Bodoh, jananlah panggil olang itu Mama! Dia bukan Mama kalian. Mama kita hanya Bunda saja.” Jeremy protes dan itu makin membuat dua adiknya merasa takut pada Jeremy yang terlihat seram hari ini.

“Astaga, Jeremy, kenapa kamu bikin adikmu menangis juga?” Salwa datang. Ia masuk lalu menggendong kedua adik kembar Jeremy.

“Onty, kita mau ketemu Ayah...” Mohon Jelita dan Jhansen pada Salwa.

1
Retno Harningsih
lanjut
Author Dirabi
Nexttt
Author Dirabi
Saingan papanya si triple cdel
Author Dirabi
Mamanya Gina mencurigakan
Author Dirabi
Smngat thor
Author Dirabi
Kacian jlita linduin ayahnya
Author Dirabi
Mungkin saja y itu elsha
Author Dirabi
Nextt
Dara Dira
Lanjutt thor
Iqlima Al Jazira
iya.. ledes ndak tetuju🤭
Dara Dira
Lanjuttt
AbiManyu
jovan seenaknya aja mau ngambik anak seina
AbiManyu
semoga baik baik saja
Widia
jangan bikin seina sama jovan balikan ya thor.. kasih aja pemain baru buat jadi suaminya seina
Yu Nana
Nexxtt
Ma Em
kok Seina ga cariin anaknya yg nginap dirumah Ghina ga merasa kehilangan malah dibiarin tidur dirumah Jovan.
Ma Em
Luar biasa
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Terima kasih bund
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
next thor
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Siap nextt
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
ahilna jumpa ladi celita bocil cadel👏
Iqlima Al Jazira: sama_sama thor
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Terima kasih SDH mampir bunda
total 2 replies
ika
rasakan Jovan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!